More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Lokomotif B12 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lokomotif B12 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lokomotif B12

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari B12 (lokomotif))
Untuk kegunaan lain, lihat B12.
B12
B 12 di Stasiun Surabaya Pasar Turi
Jenis dan asal
Sumber tenagaUap
ProdusenWerkspoor, Belanda
Beyer Peacock, Inggris
Nomor seriB12
ModelB12
Tanggal produksi1900-1902
Jumlah diproduksi45
Data teknis
Konfigurasi:
​
 • Whyte0-4-0Tr
 • AARB
 • UICB
Lebar sepur1.067 mm
Diameter roda850 mm
Jari-jari lengkung terkecil170 m
Panjang8.180 mm
Lebar2.670 mm
Jenis bahan bakarKayu jati
Jumlah silinder340 mm × 370 mm
Performansi
Daya mesin450 hp

Lokomotif B 12 adalah lokomotif trem uap produksi pabrik Werkspoor, Belanda dan Beyer Peacock, Inggris yang pernah dimiliki oleh Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij dan Oost-Java Stoomtram Maatschappij. Kedua jenis lokomotif ini memiliki susunan gandar B.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Monumen lokomotif B1239 di Stasiun Surabaya Pasarturi

Trem uap menjadi populer untuk angkutan perkotaan berbasis jalan rel pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Perancangan sistem trem dilakukan di kota besar seperti: Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Pemerintah Hindia Belanda memberikan konsesi kepada dua operator: Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) tahun 1881 dan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) tahun 1886.

Jalur SJS di Kota Semarang beroperasi sejauh 12 km tahun 1882-1883 yakni rute Pendrikan-Jurnatan, Jurnatan-Jomblang, Jurnatan-Bulu, serta Jurnatan-Pelabuhan Semarang. Sementara itu, jalur OJS di Kota Surabaya beroperasi sejauh 47 km pada tahun 1889-1920 yakni rute Ujung-Benteng-Surabaya Kota-Simpang-Wonokromo, Surabaya Pasar Turi-Pelabuhan Tanjung Perak serta jalur Wonokromo-Sepanjang-Krian.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan trem, maka SJS dan OJS membeli 45 unit lokomotif B 12 dengan perincian: 29 unit dari pabrik Beyer Peacock, Inggris, 13 unit dari Werkspoor, Belanda, serta 3 unit B 12 dirakit dari komponen cadangan B 12 di Balai Yasa Groedo, Surabaya.[1]

Pada masa itu, trem menjadi primadona bagi masyarakat. Kehadiran trem uap yang dinantikan masyarakat telah menggantikan pedati ataupun kereta kuda. Trem menjadi favorit karena waktu tempuhnya yang cepat sehingga banyak dimanfaatkan sebagai transportasi dalam kota.

B 12 memiliki susunan roda 0-4-0TR dan memiliki silinder berdimensi 340 × 370 mm pada sisi luarnya. Roda penggerak berdiameter 850 mm, bahan bakar kayu jati, berat 21 ton, dan sanggup melaju hingga 25 km/jam.

Trem Semarang dan Surabaya akhirnya ditutup masing-masing tahun 1975 dan 1978, berikut jalur, stasiun, dan seluruh layanannya karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Saat ini tersisa B 12 39 yang dipajang di Stasiun Surabaya Pasar Turi.[2]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Monumen lokomotif B1239 di Stasiun Surabaya Pasarturi, 1999
    Monumen lokomotif B1239 di Stasiun Surabaya Pasarturi, 1999

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 33. ISBN 978-602-0818-55-9.
  2. ^ Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif B12
  • l
  • b
  • s
Daftar lokomotif di Indonesia
Lokomotif uap
  • B
    • 10
    • 11
    • 12
    • 13
    • 14
    • 15
    • 16
    • 17
    • 18
    • 19
    • 20
    • 21
    • 22
    • 23
    • 24
    • 25
    • 26
    • 27
    • 50
    • 51
    • 52
    • 53
  • BB
    • 7
    • 8
    • 10
  • C
    • 7
    • 10
    • 11
    • 12
    • 13
    • 14
    • 15
    • 16
    • 17
    • 18
    • 19
    • 20
    • 21
    • 22
    • 23
    • 24
    • 25
    • 26
    • 27
    • 28
    • 29
    • 30
    • 31
    • 32
    • 33
    • 50
    • 51
    • 52
    • 53
    • 54
  • CC
    • 10
    • 50
  • D
    • 10
    • 11
    • 13
    • 14
    • 15
    • 16
    • 17
    • 18
    • 50
    • 51
    • 52
  • DD
    • 50
    • 51
    • 52
  • E10
  • F10
  • DSM
    • 22
    • 28
    • 38
    • 48
    • 55
  • NIS
    • 1–2
    • 151–160
    • 107
  • SS 200T/300T
  • TC10
  • TD10
Diesel elektrik
  • A20001 Gajah Mada
  • B200 (Moyse)
  • BB
    • 200
    • 201
    • 202
    • 203
    • 204
  • Bima Kunting II–III
  • CC
    • 200
    • 201
    • 202
    • 203
    • 204
    • 205
    • 206
    • 207 (eks-DF4)
Diesel hidraulik
  • B
    • B301
  • C
    • 300
    • 301
  • D
    • 300
    • 301
  • BB
    • 300
    • 301
    • 302
    • 303
    • 304
    • 305
    • 306
  • CC
    • 300
  • Kebo Kuning
  • DD5512
Diesel mekanik
  • Bima Kunting I
  • Pelita 1
Lokomotif listrik
  • ESS
    • 3000
    • 3100
    • 3200
    • 3300
    • 4000
Lokomotif hibrida
MMT-M-270-BDE
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Steam locomotives of Indonesia.


Ikon rintisan

Artikel bertopik lokomotif uap ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lokomotif_B12&oldid=23147887"
Kategori:
  • Pages using infobox locomotive with unknown parameters
  • Lokomotif uap di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pranala kategori Commons ditentukan secara lokal
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik lokomotif uap
  • Semua artikel rintisan Maret 2023

Best Rank
More Recommended Articles