More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Congklak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Congklak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Congklak

  • Banjar
  • Deutsch
  • English
  • Français
  • Italiano
  • Jawa
  • Basa Banyumasan
  • Bahasa Melayu
  • Русский
  • Sunda
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Congklak.

Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadang kala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil.

Nama di berbagai daerah

[sunting | sunting sumber]

Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon atau dhakonan. Di beberapa daerah di Sumatra yang berkebudayaan Melayu, permainan ini dikenal dengan nama congkak. Di Lampung, permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban, sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan beberapa nama: Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata.

Permainan ini di Malaysia juga dikenal dengan nama congkak, sedangkan dalam bahasa Inggris permainan ini disebut Mancala.

Cara bermain

[sunting | sunting sumber]
Papan congklak 20 lubang
Papan congklak 12 lubang dari Malaysia

Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (yakni 14 x 7) buah biji (untuk papan 16 lubang, yang umum dimainkan di Indonesia) yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lubang yang terdiri atas 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lubang kecil di sisi pemain dan lubang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.

Pada awal permainan setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lubang di sebelah kanannya dan seterusnya berlawanan arah jarum jam. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lubang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.

Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di lubang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • A congklak page.
  • Jeroen Donkers Dakon page.
  • l
  • b
  • s
Permainan tradisional Indonesia
Lomba tradisional
  • Balap bakiak
  • Balap karung
  • Lari kelereng
  • Makan kerupuk
  • Panjat pinang
  • Perang bantal
  • Sepeda lambat
  • Tarik tambang
Dengan alat
  • Adu Kerito Surong
  • Ali oma
  • Balap bakiak
  • Bekel
  • Buang jung (permainan)
  • Bosukan
  • Bengkek
  • Campak bunga
  • Congklak (varian Dakon, Gunung (permainan))
  • Egrang (varian Ingkau)
  • Engklek
  • Gasing (variasiː Begasingan)
  • Gatrik
  • Goncang kaleng
  • Kelereng
  • Layang-layang
  • Lempar kaleng
  • Mallogo
  • Patekong
  • Patok lele
  • Platok
  • Perang bantal
  • Rorodaan
  • Tapuk tanggui
  • Tapuk anak
  • Setatak
  • Serentam
  • Tuju lubang
Menggunakan bambu
  • Bambu Gila
  • Bedil buluh
  • Meriam bambu
  • Pletokan
Menggunakan bola
  • Sepak raga (varianː Aqraga)
Menggunakan kelapa/pinang
  • Arul (permainan)
  • Belogo
  • Daro
  • Gatok
  • Porok (permainan)
  • Tarek situek
Menggunakan batu
  • Caca Gulali
  • Famaikara
  • Ongklak-angklok
  • Sisik (permainan)
Menggunakan kartu
  • Ceki
  • Truf
Menggunakan tali
  • Lompat tali
  • Tarik tambang
  • Tali (permainan)
Tanpa alat
  • Ancak-Ancak Alis
  • Bancakan
  • Belanjakan
  • Bebilun
  • Benteng-bentengan
  • Celle (permainan)
  • Cing Ciripit
  • Cublak-cublak Suweng (varianː Pong alau-alau)
  • Dolip-dolipan
  • Hompimpa
  • Kucing dan tikus
  • Main hadang (varianː Adang-adangan, Gobak sodor, Margala)
  • Patung-patungan
  • Petak umpet (varianː Cari-carian)
  • Randai
  • Rimau
  • Sepangkal
  • Suit
  • Ular naga panjang
Lihat juga: Daftar permainan Indonesia (menurut provinsi)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Congklak&oldid=25903890"
Kategori:
  • Permainan tradisional di Indonesia
  • Permainan

Best Rank
More Recommended Articles