More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Amir Syamsuddin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Amir Syamsuddin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Amir Syamsuddin

  • مصرى
  • English
  • Jawa
  • Русский
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Amir Syamsuddin
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Ke-29
Masa jabatan
19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Patrialis Akbar
Pengganti
Yasonna Laoly
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir27 Mei 1946 (umur 79)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Partai politikPartai Demokrat
Anak7
ProfesiPolitikus
  • Bintang Mahaputera Edit nilai pada Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Amir Syamsuddin (lahir 27 Mei 1946), dilahirkan dengan nama Freddy Tan Toan Sin[1] adalah Menteri Hukum dan HAM Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II menggantikan Patrialis Akbar.[2] Ia mengawali karier kepangacaraannya dengan menjadi staf magang di Kantor Pengacara O.C. Kaligis pada tahun 1979. Pada tahun 1983, ia mendirikan Amir Syamsuddin Law Offices and Partners sekaligus pendiri firma "Acemark" yang khusus menangani hak kekayaan intelektual. [3]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Syamsuddin menghabiskan masa kecilnya sampai SMP di Bandung, lalu merantau ke Surabaya untuk melanjutkan sekolahnya. Sejak kelas satu SMA di Surabaya, dia telah bekerja. Ia kerap berganti pekerjaan. Dia pernah menjadi juru cetak foto dalam kamar gelap, lalu bekerja di pabrik roti. Semua itu dilakukan dengan tujuan menata jalan mendapatkan sesuatu yang lebih baik.[4]

Pada tahun 1965, Amir Syamsuddin pindah ke Jakarta. Karena ketertarikannya pada mesin ia bekerja di satu bengkel, lalu membuka bengkel sendiri. Sambil bekerja ia lalu mendaftarkan diri di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1978. Ia lalu melanjutkan pendidikan S2 Hukum Universitas Indonesia.[5]

Karier pengacara

[sunting | sunting sumber]

Sebagai seorang pengacara, ia telah banyak menyelesaikan kasus-kasus besar yang melibatkan media seperti kasus Tempo (1986), Bapindo (1993), Suara Pembaruan (1999), Zarima, Akbar Tanjung (2003), Harnoko Dewantoro, Beddu Amang, KPKPN (2003), VLCC dengan Pertamina dan KPP, dan perselisihan Texmaco dan Kompas (2003), dan William Nessen (2003).[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kaligis: Sebaiknya Amir Syamsudin Maju dalam Pilpres". Diarsipkan dari asli tanggal 2012-06-08. Diakses tanggal 2011-10-21.
  2. ^ "Amir Syamsuddin Gantikan Patrialis Akbar". Diarsipkan dari asli tanggal 2011-10-21. Diakses tanggal 2011-10-21.
  3. ^ (Indonesia) "Amir Syamsuddin" (HTML). Merdeka.com. Diakses tanggal 2012-07-18.
  4. ^ a b Jaya, Yudha Pratama (2011-10-18). Marboen, Ade P (ed.). "Amir Syamsudin, akrab dengan media". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-03-09.
  5. ^ "Profil - Amir Syamsuddin". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-03-09.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Patrialis Akbar
Menteri Hukum dan HAM
2011–2014
Diteruskan oleh:
Yasonna Hamonangan Laoly
  • l
  • b
  • s
Kabinet Indonesia Bersatu II (2009–2014)
Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono
  • Kementerian di bawah Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Akbar, Amir Syamsuddin
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring, Djoko Suyanto (plt.)
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Kementerian di bawah Menko Perekonomian: Hatta Rajasa, Chairul Tanjung
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik, Chairul Tanjung (plt.)
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan, Chairul Tanjung (plt.)
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan, Bambang Susantono (plt.)
  • Menlutkan: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkop UKM: Syarief Hasan, Muhammad Lutfi (plt.)
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Kementerian di bawah Menko Kesra: Agung Laksono
  • Menakertrans: Muhaimin Iskandar, Armida Alisjahbana (plt.)
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud (bernama Mendiknas sampai Oktober 2011): Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali, Agung Laksono (plt.), Lukman Hakim Saifuddin
  • Menparekraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini, Armida Alisjahbana (plt.)
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Agung Laksono (plt.), Roy Suryo
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang dibawahi langsung oleh Presiden:
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Jakgung : Hendarman Supandji, Darmono (plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto
Sekretaris Kabinet: Dipo Alam
  • l
  • b
  • s
Menteri Hukum
Kementerian Hukum
Menteri Kehakiman
(1945–1999)
  • Soepomo
  • Soewandi
  • Soesanto Tirtoprodjo
  • Lukman Hakim
  • Soesanto Tirtoprodjo
  • Soepomo (RIS)
  • Susanto Tirtoprojo
  • Abdoel Gaffar Pringgodigdo
  • Wongsonegoro
  • Mohammad Yamin
  • Lukman Wiriadinata
  • Djodi Gondokusumo
  • Moeljatno
  • Gustaaf Adolf Maengkom
  • Saharjo
  • Astrawinata
  • Wirjono Prodjodikoro
  • Oemar Seno Adji
  • Mochtar Kusumaatmadja
  • Mudjono
  • Ali Said
  • Ismail Saleh
  • Oetojo Oesman
  • Muladi
Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(1999–2001)
  • Yusril Ihza Mahendra
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
(2001–2004)
  • Baharuddin Lopa
  • Marsillam Simanjuntak
  • Mahfud MD
  • Yusril Ihza Mahendra
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
(2004–2024)
  • Hamid Awaluddin
  • Mohammad Andi Mattalatta
  • Patrialis Akbar
  • Amir Syamsuddin
  • Yasonna Laoly
Menteri Hukum
(2024–sekarang)
  • Supratman Andi Agtas
Kategori
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amir_Syamsuddin&oldid=27172905"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 79
  • Kelahiran 1946
  • Pengacara Indonesia
  • Tokoh hukum Indonesia
  • Alumni Universitas Indonesia
  • Tionghoa-Indonesia
  • Tokoh Bugis
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Partai Demokrat
  • Menteri Indonesia
  • Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II
  • Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Pages using infobox officeholder with unknown parameters
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 27 Mei
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi April 2025

Best Rank
More Recommended Articles