More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Partai Musyawarah Rakyat Banyak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Partai Musyawarah Rakyat Banyak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Partai Musyawarah Rakyat Banyak

  • English
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • Русский
  • ไทย
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Partai Musyawarah Rakyat Banyak
SingkatanMurba
PendiriTan Malaka
Chaerul Saleh
Sukarni
Adam Malik
Dibentuk7 November 1948 (1948-11-07) (pertama)
20 Mei 1998 (1998-05-20) (kedua)
Dibubarkan10 Januari 1973 (1973-1-10) (pertama)
Digabungkan denganPDI (1973–1998)
Diteruskan olehPartai Murba Indonesia
IdeologiPancasila
Marxisme
Sosialisme ilmiah
Progresivisme
Murbaisme[1]
Posisi politikSayap-kiri
Warna  Merah muda
Situs web
harianmurba.wordpress.com
  • Politik Indonesia
  • Partai politik
  • Pemilihan umum

Partai Musyawarah Rakyat Banyak atau Partai Murba adalah partai politik Indonesia yang didirikan pada 7 November 1948 oleh Tan Malaka, Chaerul Saleh, Sukarni dan Adam Malik.[2] Partai ini sempat dibekukan pada September 1965, akan tetapi setahun kemudian partai ini direhabilitasi oleh pemerintah yang dalam masa peralihan dari Soekarno ke Soeharto. Pada tahun 1971, partai ini mengikuti Pemilu 1971 akan tetapi pada Pemilu 1977 partai ini dilebur dalam Partai Demokrasi Indonesia.[3] Pada era demokrasi dibuka kembali oleh pemerintah di Pemilu 1999, partai ini muncul kembali dengan nama Partai Murba dengan nomor urut 31[4] akan tetapi karena tidak memenuhi electoral threshold partai ini lenyap kembali. Saat ini partai ini mulai bangkit kembali dengan nama Partai Murba Indonesia meskipun tidak lolos seleksi untuk mengikuti Pemilu 2009.[5]

Pendirian

[sunting | sunting sumber]

Tan Malaka tidak berhasil membesarkan Partai Murba, karena ia ditembak mati di Kediri tiga bulan setelah mendirikan partai itu. Pilihan hari pembentukan partai itu, 7 November 1948 — bertepatan dengan hari revolusi Rusia. Murba muncul setelah Partai Komunis Indonesia tersingkir pasca-Peristiwa Madiun, September 1948. Karena itu Murba dicitrakan sebagai partai Komunis baru atau semacam pengganti PKI.

Masa revolusi fisik

[sunting | sunting sumber]

Itu pula yang kemudian menyebabkan keduanya bukan hanya bersaing sebagai organisasi kiri melainkan bermusuhan. Pertikaian paham mengenai pemberontakan PKI 1926/1927 antara Tan Malaka dan Musso berdampak panjang. Ketika Musso pulang ke Indonesia pada 1948, program politiknya memiliki berbagai kesamaan dengan Tan Malaka. Namun, ketika ditanya wartawan apakah mereka akan bekerja sama, Muso menjawabnya sinis. Bila ia punya kesempatan, katanya, yang pertama dilakukannya adalah menggantung Tan Malaka.

Sejak awal sudah terjadi perdebatan apakah Murba akan dijadikan partai kader atau partai massa. Namun yang jelas partai ini lahir dalam kancah revolusi karena dikembangkan sambil bergerilya. Ada Chaerul Saleh di Jawa Barat dengan Barisan Bambu Runcing. Sukarni dan kawan-kawan yang menyebar dari Yogyakarta ke Jawa Tengah, dan Tan Malaka sendiri di Jawa Timur yang bergabung dengan batalion yang dipimpin Mayor Sabarudin. Ketiga upaya itu akhirnya gagal. Chaerul Saleh ditangkap, lalu diperintahkan Presiden Soekarno untuk studi ke Jerman. Dan sebelum gerakan kelompok Tan Malaka terkristalisasi, terjadilah Agresi Militer II pada bulan Desember 1948.

Setelah Tan Malaka tewas, Murba masih memiliki banyak tokoh seperti Iwa Kusumasumantri, Chaerul Saleh, Adam Malik, Sukarni dan Prijono. Walaupun terdiri dari pemuda yang bersemangat, akan tetapi dalam berorganisasi mereka kurang handal. Kisah dan nama besar Tan Malaka dijadikan legenda, tetapi pemikirannya tidak dijabarkan dalam bentuk aksi. Mesin pengkaderan partai di berbagai sektor tidak berjalan sama sekali. Partai ini sama sekali tidak memiliki penerbitan serius, kecuali Pembela Proklamasi yang terbit 20 edisi. Upaya mendekatkan Murba dengan PKI seperti dirintis Ibnu Parna dari Acoma (Angkatan Communis Muda) ditolak elite PKI. Pada saat itu, M.H. Lukman, anggota Politbiro PKI menulis bahwa Tan Malaka adalah pengkhianat Marxisme-Leninisme. ("Bintang Merah, 15 November 1950").

Pemilu 1955

[sunting | sunting sumber]

Pemilu 1955 merupakan pengalaman pahit sekaligus kehancuran partai pada saat itu. Murba hanya memperoleh 2 dari 257 kursi yang diperebutkan. Dalam pemilu selanjutnya partai ini bahkan tak berhasil sama sekali masuk dalam parlemen.

Persaingan dengan PKI

[sunting | sunting sumber]

Demokrasi terpimpin memberikan peluang bagi Murba ketika Soekarno menjadikannya penyeimbang posisi PKI. Kongres Murba kelima pada Desember 1959 dihadiri langsung oleh Presiden Soekarno. Chaerul Saleh dan Prijono masuk kabinet sedangkan Adam Malik dan Sukarni menjadi Duta Besar di Moskow dan Beijing. Puncaknya, Tan Malaka diangkat menjadi pahlawan nasional pada 1963.

Pertentangan antara Murba dan PKI semakin tajam. Ketika PKI semakin kuat, Murba bekerja sama dengan militer dan pihak lain dalam usaha menjegal PKI dengan membentuk Badan Pendukung Soekarnoisme (BPS). Namun setelah itu BPS dibubarkan oleh Bung Karno. Sukarni dan Syamsudin Chan ditahan pada awal 1965. Murba dibekukan dan kemudian dibubarkan pada September 1965 karena dituduh menerima uang US$ 100 juta dari CIA untuk menggulingkan Presiden. Pada 17 Oktober 1966 Soekarno merehabilitasi partai Murba melalui Keputusan Presiden Nomor 223 Tahun 1966.

Masa Orde Baru

[sunting | sunting sumber]

Pada awal Orde Baru, Adam Malik menjadi Menteri Luar Negeri dan kemudian Wakil Presiden. Namun posisinya ini tidak berpengaruh sama sekali bagi Partai Murba.

Dalam pemilu pertama era Orde Baru, Juli 1971 — dua bulan setelah wafatnya Sukarni, tokoh partai ini — Murba memperoleh 49 ribu suara (0,09 persen pemilih). Namun, kegagalan utama Murba disebabkan oleh stigma rezim Orde Baru terhadap seluruh golongan kiri. Selain itu Orde Baru juga menabukan sosok Tan Malaka. Gelar pahlawannya memang tak pernah dicabut, tetapi namanya dihilangkan dari buku pelajaran sejarah di sekolah. Dalam pemilu selanjutnya (1977) Murba berfusi dengan Partai Demokrasi Indonesia.

Masa Reformasi

[sunting | sunting sumber]

Setelah Soeharto jatuh, Murba, yang menyebut dirinya ”Musyawarah Rakyat Banyak” itu, mencoba mengikuti Pemilu pada tahun 1999.[4] Sayangnya mereka hanya mendapat 62 ribu suara (0,06 persen pemilih) sehingga tidak lolos electoral threshold untuk Pemilu berikutnya. Menjelang Pemilu 2009, partai ini muncul kembali dalam bentuk baru dengan nama Partai Murba Indonesia akan tetapi partai ini tidak lolos seleksi oleh KPU.[6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Badan Permusjawaratan Partai-Partai

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Pokok-Pokok Ajaran Tan Malaka (Murbaisme)," Biro Pendidikan Partai Murba (1960)
  2. ^ "Warisan Tan Malaka" Diarsipkan 2009-10-08 di Wayback Machine., Tempo Interaktif, 11 Agustus 2008
  3. ^ "Tan Malaka dan Adam Malik"[pranala nonaktif permanen], MyRMNews, 29 November 2008
  4. ^ a b "Wajah 48 partai peserta Pemilu 1999: Nomor 31: Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba)". Kompas. 12 Maret 1999. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-15. Diakses tanggal 26-01-2009 – via Seasite.niu.edu (Southeast Asian languages, literatures and cultures).
  5. ^ "Partai Murba Indonesia" Diarsipkan 2009-01-20 di Wayback Machine., Indopolitik, diakses 26 Januari 2009
  6. ^ "Partai Murba Indonesia Dideklarasikan" Diarsipkan 2009-08-18 di Wayback Machine., Tempo Interaktif, 13 Januari 2007
  • l
  • b
  • s
Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1999
  • Partai Amanat Nasional
  • Partai Abul Yatama
  • Partai Aliansi Demokrat Indonesia
  • Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia
  • Partai Bulan Bintang
  • Partai Buruh Nasional
  • Partai Cinta Damai
  • Partai Daulat Rakyat
  • Partai Demokrasi Indonesia
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  • Partai Demokrasi Kasih Bangsa
  • Partai Golongan Karya
  • Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
  • Partai Indonesia Baru
  • Partai Islam Demokrat
  • Partai Katolik Demokrat
  • Partai Keadilan dan Persatuan
  • Partai Keadilan Sejahtera
  • Partai Kebangkitan Bangsa
  • Partai Kebangkitan Muslim Indonesia
  • Partai Kebangkitan Ummat
  • Partai Kebangsaan Merdeka
  • Partai Kristen Nasional Indonesia
  • Partai Masyumi Baru
  • Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong
  • Partai Musyawarah Rakyat Banyak
  • Partai Nahdlatul Ummat
  • Partai Nasional Bangsa Indonesia
  • Partai Nasional Demokrat
  • Partai Nasional Indonesia - Front Marhaenis
  • Partai Nasional Indonesia - Massa Marhaen
  • Partai Nasional Indonesia - Supeni
  • Partai Pekerja Indonesia
  • Partai Persatuan
  • Partai Persatuan Pembangunan
  • Partai Pilihan Rakyat
  • Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
  • Partai Rakyat Demokratik
  • Partai Rakyat Indonesia
  • Partai Republik
  • Partai Solidaritas Pekerja
  • Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia
  • Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
  • Partai Syarikat Islam Indonesia
  • Partai Syarikat Islam Indonesia 1905
  • Partai Ummat Islam
  • Partai Umat Muslimin Indonesia
  • Partai Uni Demokrasi Indonesia
  • l
  • b
  • s
Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1971
  • Golongan Karya
  • Nahdlatul Ulama
  • Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah
  • Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
  • Partai Katolik
  • Partai Kristen Indonesia
  • Partai Muslimin Indonesia
  • Partai Musyawarah Rakyat Banyak
  • Partai Nasional Indonesia
  • Partai Syarikat Islam Indonesia
  • l
  • b
  • s
Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1955
  • Partai Nasional Indonesia (PNI)
  • Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
  • Nahdlatul Ulama (NU)
  • Partai Komunis Indonesia (PKI)
  • Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
  • Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
  • Partai Katolik
  • Partai Sosialis Indonesia (PSI)
  • Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
  • Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
  • Partai Rakyat Nasional (PRN)
  • Partai Buruh Indonesia
  • Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
  • Partai Rakjat Indonesia (PRI)
  • Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI)
  • Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba)
  • Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia (Baperki)
  • Partai Persatuan Indonesia Raya (PIR)
  • Grinda
  • Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
  • Partai Persatuan Dayak (PPD)
  • PIR Hazairin
  • Partai Persatuan Tharikah Islam (PPTI)
  • Angkatan Kemenangan Umat Islam (AKUI)
  • Persatuan Rakjat Desa (PRD)
  • Partai Republik Indonesia Merdeka (PRIM)
  • Partai Acoma
  • Soedjono Prawirosoedarso (perseorangan)
  • l
  • b
  • s
Bekas partai politik di Indonesia
Partai didirikan masa pra-kemerdekaan
  • Chung Hwa Hui
  • Gerakan Rakyat Indonesia
  • Indische Partij
  • Insulinde
  • Paguyuban Pasundan
  • Partai Fasis Indonesia
  • Partai Indonesia
  • Partai Indonesia Raya
  • Partai Islam Indonesia
  • Partai Katolik
  • Partai Komunis Indonesia
  • Partai Nasional Indonesia
  • Partai Syarikat Islam Indonesia
  • Partai Tionghoa Indonesia
Partai didirikan masa Orde Lama dan Baru
  • Masyumi
  • Nahdlatul Ulama
  • Partai Persatuan Indonesia Raya
  • Partai Buruh Indonesia
  • Partai Angkatan Komunis Muda
  • Partai Tani Indonesia
  • Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia
  • Gerakan Pilihan Sunda
  • Partai Kebangsaan Indonesia
  • Partai Kebangsaan Indonesia Wanita
  • Persatuan Rakjat Desa
  • Partai Rakyat Indonesia Merdeka
  • Partai Kristen Indonesia
  • Partai Kasih Demokrasi Indonesia
  • Partai Sosialis Indonesia
  • Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
  • Persatuan Tarbiyah Islamiyah
  • Partai Rakyat Nasional
  • Partai Demokrasi Indonesia
  • Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba)
  • Partai Persatuan Dayak
  • Partai Rakyat Sosialis
  • Partai Demokrat Tionghoa Indonesia
Partai didirikan masa Reformasi
  • Partai Abul Yatama
  • Partai Aliansi Demokrat Indonesia
  • Partai Bintang Reformasi
  • Partai Buruh (1998)
  • Partai Cinta Damai
  • Partai Damai Sejahtera
  • Partai Daulat Rakyat
  • Partai Demokrasi Kasih Bangsa
  • Partai Indonesia Baru
  • Partai Islam Demokrat
  • Partai Katolik Demokrat
  • Partai Keadilan Sejahtera
  • Partai Kebangkitan Muslim Indonesia
  • Partai Kebangkitan Ummat
  • Partai Kebangsaan Merdeka
  • Partai Kristen Nasional Indonesia
  • Partai Masyumi Baru
  • Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong
  • Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba baru)
  • Partai Nasional Bangsa Indonesia
  • Partai Nasional Demokrat
  • Partai Nasional Indonesia (PNI–Supeni)
  • Partai Nasional Indonesia - Front Marhaenis
  • Partai Nasional Indonesia - Massa Marhaen
  • Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
  • Partai Pekerja Indonesia
  • Partai Pelopor
  • Partai Penegak Demokrasi Indonesia
  • Partai Perjuangan Indonesia Baru
  • Partai Persatuan
  • Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
  • Partai Pilihan Rakyat
  • Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
  • Partai Rakyat Demokratik
  • Partai Rakyat Indonesia
  • Partai Sarikat Indonesia
  • Partai Solidaritas Pekerja
  • Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia
  • Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
  • Partai Syarikat Islam Indonesia (baru)
  • Partai Syarikat Islam Indonesia 1905 (baru)
  • Partai Ummat Islam
  • Partai Umat Muslimin Indonesia
  • Partai Uni Demokrasi Indonesia
  • Daftar partai
  • Politik Indonesia
  • Portal Portal:Politik
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Musyawarah_Rakyat_Banyak&oldid=27626576"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Mei 2021
  • Partai sosialis
  • Partai komunis
  • Partai politik yang sudah bubar di Indonesia
  • Pendirian tahun 1948 di Indonesia
  • Partai politik yang didirikan tahun 1948
  • Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1955
  • Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1971
  • Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1999
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: tanggal

Best Rank
More Recommended Articles