More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Aksara kana - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Aksara kana - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aksara kana

  • Afrikaans
  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Bikol Central
  • Беларуская
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • 閩東語 / Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄
  • کوردی
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Føroyskt
  • Français
  • Galego
  • 客家語 / Hak-kâ-ngî
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • La .lojban.
  • Jawa
  • Kumoring
  • 한국어
  • Latina
  • Malagasy
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Scots
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • Svenska
  • Ślůnski
  • Тоҷикӣ
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
  • 文言
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikibuku
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kana)
Untuk kegunaan lain, lihat Kana.

Kana (仮名code: ja is deprecated ) adalah sebutan untuk aksara silabik Jepang yang terdiri dari katakana, hiragana, dan man'yōgana. Ketiganya merupakan penyederhanaan dari aksara Tionghoa yang dikenal di Jepang sebagai kanji.

Asal-usul kata "kana" adalah "kari no ji" (仮の字; aksara sementara) atau ditulis sebagai 借りの字 (aksara pinjaman). Sebelum dibaca sebagai "kana":, aksara Tionghoa untuk 仮名 juga dilafalkan "karina" atau "kanna". Aksara ini disebut "kana" untuk membedakannya dari kanji yang disebut "mana" (真名code: ja is deprecated , aksara resmi).

Variasi yang tidak umum dari kana disebut hentaigana. Bentuknya berbeda dari kana yang dikenal sekarang. Penggunaannya terbatas pada kaligrafi, benda seni, atau papan reklame.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Orang Jepang mulai bisa menulis setelah mengenal aksara Tionghoa. Namun aksara Tionghoa mulanya diciptakan untuk menulis bahasa Tionghoa, dan orang Jepang sulit memakainya untuk menulis bahasa Jepang. Sebagai pemecahannya, sebuah karakter dipakai untuk melambangkan sebuah bunyi, sedangkan arti yang dikandung masing-masing karakter diabaikan. Hasilnya adalah tulisan yang ditulis dengan menyusun satu demi satu aksara kanji untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang. Metode tersebut dipakai untuk menulis prasasti batu dan literatur klasik seperti Kojiki, Nihon Shoki, dan sebagian besar isi Man'yōshū sehingga disebut man'yōgana (kana untuk Man'yōshū). Kata "kana" sendiri berarti aksara sementara atau aksara pinjaman. Pada waktu itu, kanji juga dikenal sebagai mana (真字code: ja is deprecated , aksara resmi), sehingga kana untuk Man'yōshū disebut magana (真仮名code: ja is deprecated , kana resmi).

Di antara metode penulisan kanji secara man'yōgana yang paling populer adalah:

  • on'gana (音仮名code: ja is deprecated ): bunyi dalam ucapan Tionghoa dipakai untuk menulis bahasa Jepang, misalnya: 夜麻 河波 宇具比須 有兼 dibaca: "yama kawa uguhisu arikemu"
  • kun'gana (訓仮名code: ja is deprecated ): masing-masing karakter dibaca menurut ucapan Jepang, misalnya: 八間跡 夏樫 写心 鳴呼 dibaca: "yamato natsukashi utsushigokoro a".

Berdasarkan fungsinya yang hanya sebagai lambang bunyi, sewaktu kanji dipakai sebagai man'yōgana, orang tidak lagi memakai karakter yang dibentuk dari coretan-coretan yang rumit dan susah ditulis. Karakter yang terus dipakai adalah karakter yang mudah ditulis. Ketika dipakai untuk menulis waka atau tulisan sehari-hari, man'yogana yang ditulis kursif (sōsho) disebut sōgana (草仮名code: ja is deprecated ). Selanjutnya agar lebih cepat ditulis, sōgana kembali disederhanakan hingga tercipta hiragana.

Sementara itu, katakana berawal dari penggunaan kanji yang dibaca menurut ucapan bahasa Jepang untuk menulis kanbun. Tanda-tanda khusus ditambahkan di tempat susunan kanji harus dibaca menurut ucapan bahasa Jepang. Kanbun juga disertai petunjuk berupa okurigana dan furigana (yomigana) agar kalimat bisa dibaca sebagai bahasa Jepang. Keterbatasan ruang kertas akhirnya membuat orang hanya menulis coretan yang unik dari sebuah karakter sehingga tercipta katakana. Selanjutnya, kanbun dilengkapi dengan katakana agar mudah dibaca.

Setelah katakana dan hiragana semakin luas digunakan, man'yōgana semakin jarang dipakai. Di zaman sekarang, man'yōgana hanya kadang-kadang saja dipakai untuk menarik perhatian orang. Di antaranya, man'yōgana dipakai untuk menulis tajuk pengumuman obral (宝利出市, dibaca: holiday ichi; obral masa liburan) atau petunjuk tempat sampah (護美箱, dibaca: gomibako).

Hiragana dan katakana

[sunting | sunting sumber]

Sebagai fonogram, kana pada prinsipnya adalah aksara suku kata (satu aksara melambangkan satu suku kata).

Tabel aksara kana (Tabel yang sama dalam bentuk gambar)
k s t n h m y r w n/m
a a あ ア ka か カ sa さ サ ta た タ na な ナ ha は ハ ma ま マ ya や ヤ ra ら ラ wa わ ワ
i i い イ ki き キ shi し シ chi ち チ ni に ニ hi ひ ヒ mi み ミ * ri り リ (wi) ゐ ヰ
u u う ウ ku く ク su す ス tsu つツ nu ぬ ヌ fu ふ フ mu む ム yu ゆ ユ ru る ル * n/m ん ン
e e え エ ke け ケ se せ セ te て テ ne ね ネ he へ ヘ me め メ * re れ レ (we) ゑ ヱ
o o お オ ko こ コ so そ ソ to と ト no の ノ ho ほ ホ mo も モ yo よ ヨ ro ろ ロ o/(wo) を ヲ

Bunyi dalam tanda kurung sudah jarang dipakai

Pengecualian

[sunting | sunting sumber]

Dalam pemakaian kana modern, sesuai fonologi dan pengucapan penutur asli bahasa Jepang, secara umum satu karakter kana melambangkan satu suara, kecuali:

  • は dapat dilafalkan sebagai [ha] atau [wa]
  • へ dapat dilafalkan sebagai [he] atau [e]
  • お atau を sama-sama dilafalkan sebagai [o]
  • じ・ジ maupun ぢ・ヂ sama-sama dilafalkan sebagai [ji]
  • ず・ズ maupun づ・ヅ sama-sama dilafalkan sebagai [zu].

pelafalan は,へ dan を tersebut memiliki ketentuan dalam perubahan pelafalan jika sebagai joshi (助詞 [partikel dalam bahasa Jepang]. Sedangkan kana じ, ぢ, ず, づ sebenarnya berupa dua pasang kana yang nyaris sama pelafalannya dan dikenal sebagai yotsugana.

Secara fonetis, pemakaian kana modern tidak selalu satu karakter satu suara:

  • か ([ka]) dan が ([ga]) juga dilafalkan sebagai [kwa] atau [gwa].
  • う ([u]) dalam しょうかい misalnya tidak dilafalkan sebagai [sho] [u] [kai] melainkan sebagai lambang bunyi vokal panjang dari suku kata yang mendahuluinya (sho dibaca shō atau sho:).
  • Pengucapan い ([i]) dalam ていか(低下、定価) bergantung kepada penuturnya. Vokal [i] bisa dilafalkan atau dipakai untuk melambangkan bunyi vokal panjang dari suku kata yang mendahuluinya.
  • ご ([go]) pertama dalam ごご(午後) adalah bunyi letup [go]. Namun pengucapan ご kedua bisa berupa bunyi letup atau bunyi sengau [ŋo].
  • Vokal [u] dan [i] sering tidak dibunyikan, seperti す dalam kata-kata yang berakhiran dengan です atau ます. Selain itu, [u] dalam く sering tidak dilafalkan, misalnya: こくさいれんごう(国際連合). Selain itu, [i] dalam き sering tidak dilafalkan, misalnya: れきし(歴史) atau えきしゃ(易者).

Terkhusus untuk kana ん yang umumnya dilafalkan sebagai 'n' akan berubah pelafalan berdasarkan letak huruf maupun huruf apa yang ditemuinya:[1]

  • Kana ん dilafalkan sebagai [m] jika menemui pelafalan dengan konsonan b, m maupun p seperti pada kata しんまい yang romajinya adalah shinmai yang dilafalkan sebagai shimmai.
  • Kana ん dilafalkan sebagai [ŋ] jika menemui pelafalan dengan konsonan k maupun g seperti pada kata りんご yang romajinya adalah ringo yang dilafalkan sebagai ringgo.
  • Kana ん dilafalkan sebagai [ɴ] jika berada di akhir kata maupun kalimat seperti pada kata さいしん yang romajinya adalah saishin yang dilafalkan sebagai saishiɴ. pelafalan ɴ merupakan pelafalan ŋ yang lebih lemah dan berada di antara pelafalan n dan ŋ.
  • Sementara itu, ん dalam はんえい, かんわ, dan こんや dilafalkan di titik artikulasi yang sama dengan suku kata yang mengikutinya sebagai konsonan hampiran yang disengaukan atau bunyi sengau.
  • sedangkan sisanya dilafalkan sebagai 'n' pada umumnya.

Pemakaian

[sunting | sunting sumber]
  • Selain Jepang, Kerajaan Ryukyu dulunya merupakan satu-satunya negara yang menggunakan kana untuk menulis dokumen resmi dalam bahasa Ryukyu.
  • Dalam standar JIS X 0213:2000, kana ditetapkan sebagai aksara untuk menulis bahasa Ainu.
  • Pada masa pendudukan Jepang, katakana dipakai di Taiwan sebagai furigana (Taiwan furigana) untuk bahasa Taiwan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Nagano, Tadashi (1994). Nihongo hyōgenhō (日本語表現法). Tamagawa University Press. ISBN 4-4721-0431-8.© DRHM}}
  • Panduan membaca tulisan Jepang, kanji diberikan romaji dan hiragana Diarsipkan 2008-06-16 di Wayback Machine.
  • Lembar kertas untuk latihan menulis kana
  • l
  • b
  • s
Huruf kana
Hiragana • Katakana
  k s t n h m y r w
ん • ン (n)

Gojūon
Gojūon
あ • ア (a) か • カ (ka) さ • サ (sa) た • タ (ta) な • ナ (na) は • ハ (ha) ま • マ (ma) や • ヤ (ya) ら • ラ (ra) わ • ワ (wa)
い • イ (i) き • キ (ki) し • シ (shi) ち • チ (chi) に • ニ (ni) ひ • ヒ (hi) み • ミ (mi) — り • リ (ri) ゐ • ヰ (wi)
う • ウ (u) く • ク (ku) す • ス (su) つ • ツ (tsu) ぬ • ヌ (nu) ふ • フ (fu) む • ム (mu) ゆ • ユ (yu) る • ル (ru) —
え • エ (e) け • ケ (ke) せ • セ (se) て • テ (te) ね • ネ (ne) へ • ヘ (he) め • メ (me) — れ • レ (re) ゑ • ヱ (we)
お • オ (o) こ • コ (ko) そ • ソ (so) と • ト (to) の • ノ (no) ほ • ホ (ho) も • モ (mo) よ • ヨ (yo) ろ • ロ (ro) を • ヲ (wo)
つ • ツ (sokuon) •   ゛ (dakuten) • ー (chōonpu)
  • l
  • b
  • s
Jenis-jenis aksara
Gambaran
  • Sejarah tulisan
  • Grafem
Daftar
  • Aksara
    • belum diuraikan
    • penemu
    • buatan
  • Bahasa menurut aksara / catatan tertulis pertama
Jenis
Abjad
  • Arab Selatan Kuno
  • Arab Utara Lama
  • Arab
    • Jawi
    • Pegon
  • Aram
    • Hatran
  • Fenisia
    • Ibrani Kuno
  • Hieroglif Mesir
  • Ibrani
    • Ashuri
    • Kursif
    • Rashi
    • Solitreo
  • Mani
  • Nabath
  • Pahlewi
    • Mazmur Pahlewi
  • Punik
  • Proto-Sinai
  • Samaria
  • Sogdi
  • Suryani
  • Steno Pitman
  • Steno Teeline
  • Tifinagh
  • Ugarit
Abugida
Brahmi
Utara
  • Bhaiksuki
  • Bhujimol
  • Brāhmī
  • Dewanagari
  • Dogra
  • Gujarat
  • Gupta
  • Gurmukhī
  • Kaithī
  • Khojki
  • Khudabad
  • Kotak Zanabazar
  • Laṇḍā
  • Lepcha
  • Limbu
  • Mahajani
  • Manipur
  • Marchen
    • Drusha
    • Marchung
    • Pungs-chen
    • Pungs-chung
  • Modi
  • Multan
  • Nāgarī
  • Nagari Selatan
  • Nagari Sylhet
  • Nagari Timur
    • Assam
    • Bengali
  • Nandinagari
  • Pracalit (Newah)
  • Oriya
    • Karani
  • ʼPhags-pa
  • Ranjana
  • Sarada
  • Siddhaṃ
  • Soyombo
  • Takri
  • Tibet
    • Uchen
    • Umê
  • Tirhuta
  • Tokharia
Selatan
  • Ahom
  • Bhattiprolu
  • Burma
  • Chakma
  • Cham
  • Divehi
  • Fakkham
  • Goykanadi
  • Grantha
  • Kadamba
  • Kannada
  • Karen
  • Khmer
  • Lao
  • Leke
  • Malayalam
  • Pallawa
  • Pyu
  • Saurashtra
  • Sinhala
  • Tai Le
  • Tai Lue Baru
  • Tai Noi
  • Tai Tham
  • Tai Viet
  • Tamil
  • Tamil-Brahmi
  • Telugu
  • Thai
  • Tulu
  • Vatteluttu
    • Kolezhuthu
    • Malayanma
Kawi
  • Bali
  • Batak
  • Baybayin
    • Buhid
    • Hanunó'o
    • Kapampangan
    • Tagbanwa
  • Buda
  • Jawa
  • Lontara
    • Bilang-bilang
  • Makassar
  • Sunda Kuno
    • Sunda
  • Surat Ulu
    • Incung
    • Lampung
    • Rejang
Lainnya
  • Aborigin Kanada
    • Siksiká
    • Silabis Déné
  • Braille bahasa Jepang
  • Buri Wolio
  • Fox I
  • Geʽez
  • Gunjala Gondi
  • Jenticha
  • Kharosthi
  • Mandombe
  • Masaram Gondi
  • Meroi
  • Miao
  • Mwangwego
  • Pahawh Hmong
  • Steno Boyd
  • Steno Thomas
  • Thaana
Alfabet
Linear
  • A-Chik Tok'birim
  • Abkhaz
  • Adlam
  • Albania Kaukasus
  • Armenia
  • Avesta
  • Avoiuli
  • Bassa Vah
  • Borama
  • Buryat
  • Caria
  • Coelbren
  • Coorgi–Cox
  • Deseret
  • Elbasan
  • Etruria
  • Evenki
  • Fox II
  • Georgia
    • Asomtavruli
    • Mkhedruli
    • Nuskhuri
  • Glagol
  • Gotik
  • Greko-Iberia
  • Hangeul
  • Hungaria Kuno
  • IPA
  • Italik Kuno
  • Jenticha
  • Kaddare
  • Kayah Li
  • Kiril
    • Kiril Awal
  • Klingon
  • Komi
  • Koptik
  • Latin
  • Lisu Tua
  • Luo
  • Lyd
  • Lyk
  • Manchu
  • Manda
  • Medefaidrin
  • Mongolia
  • Mru
  • Neo-Tifinagh
  • N'Ko
  • Ogham
  • Ol Chiki
  • Osage
  • Osmanya
  • Pau Cin Hau
  • Perm Kuno
  • Rohingya Hanif
  • Rune
  • Side
  • Somalia
  • Sorang Sompeng
  • Steno Cross
  • Steno Duployé
  • Steno Gabelsberger
  • Steno Gregg
  • Syaw
  • Tifinagh
  • Todo
  • Tolong Siki
  • Orkhon
  • Uighur Kuno
  • Vietnam
  • Visible Speech
  • Vithkuqi
  • Wancho
  • Warang Citi
  • Yunani
  • Zaghawa
Non-linear
  • Alfabet Moon
  • Bendera maritim
  • Braille
  • Kode telegraf
  • New York Point
  • Semafor bendera
Ideogram dan piktogram
  • Adinkra
  • Aztek
  • Simbol Bliss
  • Dongba
  • Ersu Shaba
  • Emoji
  • IConji
  • Isotype
  • Kaidā
  • Míkmaq
  • Mixtec
  • Nsibidi
  • Hieroglif Ojibwe
  • Siglas poveiras
  • Testerian
  • Yerkish
  • Zapotec
Logogram
Tionghoa
Aksara Han
  • Sederhana
  • Rumit
  • Tulang Ramalan
  • Perunggu
  • Segel
  • Hanja
  • Idu
  • Kanji
  • Chữ Nôm
  • Zhuang
Dipengaruhi Tionghoa
  • Jurchen
  • Aksara besar Khitan
  • Sui
  • Tangut
Logosilabis lainnya
  • Anatolia
  • Bagam
  • Kreta
  • Epi-Olmek
  • Maya
  • Proto-Elam
  • Yi (Kuno)
Logokonsonan
  • Demotik
  • Hieratik
  • Hieroglif Mesir
Sistem bilangan
  • Hindu-Arab
    • Arab Barat
    • Arab Timur
    • Angka Hindu
  • Abjad
  • Loteng (Yunani)
  • Muiska
  • Romawi
Semisilabis
Penuh
  • Keltiberia
  • Iberia Timur Laut
  • Iberia Tenggara
  • Khom
Pengulangan
  • Espanca
  • Pahawh Hmong
  • Aksara kecil Khitan
  • Hispania Kuno Barat Daya
  • Zhuyin fuhao
Isyarat
  • ASLwrite
  • SignWriting
  • si5s
  • Notasi Stokoe
Silabis
  • Afaka
  • Bamum
  • Bété
  • Byblos
  • Aborigin Kanada
  • Cherokee
  • Siprus
  • Sipro-Minoa
  • Ditema tsa Dinoko
  • Eskayan
  • Geba
  • Danau Algonquin
  • Iban
  • Idu
  • Jepang
    • Hiragana
    • Katakana
    • Man'yōgana
    • Hentaigana
    • Sogana
    • Jindai moji
  • Kikakui
  • Kpelle
  • Linear B
  • Linear Elamite
  • Lisu
  • Loma
  • Nüshu
  • Nwagu Aneke
  • Persia Kuno
  • Sumeria
  • Vai
  • Woleai
  • Yi (Baku)
  • Yugtun
  • l
  • b
  • s
Braille ⠃⠗⠁⠊⠇⠇⠑
Braille cell
  • 1829 braille
  • International uniformity
  • ASCII braille
  • Unicode braille patterns
Braille scripts
French-ordered
  • Afrika Selatan
  • Albania
  • Azerbaijan
  • Belanda
  • Ceska
  • Esperanto
  • Ghana
  • Guarani
  • Filipino
  • Hawaii
  • Hungaria
  • Inggris (Inggris Tunggal)
  • Iñupiaq
  • IPA
  • Irlandia
  • Italia
  • Jerman
  • Kanton
  • Katalan
  • Latvia
  • Lituania
  • Luksemburg (diperluas menjadi 8 dot)
  • Malta
  • Māori
  • Navajo
  • Nigeria
  • Polandia
  • Portugis
  • Prancis
  • Romania
  • Samoa
  • Slowakia
  • Spanyol
  • Mandarin Taiwan (sebagian besar disusun ulang)
  • Tiongoha daratan
  • Turki
  • Vietnam
  • Wales
  • Yugoslavia
  • Zambia
Keluarga Nordik
  • Estonia
  • Faroe
  • Islandia
  • Sami Utara
  • Skandinavia
    • Denmark
    • Finlandia
    • Greenland
    • Norwegia
    • Swedia
Russian lineage family
i.e. Cyrillic-mediated scripts
  • Belarusia
  • Bulgaria
  • Kazakh
  • Kyrgyz
  • Mongolia
  • Rusia
  • Tatar
  • Ukraina
Egyptian lineage family
i.e. Arabic-mediated scripts
  • Arab
  • Persia
  • Urdu (Pakistan)
Indian lineage family
i.e. Bharati Braille
  • Devanagari (Hindi / Marathi / Nepali)
  • Bengali (Bangla / Assam)
  • Gujarat
  • Kannada
  • Malayalam
  • Odia
  • Punjab
  • Sinhala
  • Tamil
  • Telugu
  • Urdu (India)
Other scripts
  • Amharic
  • Armenia
  • Burma
  • Kamboja
  • Dzongkha (bahasa Bhutan)
  • Georgia
  • Yunani
  • Ibrani
  • Inuktitut (reassigned vowels)
  • Thai dan Lao (Japanese vowels)
  • Tibet
Reordered
  • Braille bahasa Algeria (obsolete)
Frequency-based
  • Braille bahasa Amerika (obsolete)
Independent
  • Chinese semi-syllabaries
    • Kanton
    • Mandarin Tionghoa daratan
    • Mandarin Taiwan
    • Two-cell Chinese (Shuangpin)
  • Jepang
  • Korea
Eight-dot
  • Luksemburg
  • Kanji
  • Gardner–Salinas braille codes (GS8)
Symbols in braille
  • Braille music
  • Canadian currency marks
  • Computer Braille Code
  • Gardner–Salinas braille codes (science; GS8/GS6)
  • International Phonetic Alphabet (IPA)
  • Nemeth braille code
Braille technology
  • Braille e-book
  • Braille embosser
  • Braille translator
  • Braille watch
  • Mountbatten Brailler
  • Optical braille recognition
  • Perforation
  • Perkins Brailler
  • Refreshable braille display
  • Slate and stylus
  • Braigo
Persons
  • Louis Braille
  • Charles Barbier
  • Valentin Haüy
  • Thakur Vishva Narain Singh
  • Sabriye Tenberken
  • William Bell Wait
Organisations
  • Braille Institute of America
  • Braille Without Borders
  • Japan Braille Library
  • National Braille Association
  • Blindness organizations
  • Schools for the blind
  • American Printing House for the Blind
Other tactile alphabets
  • Decapoint
  • Moon type
  • New York Point
  • Night writing
  • Vibratese
Related topics
  • Accessible publishing
  • Braille literacy
  • RoboBraille
  • l
  • b
  • s
Sistem tulisan elektronik
  • Emotikon
  • Emoji
  • Kaomoji
  • iConji
  • Leet
  • Unicode
  1. ^ Alfarobbi, M.B. (2022). Fundamental Aksara Jepang (日本字の原理). Yogyakarta: Deepublish. hlm. 11. ISBN 978-623-02-5213-6. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • GND
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Prancis
  • Data BnF
  • Jepang
  • Spanyol
  • Israel
Lain-lain
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aksara_kana&oldid=27975299"
Kategori:
  • Aksara kana
  • Aksara silabis
Kategori tersembunyi:
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Articles containing Jepang-language text
  • Lang and lang-xx using deprecated ISO 639 codes
  • Artikel mengandung aksara Jepang
  • Halaman dengan teks IPA polos
  • Artikel mengandung aksara non-Indonesia
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles