More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pupienus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pupienus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pupienus

  • العربية
  • مصرى
  • تۆرکجه
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • Brezhoneg
  • Català
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Zazaki
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • 客家語 / Hak-kâ-ngî
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • 한국어
  • Latina
  • Македонски
  • मराठी
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Sicilianu
  • Scots
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • მარგალური
  • Yorùbá
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pupienus.

Marcus Clodius Pupienus Maximus (lahir sekitar tahun 178 – meninggal 29 Juli 238) adalah seorang kaisar Romawi yang memerintah pada tahun 238 bersama dengan Balbinus. Pemerintahan mereka dikenal sebagai periode "Tahun Enam Kaisar," suatu masa singkat namun penuh gejolak dalam sejarah Kekaisaran Romawi. Pupienus dan Balbinus ditunjuk oleh Senat Romawi untuk menggantikan Kaisar Maximinus Thrax, yang dianggap sebagai tiran. Namun, masa pemerintahan mereka hanya berlangsung beberapa bulan sebelum mereka dibunuh oleh Garda Praetoria.

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Pupienus berasal dari keluarga kelas menengah dan memiliki latar belakang militer yang kuat. Ia dianggap sebagai seorang tokoh yang berkemampuan tinggi dan memiliki reputasi sebagai administrator yang tegas. Selama kariernya, Pupienus pernah menjabat sebagai wali kota (prefek) di Roma, gubernur di berbagai provinsi, serta komandan militer. Sebagai seorang tokoh yang loyal kepada Kekaisaran Romawi, ia dihormati oleh Senat dan dianggap mampu memulihkan stabilitas dalam kekaisaran.

Kenaikan Tahta

[sunting | sunting sumber]

Pada awal 238, terjadi pemberontakan di provinsi Afrika, di mana Gaius Gordianus I dan putranya, Gordianus II, diproklamasikan sebagai kaisar. Namun, setelah kekalahan dan kematian Gordianus II dalam pertempuran, Senat Romawi khawatir akan tindakan balas dendam dari Maximinus Thrax, yang merupakan kaisar saat itu. Sebagai respon, Senat menunjuk Pupienus dan Balbinus sebagai kaisar bersama pada bulan April 238, untuk menggantikan Maximinus Thrax yang sedang berusaha menyerang Roma.

Pupienus dan Balbinus, meskipun bekerja sama dalam posisi kekaisaran, memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. Pupienus, yang memiliki pengalaman militer, bertanggung jawab atas pertahanan Roma dan memimpin pasukan untuk melawan Maximinus. Sementara itu, Balbinus, yang lebih berpengalaman dalam bidang administrasi, bertanggung jawab atas urusan sipil dan stabilitas dalam kota.

Masa Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Masa pemerintahan Pupienus dan Balbinus berlangsung singkat dan penuh ketegangan. Keduanya tidak berhasil mendapatkan dukungan penuh dari rakyat Romawi maupun dari Garda Praetoria, yang lebih memilih untuk mendukung cucu Gaius Gordianus I, yakni Gordianus III. Ketegangan antara Pupienus dan Balbinus semakin meningkat ketika mereka saling mencurigai satu sama lain, karena perbedaan latar belakang dan pandangan mengenai pemerintahan.

Di bawah ancaman dari Maximinus Thrax yang mendekati Roma dengan pasukannya, Pupienus melakukan persiapan militer yang ekstensif untuk mempertahankan kota. Namun, sebelum terjadi pertempuran, Maximinus terbunuh oleh para prajuritnya sendiri di Aquileia. Hal ini memberi kesempatan bagi Pupienus dan Balbinus untuk memperkuat kedudukan mereka. Namun, perselisihan antara kedua kaisar terus berlanjut, yang menimbulkan ketidakpuasan di kalangan Garda Praetoria.

Pembunuhan oleh Garda Praetoria

[sunting | sunting sumber]

Ketegangan antara Pupienus dan Balbinus mencapai puncaknya pada musim panas tahun 238. Garda Praetoria, yang merasa tidak puas dengan keduanya, akhirnya mengambil tindakan drastis. Pada tanggal 29 Juli 238, mereka menyerbu istana dan membunuh kedua kaisar. Pembunuhan ini menandai akhir dari pemerintahan singkat Pupienus dan Balbinus.

Setelah kematian mereka, Gordianus III, yang saat itu masih remaja, diangkat sebagai kaisar oleh Garda Praetoria dan Senat. Pemerintahan Pupienus dan Balbinus pun berakhir secara tragis, dan mereka dikenang sebagai pemimpin yang tidak mampu mengatasi ketidakstabilan dalam kekaisaran.

Warisan dan Penilaian Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Pupienus dikenang dalam sejarah Romawi sebagai seorang pemimpin dengan karakter tegas dan berani, meskipun ia hanya memerintah dalam waktu yang sangat singkat. Masa pemerintahannya bersama Balbinus mencerminkan krisis kepemimpinan yang melanda Kekaisaran Romawi pada abad ke-3. Meskipun upaya mereka untuk menggulingkan Maximinus Thrax berhasil, kegagalan dalam mencapai kesepakatan dan kurangnya dukungan dari Garda Praetoria membuat mereka tidak dapat bertahan lama di tampuk kekuasaan.

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  • Gibbon, Edward. The History of the Decline and Fall of the Roman Empire.
  • Southern, Patricia. The Roman Empire from Severus to Constantine.
  • Leadbetter, William. "Pupienus (238 A.D.)". De Imperatoribus Romanis
  • l
  • b
  • s
Daftar kaisar Romawi bersatu, Barat, dan Timur
  • Kaisar Romawi
  • Raja Romawi
Principatus
27 SM – 235 M
  • Augustus
  • Tiberius
  • Caligula
  • Claudius
  • Nero
  • Galba
  • Otho
  • Vitellius
  • Vespasianus
  • Titus
  • Domitianus
  • Nerva
  • Trajanus
  • Hadrianus
  • Antoninus Pius
  • Marcus Aurelius dan Lucius Verus
  • Commodus
  • Pertinax
  • Didius Julianus
  • (Pescennius Niger)
  • (Clodius Albinus)
  • Septimius Severus
  • Caracalla dgn Geta
  • Macrinus dgn Diadumenian
  • Elagabalus
  • Alexander Severus
Krisis
235–284
  • Maximinus Thrax
  • Gordian I dan Gordian II
  • Pupienus dan Balbinus
  • Gordian III
  • Filipus si Arab dan Philippus II
  • Decius dgn Herennius Etruscus
  • Hostilian
  • Trebonianus Gallus dgn Volusianus
  • Aemilianus
  • Valerian
  • Gallienus dgn Saloninus dan Valerianus II
  • Klaudius Gothikus
  • Kuintillus
  • Aurelianus
  • Tacitus
  • Florianus
  • Probus
  • Carus
  • Carinus dan Numerianus
  • Kaisar-kaisar Galia:
  • Postumus
  • (Laelianus)
  • Marius
  • Victorinus
  • (Domitianus II)
  • Tetricus I dgn Tetricus II sbg Caesar
Dominatus
284–395
  • Diokletianus (seluruh kekaisaran)
  • Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat)
  • Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat) dgn Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) dgn Severus (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) Severus (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Maxentius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Licinius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Maxentius (sendiri)
  • Licinius (Barat) dan Maximinus II (Timur) dgn Konstantinus Agung (proklamasi sendiri sbg Augustus) dan Valerius Valens
  • Licinius (Timur) dan Konstantinus Agung (Barat) dgn Lisinius II, Konstantinus II dan Krispus sbg Caesar
  • Martinianus
  • Konstantinus Agung (seluruh kekaisaran) dgn putra Krispus sbg Caesar
  • Konstantinus II
  • Konstans
  • Magnentius
  • Decentius sbg Caesar
  • Konstantius II dgn Vetranio
  • Flavius Claudius Julianus
  • Yovianus
  • Valentinianus I
  • Valens
  • Gratianus
  • Valentinianus II
  • Magnus Maximus dgn Victor
  • Theodosius I
  • Flavius Eugenius
Romawi Barat
395–480
  • Honorius
  • Konstantinus III dgn putra Konstans II
  • Priskus Attalus
  • Konstantius III
  • Ioannes
  • Valentinianus III
  • Petronius Maximus dgn Palladius
  • Avitus
  • Majorianus
  • Libius Severus
  • Anthemius
  • Olybrius
  • Glycerius
  • Julius Nepos
  • Romulus Augustus
Romawi Timur
Bizantium

395–1204
  • Arcadius
  • Theodosius II
  • Marcianus
  • Leo I
  • Leo II
  • Zeno (pemerintahan pertama)
  • Basiliskus dgn putra Marcus sbg rekan-kaisar
  • Zeno (pemerintahan kedua)
  • Anastasius I Dicorus
  • Yustinus I
  • Yustinianus I
  • Yustinus II
  • Tiberius II Konstantinus
  • Mauricius dgn putra Theodosius sbg rekan-kaisar
  • Phocas
  • Heraklius
  • Heraklius Konstantinus
  • Heraklonas
  • Konstans II
  • Konstantinus IV dgn saudara-saudara Heraklius dan Tiberius dan kemudian Yustinianus II sbg rekan-kaisar
  • Yustinianus II (pemerintahan pertama)
  • Leontios
  • Tiberius III
  • Yustinianus II (pemerintahan kedua) dgn putra Tiberius sbg rekan-kaisar
  • Filippikos Bardanes
  • Anastasius II
  • Theodosius III
  • Leōn III
  • Kōnstantinos V
  • Artabasdos
  • Leōn IV Khazar
  • Kōnstantinos VI
  • Irene
  • Nikēphoros I
  • Stavrakos
  • Mikhaēl I Rangabes dgn putra Theophylaktos sbg rekan-kaisar
  • Leo V Armenia dgn Konstantinus sbg kaisar junior
  • Mikhaēl II
  • Theophilos
  • Mikhaēl III
  • Basileios I
  • Leōn VI
  • Alexander
  • Konstantinus VII
  • Romanos I Lekapenos dgn putra-putra Christopher Lakapenos, Stefanos Lakapinos dan Konstantinos Lakapinos sbg rekan-kaisar junior
  • Rōmanos II
  • Nikēphoros II Phōkas
  • Iōannēs I Tzimiskēs
  • Basileios II Boulgaroktonos
  • Kōnstantinos VIII
  • Zōē (pemerintahan pertama) dan Rōmanos III Argyros
  • Zōē (pemerintahan pertama) dan Mikhaēl IV Paphlagōn
  • Mikhael V Kalafatis
  • Zōē (pemerintahan kedua) dgn Theodōra dan Kōnstantinos IX Monomakhos
  • Kōnstantinos IX Monomakhos (kaisar tunggal)
  • Theodōra
  • Mikhaēl VI Bringas
  • Isaakius I Komnenos
  • Konstantinus X Doukas
  • Mikhaēl VII Doukas dgn saudara-saudara Andronikos dan Konstantios dan putra Kōnstantinos
  • Rōmanos IV Diogenēs
  • Nikephoros III Botaneiates
  • Alexios I Komnenos
  • Iōannēs II Komnēnos dgn Alexius Komnenus sbg rekan-kaisar
  • Manouēl I Komnēnos
  • Alexios II Komnēnos
  • Andronikos I Komnenos
  • Isaakius II Angelus
  • Alexius III Angelus
  • Alexios IV Angelus
  • Nikolaos Kanavos (dipilih oleh Senat)
  • Alexios V Doukas
Kekaisaran Nicea
1204–1261
  • Konstantinos Laskaris
  • Theodōros I Laskaris
  • Iōannēs III Doukas Vatatzēs
  • Theodōros II Doukas Laskaris
  • Ioannes IV Laskaris
Romawi Timur
Bizantium

1261–1453
  • Mikhaēl VIII Paleologos
  • Andronikos II Palaiologos dgn Mikhaēl IX Paleologos sbg rekan-kaisar
  • Andronikos III Palaiologos
  • Iōannēs V Paleologos
  • Iōannēs VI Kantakouzēnos dgn Iōannēs V Palaiologos dan Matthaios Asanēs Kantakouzēnos sbg rekan-kaisar
  • Iōannēs V Palaiologos
  • Andronikos IV Palaiologos
  • Iōannēs VII Palaiologos
  • Andronikos V Palaiologos
  • Manouel II Palaiologos
  • Iōannēs VIII Paleologos
  • Kōnstantinos XI Dragasēs Paleologos
  • Dēmētrios Palaiologos
  • Thōmas Palaiologos
  • Andreas Palaiologos
Huruf cetak miring menunjukkan seorang rekan-kaisar, sedangkan yang digaris bawahi menunjukkan seorang perampas kekuasaan. Lihat pula: Kerajaan Romawi
  • Republik Romawi
  • Julius Caesar
    Kekaisaran Romawi Suci
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pupienus&oldid=26523682"
Kategori:
  • Kelahiran 178
  • Kematian 238
  • Konsul Kerajaan Romawi
  • Kaisar Romawi abad ke-3

Best Rank
More Recommended Articles