More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kerajaan Dusun Tuo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerajaan Dusun Tuo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kerajaan Dusun Tuo

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Kerajaan Dusun Tuo" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Kerajaan Dusun Tuo adalah kerajaan yang sudah ada di Minangkabau sebelum berdirinya Kerajaan Pagaruyung yakni pada abad ke-5 yang merupakan pecahan dari Kerajaan Pasumayan Koto Batu dan terletak di Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar sekarang. Kerajaan Dusun Tuo didirikan oleh Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan sebagai Yang Dipertuan atau perdana menteri adalah Datuak Bandaro Kuniang. Berbeda dengan saudaranya yang se-ibu lain ayah yaitu Datuak Katumangguangan mendirikan Kerajaan Bungo Satangkai yang terletak di Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar sekarang dan sebagai yang perdana menteri adalah Datuak Bandaro Putiah.[1][2][3]

Kerajaan Bungo Satangkai di Bawah pimpinan Datuak Katumangguangan tetap bertahan dengan undang-undang lama semasa Pasumayan Koto Batu, yakni Undang-Undang Si Mumbang Jatuah. Berbeda dengan adiknya selaku pemimpin Kerajaan Dusun Tuo, sempat dilakukan perubahan Undang-Undang Si Mumbang Jatuah menjadi Undang-Undang Si Lamo-lamo, dimana sesuatu keputusan yang akan diambil terlebih dahulu diperhitungkan masak-masak, baik secara mudarat atau memanfaatkannya. Hukuman yang telah dijatuhkan belum dapat langsung dilaksanakan, tetapi harus diberi tenggang waktu lebih dahulu agar hukuman itu benar-benar menghukum orang yang bersalah.

Atas perbedaan faham tersebut, akhirnya memicu perselisihan antara Datuak Katumangguangan dengan Datuak Parpatiah Nan Sabatang. Beruntung perselisihan ini dapat diredam berkat masukan para cerdik pandai, hingga dikukuhkan dengan ikrar bersama yang ditandai oleh prasasti Batu Batikam. Dalam perdamaian itu juga disepakati bahwa Undang-undang Silamo-lamo berlaku bagi seluruh wilayah kedaulatan Minangkabau, Adat Bodi Chaniago dan Koto Piliang sama-sama boleh menerapkannya.

Selanjutnya terjadi pula perubahan yaitu Undang-Undang Si Lamo-lamo diganti dengan Undang-Undang Tariek Baleh. Sebagai contoh Undang-Undang Tariek Baleh ini adalah:

Salah tariek mangumbalikan

Salah cotok malantiengkan

Salah makan mamuntahkan

Artinya kesalahan yang diperbuat seseorang dapat diuperbaikinya kembali sebelum hukuman dijatuhkan kepadanya. Akhirnya Undang-Undang Tariek Baleh ini terjadi lagi perubahan yaitu Undang-Undang Duo Puluah yang diberlakukan di seluruh Minangkabau baik di Lareh Koto Piliang dan Bodi Chaniago yang mana sampai sekarang masih berfungsi sebagai hukum adat di nagari-nagari pada saat sekarang.

Selain sebagai kerajaan yang berdaulat dengan pemerintahannya, Kerajaan Dusun Tuo juga berfungsi sebagai pusat pengatur adat Lareh Bodi Chaniago sampai berakhirnya kedaulatan kerajaan ini diperkirakan pada abad ke-14, dengan ditandai bahwa Kerajaan Pagaruyung yang muncul kemudian dan selaku pemegang kedaulatan wilayah turut menjadi koordinator pengatur adat Minangkabau secara administratif yang tidak hanya mencakup Lareh Koto Piliang, namun juga Lareh Bodi Chaniago.

Dengan kata lain berarti ada pengalihan serah terima urusan adat Lareh Bodi Chaniago dari pihak Kerajaan Dusun Tuo kepada pihak Kerajaan Pagaruyung, tetapi segala sumber urusan adat berpusat di Pariangan, sesuai dengan pepatah, "Baadaik ka Pariangan, barajo ka Pagaruyuang".


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Idris, Abdul Samad (1990). Payung Terkembang. Kuala Lumpur: Pustaka Budiman.
  2. ^ Ampera Salim, Zulkifli (2005). Minangkabau Dalam Catatan Sejarah yang Tercecer. Padang: Citra Budaya Indonesia.
  3. ^ Kerajaan Kerajaan Pendahulu Pagaruyung, 25 Oktober 2009. Diakses pada 20 Desember 2011.
Ikon rintisan

Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.


Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.

  • l
  • b
  • s

  • l
  • b
  • s
Kerajaan di Sumatra
Aceh
  • Aceh
  • Daya
  • Jeumpa
  • Lamuri
  • Linge
  • Pedir
  • Peureulak
  • Samudera Pasai
  • Tamiang
Bengkulu
  • Pat Petulai
  • Selebar
Jambi
  • Jambi
  • Kantoli
  • Koying
Lampung
  • Keratuan Balaw
  • Keratuan Di Puncak
  • Keratuan Darah Putih
  • Keratuan Melinting
  • Keratuan Semaka
  • Tulang Bawang
  • Sekala Bekhak
Kepulauan Riau
  • Bintan
  • Johor
  • Riau-Lingga
Riau
  • Indragiri
  • Kampar Kiri
  • Kandis
  • Koto Alang
  • Kuantan
  • Kuntu Kampar
  • Melaka
  • Pelalawan
  • Rokan IV Koto
  • Siak
  • Tambusai
Sumatera Barat
  • Pasumayan Koto Batu
  • Bungo Satangkai
  • Dusun Tuo
  • Minanga
  • Dharmasraya
  • Pagaruyung
  • Inderapura
  • Samaskuta
  • Siguntur
  • Sontang
  • Sungai Pagu
Sumatera Selatan
  • Kerajaan Palembang
  • Kesultanan Palembang Darussalam
  • Sriwijaya
Sumatera Utara
  • Aru
  • Asahan
  • Barus
  • Batu Bara
  • Deli
  • Dolog Silou
  • Kota Pinang
  • Langkat
  • Padang
  • Panei
  • Pannai
  • Purba
  • Raya
  • Serdang
  • Siantar
  • Silimakuta
  • Tanah Jawa
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Dusun_Tuo&oldid=26500342"
Kategori:
  • Kerajaan di Sumatera Barat
Kategori tersembunyi:
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan November 2024
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan umum November 2024
  • Semua artikel rintisan November 2024

Best Rank
More Recommended Articles