More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sindrom Raynaud - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sindrom Raynaud - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sindrom Raynaud

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • تۆرکجه
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • עברית
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Lingua Franca Nova
  • Latviešu
  • Македонски
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • ଓଡ଼ିଆ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • ไทย
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Fenomena Raynaud)
Sindrom Raynaud
Sebuah tangan yang berwarna pucat akibat penyakit Raynaud
Informasi umum
Nama lainRaynaud, Penyakit Raynaud, Fenomena Raynaud, Sindrom Raynaud[1]
Pelafalan
  • /reɪˈnoʊ/
SpesialisasiRematologi
Faktor risikoSuhu dingin, stres emosional[2]
Aspek klinis
Gejala dan tandaBagian yang terkena menjadi pucat, lalu biru, lalu merah[2]
Komplikasiulkus kulit, gangren[2]
Awal muncul15–30 tahun, biasanya perempuan[3][4]
DurasiBeberapa jam tiap serangan[2]
DiagnosisBerdasarkan gejala[3]
Kondisi serupaKausalgia, eritromelalgia[5]
PerawatanMenghindari dingin, penyekat kanal kalsium, iloprost[3]
Prevalensi4%[3]

Sindrom Raynaud, juga dikenal sebagai fenomena Raynaud, adalah kondisi medis dimana terjadi spasme pada pembuluh darah arteri yang menyebabkan berkurangnya aliran darah.[1] Biasanya melibatkan jari tangan, pada jari kaki lebih jarang terjadi.[1] Kondisi ini juga dapat terjadi pada hidung, telinga, atau bibir namun kejadiannya sangat jarang.[1] Kondisi ini mengakibatkan bagian yang terkena menjadi berwarna putih dan kemudian biru.[2] Mati rasa atau nyeri sering kali terjadi.[2] Saat aliran darah kembali, area itu menjadi merah dan terbakar.[2] Kondisi ini biasanya berlangsung beberapa menit, tetapi dapat berlangsung hingga beberapa jam.[2]

Kondisi ini sering kali dipicu oleh suhu dingin atau stres emosional.[2] Dua jenis utamanya adalah Raynaud primer, yang penyebabnya tidak diketahui, dan Raynaud sekunder, yang terjadi sebagai akibat dari kondisi lain.[3] Raynaud sekunder dapat terjadi karena gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma atau lupus, cedera pada tangan, getaran yang berkepanjangan, merokok, masalah tiroid, dan obat-obatan tertentu, seperti pil KB.[6] Diagnosis biasanya didasarkan pada gejalanya.[3]

Perawatan utama adalah menghindari hal-hal yang bersuhu dingin.[3] Langkah lainnya termasuk penghentian penggunaan nikotin atau stimulan.[3] Obat-obatan digunakan untuk menangani kasus yang tidak mengalami perbaikan, seperti golongan obat penyekat kanal kalsium dan iloprost.[3] Sangat sedikit bukti yang mendukung penggunaan pengobatan alternatif.[3] Kondisi parah umumnya jarang terjadi. Komplikasi terparah yang dapat terjadi adalah ulkus kulit atau gangren.[2]

Sekitar 4% orang di dunia mengalami kondisi ini.[3] Munculnya Raynaud primer biasanya dalam rentang usia 15 hingga 30 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita.[3][4] Raynaud sekunder biasanya menyerang orang lanjut usia.[4] Kedua bentuk ini lebih umum di daerah beriklim dingin.[4] Nama kondisi ini diambil dari nama dokter Prancis Maurice Raynaud, yang pertama kali mendeskripsikan kondisi ini pada tahun 1862.[3]

Membedakan penyakit Raynaud (Raynaud primer) dengan fenomena (Raynaud sekunder) adalah hal yang penting. Mencari tanda-tanda radang sendi atau vaskulitis, serta sejumlah tes laboratorium, dapat membedakan keduanya. Jika diduga sebagai sklerosis sistemik sekunder, salah satu alat yang dapat membantu prediksi sklerosis sistemik adalah termografi.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d "What Is Raynaud's?". NHLBI. 21 Maret 2014. Diarsipkan dari asli tanggal 4 Oktober 2016. Diakses tanggal 1 Oktober 2016.
  2. ^ a b c d e f g h i j "What Are the Signs and Symptoms of Raynaud's?". NHLBI. 21 Maret 2014. Diarsipkan dari asli tanggal 5 Oktober 2016. Diakses tanggal 1 Oktober 2016.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m Wigley, FM; Flavahan, NA (11 Agustus 2016). "Raynaud's Phenomenon". The New England Journal of Medicine. 375 (6): 556–65. doi:10.1056/nejmra1507638. PMID 27509103.
  4. ^ a b c d "Who Is at Risk for Raynaud's?". NHLBI. 21 Maret 2014. Diarsipkan dari asli tanggal 5 Oktober 2016. Diakses tanggal 1 Oktober 2016.
  5. ^ Barker, Roger A. (2005). The A-Z of Neurological Practice: A Guide to Clinical Neurology (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 728. ISBN 9780521629607. Diarsipkan dari asli tanggal 24 April 2017.
  6. ^ "What Causes Raynaud's?". NHLBI. 21 Maret 2014. Diarsipkan dari asli tanggal 4 Oktober 2016. Diakses tanggal 1 Oktober 2016.
  7. ^ Anderson ME, Moore TL, Lunt M, Herrick AL (Maret 2007). "The 'distal-dorsal difference': a thermographic parameter by which to differentiate between primary and secondary Raynaud's phenomenon". Rheumatology. 46 (3): 533–8. doi:10.1093/rheumatology/kel330. PMID 17018538.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Raynaud's phenomenon.
  • What Is Raynaud's Disease pada National Heart, Lung, and Blood Institute
  • Questions and Answers about Raynaud’s Phenomenon pada National Institutes of Health
  • Bakst R, Merola JF, Franks AG, Sanchez M (Oktober 2008). "Raynaud's phenomenon: pathogenesis and management". Journal of the American Academy of Dermatology. 59 (4): 633–53. doi:10.1016/j.jaad.2008.06.004. PMID 18656283.
  • l
  • b
  • s
  • Penyakit kardiovaskular: Penyakit pembuluh darah
  • Patologi sistem sirkulasi
    • I00–I52, 390–429
Arteri, arteriol
dan kapiler
Inflamasi
  • Arteritis
    • Aortitis
  • Penyakit Buerger
Penyakit arteri perifer
Arteriosklerosis
  • Aterosklerosis
    • Foam cell
    • Fatty streak
    • Ateroma
    • Klaudikasio intermiten
    • Iskemia kritis ekstremitas
  • Arteriosklerosis Monckeberg
  • Arteriolosklerosis
    • Hialin
    • Hyperplastic
    • Kolesterol
    • LDL
    • Oksikolesterol
    • Lemak trans
Stenosis
  • Stenosis arteri karotis
  • Stenosis arteri ginjal
Lainnya
  • Penyakit oklusi aortoiliaka
  • Penyakit Dego
  • Eritromelalgia
  • Displasia fibromuskular
  • Fenomena Raynaud
Aneurisma / diseksi /
pseudoaneurisma
  • torso: Aneurisma aorta
    • Aneurisma aorta abdomen
    • Aneurisma aorta toraks
    • Aneurisma sinus Valsava
  • Diseksi aorta
  • Ruptur aorta
  • Aneurisma arteri koroner
  • kepala / leher
    • Aneurisma intrakranial
    • Aneurisma berry intrakranial
    • Diseksi arteri karotis
    • Diseksi arteri vertebralis
    • Diseksi aorta familial
Malformasi vaskular
  • Fistula arteri-vena
  • Malformasi arteri-vena
  • Telangiektasis
    • Telangiektasis hemoragik herediter
Nevus Vaskular
  • Hemangioma ceri
  • Halo nevus
  • Angioma laba-laba
Vena
Inflamasi
  • Flebitis
Trombosis vena /
Tromboflebitis
  • terutama tungkai bawah
    • Trombosis vena dalam
  • abdomen
    • Penyakit oklusi vena hepatik
    • Sindrom Budd–Chiari
    • Sindrom May–Thurner
    • Trombosis vena porta
    • Trombosis vena ginjal
  • anggota tubuh bagian atas / batang tubuh
    • Penyakit Mondor
    • Penyakit Paget–Schroetter
  • kepala
    • Trombosis sinus vena serebral
  • Sindrom pasca-trombotik
Varises
  • Varises lambung
  • Anastomosis Portakava
    • Caput medusa
    • Varises esofagus
    • Wasir
  • Varikokel
Lainnya
  • Insufisiensi vena kronis
  • Insufisiensi vena serebrospinal kronis
  • Sindrom vena cava superior
  • Sindrom vena cava inferior
  • Ulkus vena
Arteri atau vena
  • Angiopati
    • Makroangiopati
    • Mikroangiopati
  • Emboli
    • Emboli paru
    • Emboli kolesterol
    • Emboli paradoks
  • Trombosis
  • Trombosis arteri hepatik
  • Vaskulitis
Tekanan darah
Hipertensi
  • Penyakit jantung hipertensi
  • Hipertensi emergensi
  • Nefropati hipertensi
  • Hipertensi esensial
  • Hipertensi sekunder
    • Hipertensi renovaskular
  • Hipertensi ringan
  • Hipertensi paru
  • Hipertensi sistolik
  • Hipertensi jas putih
Hipotensi
  • Hipotensi ortostatik
Templat:Penyakit_pembuluh_darah
Pengawasan otoritas: Perpustakaan nasional Sunting ini di Wikidata
  • Spanyol
  • Prancis (data)
  • Amerika Serikat
  • Jepang
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sindrom_Raynaud&oldid=26719982"
Kategori:
  • Sindrom
  • Penyakit autoimun
  • Penyakit
  • Penyakit kardiovaskular
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Pranala kategori Commons dari Wikidata
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNE
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL

Best Rank
More Recommended Articles