Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia. Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.
Saat ini terdapat 421 artikel pilihan dari 747.507 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.776 artikel di Wikipedia.
Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.
Sayfo atau Genosida Asiria adalah pembunuhan massal dan pengusiran terhadap orang-orang Asiria atau Kristen Suryani di Anatolia tenggara dan Provinsi Azerbaijan di Persia oleh Kesultanan Utsmaniyah dan beberapa suku Kurdi selama Perang Dunia I. Orang-orang Asiria tinggal di daerah pegunungan dan terpencil serta terbagi ke dalam beberapa denominasi gereja yang saling berlawanan satu sama lain. Pembunuhan massal terhadap penduduk sipil Asiria dimulai selama pendudukan Utsmaniyah di Azerbaijan dari Januari hingga Mei 1915, saat pembantaian tersebut dilakukan oleh pasukan Utsmaniyah dan Kurdi pro-Utsmaniyah. Orang Asiria Utsmaniyah yang tinggal lebih jauh ke selatan yang saat ini dikenal menjadi bagian wilayah Irak dan Suriah tidak menjadi sasaran genosida. Sayfo terjadi bersamaan dengan dan berkaitan erat dengan genosida Armenia, meskipun Sayfo dianggap tidak sesistematis dibandingkan genosida Armenia. Motif pembantaian mencakup kurangnya kesetiaan yang dirasakan di antara beberapa komunitas Asyur terhadap Kesultanan Utsmaniyah dan adanya keinginan sejumlah orang Asiria untuk mengambil alih tanah air mereka. Pada Konferensi Perdamaian Paris 1919, delegasi Asiria-Kasdim mengatakan bahwa korban jiwa yang ditimbulkan berkisar 250.000 orang (sekitar setengah dari populasi sebelum perang). (Selengkapnya...)
Oriental Film adalah rumah produksi film yang terletak di Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta, Indonesia). Didirikan oleh pebisnis Tionghoa Tjo Seng Han tahun 1940, rumah produksi ini menyelesaikan empat film hitam putih sebelum ditutup tahun 1941; semuanya ditayangkan sampai pertengahan 1940-an namun salinannya sekarang diduga hilang. Film-film buatan Oriental disutradarai oleh dua orang, Njoo Cheong Seng dan Sutan Usman Karim, dan mengangkat nama-nama aktor seperti Dhalia dan Soerip. Oriental Film didirikan saat kebangkitan industri perfilman Hindia Belanda. Film pertamanya, Kris Mataram, dirilis bulan Juli 1940. Film yang dibintangi Fifi Young (istri Njoo) ini sangat bergantung pada ketenaran Young sebagai aktris panggung agar bisa menarik penonton. (Selengkapnya...)