More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Nafsiah Mboi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nafsiah Mboi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nafsiah Mboi

  • العربية
  • مصرى
  • Banjar
  • বাংলা
  • English
  • Français
  • हिन्दी
  • Jawa
  • Polski
  • Sunda
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nafsiah Mboi
Menteri Kesehatan Indonesia ke-17
Masa jabatan
14 Juni 2012 – 20 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Endang Rahayu Sedyaningsih
Ali Ghufron Mukti (pelaksana tugas)
Pengganti
Nila Moeloek
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Andi Nafsiah Walinono

14 Juli 1940 (umur 85)
Sengkang, Celebes, Hindia Belanda[1]
Suami/istriBen Mboi[1]
Anak3
Almamater
  • Universitas Indonesia
  • Institute of Tropical Medicine[2]
PekerjaanDokter
  • (2021) Asia's Most Influential Indonesia Edit nilai pada Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Andi Nafsiah Walinono Mboi (lahir 14 Juli 1940) adalah Menteri Kesehatan Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia menggantikan Endang Rahayu Sedyaningsih yang meninggal karena penyakit kanker pada tanggal 2 Mei 2012.[3][4]

Nafsiah Mboi merupakan salah satu orang Indonesia yang pernah menerima Ramon Magsaysay Award. Ia mendedikasikan hidupnya pada bidang kesehatan serta sosial, khususnya pada hal yang terkait dengan penanggulangan HIV/AIDS.[5]

Riwayat hidup

[sunting | sunting sumber]

Karier

[sunting | sunting sumber]

Mboi adalah seorang dokter spesialis anak yang mendapat gelar Master of Public Health (MPH) dari Institute of Tropical Medicine, Antwerpen, Belgia pada tahun 1990 dan sempat menjadi research fellow untuk Takemi Program dalam kesehatan internasional di Universitas Harvard, Cambridge, AS pada tahun 1990-1991.

Istri Gubernur NTT (1978–1988)

[sunting | sunting sumber]

Karier Nafsiah di bidang kesehatan dimulai sejak tahun 1978, ketika ia bahu-membahu dengan suami, Ben Mboi yang pada saat itu bertugas sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam mengangkat derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat NTT yang pada masa itu merupakan provinsi tertinggal di Indonesia.[1]

Karyanya di bidang pelayanan kepemerintahan pernah mengantar pasangan itu menerima Ramon Magsaysay Award tahun 1986, di samping penghargaan nasional lainnya, termasuk Satyalancana Bhakti Sosial tahun 1989. Ia juga dikenal aktif di bidang HAM dan pernah menjadi ketua Komite Hak-hak Anak untuk PBB. Di bidang pemerintahan, Ia pernah menjadi anggota MPR RI pada tahun 1982-1987. Sejak 2006, Nafsiah dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional dan wakil ketua Komisi Nasional (Komnas) perempuan.[6]

Alumni jurusan spesialisasi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini dikenal memiliki kepedulian yang tinggi di bidang advokasi HIV/AIDS. Nafsiah dikatakan turut mempelopori lahirnya Komitmen Sentani pada tahun 2004 yang menjadi tonggak komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk penanggulangan AIDS.[1]

Menteri Kesehatan (2012–2014)

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 13 Juni 2012, Nafsiah diangkat menjadi Menteri Kesehatan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah menteri sebelumnya, Endang Rahayu Sedyaningsih, meninggal pada 2 Mei 2012 karena kanker paru. Dengan ditunjuknya Nafsiah sebagai Menkes baru, kementerian ini berturut-turut diisi terus oleh menteri perempuan yaitu Siti Fadilah Supari dan Endang Rahayu Sedyaningsih. Ketiga perempuan ini semuanya berprofesi dokter, Siti adalah dokter spesialis jantung, Endang dokter di spesialisasi kesehatan masyarakat dan Nafsiah di spesialisasi anak. Nafsiah sendiri memang sudah berkali-kali menjadi kandidat Menteri Kesehatan, namun baru kali ini saat usianya sudah senja kesempatan itu datang.[7] Data Kementerian Kesehatan juga mencatat bahwa Nafsiah adalah Menteri Kesehatan dengan umur tertua yang pernah menjabat, yaitu 71 tahun.[8]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Terlahir dari 6 bersaudara, Nafsiah Mboi merupakan putri sulung dari pasangan Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng Badji. Ayah Nafsiah adalah hakim yang pernah bertugas di Makassar, Surabaya, Jayapura, dan Jakarta serta merupakan tokoh masyarakat dan intelektual di Sulawesi Selatan. Nafsiah memiliki saudara kandung bernama Prof. Dr. Andi Hasan Walinono (alm), Direktur Jenderal dan Sekjen Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada era 1980-an yang juga mantan Rektor Universitas Hasanuddin periode 1982-1984, dan Erna Witoelar, aktivis lingkungan yang juga mantan Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah pada Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid.[7][9]

Suaminya, dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H. atau kerap dipanggil Ben Mboi sempat menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1978-1988. Keduanya bertemu di kampus FK UI. Ben adalah kakak kelas Nafsiah. Ben sendiri lulus pada 1961 dan sempat terjun bersama Benny Moerdani saat operasi Trikora di Papua Barat pada tahun 1962. Kemudian, setelah Nafsiah lulus pada tahun 1964, mereka menikah dan dikaruniai 3 orang anak.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Kompas : Mengenal Sosok Menkes Nafsiah Mboi
  2. ^ DetikHealth : Nafsiah Mboi Sang Menteri Kesehatan Baru[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "SBY Percayakan Nafsiah Mboi jadi Menkes". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-06-11. Diakses tanggal 2012-06-13.
  4. ^ Magdalene.co (2020). Her Story:Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 70. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. ^ "Profil Andi Nafsiah Walinono Mboi". tirto.id. Diakses tanggal 2025-03-09.
  6. ^ "Jelang Pelantikan, Nafsiah Dapat Dukungan". Diarsipkan dari asli tanggal 2013-12-03. Diakses tanggal 2012-06-13.
  7. ^ a b c Profil Nafsiah Mboi di DetikHealth[pranala nonaktif permanen]
  8. ^ Nafsiah Mboi Menteri Kesehatan Tertua (Solopos)[pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Jadi Kandidat Sejak 2004, Nafsiah Mboi Akhirnya Jadi Menkes
Jabatan politik
Didahului oleh:
Endang Rahayu Sedyaningsih
Menteri Kesehatan Indonesia
2012–2014
Diteruskan oleh:
Nila Moeloek
  • l
  • b
  • s
Menteri Kesehatan Indonesia
Kementerian Kesehatan
  • Boentaran Martoatmodjo
  • Darma Setiawan
  • J. Leimena
  • Soekiman Wirjosandjojo
  • Surono
  • Johannes Leimena
  • Sutopo
  • Johannes Leimena
  • Ferdinand Lumban Tobing
  • Lie Kiat Teng
  • Johannes Leimena
  • Hadrianus Sinaga
  • Abdul Azis Saleh
  • Satrio
  • G.A. Siwabessy
  • Suwardjono Surjaningrat
  • Adhyatma
  • Sujudi
  • Faried Anfasa Moeloek
  • Achmad Sujudi
  • Siti Fadilah Supari
  • Endang Rahayu Sedyaningsih
  • Ali Ghufron Mukti
  • Nafsiah Mboi
  • Nila Djuwita Anfasa Moeloek
  • Terawan Agus Putranto
  • Budi Gunadi Sadikin
  • Miring: Pelaksana tugas
  • Kategori
  • l
  • b
  • s
Kabinet Indonesia Bersatu II (2009–2014)
Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono
  • Kementerian di bawah Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Akbar, Amir Syamsuddin
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring, Djoko Suyanto (plt.)
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Kementerian di bawah Menko Perekonomian: Hatta Rajasa, Chairul Tanjung
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik, Chairul Tanjung (plt.)
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan, Chairul Tanjung (plt.)
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan, Bambang Susantono (plt.)
  • Menlutkan: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkop UKM: Syarief Hasan, Muhammad Lutfi (plt.)
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Kementerian di bawah Menko Kesra: Agung Laksono
  • Menakertrans: Muhaimin Iskandar, Armida Alisjahbana (plt.)
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud (bernama Mendiknas sampai Oktober 2011): Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali, Agung Laksono (plt.), Lukman Hakim Saifuddin
  • Menparekraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini, Armida Alisjahbana (plt.)
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Agung Laksono (plt.), Roy Suryo
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang dibawahi langsung oleh Presiden:
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Jakgung : Hendarman Supandji, Darmono (plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto
Sekretaris Kabinet: Dipo Alam
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nafsiah_Mboi&oldid=27722838"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Mei 2021
  • Orang hidup berusia 85
  • Kelahiran 1940
  • Dokter Indonesia
  • Alumni Universitas Indonesia
  • Tokoh Bugis
  • Tokoh Sulawesi Selatan
  • Tokoh Nusa Tenggara Timur
  • Tokoh dari Wajo
  • Tokoh Katolik Indonesia
  • Politikus perempuan Indonesia
  • Teknokrat Indonesia
  • Menteri Indonesia
  • Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II
  • Menteri Kesehatan Indonesia
  • Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Katolik
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 14 Juli
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Agustus 2025

Best Rank
More Recommended Articles