More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Toksikologi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Toksikologi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Toksikologi

  • Afrikaans
  • العربية
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Башҡортса
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Қазақша
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • ߒߞߏ
  • Occitan
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Toksikologi adalah bidang ilmu yang mempelajari efek bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan. Toksikologi merupakan bidang multidisiplin yang menggabungkan pengetahuan dari berbagai ilmu, termasuk biologi, kimia, farmakologi, dan kedokteran, untuk memahami dampak buruk zat kimia pada organisme hidup.

Ilmu ini melibatkan studi tentang hubungan dosis-respons, faktor-faktor yang memengaruhi toksisitas bahan kimia, metode untuk mendeteksi dan menganalisis racun dan toksik, serta pengembangan strategi untuk mencegah atau menangani paparan zat-zat ini.[1][2]

Penggolongan zat toksik

[sunting | sunting sumber]

Zat toksis dapat digolongkan berdasarkan organ tubuh sasaran, kegunaannya, efeknya, sifat fisik, jenis kimia dan tingkat toksisitasnya. Agen toksik bisa juga digolongkan berdasarkan:

  • Sifat fisik: gas, debu, logam
  • Kimia: turunan-turunan anilin, hidrokarbon dihalogenasi
  • Daya racun: sangat toksik, sedikit toksik

Penggolongan zat toksik dapat juga berdasar mekanisme kerja biokimianya, misal inhibitor sulfhidril dan penghasil met Hb. Dengan demikian, tidak ada sistem penggolongan tunggal yang dapat diterapkan untuk keseluruhan agen toksik yang beraneka ragam.

Metode pengujian

[sunting | sunting sumber]

Eksperimen toksisitas dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti in vivo, in vitro, atau in silico. Eksperimen in vivo menggunakan seluruh hewan untuk menguji toksisitas, sedangkan eksperimen in vitro menguji sel atau jaringan yang terisolasi. Di sisi lain, percobaan in silico melibatkan simulasi komputer untuk memprediksi toksisitas.[3]

Pengujian in vitro melibatkan penggunaan sel, jaringan, atau organ yang diisolasi untuk mengevaluasi toksisitas suatu zat. Metode ini menyediakan lingkungan yang terkendali dan memungkinkan pemeriksaan mekanisme dan jalur spesifik yang terlibat dalam toksisitas tanpa kerumitan seluruh organisme.[4]

Contoh pengujian in vitro meliputi uji Ames, yang menilai potensi mutagenik suatu zat, dan uji MTT, yang mengukur kelangsungan hidup sel. Pengujian in vitro sering kali digunakan dalam kombinasi dengan metode lain, seperti pengujian in vivo dan simulasi komputer, untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang efek toksikologi suatu zat.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • l
  • b
  • s
Biologi
  • Pengantar (Genetika, Evolusi)
  • Garis besar
  • Sejarah
  • Garis waktu
  • Indeks
Subdisiplin
  • Anatomi
  • Antropologi biologis
  • Astrobiologi
  • Biofisika
  • Biogeografi
  • Bioinformatika
  • Biokimia
  • Biologi evolusioner
  • Biologi kelautan
  • Biologi kimiawi
  • Biologi kognitif
  • Biologi komputasi
  • Biologi konservasi
  • Biologi kuantum
  • Biologi manusia
  • Biologi matematikal
  • Biologi molekuler
  • Biologi perkembangan
  • Biologi perkembangan evolusioner
  • Biologi sel
  • Biologi sintetis
  • Biologi sistem
  • Biologi struktur
  • Biomekanika
  • Biostatistika
  • Botani
  • Ekologi
  • Epidemiologi
  • Epigenetika
  • Farmakologi
  • Fisiologi
  • Genetika
  • Genomika
  • Histologi
  • Imunologi
  • Kimia organik
  • Kronobiologi
  • Lipidologi
  • Mikologi
  • Mikrobiologi
  • Mikrobiologi seluler
  • Nanobioteknologi
  • Neurosains
  • Nutrisi
  • Paleontologi
  • Parasitologi
  • Patologi
  • Psikologi
  • Sosiobiologi
  • Sistematika
  • Toksikologi
  • Virologi
  • Zoologi
Hierarki kehidupan
  • Biosfer >  Ekosistem > Komunitas > Populasi >  Organisme > Sistem organ > Organ > Jaringan > Sel > Organel > Molekul (Makromolekul, Biomolekul) > Atom
Fondasi
  • Ekologi
  • Evolusi
  • Genetika
  • Homeostasis
  • Taksonomi
  • Teori sel
  • Transformasi energi
Prinsip
Evolusi
  • Adaptasi
  • Aliran gen
  • Bentuk kehidupan paling awal yang diketahui
  • Fungsi
  • Hanyutan genetik
  • Makroevolusi
  • Mikroevolusi
  • Mutasi
  • Seleksi alam
  • Spesiasi
Ekologi
  • Dinamika populasi
  • Ekosistem
  • Habitat
  • Interaksi biologis
  • Keanekaragaman hayati
  • Komunitas
  • Relung
  • Sumber daya
Biologi
molekuler
  • Biologi perkembangan
  • Epigenetika
  • Meiosis
  • Mitosis
  • Modifikasi pascatranskripsi
  • Persinyalan sel
  • Regulasi gen
Biokimia
  • Asam nukleat
  • Enzim
  • Fotosintesis
  • Karbohidrat
  • Lipid
  • Metabolisme
  • Protein
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
  • WikiProject ProyekWiki
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • GND
Nasional
  • Jepang
  • Republik Ceko
  • Latvia
Lain-lain
  • NARA
  • Yale LUX
  1. ^ Mückter, Harald (2003-03). "What is toxicology and how does toxicity occur?". Best Practice & Research Clinical Anaesthesiology (dalam bahasa Inggris). 17 (1): 5–27. doi:10.1053/bean.2003.0270. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-12-19. Diakses tanggal 2023-05-07. ;
  2. ^ Langman, Loralie J.; Kapur, Bhushan M. (2006-05). "Toxicology: Then and now". Clinical Biochemistry (dalam bahasa Inggris). 39 (5): 498–510. doi:10.1016/j.clinbiochem.2006.03.004. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-06-20. Diakses tanggal 2023-05-07. ;
  3. ^ Bruinen de Bruin, Yuri; Eskes, Chantra; Langezaal, Ingrid; Coecke, Sandra; Kinsner-Ovaskainen, Agnieszka; J. Hakkinen, Pertti (2009). Testing Methods and Toxicity Assessment (Including Alternatives) (dalam bahasa Inggris). Elsevier. hlm. 497–513. doi:10.1016/b978-0-12-373593-5.00060-4. ISBN 978-0-12-373593-5. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-02-26. Diakses tanggal 2023-05-07.
  4. ^ a b Roggen, Erwin L. (2011). "In vitro Toxicity Testing in the Twenty-First Century". Frontiers in Pharmacology. 2: 3. doi:10.3389/fphar.2011.00003. ISSN 1663-9812. PMC 3112250. PMID 21713102. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-05-11. Diakses tanggal 2023-05-07. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksikologi&oldid=27852373"
Kategori:
  • Toksikologi
  • Biologi
  • Farmasi
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai

Best Rank
More Recommended Articles