More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Magnus Maximus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Magnus Maximus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Magnus Maximus

  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • تۆرکجه
  • Беларуская
  • Български
  • Brezhoneg
  • Català
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Deutsch
  • Zazaki
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Gàidhlig
  • Galego
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Kernowek
  • Latina
  • Plattdüütsch
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Sicilianu
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"Maxen" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Maxen (disambiguasi).
Magnus Maximus
Kaisar Romawi Barat
Berkuasa383–384 (perampas tahta melawan Gratianus), 384–387 (Augustus di Barat), 387 – 28 Agustus 388 (melawan Valentinianus II dan Theodosius I)
PendahuluGratianus
PenerusTheodosius I
Kelahiransekitar 335
Hispania
Kematian28 Agustus 388
Aquileia
Istri
  • Elen (tradisional)
KeturunanFlavius Victor,
dua putri
Nama lengkap
Flavius Magnus Maximus Augustus

Magnus Maximus (dalam bahasa Latin: Flavius Magnus Maximus Augustus) adalah seorang Jenderal Romawi yang menjadi Kaisar Romawi Barat dari tahun 383 hingga 388 M. Ia lahir sekitar tahun 335 M, kemungkinan besar di provinsi Hispania, dan dikenal sebagai tokoh penting dalam masa transisi Kekaisaran Romawi yang penuh gejolak.

Magnus Maximus memulai kariernya sebagai jenderal yang sukses, terutama dalam kampanye militer di Britania dan melawan suku-suku barbar. Namun, ambisinya untuk merebut takhta Romawi Barat menyebabkan konflik besar dengan kekuatan pusat kekaisaran, yang pada akhirnya membawa kehancurannya.

Latar Belakang dan Kehidupan Awal

[sunting | sunting sumber]

Magnus Maximus dilahirkan di daerah Hispania, mungkin di wilayah Gallaecia (sekarang bagian dari Spanyol modern). Sebagian besar sumber kuno tidak memberikan rincian tentang keluarganya, tetapi beberapa catatan menunjukkan bahwa ia berasal dari keluarga aristokrat yang memiliki koneksi militer. Pendidikan dan pelatihannya diarahkan pada seni perang, yang memungkinkan dia untuk naik pangkat dalam hierarki militer Romawi.

Ia pertama kali dikenal sebagai komandan pasukan di bawah Kaisar Theodosius I dan menunjukkan keberanian serta keahlian strategis dalam pertempuran melawan suku-suku barbar, terutama Pikt dan Skotlandia di Britania.

Pemberontakan dan Pengangkatan sebagai Kaisar

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 383 M, Magnus Maximus memberontak melawan Kaisar Gratianus, yang saat itu memerintah wilayah Romawi Barat. Ia memimpin pasukannya dari Britania menuju Galia dan berhasil merebut wilayah tersebut dengan cepat. Gratianus melarikan diri tetapi akhirnya terbunuh di Lyon oleh pasukan yang setia kepada Maximus.

Setelah merebut kekuasaan, Maximus memproklamirkan dirinya sebagai Augustus (Kaisar) Romawi Barat. Pada tahun 384 M, ia mengamankan pengakuan dari Kaisar Valentinianus II (Romawi Barat) dan Theodosius I (Romawi Timur) melalui negosiasi diplomatik, meskipun hubungan ini tetap tegang.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Magnus Maximus memindahkan ibu kotanya ke Trier (sekarang Jerman) dan memerintah wilayah Romawi Barat, termasuk Galia, Hispania, dan Britania. Pemerintahannya ditandai oleh beberapa reformasi administratif dan perpajakan, tetapi juga oleh ketegangan keagamaan. Ia dikenal sebagai pendukung ortodoksi Kristen dan mengambil sikap keras terhadap kelompok-kelompok sesat seperti kaum Priscillianisme di Hispania.

Eksekusi Priscillian, seorang pemimpin gerakan tersebut, dan para pengikutnya atas tuduhan bid'ah menjadi isu kontroversial yang membuat beberapa pihak, termasuk Gereja, mengkritik kebijakannya.

Konflik dengan Valentinianus II dan Kekalahan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 387 M, Magnus Maximus mencoba memperluas kekuasaannya dengan menyerang wilayah Italia yang berada di bawah kendali Kaisar Valentinianus II. Aksi ini memicu reaksi keras dari Theodosius I, yang memerintah Kekaisaran Romawi Timur. Theodosius, dengan bantuan militer dari federasi suku Gotik, memulai kampanye untuk melawan Maximus.

Pada tahun 388 M, pasukan Theodosius berhasil mengalahkan Maximus dalam Pertempuran Sungai Save. Maximus ditangkap di Aquileia dan dieksekusi bersama dengan putranya, Flavius Victor, yang telah dinyatakan sebagai kaisar bersama.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Zosimus, Historia Nova.
  • Sokrates Skolastikus, Historia Ecclesiastica.
  • Heather, Peter. The Fall of the Roman Empire: A New History of Rome and the Barbarians.
  • Collins, Roger. Early Medieval Europe 300–1000.
  • Jones, A.H.M. The Later Roman Empire, 284–602: A Social, Economic, and Administrative Survey.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Magnus Maximus.
  • Catatan De Imperatoribus Romanis
  • Catatan Roman Empire Diarsipkan 2014-03-31 di Wayback Machine.
  • "Genèse de la Bretagne armoricaine"
  • Roman Emperors DIR Magnus Maximus
  • l
  • b
  • s
Daftar kaisar Romawi bersatu, Barat, dan Timur
  • Kaisar Romawi
  • Raja Romawi
Principatus
27 SM – 235 M
  • Augustus
  • Tiberius
  • Caligula
  • Claudius
  • Nero
  • Galba
  • Otho
  • Vitellius
  • Vespasianus
  • Titus
  • Domitianus
  • Nerva
  • Trajanus
  • Hadrianus
  • Antoninus Pius
  • Marcus Aurelius dan Lucius Verus
  • Commodus
  • Pertinax
  • Didius Julianus
  • (Pescennius Niger)
  • (Clodius Albinus)
  • Septimius Severus
  • Caracalla dgn Geta
  • Macrinus dgn Diadumenian
  • Elagabalus
  • Alexander Severus
Krisis
235–284
  • Maximinus Thrax
  • Gordian I dan Gordian II
  • Pupienus dan Balbinus
  • Gordian III
  • Filipus si Arab dan Philippus II
  • Decius dgn Herennius Etruscus
  • Hostilian
  • Trebonianus Gallus dgn Volusianus
  • Aemilianus
  • Valerian
  • Gallienus dgn Saloninus dan Valerianus II
  • Klaudius Gothikus
  • Kuintillus
  • Aurelianus
  • Tacitus
  • Florianus
  • Probus
  • Carus
  • Carinus dan Numerianus
  • Kaisar-kaisar Galia:
  • Postumus
  • (Laelianus)
  • Marius
  • Victorinus
  • (Domitianus II)
  • Tetricus I dgn Tetricus II sbg Caesar
Dominatus
284–395
  • Diokletianus (seluruh kekaisaran)
  • Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat)
  • Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat) dgn Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) dgn Severus (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) Severus (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Maxentius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Licinius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Maxentius (sendiri)
  • Licinius (Barat) dan Maximinus II (Timur) dgn Konstantinus Agung (proklamasi sendiri sbg Augustus) dan Valerius Valens
  • Licinius (Timur) dan Konstantinus Agung (Barat) dgn Lisinius II, Konstantinus II dan Krispus sbg Caesar
  • Martinianus
  • Konstantinus Agung (seluruh kekaisaran) dgn putra Krispus sbg Caesar
  • Konstantinus II
  • Konstans
  • Magnentius
  • Decentius sbg Caesar
  • Konstantius II dgn Vetranio
  • Flavius Claudius Julianus
  • Yovianus
  • Valentinianus I
  • Valens
  • Gratianus
  • Valentinianus II
  • Magnus Maximus dgn Victor
  • Theodosius I
  • Flavius Eugenius
Romawi Barat
395–480
  • Honorius
  • Konstantinus III dgn putra Konstans II
  • Priskus Attalus
  • Konstantius III
  • Ioannes
  • Valentinianus III
  • Petronius Maximus dgn Palladius
  • Avitus
  • Majorianus
  • Libius Severus
  • Anthemius
  • Olybrius
  • Glycerius
  • Julius Nepos
  • Romulus Augustus
Romawi Timur
Bizantium

395–1204
  • Arcadius
  • Theodosius II
  • Marcianus
  • Leo I
  • Leo II
  • Zeno (pemerintahan pertama)
  • Basiliskus dgn putra Marcus sbg rekan-kaisar
  • Zeno (pemerintahan kedua)
  • Anastasius I Dicorus
  • Yustinus I
  • Yustinianus I
  • Yustinus II
  • Tiberius II Konstantinus
  • Mauricius dgn putra Theodosius sbg rekan-kaisar
  • Phocas
  • Heraklius
  • Heraklius Konstantinus
  • Heraklonas
  • Konstans II
  • Konstantinus IV dgn saudara-saudara Heraklius dan Tiberius dan kemudian Yustinianus II sbg rekan-kaisar
  • Yustinianus II (pemerintahan pertama)
  • Leontios
  • Tiberius III
  • Yustinianus II (pemerintahan kedua) dgn putra Tiberius sbg rekan-kaisar
  • Filippikos Bardanes
  • Anastasius II
  • Theodosius III
  • Leōn III
  • Kōnstantinos V
  • Artabasdos
  • Leōn IV Khazar
  • Kōnstantinos VI
  • Irene
  • Nikēphoros I
  • Stavrakos
  • Mikhaēl I Rangabes dgn putra Theophylaktos sbg rekan-kaisar
  • Leo V Armenia dgn Konstantinus sbg kaisar junior
  • Mikhaēl II
  • Theophilos
  • Mikhaēl III
  • Basileios I
  • Leōn VI
  • Alexander
  • Konstantinus VII
  • Romanos I Lekapenos dgn putra-putra Christopher Lakapenos, Stefanos Lakapinos dan Konstantinos Lakapinos sbg rekan-kaisar junior
  • Rōmanos II
  • Nikēphoros II Phōkas
  • Iōannēs I Tzimiskēs
  • Basileios II Boulgaroktonos
  • Kōnstantinos VIII
  • Zōē (pemerintahan pertama) dan Rōmanos III Argyros
  • Zōē (pemerintahan pertama) dan Mikhaēl IV Paphlagōn
  • Mikhael V Kalafatis
  • Zōē (pemerintahan kedua) dgn Theodōra dan Kōnstantinos IX Monomakhos
  • Kōnstantinos IX Monomakhos (kaisar tunggal)
  • Theodōra
  • Mikhaēl VI Bringas
  • Isaakius I Komnenos
  • Konstantinus X Doukas
  • Mikhaēl VII Doukas dgn saudara-saudara Andronikos dan Konstantios dan putra Kōnstantinos
  • Rōmanos IV Diogenēs
  • Nikephoros III Botaneiates
  • Alexios I Komnenos
  • Iōannēs II Komnēnos dgn Alexius Komnenus sbg rekan-kaisar
  • Manouēl I Komnēnos
  • Alexios II Komnēnos
  • Andronikos I Komnenos
  • Isaakius II Angelus
  • Alexius III Angelus
  • Alexios IV Angelus
  • Nikolaos Kanavos (dipilih oleh Senat)
  • Alexios V Doukas
Kekaisaran Nicea
1204–1261
  • Konstantinos Laskaris
  • Theodōros I Laskaris
  • Iōannēs III Doukas Vatatzēs
  • Theodōros II Doukas Laskaris
  • Ioannes IV Laskaris
Romawi Timur
Bizantium

1261–1453
  • Mikhaēl VIII Paleologos
  • Andronikos II Palaiologos dgn Mikhaēl IX Paleologos sbg rekan-kaisar
  • Andronikos III Palaiologos
  • Iōannēs V Paleologos
  • Iōannēs VI Kantakouzēnos dgn Iōannēs V Palaiologos dan Matthaios Asanēs Kantakouzēnos sbg rekan-kaisar
  • Iōannēs V Palaiologos
  • Andronikos IV Palaiologos
  • Iōannēs VII Palaiologos
  • Andronikos V Palaiologos
  • Manouel II Palaiologos
  • Iōannēs VIII Paleologos
  • Kōnstantinos XI Dragasēs Paleologos
  • Dēmētrios Palaiologos
  • Thōmas Palaiologos
  • Andreas Palaiologos
Huruf cetak miring menunjukkan seorang rekan-kaisar, sedangkan yang digaris bawahi menunjukkan seorang perampas kekuasaan. Lihat pula: Kerajaan Romawi
  • Republik Romawi
  • Julius Caesar
    Kekaisaran Romawi Suci
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • ISNI
  • VIAF
  • GND
  • WorldCat
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Prancis
  • Data BnF
  • Polandia
Orang
  • Deutsche Biographie
  • DDB
Lain-lain
  • IdRef
  • Te Papa (Selandia Baru)
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnus_Maximus&oldid=26584330"
Kategori:
  • Kaisar Romawi abad ke-4
Kategori tersembunyi:
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Missing redirects
  • Pranala Commons ada di Wikidata
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles