Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia. Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.
Saat ini terdapat 418 artikel pilihan dari 741.451 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.774 artikel di Wikipedia.
Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.
Het Groote Mekka-Feest adalah sebuah film dokumenter tahun 1928 karya George Krugers(gambar). Terbagi dalam empat babak, film ini dibuka dengan sekelompok pria Muslim asal Hindia Belanda yang menunaikan ibadah haji. Film ini kemudian menampilkan unsur kehidupan sehari-hari dan ibadah di Hijaz, termasuk ibadah haji. Karena Makkah umumnya terlarang bagi non-Muslim, Krugers menyamar sebagai seorang Muslim untuk merekam dokumentasi video dan foto ibadah haji. Dalam hal ini, ia disambut baik oleh orang-orang di Hindia Belanda dan Hijaz. Film ini digambarkan sebagai film dokumenter pertama tentang ibadah haji dan merupakan satu-satunya karya Krugers yang diketahui masih bertahan. Film ini telah dianalisis dalam konteks jaringan kolonial dan kontrol atas proses haji serta sebagai dokumen utama yang memberikan wawasan tentang pengalaman peziarah haji pada masa itu. (Selengkapnya...)
Departures adalah film drama Jepang tahun 2008 yang disutradarai oleh Yōjirō Takita dan dibintangi oleh Masahiro Motoki, Ryōko Hirosue, serta Tsutomu Yamazaki. Film ini bercerita mengenai seorang pria muda yang kembali ke kampung halamannya setelah gagal berkarir sebagai pemain selo dan akhirnya tersandung ke dalam pekerjaan sebagai nōkanshi—pengurus ritual pemakaman tradisional Jepang. Ia menjadi sasaran prasangka dari orang-orang di sekitarnya, termasuk dari istrinya, karena tabu sosial yang kuat terhadap orang-orang yang berurusan dengan kematian. Akhirnya ia memperbaiki hubungan antarpribadi tersebut melalui keindahan dan kemuliaan dari pekerjaannya. Film tersebut dirilis di Jepang pada bulan berikutnya, yang kemudian memenangkan Penghargaan Akademi untuk Film Tahun Ini dan menjadi film domestik terlaris pada tahun itu. Kesuksesan terus berlanjut hingga puncaknya pada tahun 2009, ketika film ini menjadi film Jepang pertama yang memenangkan Penghargaan Akademi untuk Film Internasional Terbaik. Departures mendapatkan ulasan positif, dengan situs web Rotten Tomatoes menampilkan peringkat penerimaan sebesar 80% dari 108 ulasan untuk film ini. Para kritikus memuji humor film tersebut, keindahan upacara pemakaman, dan kualitas akting, namun beberapa orang mempermasalahkan prediktabilitas dan sentimentalitas yang terang-terangan. (Selengkapnya...)