More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Petrus Johannes Willekens - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Petrus Johannes Willekens - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Petrus Johannes Willekens

  • Français
  • Italiano
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Русский
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pieter Jan Willekens)
Yang Mulia

Petrus Johannes Willekens

S.J.
Vikaris Apostolik Emeritus Djakarta
GerejaKatolik Roma
KeuskupanBatavia/Djakarta
Penunjukan23 Juli 1934
Masa jabatan berakhir
23 Mei 1952
(17 tahun, 305 hari)
PenerusAdrianus Djajasepoetra, S.J.
Jabatan lainUskup Tituler Zorava (1934–1971)
Imamat
Tahbisan imam
24 Agustus 1915
oleh Laurentius Josephus Antonius Hubertus Schrijnen
Tahbisan uskup
3 Oktober 1934
oleh Arnoldus Johannes Hubertus Aerts, M.S.C.
Informasi pribadi
Nama lahirPetrus Johannes Willekens
Lahir(1881-12-06)6 Desember 1881
Reusel, Brabant Utara, Belanda
Meninggal27 Januari 1971(1971-01-27) (umur 89)
Rumah Sakit Panti Rapih, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
MakamKerkhoff Muntilan, Jawa Tengah, Indonesia[1]
KewarganegaraanBelanda
DenominasiKatolik Roma
Orang tuaAyah: Adrianus Willekens
Ibu: Willekens-Borrenbergen[2]
Semboyan"Scio Cui Credidi"
(Aku Tahu kepada Siapa Aku Percaya)[3]

Mgr. Petrus Johannes (Peerke) Willekens, S.J. (6 Desember 1881 – 27 Januari 1971) adalah Vikaris Apostolik Emeritus Djakarta (sebelumnya Vikaris Apostolik Batavia) sejak 23 Juli 1934 hingga 23 Mei 1952.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Willekens lahir dari wali kota Reusel, Adrianus Willekens dan Willekens-Borrenbergen.[2] Sejak masih kecil, Willekens telah berkeinginan untuk menjadi imam, seperti kebanyakan pemuda saat itu yang berkeinginan menjadi guru atau imam yang dianggap berpendidikan baik di kalangan mereka. Ia belajar di sebuah Kolese Yesuit di Turnhout, Belgia.[4]

Karya

[sunting | sunting sumber]

Pada 26 September 1900, Willekens masuk novisiat Yesuit di Mariendaal, dekat Grave, Brabant Utara. Pada tahun 1904, ia belajar filsafat-teologi di Oudenbosch. Dalam masa studinya, Willekens sempat mengalami gangguan kesehatan dan selama masa penyembuhan, ia ditugaskan untuk menjadi surveillant di Kolese Kanisius, Nijmegen.[2] Ia ditahbiskan menjadi Imam pada 24 Agustus 1915 di Maastricht, Willeken oleh Laurentius Josephus Antonius Hubertus Schrijnen, Uskup Roermond. Ia kemudian berkarya dalam bidang pendidikan sejak 1917 hingga 1925. Ia kemudian melanjutkan karyanya di Provinsial Yesuit Belanda sejak tahun 1925 hingga 1928.

Sejak 1926 kemudian, Willekens diutus untuk mengajar di Universitas Beirut, Suriah (sekarang Lebanon). Saat tiba di Berlin, Jerman, ia tidak mendapatkan visa sehingga harus kembali ke Belanda. Dia pun menjalani tertiat di Exaeten. Pada 14 Oktober 1917, ia diangkat menjadi Rektor dan Pemimpin Novis di Mariendaal, dekat Grave, Brabant Utara. Pada tahun 1918, ia melepaskan jabatan Rektor dan tetap menjadi Pemimpin Novis karena Hukum Gereja 1917 menetapkan bahwa seorang pemimpin novis tidak boleh merangkap dua jabatan sekaligus.[1]

Tanggal 5 September 1925, dia diangkat sebagai Rektor Teologan Yesuit pada Collegium Maximum Canisianum, Maastricht. Tanggal 4 Oktober 1926 sampai 30 Juli 1930, dia menjabat Konsultor Provinsial Yesuit di Belanda.

Pada tahun 1928, Kongregasi Suci bagi Penyebaran Iman mengirimnya ke Hindia Belanda dengan mengangkat sebagai diangkat menjadi Visitator Regularis Yesuit untuk melaporkan pekerjaan misi di sana. Meski tidak tinggal terlalu lama, ia memperhatikan banyak hal sehingga mengenal wilayah misi dengan baik.[2] Antara tahun 1931 hingga 1934, ia ditugaskan untuk mengunjungi Provinsi Yesuit di Kemaharajaan Britania (1928–1931), Indochina Prancis, Hungaria (1931–1932), dan Pulau Britania Raya (1932–1934).

Pada 23 Juli 1934, Willekens diangkat menjadi Vikaris Apostolik Batavia sekaligus Uskup Tituler Zorava. Ia melanjutkan karya Mgr. Anton van Velsen, S.J.. Ia memilih moto tahbisan "Scio Cui Credidi" (2 Timotius 1:12), yang berarti "... karena aku tahu kepada siapa aku percaya...", dengan pemikiran bahwa Yesus adalah sumber segala kepercayaan dan, siapa yang percaya kepada-Nya dapat mengharapkan bahwa segala karya yang dilakukan bersama-Nya akan membawa buah-buah abadi.[2] Ia ditahbiskan menjadi uskup oleh Mgr. Arnoldus Johannes Hubertus Aerts, M.S.C., Uskup Tituler Apollonia sekaligus Vikaris Apostolik Belanda Nugini pada 3 Oktober 1934 di Gereja Katedral Batavia. Dalam penahbisan tersebut, Vikaris Apostolik Padang Uskup Tituler Corna Mgr. Mathias Leonardus Trudon Brans, O.F.M. Cap. dan Uskup Tituler Arca di Armenia sekaligus Vikaris Apostolik Ende, Mgr. Heinrich Leven, S.V.D. menjadi Uskup Ko-konsekrator.

Ia banyak berkiprah dalam bibit-bibit panggilan rohani, dengan pendirian Seminari Tinggi Santo Paulus dan Tarekat Abdi Dalem Sang Kristus, pengesahan lembaga hidup bakti Kongregasi Bruder Apostolik (Bruder Rasul), serta membuka asrama seminari. Ia turut mengusahakan pembangunan tempat ibadah bagi jemaat dan juga dalam bidang pers.[2] Perhatiannya terhadap pers diwujudkan dengan diterbitkannya dwimingguan "Penabur" tahun 1946 dan mingguan "De Katholieke Week" (kini menjadi Majalah Hidup) tahun 1947.[1]

Willekens memainkan peran yang sangat penting selama Perang Dunia II di Indonesia. Sebagai wakil diplomatik Vatikan, ia tidak bisa diinternir, tidak seperti yang terjadi pada para misionaris dan imam lainnya.[5] Akibat kondisi ini, kepemimpinan Gereja hampir secara eksklusif jatuh pada dirinya. Dengan cara bertindak seperti ini, ia memerintahkan untuk tetap hormat.

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Willekens memulai penyesuaian Gereja Katolik di Indonesia untuk mengubah keadaan. Dia mempertahankan hubungan baik dengan pemerintah Indonesia dan mengusahakan pengangkatan sebanyak mungkin klerus lokal Indonesia yang terlatih. Ia juga mendorong upaya fusi antara Federasi KSV dengan Perserikatan Mahasiwa Katolik Indonesia (PMKRI Yogyakarta) yang kemudian menjadi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Pada 7 Februari 1950, Vikariat Apostolik Batavia berubah nama menjadi Vikariat Apostolik Djakarta, sehingga jabatannya berubah menjadi Vikaris Apostolik Djakarta.

Pensiun dan meninggal dunia

[sunting | sunting sumber]

Willekens mulai bertempat di Girisonta pada Juni 1952 karena alasan kesehatan, hingga kemudian pensiun. Dia terus bekerja sebagai guru dan pembimbing rohani bagi frater teologan sampai kematiannya di Indonesia pada 27 Januari 1971 dalam usia 89 tahun di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.

Di pelataran pendopo Seminari Tinggi Santo Paulus, terdapat sebuah patung dirinya, yang dibuat oleh Ismanto, seorang seniman pematung asal Salam Magelang. Pembuatan ini dalam rangka peringatan 70 tahun berdirinya seminari tersebut.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Monsinyur Petrus Joannes Willekens, S.J." 18 April 2008. Diakses tanggal 9 Juli 2016.
  2. ^ a b c d e f Pius Novrin (25 Juni 2015). "Sekilas Pandang Mgr. Willekens". Kompasiana. Diakses tanggal 9 Juli 2016.
  3. ^ http://www.gcatholic.org/dioceses/diocese/jaka0.htm
  4. ^ Karel A. Steenbrink (2007). Catholics in Indonesia, 1808-1942: a Documented History. Volume 2: the Spectacular Growth of a Self Confident Minority, 1903-1942.
  5. ^ "Mengenang Perjalanan Gereja Purwosari: Mengenal Sosok Pendiri, Monsinyur Petrus Joannes Willekens, SJ". Paroki Santo Petrus, Purwosari, Solo. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-09-15. Diakses tanggal 9 Juli 2016.
  6. ^ http://melintas-jaman.blogspot.co.id/2005/05/patung-mgr-willekens-sj.html

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Entri Petrus Johannes Willekens pada situs web Catholic-Hierarchy
  • (Belanda) Biografi
Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Anton Pieter Franz van Velsen, S.J.
Vikaris Apostolik Batavia
23 Juli 1934 s.d. 7 Februari 1950
Diteruskan oleh:
Adrianus Djajasepoetra, S.J.
Vikaris Apostolik Djakarta
7 Februari 1950 s.d. 23 Mei 1952
Hanya gelar saja
Pertama — TITULER —
Uskup Zorava
23 Juli 1934 s.d. 27 Januari 1971
Diteruskan oleh:
Charles Georges Mrad
  • l
  • b
  • s
Keuskupan Agung Jakarta
  • l
  • b
  • s
Uskup di Keuskupan Agung Jakarta
Prefek Apostolik Batavia
Jacobus Nelissen
Lambertus Prinsen
Joannes Scholten
Vikaris Apostolik Batavia/Jakarta
  • Jacobus Grooff
  • Petrus Maria Vrancken
  • Adam Carel Claessens
  • Walterus Staal
  • Edmundus Luypen
  • Anton Pieter Franz van Velsen
  • Petrus Johannes Willekens
  • Adrianus Djajasepoetra
Uskup Agung Jakarta
Adrianus Djajasepoetra
Leo Soekoto
Julius Darmaatmadja
Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo
  • l
  • b
  • s
Gereja di Keuskupan Agung Jakarta
Dekanat Jakarta Pusat
(7 paroki)
  • Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Katedral
  • Gereja Santo Paskalis, Cempaka Putih
  • Paroki Santo Petrus Kanisius bagi Ekspatriat
  • Gereja Santo Ignatius Loyola, Jalan Malang
  • Gereja Hati Kudus, Kramat
  • Gereja Santa Theresia, Menteng
  • Gereja Kristus Raja, Pejompongan
Dekanat Jakarta Utara
(8 paroki)
  • Gereja Salib Suci, Cilincing
  • Gereja Santo Yohanes Bosco, Danau Sunter
  • Gereja Santo Yakobus, Kelapa Gading
  • Gereja Santo Alfonsus Rodriguez, Pademangan
  • Gereja Regina Caeli, Pantai Indah Kapuk
  • Gereja Stella Maris, Pluit
  • Gereja Santo Andreas Kim Tae-gon, Puspa Gading
  • Gereja Santo Lukas, Sunter
  • Gereja Santo Fransiskus Xaverius, Tanjung Priok
Dekanat Jakarta Timur
(10 paroki)
  • Gereja Santo Antonius Padua, Bidaracina
  • Gereja Santo Aloysius Gonzaga, Cijantung
  • Gereja Santo Yohanes Maria Vianney, Cilangkap
  • Gereja Santo Robertus Bellarminus, Cililitan
  • Gereja Santa Anna, Duren Sawit
  • Gereja Santo Agustinus, Halim Perdanakusuma
  • Gereja Santo Yoseph, Matraman
  • Gereja Santo Gabriel, Pulo Gebang
  • Gereja Santo Bonaventura, Pulomas
  • Gereja Keluarga Kudus, Rawamangun
Dekanat Jakarta Selatan
(6 paroki)
  • Gereja Santo Yohanes Penginjil, Blok B
  • Gereja Santa Perawan Maria Ratu, Blok Q
  • Gereja Santo Stefanus, Cilandak
  • Gereja Ratu Rosari, Jagakarsa
  • Gereja Keluarga Kudus, Pasar Minggu
  • Gereja Santo Fransiskus Asisi, Tebet
Dekanat Jakarta Barat I
(6 paroki)
  • Gereja Maria Bunda Perantara, Cideng
  • Gereja Damai Kristus, Kampung Duri
  • Gereja Bunda Hati Kudus, Kemakmuran
  • Gereja Santo Petrus dan Paulus, Mangga Besar
  • Gereja Kristus Salvator, Slipi
  • Gereja Santa Maria de Fatima, Toasebio
Dekanat Jakarta Barat II
(9 paroki)
  • Gereja Santo Thomas Rasul, Bojong Indah
  • Gereja Trinitas, Cengkareng
  • Gereja Santo Kristoforus, Grogol
    • Gereja Santo Polikarpus, Grogol
  • Gereja Santa Maria Imakulata, Kalideres
  • Gereja Santo Philipus Rasul, Kapuk
  • Gereja Santo Matias Rasul, Kosambi Baru
  • Gereja Santo Andreas, Kedoya
  • Gereja Maria Kusuma Karmel, Meruya
  • Gereja Maria Bunda Karmel, Tomang
Dekanat Bekasi
(10 paroki)
  • Gereja Santo Arnoldus Janssen, Bekasi
  • Gereja Santa Clara, Bekasi Utara
  • Gereja Ibu Teresa, Cikarang
  • Gereja Santo Albertus Agung, Harapan Indah
  • Gereja Santo Leo Agung, Jatiwaringin
  • Gereja Santo Servatius, Kampung Sawah
  • Gereja Santo Stanislaus Kostka, Kranggan
  • Gereja Santo Mikael, Kranji
  • Gereja Kalvari, Lubang Buaya
    • Gereja Santa Catharina
  • Gereja Santo Bartolomeus, Taman Galaxi
Dekanat Tangerang I
(6 paroki)
  • Gereja Santa Odilia, Citra Raya
  • Gereja Santa Helena, Curug
  • Gereja Santo Agustinus, Karawaci
  • Gereja Santo Gregorius Agung, Kutabumi
  • Gereja Santa Bernadet, Pinang
  • Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Tangerang
Dekanat Tangerang II
(7 paroki)
  • Gereja Santo Laurensius, Alam Sutera
    • Gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading, Gading Serpong
  • Gereja Santo Matius Penginjil, Bintaro
  • Gereja Santa Maria Regina, Bintaro Jaya
  • Gereja Santo Nikodemus, Ciputat
  • Gereja Santo Barnabas, Pamulang
  • Gereja Santa Monika, Serpong
  • Gereja Santo Ambrosius, Villa Melati Mas
  • l
  • b
  • s
Lembaga dan Fasilitas di Keuskupan Agung Jakarta
Lembaga Pendidikan Katolik
Persekolahan
multitingkat
  • Sekolah Strada Budi Luhur (TK, SD, SMP, SMK)
  • Kolese Kanisius (SMP dan SMA)
  • Sekolah Regina Pacis (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Charitas Jakarta (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Santa Laurensia (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Stella Maris (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Santo Yakobus Jakarta (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Santa Ursula (SMP dan SMA)
  • Sekolah Santo Antonius Jakarta (SMP dan SMA)
  • Sekolah Katolik Sang Timur (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Katolik Ricci 1, Kota/Glodok (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Katolik Ricci 2, Bintaro (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Santo Fransikus 1, Kramat (TK, SD, SMP, SMA, SMK)
  • Sekolah Santo Fransikus 2, Kampung Ambon (SMA dan SMK)
  • Sekolah Santo Leo 1, Mangga Besar (SMA dan SMK)
  • Sekolah Santo Leo 2, Duri Kosambi (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Santo Leo 3, Cikarang (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Don Bosco II Jakarta (TK, SD, SMP, SMA)
  • Sekolah Katolik Nusa Melati (TK, SD, SMP, SMA)
Hanya SMA atau SMK
  • SMA Kolese Gonzaga Jakarta
  • SMA Bunda Hati Kudus Jakarta
  • SMK Strada I
  • SMK Strada II
  • SMK Strada III
  • SMK Strada Daan Mogot
Perguruan tinggi
  • Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita
  • Universitas Atma Jaya Jakarta
Seminari
  • Seminari Menengah Wacana Bhakti
  • Seminari Tinggi Santo Yohanes Paulus II
Lembaga Sosial-Karitatif
Panti asuhan
  • Panti Asuhan Abhimata
  • Panti Asuhan Desa Putera
  • Panti Asuhan Kasih Mulia Sejati
  • Panti Asuhan Mekar Lestari
  • Panti Asuhan Pondok Damai
  • Panti Asuhan Pondok Si Boncel
  • Panti Asuhan Suaka Kasih Bunda
  • Panti Asuhan Vincentius Putra
  • Panti Asuhan Vincentius Putri
  • Panti Asuhan Vita Dulcedo
  • Panti Asuhan Wisma Pius
  • Panti Asuhan Griya Asih
Panti wreda
  • Panti Wreda Bina Bhakti
  • Panti Wreda Caritas
  • Panti Wreda Marfati
  • Panti Wreda Atmabrata
  • Panti Wreda Misericordia
  • Panti Wreda Melania Rempoa
  • Panti Wreda Melania Pademangan
  • Panti Wreda Kasih Ayah Bunda
  • Panti Wreda Santa Anna
Fasilitas Kategorial
Rumah retret
  • Puspas KAJ Samadi, Klender
  • Civita Youth Camp KAJ
  • Rumah Doa Santa Maria Guadalupe
  • Rumah Retret Canossa, Bintaro
  • Rumah Kebun Gua Maria Regina, Legok
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • ISNI
    • 1
  • VIAF
    • 1
  • WorldCat (via VIAF)
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
Kamus biografi
  • Belanda
Lain-lain
  • SUDOC (Prancis)
    • 1
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Petrus_Johannes_Willekens&oldid=26917218"
Kategori:
  • Kelahiran 1881
  • Kematian 1971
  • Meninggal usia 89
  • Yesuit Belanda
  • Uskup Belanda
  • Tokoh dari Reusel-De Mierden
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 6 Desember
  • Tanggal kematian 27 Januari
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Februari 2025
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ISNI
  • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BPN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda SUDOC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF

Best Rank
More Recommended Articles