More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Penyakit sapi gila - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penyakit sapi gila - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Penyakit sapi gila

  • Afrikaans
  • العربية
  • مصرى
  • Български
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • Interlingua
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Lombard
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • ଓଡ଼ିଆ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Svenska
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • Walon
  • 吴语
  • Vahcuengh
  • 中文
  • 文言
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Penyakit sapi gila
Sapi dengan BSE yang tidak mampu berdiri.
Informasi umum
Nama lainMad cow disease, bovine spongiform encephalopathy (BSE)
SpesialisasiKedokteran hewan
PenyebabPrion[1]
Aspek klinis
Gejala dan tandaPerilaku abnormal, kesulitan berjalan, penurunan berat badan, tak mampu bergerak[2]
Awal muncul4-5 tahun setelah paparan[3]
DiagnosisBerdasarkan tanda klinis, konfirmasi dengan pemeriksaan otak[2]
Tata laksana
PencegahanMencegah produk tertentu dimakan oleh hewan[4]
PrognosisKematian dalam beberapa pekan hingga bulan[3]

Penyakit sapi gila (bahasa Inggris: mad cow disease atau bovine spongiform encephalopathy, disingkat BSE) adalah penyakit sistem saraf pada sapi yang tergolong dalam kelompok ensefalopati spongiform menular. Penyakit ini disebabkan oleh prion, yaitu partikel protein yang bersifat infeksius. Infeksi prion membuat otak sapi berlubang seperti spons sehingga kondisinya disebut spongiform.

Sapi yang menderita BSE akan mengalami penurunan kondisi secara progresif. Tanda klinis yang terlihat di antaranya berperilaku agresif, penurunan berat badan, gangguan saraf seperti kesulitan berjalan, tak mampu bergerak, ataksia, tremor, dan berakhir pada kematian. Penyakit sapi gila dianggap zoonosis karena diasumsikan terkait dengan varian penyakit Creutzfeldt-Jakob (vCJD) pada manusia.[5]

Distribusi

[sunting | sunting sumber]

Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) membuat tiga kategori untuk suatu negara dan zona berdasarkan status risiko mereka terhadap penyakit sapi gila, yaitu negara/zona dengan risiko BSE yang dapat diabaikan (negligible BSE risk), risiko BSE yang terkendali (controlled BSE risk), dan risiko yang belum ditentukan (undetermined BSE risk).[5] Negara dengan risiko BSE yang dapat diabaikan di antaranya Australia, Amerika Serikat, Brasil, India, dan Selandia Baru, sedangkan negara dengan risiko BSE yang terkendali di antaranya Kanada dan Prancis.[6][7] Indonesia tergolong negara dengan status BSE yang belum ditentukan. Namun, pada tahun 2002 Pemerintah Indonesia telah menyatakan negara Indonesia tetap bebas dari penyakit sapi gila.[8]

Diagnosis

[sunting | sunting sumber]

Sebagai diagnosis banding, semua jenis gangguan saraf pada sapi perlu dipertimbangkan, seperti ensefalitis infeksius, gangguan metabolik (ketosis, hipomagnesemia), toksikosis, neoplasia, atau trauma.[9] Hingga saat ini, belum ada metode yang bisa dipakai untuk mendeteksi BSE pada sapi yang masih hidup.

Diagnosis dimulai dari dugaan penyakit secara klinis, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan pascamati untuk mendeteksi perubahan histopatologis atau akumulasi protein prion (PrPSc) pada hewan terduga.[10] Partikel PrPSc telah diterima secara luas sebagai penanda penyakit BSE yang konsisten.[10] Pemeriksaan imunohistokimia dan blot Western merupakan metode yang sesuai untuk mendiagnosis penyakit sapi gila.[5][11] Di samping itu, dapat pula dilakukan uji cepat seperti rapid Western immunoblot, lateral flow assays, dan ELISA untuk uji tapis pada sampel dengan jumlah besar.[11]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "About BSE BSE (Bovine Spongiform Encephalopathy) Prion Diseases". CDC (dalam bahasa American English). 2 October 2018. Diakses tanggal 26 October 2018.
  2. ^ a b Casalone, C; Hope, J (2018). Atypical and classic bovine spongiform encephalopathy. Vol. 153. hlm. 121–134. doi:10.1016/B978-0-444-63945-5.00007-6. ISBN 9780444639455. PMID 29887132.
  3. ^ a b "Bovine spongiform encephalopathy". WHO. November 2002. Diarsipkan dari asli tanggal 2012-12-18. Diakses tanggal 27 October 2018.
  4. ^ "Control Measures BSE (Bovine Spongiform Encephalopathy) Prion Diseases". CDC (dalam bahasa American English). 2 October 2018. Diakses tanggal 27 October 2018.
  5. ^ a b c "Bovine spongiform encephalopathy (BSE)". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-04.
  6. ^ "Map of BSE official status". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-04.
  7. ^ "List of Member Countries with a BSE risk status". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-04.
  8. ^ Kementerian Pertanian RI (2002). Keputusan Menteri Pertanian Nomor 667/Kpts/TN.530/10/2002 tentang Pernyataan Negara Indonesia Tetap Bebas dari Penyakit Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE). Jakarta: Kementerian Pertanian RI.
  9. ^ OIE Manual 2018, hlm. 1047.
  10. ^ a b OIE Manual 2018, hlm. 1048.
  11. ^ a b OIE Manual 2018, hlm. 1053.

Buku dan dokumen

[sunting | sunting sumber]
  • Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (2018), Chapter 3.4.5. Bovine Spongiform Encephalopathy (PDF), OIE Terrestrial Manual, World Organisation for Animal Health
  • Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (28 Juni 2019), Chapter 11.4. Bovine Spongiform Encephalopathy (PDF), OIE Terrestrial Animal Health Code, World Organisation for Animal Health
  • Spickler, Anna Rovid (2016). Bovine Spongiform Encephalopathy (PDF). CFSPH Technical Disease Fact Sheets. The Center for Food Security and Public Health, Iowa State University.


Ikon rintisan

Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
  • l
  • b
  • s
Penyakit hewan menular strategis (PHMS)
PHMS yang telah ada di Indonesia
  • Antraks
  • Bruselosis
  • Demam babi Afrika
  • Demam babi klasik
  • Diare ganas sapi
  • Flu burung
  • Koronavirus zoonotik
  • Leptospirosis
  • Penyakit Jembrana
  • Penyakit kulit berbenjol
  • Penyakit mulut dan kuku
  • Penyakit surra dan tripanosomiasis
  • Rabies
  • Rhinotrakeitis sapi infeksius
  • Salmonelosis pada unggas
  • Septisemia epizotik
  • Sindrom reproduksi dan respirasi babi
  • Tuberkulosis sapi
PHMS yang belum ada di Indonesia
  • Demam lembah rift
  • Penyakit sapi gila
  • Sampar ruminansia kecil
  • l
  • b
  • s
Hama dan penyakit hewan karantina (HPHK)
HPHK Golongan I
Penyakit prion
  • Penyakit sapi gila
  • Skrapi
Penyakit viral
  • Adenokarsinoma paru domba
  • Anemia infeksius kuda
  • Arteritis viral kuda
  • Artritis dan ensefalitis kambing
  • Cacar domba dan cacar kambing
  • Cacar kuda genital
  • Cacar unta
  • Demam babi Afrika
  • Demam berdarah Krimea–Kongo
  • Demam lembah rift
  • Ensefalitis lembah murray dan demam nil barat
  • Ensefalitis virus nipah
  • Ensefalomielitis burung
  • Ensefalomielitis kuda (timur, barat, venezuela)
  • Ensefalomielitis teskovirus
  • Enteritis viral bebek
  • Flu babi
  • Flu burung patogenisitas tinggi
  • Flu kuda
  • Gastroenteritis menular babi
  • Hepatitis viral bebek
  • Infeksi Hendravirus
  • Maedi-visna
  • Miksomatosis
  • Penyakit domba nairobi
  • Penyakit hemoragik kelinci
  • Penyakit kuda Afrika
  • Penyakit kulit berbenjol
  • Penyakit mulut dan kuku
  • Penyakit virus ebola
  • Penyakit virus marburg
  • Penyakit vesikular
  • Penyakit vesikular babi
  • Pseudorabies
  • Rhinopneumonitis kuda
  • Rhinotrakeitis kalkun
  • Sampar ruminansia kecil
  • Sampar sapi
  • Sindrom reproduksi dan respirasi babi
Penyakit bakterial
  • Agalaksia menular
  • Aktinomikosis sapi
  • American foulbrood
  • Bruselosis kambing dan bruselosis domba
  • Epididimitis domba
  • European foulbrood
  • Heartwater
  • Ingus jahat
  • Ingus tenang
  • Kampilobakteriosis
  • Metritis kuda menular
  • Pleuropneumonia kambing menular
  • Pleuropneumonia sapi menular
  • Rhinitis atropik babi
  • Septisemia Yersinia pseudotuberkulosis
  • Tularemia
Penyakit parasitik
  • Akarapisosis lebah madu
  • Dourin
  • Infestasi lalat sekrup Dunia Baru (miasis)
  • Infestasi kumbang sarang lebah kecil
  • Infestasi Tropilaelaps lebah madu
  • Leismaniasis
  • Trikomoniasis
  • Varroosis lebah madu
HPHK Golongan II
Penyakit viral
  • Anemia ayam infeksius
  • Bronkitis infeksius
  • Cacar unggas
  • Demam babi klasik
  • Demam kataral malignan
  • Diare ganas/penyakit mukosal sapi
  • Ensefalitis Jepang
  • Flu burung patogenisitas rendah
  • Laringotrakeitis infeksius
  • Leukosis limfoid
  • Leukosis sapi enzootik
  • Orf
  • Penyakit gumboro
  • Penyakit Jembrana
  • Penyakit lidah biru
  • Penyakit Marek
  • Penyakit Newcastle
  • Penyakit parvovirus anjing
  • Rabies
  • Rhinotrakeitis sapi infeksius/vulvovaginitis pustular infeksius
  • Sindrom kekerdilan ayam
  • Sindrom penurunan telur
Penyakit bakterial
  • Antraks
  • Bruselosis
  • Dermatofilosis
  • Disentri babi
  • Erisipelas
  • Kolera unggas
  • Leptospirosis
  • Listeriosis
  • Mikoplasmosis burung (penyakit respirasi kronis, sinovitis infeksius)
  • Paratuberkulosis
  • Psitakosis
  • Radang paha
  • Septisemia epizotik
  • Tifoid unggas
  • Tuberkulosis
  • Tuberkulosis burung
  • Tuberkulosis sapi
Penyakit fungal
  • Pebrin
  • Ringworm
  • Selakarang
Penyakit parasitik
  • Anaplasmosis
  • Anaplasmosis sapi
  • Babesiosis
  • Babesiosis sapi
  • Ekinokokosis
  • Infestasi lalat sekrup Dunia Lama (miasis)
  • Kaskado
  • Mange (skabies, demodikosis)
  • Piroplasmosis kuda
  • Sistiserkosis
  • Sistiserkosis babi
  • Theileriosis
  • Trikinosis
  • Tripanosomosis
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_sapi_gila&oldid=23214383"
Kategori:
  • Penyakit sapi
  • Penyakit bawaan makanan
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Galat CS1: periode diabaikan
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Galat CS1: nilai parameter tidak valid
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik medis
  • Semua artikel rintisan April 2023

Best Rank
More Recommended Articles