More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Syawar bin Mujir as-Sa'di - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Syawar bin Mujir as-Sa'di - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Syawar bin Mujir as-Sa'di

  • العربية
  • مصرى
  • বাংলা
  • Català
  • کوردی
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • Nederlands
  • Português
  • Русский
  • Српски / srpski
  • اردو
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Syawar bin Mujir al-Sa'di (bahasa Arab: شاور بن مجير السعدي, translit. Syāwar bin Mudjīr as-Saʿdī; meninggal 18 Januari 1169) adalah penguasa de facto Kekhalifahan Fatimiyah di Mesir. Ia menjabat sebagai wazir pada masa kekuasaan Khalif al-Adid dari Desember 1162 hingga ia dibunuh pada tahun 1169[1] oleh jenderal Syirkuh, paman Salahuddin Ayyubi. Ia memperebutkan kekuasaan di Fatimiyyah dengannya dan juga dengan Raja Amaury I dari Yerusalem.[2] Syawar dikenal karena sering bergonta-ganti sekutu[3] dan bahkan pernah memerintahkan pembakaran ibu kotanya sendiri di Fustat agar tidak dapat direbut musuh.[4]

Biografi

[sunting | sunting sumber]

Pada pertengahan abad ke-12, Kekhalifahan Fatimiyah mengalami kekacauan dan terancam bubar. Kepala negara resminya adalah seorang khalif, tetapi kekuasaan yang sesungguhnya berada di tangan wazir, dan berbagai gubernur di Mesir saling berebut kekuasaan untuk memperoleh jabatan tersebut, dan sering kali mereka menggunakan kekerasan. Pada tahun 1150-an, Syawar merupakan gubernur Mesir Hulu selama lima tahun, tetapi ia lalu membuat persetujuan dengan Sultan Damaskus Nuruddin Zengi dan bergabung dengan Seljuk di Suriah. Syawar awalnya menolak bantuan Sultan,[5] mengambilalih Kairo dan kemudian membunuh pendahulunya beserta seluruh anggota keluarganya.[6] Sembilan bulan kemudian, Syawar dijatuhkan oleh salah satu letnannya sendiri yang bernama Dirgham. Ia lagi-lagi meminta bantuan dari Sultan Nuruddin, dan ia mengirim salah satu jenderalnya, Syirkuh. Dirgham dibunuh dan Syawar kembali berkuasa, tetapi ia lalu berselisih dengan Syirkuh dan kemudian bersekutu dengan Raja Tentara Salib Amaury I dari Yerusalem yang menyerang Syirkuh di Bilbeis[7] pada Agustus-Oktober 1164. Pengepungan ini berakhir tanpa hasil yang jelas dan Syirkuh dan Amalrik lalu bersedia untuk mundur dari Mesir.

Pada tahun 1166, Syirkuh mencoba menyerang lagi, tetpai Syawar meminta bala bantuan dari Amalrik yang tiba pada Januari 1167. Di al Babayn (di sebelah selatan Kairo) pasukan Syirkuh berhasil memperoleh kemenangan besar atas Amalrik pada bulan Maret. Pada akhirnya Syirkuh dan Amalrik kembali mundur pada Agustus 1167, sehingga Syawar tetap berkuasa, walaupun Amalrik meninggalkan garnisunnya di Kairo dan Mesir harus meningkatkan pembayaran upeti kepada pemerintahan Amalrik di Yerusalem.

Pada musim dingin tahun 1168, Amalrik menyerang Mesir, dan Syawar kali ini bersekutu dengan Syirkuh yang sebelumnya ia khianati pada tahun 1164. Syirkuh dan Syawar mencoba mengusir garnisun Tentara Salib dari Mesir, tetapi Amalrik terus menyerang hingga pasukannya berkemah di sebelah selatan Fustat (sisa-sisa kota yang kini dikenal dengan nama Kairo Kuno). Setelah melihat bahwa Amalrik akan segera menyerang, Syawar memerintahkan agar ibu kotanya dibakar supaya tidak jatuh ke tangan Amalrik.[4] Syirkuh lalu berhasil memaksa Amalrik untuk mundur dan lalu menaklukkan Mesir. Pada Januari 1169, Kairo jatuh ke tangan Syirkuh dan Syawar dihukum mati. Syirkuh menjadi wazir yang baru, tetapi masa kekuasaannya hanya berlangsung selama dua bulan. Ia kelebihan berat badan dan meninggal akibat "gangguan pencernaan", dan kemudian digantikan oleh keponakannya, Salahuddin Ayyubi.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Amin Maalouf (1984). The Crusades Through Arab Eyes. Al Saqi Books. hlm. 159–161. ISBN 0-8052-0898-4.
  2. ^ Beeson, Irene (September–October 1969). "Cairo, a Millennial". Saudi Aramco World: 24, 26–30. Diakses tanggal 2007-08-09.
  3. ^ Ismail Abaza. "Saladin and his Cairo". touregypt.net. Diakses tanggal 2007-07-28.
  4. ^ a b Dr. Zayn Bilkadi (January–February 1995). "The Oil Weapons". Saudi Aramco World. hlm. 20–27.
  5. ^ "Ayyubid Period". touregypt.net. Diakses tanggal 2007-08-09.
  6. ^ Stanley Lane-Poole (1901). A History of Egypt in the Middle Ages. Methuen & Co. hlm. 176. OCLC 602503339.
  7. ^ Gibb, Sir Hamilton (2006). The Life of Saladin. Oxford University Press. hlm. 8. ISBN 978-0-86356-928-9.
  8. ^ Christopher Tyerman (2006). God's War: A New History of the Crusades. Belknap. hlm. 347–349. ISBN 978-0-674-02387-1.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • "Al-Qahira (Cairo)". Diakses tanggal 2007-07-28.
  • Robert E. Howard. "Gates of Empire - Robert E. Howard". Gutenberg.net. Diarsipkan dari asli (e-book) tanggal 2016-03-22. Diakses tanggal 2018-05-26.
Didahului oleh:
Ruzzik bin Tala'i
Wazir Kekhalifahan Fatimiyah
1162–1163
Diteruskan oleh:
Dirgham
Didahului oleh:
Dirgham
Wazir Kekhalifahan Fatimiyah
1164–1169
Diteruskan oleh:
Shirkuh
  • l
  • b
  • s
Topik Kekhalifahan Fathimiyah
Imam-khalifah
  • al-Mahdi Billah
  • al-Qa'im bi-Amr Allah
  • al-Mansur Billah
  • al-Mu'izz li-Din Allah
  • al-Aziz Billah
  • al-Hakim bi-Amr Allah
  • al-Zahir li-i'zaz Din Allah
  • al-Mustansir Billah
  • al-Musta'li Billah
  • al-Amir bi-Ahkam Allah
  • al-Hafiz li-Din Allah
  • al-Zafir bi-Amr Allah
  • al-Fa'iz bi-Nasr Allah
  • al-Adid li-Din Allah
  • Dinasti
Sejarah
Awal dan kemajuan (909–973)
  • Penaklukan Aghlabiyyah Ifriqiyah
  • Pembentukan
  • Pemberontakan Sisilia pertama
  • Invasi Mesir pertama
  • Invasi Mesir kedua
  • Pemberontakan Sisilia ke-2
  • Pemberontakan Abu Yazid (943–947)
  • Penaklukan Maroko
  • Penaklukan Mesir
Puncak dan krisis (973–1073)
  • Ekspansi ke Suriah
    • Aleksandretta
    • Invasi Qaramitah pertama dan kedua
    • Perjuangan dengan Alptakin
    • Aleppo
    • Apamea
    • Pemberontakan Muffarij bin Daghfal
    • Pemberontakan aliansi Badui
  • Pemberontakan Abu Rakwa
  • Invasi Bani Hilal ke Ifriqiyah
  • Penaklukan Bagdad oleh al-Basasiri
  • Lenyapnya Aleppo
  • Kesulitan Mustansiriyah
Pemulihan dan kejatuhan (1073–1171)
  • Kediktatoran Badr al-Jamali
  • Pemberontakan Nizar
    • Skisma Musta'li–Nizari
  • Perang Salib Pertama
  • Pengepungan Askelon
  • Rezim Kutayfat dan kenaikan takhta al-Hafiz
    • Skisma Hafizi–Tayyibi
  • Invasi Tentara Salib ke Mesir
  • Akhir Kekhalifahan Fathimiyah
    • Pertempuran Orang Kulit Hitam
    • Konspirasi melawan Salahuddin
Pemerintahan
dan militer
Wazir
dan pemangku kuasa
  • Jawdzar
  • Ya'qub bin Killis
  • Ibnu Ammar
  • Barjawan
  • Sitt al-Mulk
  • Ali bin Ahmad al-Jarjara'i
  • Abu Muhammad al-Yazuri
  • Rashad
  • Nasir al-Dawla bin Hamdan
  • Badr al-Jamali
  • al-Afdhal Syahansyah
  • Kutayfat
  • Hasan bin al-Hafiz
  • Bahram al-Armani
  • Ridwan bin Walakhsyi
  • al-Ma'mun al-Bata'ihi
  • al-Adil bin as-Sallar
  • Abbas bin Abi al-Futuh
  • Tala'i bin Ruzzik
  • Ruzzik bin Tala'i
  • Syawar bin Mujir as-Sa'di
  • Dirgham
  • Asaduddin Syirkuh bin Syadzi
  • Salahuddin
Dinasti vasal
  • Kalbiyah (Sisilia)
  • Ziri dan Hammadiyah (Ifriqiyah)
  • Kesyarifan Makkah
  • Syarif Madinah
  • Jarrah (Palestina)
  • Mirdas (Aleppo)
  • Sulaihiyah, Hamdaniyah, dan Zurayiyah (Yaman)
  • Bani Kanz (Nubia)
  • Lodi (Multan)
Pejabat, gubernur
dan jenderal
  • Abu Ja'far Muhammad bin Ahmad al-Baghdadi
  • Khalil bin Ishaq at-Tamimi
  • Jawhar
  • Bakjur
  • Manjutakin
  • Anusytakin ad-Dizbari
  • al-Basasiri
  • Qadi al-Fadil
Militer
  • Angkatan darat Fathimiyah
    • Kutama
    • Ghilman
  • Angkatan laut Fathimiyah
Isma'ilisme
Doktrin
  • Imamah
  • Hujjah
  • Esoterisme
    • Batin dan Zahir
Cabang dan pecahan
  • Qaramitah
  • Druze
    • Hamzah bin Ali
  • Nizari
    • Hassasin
  • Musta'li
    • Tayyibi
    • Hafizi
Pendakwah
dan teolog
  • Hamdan Qarmat
  • Ibnu Hawsyab
  • Ali bin al-Fadl al-Jaysyani
  • Abu Abdallah al-Shi'i
  • Muhammad bin Ahmad al-Nasafi
  • Abu Hatim ar-Razi
  • Abu Tammam
  • Ja'far bin Mansur al-Yaman
  • al-Qadi an-Nu'man
  • Abu Ya'qub as-Sijistani
  • Ahmad bin Ibrahim an-Naysaburi
  • Abu'l-Fawaris Ahmad bin Ya'qub
  • Abdallah
  • al-Mu'ayyad fi'l-Din al-Shirazi
  • Hamiduddin al-Kirmani
Gerakan
anti-Fathimiyah
  • Akhu Muhsin
  • Manifesto Bagdad
Budaya
Seni dan arsitektur
  • Mahdiya
    • Masjid Agung Mahdiya
    • Skifa Kahla
  • Mansuriya
  • Kairo
    • Masjid al-Hakim
    • Masjid Al-Aqmar
    • Bab al-Futuh
    • Bab an-Nasr
    • Bab Zuwayla
    • Istana-istana Fatimiyah Agung
    • Masjid Juyusyi
    • Masyhad Sayyidah Ruqayyah
      • Mihrab portabel
    • Masjid Al-Salih Tala'i
  • Mimbar Masjid Ibrahimi
  • Makam Kepala Husain
Sastra dan Pembelajaran
  • Ali bin Muhammad al-Iyadi
  • al-Qadi an-Nu'man
  • Muhammad bin Hani al-Andalusi al-Azdi
  • al-Musabbihi
  • Universitas Al-Azhar
  • Darul-Hikmah
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syawar_bin_Mujir_as-Sa%27di&oldid=26560151"
Kategori:
  • Wazir Kekhalifahan Fathimiyah
  • Kematian 1169
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: markah
  • Artikel mengandung aksara Arab
  • Galat CS1: parameter tidak didukung

Best Rank
More Recommended Articles