Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia. Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.
Saat ini terdapat 422 artikel pilihan dari 750.789 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.779 artikel di Wikipedia.
Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.
Merpati gunung adalah sekelompok burung yang terdiri dari empat jenis spesies dalam genusGymnophaps. Kelompok burung ini dapat ditemukan di hutan-hutan daerah perbukitan dan pegunungan di pulau-pulau yang terletak di bagian timur Indonesia dan wilayah barat Melanesia. Jika dilihat dari fisiknya, merpati gunung memiliki ukuran tubuh sedang dengan ekor dan sayap yang relatif panjang. Ukuran tubuh mereka berkisar antara 33–385 cm (13–152 in), dengan berat antara 259–385 g (9,1–13,6 oz). Bulu mereka umumnya berwarna abu-abu kusam, putih, atau cokelat kemerahan. Namun, ada satu ciri yang paling mencolok dan mudah dikenali, yaitu kulit berwarna merah cerah yang melingkari mata mereka. Pada sebagian besar spesies merpati gunung, sulit untuk membedakan antara jantan dan betina dari penampilannya saja. Akan tetapi, pada merpati gunung papua dan merpati gunung pucat, terdapat sedikit perbedaan fisik antara jantan dan betina. Mereka biasanya terlihat terbang dan mencari makan dalam kelompok yang berjumlah antara 10–40 ekor. Bahkan, pada beberapa jenis merpati gunung, kelompoknya bisa mencapai lebih dari 100 ekor. (Selengkapnya...)
Omayra Sánchez adalah seorang gadis asal Kolombia yang tewas pada usia 13 tahun setelah terjebak dalam aliran lahar selama tiga hari. Setelah aliran lahar menghancurkan rumahnya, Sánchez kemudian terjebak di antara puing-puing rumahnya yang terendam air dari aliran lahar selama tiga hari. Karena posisi badan Sánchez yang membuat kakinya terjepit parah oleh puing-puing, maka tidak ada cara lain untuk mengevakuasinya selain melalui proses amputasi, sementara tim penyelamat yang ada pada saat itu tidak memiliki cara untuk memberikan perawatan medis yang memadai jika tindakan tersebut dilakukan. Setelah 60 jam berjuang untuk bertahan hidup, ia akhirnya tewas, kemungkinan besar akibat gangren atau hipotermia. Kematian Sánchez menjadi simbol kegagalan pihak berwenang dalam merespons ancaman dari letusan gunung api dengan benar. Sebuah foto Sánchez yang diambil oleh jurnalis foto Frank Fournier tidak lama sebelum Sánchez tewas lalu diterbitkan melalui berbagai saluran berita di seluruh dunia. Foto tersebut kemudian memenangkan penghargaan World Press Photo of the Year tahun 1986. Kisah Sánchez diabadikan dalam beberapa karya musik, sastra, dan artikel memorial. (Selengkapnya...)