More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Faisol Riza - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Faisol Riza - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Faisol Riza

  • English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Faisol Reza)
Faisol Riza
Wakil Menteri Perindustrian Indonesia ke-3
Petahana
Mulai menjabat
21 Oktober 2024
PresidenPrabowo Subianto
MenteriAgus Gumiwang Kartasasmita
Sebelum
Pendahulu
Alex Retraubun
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
20 Maret 2018 – 20 Oktober 2024
Pengganti Antar Waktu hingga 30 September 2019
PresidenJoko Widodo
Ketua DPRBambang Soesatyo
Puan Maharani
Grup parlemenFraksi Partai Kebangkitan Bangsa
Daerah pemilihanJawa Timur II
Mayoritas72.188 (2014)
82.777 (2019)
214.779 (2024)
Sebelum
Pendahulu
Abdul Malik Haramain
Pengganti
Anisah Syakur
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir01 Januari 1973 (umur 52)
Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia
Partai politik  PKB
Afiliasi politik
lainnya
(sebelumnya Partai Rakyat Demokratik)
HubunganDhohir Farisi (Adik)
Hasan Aminuddin (Sepupu)
AlmamaterSekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta (S.S.)
Universitas Indonesia (M.A.)
ProfesiPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Faisol Riza (lahir 1 Januari 1973) adalah seorang politikus dan aktivis. Ia sempat menjadi korban penculikan aktivis pada masa Orde Baru. Sejak 21 Oktober 2024, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian pada Kabinet Merah Putih.

Kehidupan awal dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Ia lahir pada tanggal 1 Januari 1973 di Kabupaten Probolinggo.[1] Ia memulai pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama dan melanjutkan pendidikan SMP di Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid dan Smanya di Madrasah Aliyah Nurul Jadid.[2] Selanjutnya, ia melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara pada jurusan ilmu filsafat.[3] Ia pun melanjutkan gelar magister di Universitas Indonesia dengan jurusan ilmu administrasi di Universitas Indonesia.[4]

Aktivisme

[sunting | sunting sumber]

Selama kuliah pada tingkat sarjana, Riza menjabat sebagai Ketua Solidaritas Mahasiswa Untuk Demokrasi (SMID) yang merupakan salah satu organisasi Partai Rakyat Demokratik (PRD).[5] Pada masa penculikan aktivis 1997–1998, Riza menjadi salah satu korban penculikan selepas menghadiri Konferensi Pers Komite Nasional Perjuangan Demokrasi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia pada tanggal 12 Maret 1998 bersama dengan Herman Hendrawan dan Raharja Waluya Jati.[6] Selepas menghadiri acara, ia dan Jati melarikan diri ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo karena dikejar oleh penculi, tetapi pelarian ini gagal sehingga mereka terpojok di lantai dua rumah sakit. Mereka dipukul dan ditendang sehingga badannya penuh lebam dan kacamatanya pecah.[7] Selain itu, ia juga mengalami penyiksaan di atas balok es dan disiksa dengan sundutan rokok. Pada akhirnya, ia dibebaskan karena latar belakangnya yang pernah menjalankan pendidikan di Nadhlatul Ulama.[8] Penyekapan berlangsung selama 2-3 hari sebelum akhirnya ia dipulangkan ke Probolinggo dan Jati dipulangkan ke Semarang, meskipun Hendrawan dinyatakan hilang. Pertanyaan interogasi yang diajukan berkisar aktivitas mereka di SMID dan PRD serta hubungan mereka dengan Amien Rais, Megawati Soekarnoputri, dan Sofyan Wanandi. Selain mereka bertiga, mereka juga disekap bersamaan dengan Pius Lustrilanang, Desmond J Mahesa, Haryanto Taslam, Yani Afri, dan Sonny.[9]

Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) sejak 2005 hingga 2024.[10] Faisol juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) pada 2015–2019 yang digantikan oleh Yenny Wahid.[11]

Karier

[sunting | sunting sumber]

Politik

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, ia menjabat sebagai ketua PRD sebelum bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa.[12] Ia bergabung dengan PKB pada tahun 2008 sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB pada tahun 2008-2009. Selanjutnya, ia menjadi wakil sekretaris jendral DPW PKB DKI Jakarta sejak tahun 2009. Pada tahun 2009, ia menjabat sebagai staf ahli Kementrian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi hingga tahun 2014. Lalu, ia menjabat sebagai Staf khusus Kementrian Pemuda dan Olah Raga dari tahun 2014 hingga 2017.[3]

Ia pernah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada tanggal 20 Maret 2018 menggantikan Abdul Malik Haramain yang mengundurkan diri untuk menjadi calon Bupati Probolinggo pada Pemilihan umum Bupati Probolinggo 2018.[13] Selanjutnya, ia maju di Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 dari daerah pemilihan Jawa Timur II dengan perolehan suara 82.777.[14] Ia juga menjabat sebagai Ketua Komisi VI DPR-RI.[15] Pada periode tersebut, ia juga menjabat sebagai Ketua Bidang Olahraga, Kesenaian dan Milenial Dewan Perwakilan Pusat (DPP) hingga tahun 2024.[16] Ia sempat menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jambi dari tahun 2024[17] dan digantikan oleh Elpisina pada 10 Oktober 2024.[18] Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PKB sejak 18 September 2024.[19] Pada 21 Oktober 2024, ia diangkat sebagai Wakil Menteri Perindustrian dengan kekayaan yang dilaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara pada tahun 2022 dengan jumlah kekayaan Rp 5,6 miliar.[20]

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Ia pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi atas kasus korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia untuk Miftahul Ulum, asisten pribadi Imam Nahrawi yang juga dinyatakan sebagai tersangka. Namun, ia tidak hadir tanpa alasan yang jelas.[21]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Saptohutomo, Aryo Putranto (21 Oktober 2024). "Profil dan Harta Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Kabinet Prabowo-Gibran". Kompas. Diakses tanggal 8 September 2025.
  2. ^ "Profil Faisol Riza, Waketum PKB yang akan masuk kabinet Prabowo". Antara News. 2024-10-17. Diakses tanggal 2025-09-08.
  3. ^ a b Hujjah, Shohibul (2023-10-02). "Ini Profil Faisol Riza, Kaum Santri yang Maju Lagi Jadi DPR RI". Kabarpas. Diakses tanggal 2025-09-08.
  4. ^ "Profil Politisi Golkar, Gerindra, PKB yang Jadi Calon Wakil Menteri atau Kepala Badan". Kompas.tv. 15 Oktober 2024. Diakses tanggal 2025-09-08.
  5. ^ Damarjati, Danu. "Korban Tim Mawar Kini: Anggota DPR, BPK, hingga Masih Hilang". detiknews. Diakses tanggal 2025-09-08.
  6. ^ "Disinggung Ganjar, Ini 13 Aktivis yang Hilang Tahun 1997-1998". CNBC Indonesia. 13 Desember 2023. Diakses tanggal 2025-09-08.
  7. ^ "Faisol Reza, korban penculikan 98 yang kini jadi staf Cak Imin". merdeka.com. 17 Mei 2014. Diakses tanggal 2025-09-08.
  8. ^ Widowati, Hari (2019-11-01). "Pernah Diculik Saat Jadi Aktivis, Faisol Riza Kini Ketua Komisi VI DPR - Nasional Katadata.co.id". katadata.co.id. Diakses tanggal 2025-09-08.
  9. ^ "Kembalinya Aktivis yang Hilang". ERA. 26 April 2018. Diarsipkan dari asli tanggal 18 Oktober 2021. Diakses tanggal 2025-09-08.
  10. ^ Shobirin, Rochmat (28 Januari 2024). Hainorrahman (ed.). "Faisol Riza: Santri Aktivis Mewarisi Nilai-Nilai Keberanian KH. Zaini Mun'im". TIMES Indonesia. Diakses tanggal 2025-09-08.
  11. ^ "Jadi Ketua FPTI, Yenny Wahid Ingin Bangun 100 Wall Climbing". Tempo. 26 Februari 2020. Diakses tanggal 2025-09-08.
  12. ^ Nugroho, Aditya (21 Oktober 2024). "Faisol Riza: Dari Aktivis Menjadi Wakil Menteri Perindustrian". RM. Diakses tanggal 2025-09-08.
  13. ^ "Mantan Jurnalis Riau Asal Reteh Ini Resmi Menggantikan Lukman Edy Sebagai Anggota DPR RI". GoRiau.com. 2018-03-21. Diakses tanggal 2025-09-08.
  14. ^ "Bergugurannya caleg artis dapil Jatim menuju kursi di Senayan". ANTARA News Jawa Timur. 17 Mei 2019. Diakses tanggal 2025-09-08.
  15. ^ "Faisol Reza hingga Ketum Ansor Jadi Pimpinan Komisi DPR dari PKB". Tempo. 28 Oktober 2019. Diakses tanggal 2025-09-08.
  16. ^ Shelavie, Tiara. Prabawati, Garudea (ed.). "Profil Faisol Riza, Ketua Bidang Olahraga, Kesenian, dan Milenial DPP PKB, Ketua Komisi VI DPR RI". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2025-09-08.
  17. ^ Ferdiyal, Ikbal (3 Juni 2024). "Gantikan Sofyan Ali, Faisol Riza Ditunjuk Jadi Ketua DPW PKB Jambi". Metro Jambi. Diakses tanggal 2024-06-25.
  18. ^ "Elpisina Nakhodai DPW PKB Jambi - IMCNEWS". imcnews.id (dalam bahasa Inggris). 10 Oktober 2024. Diakses tanggal 2025-09-08.
  19. ^ "Waketum Pastikan Kepengurusan PKB 2024-2029 Sudah Disahkan Menkumham". Tempo. 2024-09-18. Diakses tanggal 2025-09-08.
  20. ^ Saptohutomo, Aryo Putranto (21 Oktober 2024). "Profil dan Harta Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Kabinet Prabowo-Gibran". Kompas. Diakses tanggal 8 September 2025.
  21. ^ Winata, Dhika Kusuma (26 September 2019). "Dipanggil KPK, Politikus PKB Faisol Riza Mangkir". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2025-09-08.
  • l
  • b
  • s
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Jawa Timur, 2019–2024
Jawa Timur I
  • Adies Kadir (Golkar)
  • Arzeti Bilbina (PKB)
  • Bambang Dwi Hartono (PDI-P)
  • Indah Kurnia (PDI-P)
  • Lucy Kurniasari (Demokrat)
  • Puti Guntur Soekarno (PDI-P)
  • Rahmat Muhajirin (Gerindra)
  • Sigit Sosiantomo (PKS)
  • Sungkono (PAN)
  • Syaikhul Islam (PKB)
Lambang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Jawa Timur II
  • Aminurokhman (NasDem)
  • Anisah Syakur (PKB)
  • Faisol Reza (PKB)
  • Haerul Amri (NasDem, menggantikan Hasan Aminuddin)
  • Moekhlas Sidik (Gerindra)
  • Mufti Anam (PDI-P)
  • Mukhamad Misbakhun (Golkar)
Jawa Timur III
  • Achmad Fadil Muzakki Syah (NasDem)
  • Anas Thahir (PPP)
  • M. Nasim Khan (PKB)
  • Nihayatul Wafiroh (PKB)
  • Sonny T. Danaparamita (PDI-P)
  • Sumail Abdullah (Gerindra)
  • Zulfikar Arse Sadikin (Golkar)
Jawa Timur IV
  • Amin AK (PKS)
  • Arif Wibowo (PDI-P)
  • Bambang Haryadi (Gerindra)
  • Charles Meikyansah (NasDem)
  • Muhamad Nur Purnamasidi (Golkar)
  • Nur Yasin (PKB)
  • Syaiful Bahri Anshori (PKB)
  • Umar Bashor (PDI-P)
Jawa Timur V
  • Ahmad Basarah (PDI-P)
  • Ali Ahmad (PKB)
  • Andreas Eddy Susetyo (PDI-P)
  • Hasanuddin Wahid (PKB, menggantikan Lathifah Shohib)
  • Kresna Dewanata Phrosakh (NasDem)
  • Krisdayanti (PDI-P)
  • Moreno Soeprapto (Gerindra)
  • Ridwan Hisjam (Golkar)
Jawa Timur VI
  • Ahmad Rizki Sadig (PAN)
  • Anggia Ermarini (PKB)
  • An’im Falachuddin Mahrus (PKB)
  • Arteria Dahlan (PDI-P)
  • Endro Hermono (Gerindra)
  • Guruh Soekarnoputra (PDI-P)
  • Muhammad Sarmuji (Golkar)
  • Nurhadi (NasDem)
  • Sri Rahayu (PDI-P)
Jawa Timur VII
  • Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat)
  • Ali Mufthi (Golkar, menggantikan Gatot Sudjito)
  • Ibnu Multazam (PKB)
  • Ina Ammania (PDI-P)
  • Johan Budi (PDI-P)
  • Sartono Hutomo (Demokrat)
  • Sri Wahyuni (NasDem)
  • Supriyanto (Gerindra)
Jawa Timur VIII
  • Abdul Hakim Bafagih (PAN)
  • Bimantoro Wiyono (Gerindra, menggantikan Soepriyatno)
  • Ema Umiyyatul Chusnah (PPP)
  • Guntur Sasono (Demokrat)
  • Mindo Sianipar (PDI-P)
  • Muhaimin Iskandar (PKB)
  • Muhtarom (PKB)
  • Sadarestuwati (PDI-P)
  • Soehartono (NasDem)
  • Yahya Zaini (Golkar)
Jawa Timur IX
  • Abidin Fikri (PDI-P)
  • Didik Mukrianto (Demokrat)
  • Farida Hidayati (PKB)
  • Haeny Relawati Rini Widyastuti (Golkar)
  • Ratna Juwita Sari (PKB)
  • Wihadi Wiyanto (Gerindra)
Jawa Timur X
  • Debby Kurniawan (Demokrat)
  • Dyah Roro Esti Widya Putri (Golkar)
  • Jazilul Fawaid (PKB)
  • Khilmi (Gerindra)
  • Nasyirul Falah Amru (PDI-P)
  • Zainuddin Maliki (PAN)
Jawa Timur XI
  • Achmad Baidowi (PPP)
  • Hasani Bin Zuber (Demokrat)
  • Muhammad Ali Ridha (Golkar, menggantikan Zainudin Amali)
  • R. Imron Amin (Gerindra)
  • Said Abdullah (PDI-P)
  • Slamet Ariyadi (PAN)
  • Syafiuddin (PKB)
  • Willy Aditya (NasDem)
Lihat pula: Daftar anggota DPR RI 2019–2024
  • l
  • b
  • s
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Jawa Timur, 2024–2029
Jawa Timur I
  • Adies Kadir (Golkar)
  • Arizal Tom Liwafa (PAN)
  • Arzeti Bilbina (PKB)
  • Bambang Haryo Soekartono (Gerindra)
  • Dhani Ahmad Prasetyo (Gerindra)
  • Indah Kurnia (PDI-P)
  • Lita Machfud Arifin (NasDem)
  • Lucy Kurniasari (Demokrat)
  • Puti Guntur Soekarno (PDI-P)
  • Reni Astuti (PKS)
Lambang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Jawa Timur II
  • Anisah Syakur (PKB, menggantikan Faisol Riza)
  • Anwar Sadad (Gerindra)
  • Dini Rahmania (NasDem)
  • Mufti Anam (PDI-P)
  • Hilman Mufidi (PKB, menggantikan Irsyad Yusuf)
  • Mukhamad Misbakhun (Golkar)
  • Syaiful Nuri (PAN)
Jawa Timur III
  • Dina Lorenza Audria (Demokrat)
  • Ina Ammania (PDI-P)
  • M. Nasim Khan (PKB)
  • Nihayatul Wafiroh (PKB)
  • Sonny T. Danaparamita (PDI-P)
  • Sumail Abdullah (Gerindra)
  • Zulfikar Arse Sadikin (Golkar)
Jawa Timur IV
  • Amin AK (PKS)
  • Arif Wibowo (PDI-P)
  • Bambang Haryadi (Gerindra)
  • Charles Meikyansah (NasDem)
  • Kawendra Lukistian (Gerindra)
  • Muhammad Khozin (PKB, menggantikan Achmad Ghufron Sirodj)
  • Muhamad Nur Purnamasidi (Golkar)
  • Rivqy Abdul Halim (PKB)
Jawa Timur V
  • Ahmad Basarah (PDI-P)
  • Ahmad Irawan (Golkar)
  • Ali Ahmad (PKB)
  • Andreas Eddy Susetyo (PDI-P)
  • Gamal Albinsaid (PKS)
  • Hasanuddin Wahid (PKB)
  • Ma'ruf Mubarok (Gerindra)
  • Moreno Soeprapto (Gerindra)
Jawa Timur VI
  • Ahmad Rizki Sadig (PAN)
  • Anggia Ermarini (PKB)
  • An’im Falachuddin Mahrus (PKB)
  • Endro Hermono (Gerindra)
  • Heru Tjahjono (Golkar)
  • Muhammad Sarmuji (Golkar)
  • Nurhadi (NasDem)
  • Pulung Agustanto (PDI-P)
  • Romy Soekarno (PDI-P)
Jawa Timur VII
  • Ahmad Iman Sukri (PKB)
  • Ali Mufthi (Golkar)
  • Budi Sulistyono (PDI-P)
  • Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat)
  • Novita Hardini (PDI-P)
  • Riyono (PKS)
  • Sartono Hutomo (Demokrat)
  • Supriyanto (Gerindra)
Jawa Timur VIII
  • Abdul Hakim Bafagih (PAN)
  • Abdul Halim Iskandar (PKB)
  • Banyu Biru Djarot (PDI-P)
  • Bimantoro Wiyono (Gerindra, menggantikan Mochamad Irfan Yusuf)
  • Guntur Sasono (Demokrat)
  • Meitri Citra Wardani (PKS)
  • Muhammad Habibur Rochman (NasDem)
  • Rusdi Kirana (PKB)
  • Sadarestuwati (PDI-P)
  • Yahya Zaini (Golkar)
Jawa Timur IX
  • Abidin Fikri (PDI-P)
  • Anna Mu'awanah (PKB)
  • Eko Wahyudi (Golkar)
  • Haeny Relawati Rini Widyastuti (Golkar)
  • Ratna Juwita Sari (PKB)
  • Wihadi Wiyanto (Gerindra)
Jawa Timur X
  • Ahmad Labib (Golkar)
  • Jazilul Fawaid (PKB)
  • Khilmi (Gerindra)
  • Nasyirul Falah Amru (PDI-P)
  • Nila Yani Hardiyanti (PDI-P)
  • Thoriq Majiddanor (NasDem)
Jawa Timur XI
  • Ansari (PDI-P)
  • Eric Hermawan (Golkar)
  • Hasani Bin Zuber (Demokrat)
  • R. Imron Amin (Gerindra)
  • Said Abdullah (PDI-P)
  • Slamet Ariyadi (PAN)
  • Syafiuddin (PKB)
  • Willy Aditya (NasDem)
Lihat pula: Daftar anggota DPR RI 2024–2029
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Faisol_Riza&oldid=27836232"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 52
  • Kelahiran 1973
  • Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta
  • Alumni Universitas Indonesia
  • Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid
  • Aktivis Indonesia
  • Tokoh Jawa Timur
  • Tokoh Probolinggo
  • Tokoh dari Probolinggo
  • Aktivis 98
  • Tokoh Nahdlatul Ulama
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Partai Rakyat Demokratik
  • Politikus Partai Kebangkitan Bangsa
  • Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
  • Anggota DPR RI 2014–2019
  • Anggota DPR RI 2019–2024
  • Anggota DPR RI 2024–2029
  • Wakil menteri Indonesia
  • Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
Kategori tersembunyi:
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 1 Januari
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi September 2025
  • Rintisan biografi anggota DPR Indonesia

Best Rank
More Recommended Articles