More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Masjid Sаka Tunggal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masjid Sаka Tunggal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Masjid Sаka Tunggal

  • Jawa
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masjid Saka Tunggal
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 7°48′25″S 110°21′28″E / 7.80694°S 110.35778°E / -7.80694; 110.35778Lihat peta diperbesar
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 7°48′25″S 110°21′28″E / 7.80694°S 110.35778°E / -7.80694; 110.35778Lihat peta diperkecil
Agama
AfiliasiIslam
Lokasi
LokasiKota Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
Arsitektur
ArsitekR.Ng. Mintoboedojo
TipeMasjid
Gaya arsitekturTajug saka tunggal
Peletakan batu pertama1967
Rampung1972
Spesifikasi
Kapasitas500-700
Kubah0
Menara1
Situs web
http://masjidsokotunggal.blogspot.com/
Masjid Saka Tunggal

Masjid Saka Tunggal (bahasa Jawa: ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦱꦏꦠꦸꦁꦒꦭ꧀, translit. مسجد ساك توڠڬل, har. 'Masjid Karaton Saka Tunggal') adalah sebuah masjid yang terletak di kawasan Tamansari, Kelurahan Patehan Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Berada di kawasan Njeron Beteng Kraton Yogyakarta, masjid ini berada tepat di depan pintu masuk objek wisata Tamansari.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Menurut prasasti yang tertera pada dinding depan, Masjid Soko Tunggal diresmikan pada hari Rabu Pon tanggal 28 Februari 1973 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Masjid ini selesai dibangun pada hari Jumat Pon tanggal 21 Rajab tahun Be dan ditandai dengan candrasengkala "Hanembah Trus Gunaning Janma" 1392 H atau 1 September dengan suryasengkala "Nayana Resi Anggatra Gusti" 1972 M.

Arsitektur

[sunting | sunting sumber]

Perancang dan bentuk dasar

[sunting | sunting sumber]

Perancang Masjid Soko Tunggal ini adalah R. Ngabehi Mintobudoyo (almarhum) yang merupakan arsitek Keraton Yogyakarta terakhir.

Desain bangunan ini berbentuk tajug, dengan satu tiang (saka tunggal) berukuran 50 cm x 50 cm yang terletak di tengah ruang.

Makna simbolis

[sunting | sunting sumber]

Arsitektur bangunan masjid ini sarat dengan makna. Jika para jamaah duduk di ruangan masjid akan melihat 4 batang saka bentung dan 1 batang saka guru sehingga semua berjumlah 5 buah. Hal ini merupakan lambang negara Pancasila. Saka guru merupakan lambang sila yang pertama, ialah: Ketuhanan Yang Mahaesa. Usuk sorot (memusat seperti jari-jari payung), disebut juga peniung, merupakan lambang kewibawaan negara yang melindungi rakyatnya.

Di masjid ini juga terdapat beragam ukir-ukiran. Ukiran ini selain dimaksudkan untuk menambah keindahan dan kewibawaaan, juga mengandung makna dan maksud tertentu.

Ukiran praba, berarti Bumi, tanah, kewibawaan. Ukiran saton berarti menyendiri, sawiji. Sorot berarti sinar cahaya matahari. Tlacapan berarti panggah, yaitu tabah dan tangguh. Ceplok berarti pemberantas angkara murka. Ukiran mirong berarti maejan atau nisan, berarti bahwa semuanya kelak pasti dipanggil oleh Allah. Ukiran tetesan embun di antara daun dan bunga yang terdapat di balok uleng berarti siapa yang salat di masjid ini semoga mendapat anugerah Allah.

Dari aspek konstruksi, bangunan masjid Sokotunggal ini juga sarat makna. Dalam konstruksi masjid itu ada bagian yang berbentuk bahu danyang'. Ini melambangkan, orang-orang yang salat di masjid ini menjadi orang yang kuat menghadapi godaan iblis angkara murka yang datangnya dari empat penjuru dan lima pancer. Sunduk berarti menjalar untuk mencapai tujuan. Santen berarti bersih suci (kejujuran). Uleng artinya wibawa. Singup artinya keramat, Bandoga artinya hiasan pepohonan, tempat harta karun. Tawonan berarti gana, manis, penuh.

Rangka-rangka masjid yang dibentuk sedemikian rupa juga memiliki makna. Saka brunjung melambangkan upaya mencapai keluhuran wibawa melalui lambang tawonan. Dudur adalah lambang ke arah cita-cita kesempurnaan hidup melalui lambang ganja. Sirah gada, melambangkan kesempurnaan senjata yang ampuh, sempurna baik jasmani dan rohani. Mustaka digunakan untuk melambangkan keluhuran dan kewibawaan.

Keunikan

[sunting | sunting sumber]

Keistimewaan dari masjid ini terletak pada saka guru (tiang penyangga utama) yang hanya satu batang karena biasanya bangunan berkonsep Jawa disangga oleh minimal empat batang saka guru. Tiang besar ini ditopang dengan batu penyangga yang disebut umpak. Batu umpak ini juga istimewa karena berasal dari zaman pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Kerajaan Mataram Islam. Keunikan lain, masjid ini dibangun tanpa menggunakan paku.

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  • Yang Unik Dari Masjid Soko Tunggal[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Website Masjid Soko Tunggal
  • l
  • b
  • s
Masjid di Indonesia
Sumatera
Aceh · Sumatera Utara · Sumatera Barat · Riau · Kepulauan Riau · Jambi · Bengkulu · Kepulauan Bangka Belitung · Sumatera Selatan · Lampung
Jawa
Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Yogyakarta · Jawa Timur
Kalimantan
Kalimantan Barat · Kalimantan Selatan · Kalimantan Tengah · Kalimantan Timur · Kalimantan Utara
Sulawesi
Sulawesi Utara · Sulawesi Barat · Sulawesi Selatan · Sulawesi Tengah · Sulawesi Tenggara · Gorontalo
Nusa Tenggara
Bali · Nusa Tenggara Barat · Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku · Maluku Utara
Papua
Papua · Papua Barat · Papua Barat Daya · Papua Pegunungan · Papua Selatan · Papua Tengah
  • l
  • b
  • s
Masjid di Daerah Istimewa Yogyakarta
Bantul
  • Banyusumurup
  • Gedhe Mataram
  • Kauman Pleret
  • Manunggal
  • Miniatur Baiturrahman
  • Pajimatan Imogiri
  • Pathok Negara Ad-Darajat Babadan
  • Pathok Negara Dongkelan
  • Pathok Negara Taqwa Wonokromo
  • Taqorrub Kanggotan
Gunungkidul
  • Al-Huda Paliyan
  • Al-Husna Playen
  • Al-Ikhlas
  • Al-Jami' Ponjong
  • Sunan Kalijaga Panggang
  • Tiban
Kota Yogyakarta
  • Dukuh Tawangsari
  • Gedhe Kauman
  • Gedhe Pakualaman
  • Jogokariyan
  • Kuncen
  • Margoyuwono
  • Rotowijayan
  • Selo Panembahan
  • Siti Djirzanah
  • Soko Tunggal
  • Sulthonain
  • Syuhada
Kulon Progo
  • Agung Kulon Progo
  • Jami' Wates
Sleman
  • Agung Sleman
  • Kampus UGM
  • Pathok Negara Mlangi
  • Pathok Negara Plasakuning
  • Pogung Raya
  • Real Masjid 2.0
  • Suciati Saliman
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masjid_Sаka_Tunggal&oldid=27253509"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Mei 2021
  • Masjid di Kota Yogyakarta
  • Arsitektur Jawa
  • Arsitektur Islam di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pages using infobox religious building with unsupported parameters
  • Artikel mengandung bahasa Jawa
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles