Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia di Wikipedia berpedoman kepada Ejaan yang Disempurnakan.
Lihat pula:
Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan ~~~~. Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
Kalau sinetron jadul format penamaannya jelas dan singkat kayak: Si Doel Anak Sekolahan 2, Tersanjung 3, atau Lorong Waktu 4. Nah kalau untuk sinetron zaman now, yang judul musimannya ditambahi kata (seperti Para Pencari Tuhan Jilid 17: Buronan Surga) saya lebih setuju dibuat pakai format seperti Para Pencari Tuhan (musim 17) F1fans (bicara) 1 Mei 2024 13.47 (UTC)Balas
@Fazoffic izin berkomentar, tadi saya telah mencoba menerjemahkannya di DeepL lalu menemukan pemungutan suara tiket terpisah dan pemungutan suara terpisah sebagai artinya Badak Jawa (bicara) 20 Maret 2024 13.59 (UTC)Balas
Saya lebih cenderung menggunakan istilah aslinya saja. Mungkin jika dipaksakan, saya mungkin menggunakan "Pembagian/pemisahan suara/pilihan dalam pemilihan umum/pemungutan suara" (bdk. [1]). Salam. Medelam (bicara) 21 Maret 2024 01.08 (UTC)Balas
Referensi 113 pada bagian Analisis diambil dari sini. Dalam artikel tersebut, split-ticket voting tidak diterjemahkan. Namun demikian, saya menyarankan penjelasannya dapat menyertai. Salam. Medelam (bicara) 21 Maret 2024 10.45 (UTC)Balas
Sebenarnya saya terpikirkan terjemahan yang cukup bagus, yakni pemungutan suara bersilang. Tapi ternyata itu ada artikelnya sendiri, crossover voting. Tapinya lagi, saya berpikir crossover voting dapat diterjemahkan lain seperti pemungutan suara berpindah, memakai nama yang di Malaysia, party-hopping. Dan jika dilihat dari pengertiannya juga, terjemahan ini mungkin lebih cocok karena pemilih berpindah pilihan pada partai lain dalam satu pemilihan yang bukan afiliasi mereka atau bukan preferensi mereka pada pemilihan sebelumnya. Bukan memecah atau menyilangkan dua suara pada dua pemilihan seperti split ticket voting. Rang Djambak (bicara) 22 Maret 2024 22.32 (UTC)Balas
Politik pembelahan suara sesuai buku Politik Identitas dan Perebutan Hegemoni Kuasa: Kontestasi dalam Politik karya Muh Khamdan yang seorang doktor di bidang politik.
Mungkin tambahan juga untuk pemungutan suara beda jabatan dan beda partai karena disebutkan di artikel Wikipedia bahasa Inggris bagian en:Split-ticket voting#Example#United States dikasih contoh bahwa ada satu orang yang memilih Partai Demokrat untuk jabatan Senat AS, sedangkan orang ini juga memilih Partai Republik untuk jabatan DPR AS. Sekian saran saya. Silencemen21✉️9 April 2024 01.57 (UTC)Balas
Saya berpikir, kalau misalnya halaman Busur cerita dapat diterjemahkan menjadi "bagian cerita". Dikarenakan kalau dalam konteks anime, arc adalah merupakan sebuah bagian/bab dari sebuah rangkaian cerita yang di alami oleh seorang karakter utama. PinkashNgobrol yuk7 April 2024 07.33 (UTC)Balas
Usul pemindahan dari Britania Raya ke Inggris Inggris Raya
Dengan segala hormat, memandang beberapa usulan serupa yg gagal, salah satunya usulan oleh saya sendiri yg tiba tiba terhenti di Pembicaraan:Britania Raya#Pindah ke Kerajaan Inggris, dan sepertinya saya di suruh pindah ke WKB untuk membahas hal ini, kali ini saya akan menambah rumit masalah ini. Sebelum memulai, secara runut kita uraikan.
Apa tujuan didirikannya Wikipedia?
Untuk menyebarkan pengetahuan ke semua orang
Siapa audiens Wikipedia?
Semua orang, bahkan termasuk orang awam yg tidak tahu bagaimana Wikipedia bekerja
Semua orang, termasuk saya, pernah mencari informasi ke Wikipedia entah itu mengerjakan tugas, atau hanya iseng saja pengen baca.
Ada satu ketika saat salah satu teman satu kelas saya, menjawab pertanyaan, "negara mana sajakah yg merupakan anggota organisasi bla bla bla (saya lupa namanya)". Dia menjawab Britania Raya, serta negara lainnya. Dan seperti yg kita semua duga, jawaban itu disalahkan oleh guru sejarah, karena guru sejarah saya mengira Britania Raya adalah negara yg berbeda. Dia jawab Inggris adalah jawaban yg benar. Sudah pasti jawaban Britania Raya berasal dari Wikipedia, karena cuma Wikipedia yg menggunakan nama Britania Raya.
Seperti kita sudah tau, Kedutaan Besar Republik Indonesia di London menggunakan nama Kerajaan Inggris untuk menyebut United Kingdom. Nama ini bukan sekadar hanya pajangan, melainkan memang pengakuan dari pemerintah Indonesia bahwa United Kingdom (UK) adalah Inggris. Dan saya mengusulkan halaman yg saat ini bernama Britania Raya untuk dipindahkan ke InggrisInggris Raya.
Lalu bagaimana dengan halaman Inggris itu sendiri? Kita pindahkan ke England.England Inggris berbeda dari tiga negara bagian lain—Wales, Skotlandia, Irlandia Utara—karena selain ibukota United Kingdom terletak di England Inggris, England juga tidak menerima devolusi, sehingga pemerintahan UK dijalankan oleh England Inggris, sedangkan Wales, Skotlandia, Irlandia Utara menjalankan pemerintahannya masing masing. Kita bicara konotatif—masyarakat, pers, dan pemerintah sendiri mempunyai pengertian bahwa Inggris adalah negara yang berdaulat, setara dengan Amerika Serikat, Indonesia, Thailand, Jerman, Spanyol, dan masih banyak negara lain. Selain itu, secara konotatif, kita hanya mengenal Raja Inggris, Ratu Inggris. Tidak pernah terdengar di berita Raja Britania Raya, Raja Kerajaan Bersatu, ataupun Raja United Kingdom.
Mari kita main perbandingan, ada setidaknya dua bangsa di Asia yg masih menyebut United Kingdom sebagai Inggris, yaitu di Jepang, United Kingdom disebut Igirisu (イギリス), sedangkan England disebut Ingurando (イングランド, cek di Wikipedia Jepang). Kedua nama tersebut memang terdapat kesamaan linguistik. Nama Igirisu diambil dari kata Portugis Inglês (ada sejarah dibaliknya), yg berarti sama dengan kata English dalam bahasa Inggris. Kata Ingurando adalah serapan kasar ala ala Jepang, yaitu cara orang Jepang mengucapkan nama England. Anda boleh melihat artikel Buritisshu or Igirisu? How to make your fashion brand more visible in the Japanese market? jika tertarik mengenai topik tersebut (bukan promosi).
Bangsa lainnya adalah Tiongkok. Di Tiongkok, the United Kingdom disebut Yīngguó (英国, cek di Wikipedia Tionghoa). Sedangkan, England disebut Yīnggélán (英格兰). Kedua nama ini memang terlihat sama, sama sama menggunakan Yingg di bagian depannya. (Yg tahu bhs Tionghoa boleh komen). Anda boleh lihat pertanyaan menarik di Quora, Why is the UK called England in Chinese?
Tambah lagi, di Vietnam, the United Kingdom disebut Anh (Wiktionary), 'bahasa Inggris' disebut Anh juga, lihat di Wiktionary, dan 'tim nas sepak bola England' disebut Anh juga. Semua yg saya sebutkan, baik di Jepang, Tiongkok, Vietnam, mereka secara umum menggunakan nama Inggris untuk menyebut United Kingdom.
Oke, terus bagaimana dengan nama bahasa Inggris, apakah akan diubah menjadi bahasa England?. tidak perlu. Kata 'bahasa Inggris' adalah kata yg sangat dikenal. Loh, bahasa Inggris oleh penduduk sana disebutnya kan English bukan British atau United Kingdom-ish?. Bangsa Indonesia, memang menyebut baik 'United Kingdom' atau pun 'English language' sebagai Inggris. Hal ini bisa dibandingkan dalam nama 'bahasa Spanyol', di mana terdapat dua nama, yaitu 'español' dan 'castellano'. 'español' digunakan oleh negara Spanyol dan beberapa negara Amerika Latin. 'castellano' digunakan oleh beberapa negara Amerika Latin. 'español' sama dengan Spanish, sedangkan 'castellano' sama dengan Castilian. Dahulu kala, ada negara kuat di semenanjung Iberia, namanya adalah Castile atau Castilla. Sehingga, bahasa di sana disebut Castilian. Sejarah berjalan, negara Castile menaklukan negara lain di sekitar semenanjung Iberia, dan terciptalah negara Spanyol atau Spain. Kemudian, nama bahasa itu beralih dari 'Castilian' menjadi 'Spanish'. Tak lain tak bukan menyamakan dengan nama negara yg baru itu.
Oke, lalu bagaimana dengan tim nas sepak bola Inggris, di Indonesia kan disebutnya tim nas Inggris, apakah perlu diubah jadi tim nas England?, itu bisa dibicarakan lagi. Mau tetap Inggris atau dipindah ke England.
Oke, bagaimana dengan istilah geografis seperti British Isles, apakah jadi Kepulauan Inggris?, untuk nama geografis kita bisa mempertahankan nama Britania ataupun Britain. Sehingga, British Isles bisa tetap Kepulauan Britania. Karena, yg saya usulkan adalah UK/British sebagai sebuah entitas politik, sehingga nama geografis bukan menjadi topik utama saya. Pulau Great Britain akan tetap menjadi pulau Britania Raya, karena ini merupakan istilah geografis. Meskipun ada penggunaan lain.
Lalu bagaimana dengan nama kerajaan lama seperti Kerajaan Britania Raya dan Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia? kedua kerajaan tersebut bisa tetap dipertahankan sesuai nama aslinya, tinggal di jelaskan kalau 'Inggris' adalah nama umum. Terus negara modern Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara? bisa ditulis dengan nama panjang seperti itu, dijelaskan Inggris adalah nama umum negara itu.
Oke, jadi British/Britain itu Britania atau Inggris? kita bisa menyesuaikan konteksnya. Jika yg dibahas adalah geografi, kita bisa menyebut Britania. dan kalau konteksnya politis/pemerintahan sebut Inggris dan/atau nama lengkap entitas politik tersebut.
Maaf jika saya seperti orang sok tahu ataupun memaksakan opini saya. maaf juga saya pernah membuat kekacauan. Karena Wikipedia adalah ensiklopedia bebas dan menjunjung demokrasi, saya rasa pendapat saya bisa diterima, melihat pertimbangan yg begitu banyak, bukan sekedar opini pribadi.
Sejujurnya, saya mau-mau aja mendukung. Soalnya seperti yang sudah diulang saban kali, standar penamaan "Inggris" memiliki nilai historis dan sesuai dengan budaya kita. Tapi, untuk membedakannya dengan Inggris, saya cenderung ke Inggris Raya dengan alasan yang sudah saya sampaikan di sini. Izin ngemention beberapa orang @Bennylin, David Wadie Fisher-Freberg, Medelam, Stephanus Victor, Meabook, Hysocc, dan Meursault2004: selaku bapak pembuat artikel untuk mendapat tanggapan/pendapat lain. Sebaiknya jangan terlalu gegabah. Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ.Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ)9 April 2024 11.37 (UTC)Balas
Apakah kedubes RI di London menyampaikan nama tersebut, "kerajaan Inggris", kepada kemenlu UK? Atau nama "kerajaan Inggris" hanya untuk penggunaan internal kemenlu RI saja dan masih menyebut "United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland" dalam berbagai acara formal di sana?
"Kerajaan Inggris" bolehlah menjadi simplifikasi, tapi sebaiknya jangan dijadikan judul resmi untuk di Wikipedia. Nama aslinya adalah "United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland", yang jika diterjemahkan per kata menjadi "Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara". "Britania Raya" di sini adalah nama pulau.
Mereka sendiri telah mengalami pergantian nama kerajaan berulang-ulang dikarenakan juga perubahan wilayah kekuasaan yang senantiasa terjadi. Sehingga jika menggunakan acuan sejarah, kita cari tahu dulu, nama tersebut merupakan "united kingdom" versi yang mana? Kapan itu pertama kali disebutkan?
Sehingga dengan alasan keaktualan, saya lebih cenderung untuk menggunakan nama lengkapnya, "Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara", dengan versi sederhananya adalah "Kerajaan Inggris", tanpa memindahkan "Inggris" ke "England". Hysocc, Let's talk9 April 2024 14.35 (UTC)Balas
Sebenarnya nama Inggris Raya yg saya usulkan ini adalah padanan dari United Kingdom. Sedangkan untuk nama lengkap/official bisa gunakan Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara. Nama Inggris Raya di sini sekadar untuk membedakan dari Inggris (England). Dan lain hal karena nama Inggris Raya ini juga digunakan oleh perusahaan Google Illchy (bicara) 24 April 2024 12.50 (UTC)Balas
Nama ini akan menjadi nama yg serasi. Karena United States adalah Amerika Serikat, bukan Negara Bersatu. Dan United Kingdom adalah Inggris Raya, bukan Kerajaan Bersatu. Nama ini juga tidak akan melukai hubungan UK dengan Indonesia karena pemerintah UK sendiri menggunakan nama Inggris Raya untuk padanan United Kingdom. Illchy (bicara) 24 April 2024 13.02 (UTC)Balas
Ditambah masyarakat akan lebih mudah memahami nama Inggris Raya dibandingkan Britania Raya, karena nama Inggris adalah nama tua yg sudah mengakar kuat dalam ingatan bangsa Indonesia. Illchy (bicara) 24 April 2024 13.03 (UTC)Balas
Koreksi, "Kerajaan Inggris" sudah dipakai untuk wilayah historis England di masa lampau. Saya memilih untuk menggunakan nama "Britania Raya" sebagai nama sederhana dari "Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara". Hysocc, Let's talk9 April 2024 14.39 (UTC)Balas
@Hysocc: Balik lagi ke common name. Britania Raya bukan nama yg umum dikenal masyarakat Indonesia. Di sekolah kita diajarkannya negara Inggris, bukan negara Britania Raya. Selain itu, media, saya bisa bilang semua media yg membuat berita di Indonesia, memberitakan negara ini sebagai Inggris. Dalam bahasa Inggris memang UK terkadang disebut Great Britain, tapi dalam bahasa Indonesia berbeda. Kita tidak harus memadankan nama yg memang tidak ada dalam budaya kita. Illchy (bicara) 11 April 2024 06.07 (UTC)Balas
Misal di Wikipedia bahasa Denmark, Belanda disebut da:Holland. Padahal, Holland hanyalah nama provinsi di Belanda. Nama yg precise adalah Nederlandene. Itu adalah konvensi di Denmark, sehingga komunitas Wikipedia sana, ikut menggunakan nama Holland, seperti apa yg ada di masyarakat. Illchy (bicara) 11 April 2024 06.25 (UTC)Balas
@Fazoffic: Inggris Raya juga boleh. Google pun menggunakan nama Inggris Raya pada beberapa produk mereka. Misal saat Anda ketik kata kunci "istana westminster" di pencarian Google menggunakan perangkat seluler, di bagian alamat akan tertulis "📍 London SW1A 0AA, Inggris Raya". Saat bahasa tampilan di switch ke bahasa Inggris, akan tertulis "📍 London SW1A 0AA, United Kingdom". Illchy (bicara) 11 April 2024 08.23 (UTC)Balas
Sejujurnya saya kesal padahal waktu itu pembicaraan di halaman Britania Raya sudah mencapai kesepakatan dan akan diadakan pemungutan suara. Entah kenapa tiba tiba berhenti hanya gara gara salah tempat diskusi. Mind blowing!Illchy (bicara) 29 April 2024 10.32 (UTC)Balas
@Fazoffic: bantu saya memulai pemungutan suara. ini sudah satu bulan dan tidak banyak tanggapan. sebenarnya ini hanyalah kelanjutan dari diskusi di halaman pembicaraan yg gagal jadi sah sah saja mengadakan pemungutan suara. tolong bantu saya. saya mohon. klo tidak mau ntar saya bikin pemungutan suara sendiri. Illchy (bicara) 12 Mei 2024 14.59 (UTC)Balas
Mau tanya, padanan kata "Putsch" dalam bahasa Indonesia apa ya ? Saya lihat ada beberapa artikel yang memakai istilah tersebut seperti en:Algiers putsch of 1961 dan en:Kapp Putsch. Memang kalo merujuk ke enwiki, kata "Putsch" dialihkan ke artikel "en:Coup d'etat" atau lebih tepatnya disebut "Upaya kudeta" karena kejadian yang dilakukan berujung pada kegagalan. Seperti halnya artikel en:Mutiny tapi dikasih padanan eksklusif Dahagi oleh bung JJ dan bukannya Pemberontakan. Glorious Engine (bicara) 10 April 2024 11.32 (UTC)Balas
Halo para Wikipediawan saya ingin bertanya mengenai arti dari city council. Saya mengundang @Japra Jayapati, @Stephanus Victor, @Agus Damanik, @Rang Djambak untuk mengemukakan pendapat kalian. Saya menanyakan hal ini setelah menerjemahkan artikel Ipoh City Council dari Wikipedia Inggris. Apa arti yang tepat untuk menerjemahkan tempat tersebut? Dewan Kota atau menggunakan Majelis Bandaraya mengikuti Wikipedia Melayu? Jika kalian menemukan artinya silakan memberikan tanggapan disini Badak Jawa (bicara) 16 April 2024 06.59 (UTC)Balas
Saya setuju dengan bung rang jambak, karena "council" adalah arti dari dewan dan "city" adalah arti dari kota. Maka jika digabungkan menjadi Dewan kota Ipoh PinkashNgobrol yuk16 April 2024 07.43 (UTC)Balas
Dalam banyak kasus, penerjemahan PM-designate sebagai "PM terpilih" juga bisa dipertimbangkan, karena makna kata "terpilih" dalam bahasa Indonesia tidak sama persis dengan -elect yang biasanya khusus pilihan pemilu; PM yang ditetapkan tanpa pemilu pun dapat dikatakan "terpilih". Alternatif lainnya bisa juga "PM mendatang" (-incoming), ini paling banyak muncul kalau di pencarian Google. "PM tertetapkan" bisa berpadanan secara makna, tapi kalau dicari hanya akan memunculkan halaman warkop ini. — swarabakti💬19 April 2024 00.56 (UTC)Balas
Halo! Saya ingin menanyakan padanan yang tepat untuk penyanyi playback. Saya sempat melihat artikelnya di Wikipedia Inggris kalimat pembuka berbunyi A playback singer (as they are usually known in South Asian cinema) or ghost singer (in Western cinema). Kalau diterjemahkan menjadi Penyanyi playback (seperti yang biasanya dikenal di sinema Asia Selatan atau penyanyi hantu (di sinema Barat). Apakah kita tetap menggunakan istilah penyanyi playback, mengganti judulnya menjadi penyanyi hantu atau ada arti lain? Saya mengundang @Rang Djambak, @Japra Jayapati, @Swarabakti dan mempersilakan pengguna lain yang jago bahasa Inggris untuk mengemukakan pendapat. Salam Badak Jawa (bicara) 19 April 2024 09.05 (UTC)Balas
Di halaman pembicaraannya ada yang mengusulkan "penyanyi bayangan", cf. penulis bayangan. Untuk perbedaan dialek dalam peristilahan bahasa Inggrisnya sepertinya tidak perlu turut diterjemahkan, kecuali memang diberikan langsung dalam bahasa aslinya, i.e. "Penyanyi bayangan, juga dikenal sebagai playback singer dalam sinema Asia Selatan atau ghost singer dalam sinema Barat..." — swarabakti💬19 April 2024 09.39 (UTC)Balas
Jika penyanyi bayangan, maka ada sedikit perbedaan makna dengan penulis bayangan, yang mana karya penulis bayangan biasanya atas nama orang lain. Sedangkan penyanyi bayangan, orangnya saja yang tidak tampil di layar, sedangkan karyanya masih bisa atas namanya. Namun dibandingkan penyanyi playback, padanan penyanyi bayangan Saya rasa memang lebih cocok. Rang Djambak (bicara) 19 April 2024 12.07 (UTC)Balas
@Badak Jawa Saya rasa untuk playback singer, ciri utamanya bukan pemutaran ulang rekamannya, tapi bahwa lagunya dipakai lip-sync orang lain. Kalau makna kedua yang ingin dikedepankan, "penyanyi bayangan" kemungkinan lebih mudah dipahami pembaca karena sudah ada preseden pemadanan ghost dalam konteks serupa dengan "bayangan" (walaupun bukan padanan persis, seperti yang dijelaskan @Rang Djambak). — swarabakti💬19 April 2024 14.18 (UTC)Balas
Mungkin bisa dimaksudkan dalam konteksnya adalah, memang bisa saja dinamakan sebagai "penyanyi bayangan", karena bisa jadi playback ini adalah musik yang diputar kembali tapi penyanyi tersebut seperti seolah menyanyikan lagunya, ini menurutku. PinkashNgobrol yuk21 April 2024 09.07 (UTC)Balas
Saya melihat di KBBI, sate adalah ragam cakapan dari satai.[6] Wikipedia sebisa mungkin menghindari ragam cakapan karena tujuannya adalah menyajikan informasi secara netral dan bersifat ensiklopedis. Oleh sebab itu, bagaimana jika semua artikel subsate dijadikan satai? Misalkan sate Padang bakal kita pindah ke satai Padang, dll.
Kedua, voluntarisme tidak ada di KBBI. Yang ada hanyalah volunterisme,[7] yang berarti kata tersebut adalah bentuk bakunya. Setuju tidak saya pindahkan voluntarisme ke volunterisme? Berikan pendapat Anda. Jika setuju atau tidak, berikan alasannya. Salam. Serigala Sumatera 🐺🏍️(diskusi nang kene☕)11 Mei 2024 03.13 (UTC)Balas
ini cukup menarik untuk dibahas, di mana "sate" telah menjadi kata yang sudah tidak asing lagi padahal itu bentuk non-formal, akan tetapi ini perlu di bahas lebih lanjut, soalnya sate sudah menjadi kata seperti umum. 🍃Zulf🍃talk11 Mei 2024 17.34 (UTC)Balas
Kalau untuk "satai" menurut aku tidak usah karena yah walaupun bentuk ragaman, tetapi akankah menjadi jelek jika nama judul halaman tersebut menjadi satai?. untuk volunterisme saya cukup setuju untuk diganti judul halamannya. PinkashNgobrol yuk13 Mei 2024 06.34 (UTC)Balas
Per wp common name saya menolak keras nama satai itu. Jangan terlalu terpaku pada kamus tapi juga gunakan akal sehat (common sense). Illchy (bicara) 13 Mei 2024 14.12 (UTC)Balas
Kita tidak wajib mengikuti KBBI. Jangan terlalu terpaku ke sana, silakan rujuk kembali ke WP:COMMONNAME. Permasalahan semacam ini memang sudah sering diulang-ulang banyak kali.
Untuk sugarloaf bisa diterjemahkan gula batang karena bentuknya besar. Sedangkan chewing gum bisa permen kunyah karena biasanya dikonsumsi dengan cara dikunyah. Rang Djambak (bicara) 25 Mei 2024 05.05 (UTC)Balas
Mohon pendapatnya, untuk penulisan gelar di depan maupun di belakang nama apakah hal tersebut sudah ada ketentuan bakunya di WBI ini atau bebas (dalam artian tidak ditulis pun sebenarnya tidak apa-apa).
Saran saya sih "Kerangkeng mati". Seperti deskripsinya, seseorang dimasukan dalam tempat tertutup hingga mati, bisa dengan tujuan hukuman atau pengorbanan (sacrifice). Illchy (bicara) 10 Juli 2024 06.25 (UTC)Balas
Apa tidak sebaiknya gading dibuat sebagai disambiguasi, lalu baru dibuat gading (produk) atau gading (pengertian lainnya)? F1fans (bicara) 11 Juni 2024 08.43 (UTC)Balas
bung @F1fans @Hysocc, saran saya mending halaman tersebut jika memiliki judul yang sama dibedakan dengan cara menambah embel-embel (dalam kurung) agar tidak membingungkan, nama halaman yang sama sebaiknya dibuat halaman disambiguasi. Gaung Tebono (bicara) 13 Juni 2024 15.41 (UTC)Balas
Tusk dan gading harusnya punya arti sama. Taring gunanya merobek makanan, sementara tusk dan gading untuk perlindungan diri atau merusak/memindah objek yang bukan merupakan makanan Hariadhi - Ngobrol13 Agustus 2024 11.32 (UTC)Balas
Kira-kira mana nama yang cocok untuk menyebut bahasa resmi di negara Myanmar itu?? Baik Burma atau Myanmar keduanya merujuk pada nama entitas politik, bukan nama suku (setidaknya secara etimologis), kalo nama suku mayoritasnya adalah Bamar. Nama Burma dan Myanmar keduanya berakar dari nama suku Bamar. Dalam bahasa Inggris nama resmi bahasa ini adalah Myanmar language, tapi secara umum masyarakat berbahasa Inggris masih menyebutnya Burmese karena negara ini dimerdekakan dengan nama Burma. Sedangkan masyarakat Indonesia lebih mengenal negara ini sebagai Myanmar daripada Burma, saya rasa. Illchy (bicara) 11 Juli 2024 05.23 (UTC)Balas
Tambahan: Di halaman KBRI tertulis "Sebagian besar menggunakan bahasa Myanmar (Bamar) dan terdapat etnis minoritas yang berbicara bahasa Chin, Kachin, Kayin, Shan dan keseluruhan 135 dialek kelompok etnis serta imigran Cina dan India yang berbahasa Kanton, Mandarin, Hindustani dan Urdu." cek di sini - Illchy (bicara) 11 Juli 2024 05.41 (UTC)Balas
Kalau menurut aku sih, lebih baik bahasa Burma daripada Myanmar. karena anggaplah Papua Newguenia yang memakai bahasa Indonesia daripada memakai bahasa daerah Papua itu sendiri. PinkashNgobrol yuk11 Juli 2024 08.42 (UTC)Balas
Menurut KBBI, Wilayah administratif adalah sebuah entri, sedangkan Pembagian administratif tidak ada. Kalau bisa sih dikonsensuskan kita pindahkan semua "Pembagian administratif [xxx]" ke "Wilayah administratif [xxx]" — Illchy (bicara) 14 Juli 2024 10.19 (UTC)Balas
Ada yang tahu etimologi dari kata "argometer"? Saya cari di berbagai kamus bahasa Indonesia di Internet tidak membuahkan hasil, saya tanya ChatGPT jawabnya dari "aargometer" bahasa Belanda tetapi saya cari "aargometer" dan "argometer" dalam kamus Belanda hasilnya nihil (sangat meragukan), saya cari "argometer" dan "aargometer" di Google hasilnya bahasa Indonesia semua (berarti tidak ada kata sama dalam bahasa lain termasuk Belanda). Terima kasih atas perhatian dan jawabannya. 182.4.102.14031 Juli 2024 16.23 (UTC)Balas
Memangnya untuk apa ada etimologi. Mayoritas kata di bahasa Indonesia asal-usulnya tidak jelas, karna tidak terdokumentasikan Illchy (bicara) 1 Agustus 2024 10.35 (UTC)Balas
Sepertinya format Hubungan [nama negara] dengan [nama negara] harus diubah menjadi Hubungan [nama negara]-[nama negara], semisal dalam Hubungan Indonesia dengan Malaysia kita ubah menjadi Hubungan Indonesia-Malaysia. Untuk apa? Konsistensi. Ini akan seragam dengan format artikel lain yang juga melibatkan nama dua negara. Semisal Perang [nama negara]-[nama negara], atau Konflik [nama negara]-[nama negara], semisal dalam Perang Rusia-Ukraina, yang tidak ditulis sebagai Perang Rusia dengan Ukraina ataupun Perang Rusia melawan Ukraina. Juga jika menggunakan tanda hubung (-) akan lebih menghemat space di judul artikel agar tidak kepanjangan. Jika disetujui saya bersedia mengubah semua halaman tersebut beserta kategorinya meskipun sangat masif. Illchy (bicara) 4 Agustus 2024 09.14 (UTC)Balas
Pemisahan dengan kata dengan membuat penamaan artikel jauh lebih jelas. Menghemat space? Sejak kapan penamaan artikel mencari judul sependek mungkin? Medelam (bicara) 5 Agustus 2024 01.05 (UTC)Balas
Komentar terbaru: 6 bulan yang lalu45 komentar12 orang dalam diskusi
Sebetulnya pernah dibahas oleh para sesepuh di sini, 15 tahun lalu. Belakangan saya angkat kembali karena melihat neologisme berbau riset asli yang dipraktikkan sejumlah akun (lihat obrolan).
Intinya, saya berdiskusi dengan @Aleirezkiette dan @Agus Damanik di artikel live streaming, tapi tidak menemukan titik temu. Kami punya argumen masing-masing.
Menurut saya, padanan yang tepat adalah: alir langsung; aliran langsung. Ini sesuai dengan pedoman istilah asing keluaran Badan Bahasa. Praktisi bahasa dan senior kita Uda Ivan Lanin juga secara konsisten menulis hal serupa di WBI, X, dan Medium.
Namun menurut pengguna lain di atas: penjaliran langsung (jaringan + alir?). Saya tidak sependapat. Pengusul, Sdr. Aleirezkiette, tidak dapat memberikan sumber tertulis yang otoritatif selain riset asli. Beliau sendiri kerap mengganti judul artikel dengan istilah neologis (negasi WP:COMMONNAME), tanpa diskusi dan tanpa sumber memadai, juga memperlakukan entri artikel layaknya Warung Kopi—sebagai penampung usul istilah "baru".
Jadi maksud saya, Badan Bahasa kan sudah memadankan live streaming dengan alir/aliran langsung. Mengapa WBI harus pakai istilah yang tidak lazim macam penjaliran? Beberapa artikel bertema live streaming diganti begitu saja padanannya ke penjaliran tanpa melihat sumber resmi—Badan Bahasa. Mohon pendapatnya dari sobat WBI yang budiman, supaya ada konsensus😄 — Doshammari bicara13 Agustus 2024 15.23 (UTC)Balas
agak cukup asing ya kata "penjaliran" itu. dari log cukup banyak di pindahkan, dan Bebasnama yang pertama memindahkan ke penjaliran. Mungkin bisa diskusi lebih lanjut. Karena keterbatasan saya jadi saya masih pelajari. 🍃Zulf🍃talk13 Agustus 2024 16.01 (UTC)Balas
Yah, pendapat orang lain memang beda beda. Tapi coba kita uji kata "aliran langsung" sebagai live streaming. Dia sedang streaming di kalan youtubenya --> Dia sedang aliran di kanal youtubenya. Terlihat aneh bukan ? Kata tersebut harus terikat dengan kata "langsung", berbeda dengan bahasa inggris yang cukup pakai kata "streaming" tanpa "live". Aleirezkiette (bicara) 13 Agustus 2024 23.46 (UTC)Balas
@Aleirezkiette: Sebelumnya maaf ada sedikit saran, mulai sekarang kalau mau menambahkan istilah-istilah "baru", diskusikan di forum ini dulu (buka topik baru). Entri artikel bukanlah warung kopi—untuk menampung usulan istilah baru. Memang prosesnya jadi lebih lama tapi dengan diskusi bisa mencegah protes pengguna lain. Plus bisa diuji bersama mana yang sumbernya paling masuk akal. Oke, di atas Anda memberi contoh kalimat tapi kurang tepat. Jangan pakai nomina dong, tapi verba supaya tidak aneh. Contoh yang betul: "dia sedang mengalir di kanal YouTube-nya." Seperti halnya mengudara dalam konteks siaran radio atau televisi. Badan Bahasa kalau membuat padanan pasti sudah dipikirkan turunannya. Tidak terasa aneh sama sekali.
— — —
@Zulf: terima kasih penelusurannya. Memang itu riset asli, tidak ada di mana-mana. Ybs. beralasan "di Google banyak yang pakai". Bukan argumen yang kuat karena saya sudah cari dan tidak ada yang terkait streaming. Yang ada hanya Penjaliran sebagai nama pulau di Kep. Seribu. — Doshammari bicara14 Agustus 2024 01.38 (UTC)Balas
@Aleirezkiette: Aneh itu ukurannya apa? Penjaliran yang begitu, karena bertentangan dengan WP:COMMONNAME. Murni neologisme. Sejak dua hari lalu Anda memberi argumen ABCD dst. tapi belum ada yang substantif. Pertama beralasan di Google banyak dipakai, tapi diminta tunjukkan Google sebelah mana tidak bisa. Kedua, meragukan kredibilitas Badan Bahasa dan Ivan Lanin. Memang tidak ada kamus yang sempurna, tapi apakah semua padanan/serapan di sana salah? Berapa persentase kesalahannya? Tidak ada yang tahu. Alir langsung memang tidak ada di KBBI VI tapi Badan Bahasa menerbitkannya di laman Padanan Istilah (Pasti). Bisa dianggap sudah dibakukan dan/atau termasuk nama umum. Come on, minimal berikan rujukan tertulis, bukan mengarang bebas. Wikipedia bukan blog pribadi Anda. Kalau alir/aliran langsung dianggap aneh, apa bedanya dengan berselancar di internet? Contoh lain, kita sedang mengudara (on-air di TV/radio). Pemaknaan kata bisa meluas tergantung konteksnya. — Doshammari bicara14 Agustus 2024 05.34 (UTC)Balas
Selancar sendiri memang suatu kegiatan jadi nyambung , semisal aku berselancar di internet. Mengudara sendiri memang sudah menjadi kata unik / khusus dalam bahasa Indonesia / Melayu yang berarti terbang. Kalo mengalir ?? Itukan sifat air dan pasti aneh kalo diucapin. Okelah kalo aliran langsung (live streaming), tapi coba bayangkan ada kalimat, aku sedang mengalir ? Aku sedang mengalir di YouTube ? Itu tampak aneh. Terjemahan harfiah itu lumrah, tapi kita juga harus tau penggunaan dan apabila dipakai di masyarakat umum itu lumrah atau tidak. Aleirezkiette (bicara) 17 Agustus 2024 09.24 (UTC)Balas
Mendiskusikan topik yang sama di dua halaman pembicaraan berbeda melelahkan juga😢 Penilaian subjektif akan kalah dari WP:SUMBER. Aneh menurut Anda (Aleirezkiette), tapi tidak menurut ahli bahasa. Mohon perhatikan juga perluasan makna. Kemudian, rujukan yang Anda berikan di sini, ternyata tidak dapat mendukung argumen untuk mengganti padanan streaming di WBI. — Doshammari bicara17 Agustus 2024 09.51 (UTC)Balas
Untuk sementara, kita pakai kata "aliran", sampai ada pakar atau lembaga bahasa yang menyerap istilah streaming menjadi "striming" untuk kasus ini. Sama halnya seperti penyerapan kata research, cyber, dan masker (Belanda) menjadi riset, siber, dan masker. Meskipun sudah ada istilah "penelitian", "dunia maya", dan "topeng", tetapi penyerapan istilah-istilah asing telah membantu suatu kata menjadi lebih terdengar pantas sesuai konteksnya. Contohnya saja, kita tidak menerjemahkan medical mask dan beauty mask menjadi "topeng medis" dan "topeng kecantikan", tapi "masker medis" dan "masker kecantikan". Demikian pula semoga nanti streaming diserap menjadi "striming". -- Adiputraबिचर --18 Agustus 2024 09.02 (UTC)Balas
Dikit dikit nyerep. Kita tunjukkan dong jatidir bahasa Indonesia. Jujur ini adalah hal yang mengenaskan, karatan terganti dengan korosi, pengikisan terganti dengan erosi dsb. Seolah-olah bahasa kita itu miskin kosakata dan harus menyerap bahasa lain. Jangan mental inlander, dengan dalih mempermudah suatu kata agar sesuai dengan penuturan sehari-hari. Kalo gitu semua aja diserep dan mengaburkan bahasa asli dan asing Aleirezkiette (bicara) 19 Agustus 2024 02.27 (UTC)Balas
^Maaf ini lucu sekali😂😂 entah membuat opini dari mana, mungkin riset asli lagi. Kenyataannya, bahasa justru diperkaya oleh kata serapan. Anda tidak bisa terus-menerus menyangkal, karena WBI memberlakukan pedoman penyerapan istilah. Saya salin secara verbatim:
Gunakanlah glosarium bahasa Indonesia (misalnya terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI) untuk istilah serapan yang sudah dibakukan. Lihat versi elektronik (tidak lengkap) glosarium Pusat Bahasa.
Di bidang komputer/internet, lihat Istilah Internet Indonesia. Untuk istilah singkatan seperti TCP/IP, FTP sebaiknya tetap ditulis dalam bentuk aslinya (tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi PKT/PI dan PTA atau PTB--Protokol Transfer Berkas).
Ya maksud saya pakai istilah asing boleh nyerep boleh kok. Tapi selagi bisa dialihbahasakan ya jangan diserap. Kalo dikit dikit dengan dalih memperkaya kosakata di KBBI semua aja diserap. Kayak KBBI, sekarang.
Jujur saya kurang setuju dengan sikap KBBI yang menyerap berbagai bahasa daerah di Indonesia, karena yang mereka serap banyak kata-kata sepele dan receh. Kecuali kata khusus , kata teknis atau kata istilah terkait budaya daerah baru okelah.
Kalau kerjaan kita hanya serap-menyerap , buat apa ada badan bahasa. Bahkan semua orang pun dapat melakukannya. Memangnya apa tolok ukur sumber agar dapat dijadikan sumber padanan istilah ? Apakah harus terkenal ? Apakah harus ikut jurusan sastra Indonesia ? Apakah seseorang yang berpengaruh di media sosial ?
Nyatanya gawit sendiri untuk padanan widget saja dari kaga gawai + rawit, dan diusulkan oleh Ivan lanin, dan masih belum masuk KBBI, tapi tetap masih digunakan. Aleirezkiette (bicara) 20 Agustus 2024 04.23 (UTC)Balas
Ivan Lanin adalah seorang aktivis bahasa Indonesia, dan salah satu kontributor KBBI V. Saya pernah lihat namanya juga tercantum di KBBI versi cetak. Acuan kita adalah 2, yaitu ahli dan kamus. Bahkan adakalanya keduanya saling merujuk. Saya bisa mengakses KBBI versi cetak, dan di bagian akhir KBBI ada daftar pustaka tulisan-tulisan pakar sebagai rujukan, contohnya karya Pak Harimurti Kridalaksana. -- Adiputraबिचर --20 Agustus 2024 07.26 (UTC)Balas
Janganlah cherry picking, atau standar ganda. Beberapa istilah serapan pun sudah mengatasi alasan "terdengar aneh" yang Anda kemukakan. Kalau bahasa Indonesia tidak menyerap (saya beri satu contoh), kita akan pakai istilah "topeng" seperti bahasa Melayu, bukan "masker" untuk menyebut medical mask. Hindari alasan "terdengar aneh" lagi, karena membentuk neologisme tidak mengurangi keanehannya. Salah satu cara para pendahulu kita untuk mengurangi keanehannya adalah melalui penyerapan istilah. -- Adiputraबिचर --20 Agustus 2024 07.20 (UTC)Balas
Ya saya tahu, sekali lagi sesuai konteksnya. Jika itu terlihat aneh atau kurang pas atau ga ada padanannya baru diserap. Tapi kalo ada dan nyambung baru pake. Bayangkan orang bilang kata-kata seperti penghantaran, perolakan dan Aleirezkiette (bicara) 20 Agustus 2024 10.36 (UTC)Balas
... dan pengikisan dicap kata rendahan. Tapi giliran konduksi, konveksi dan erosi dibilang kata berkelas dan orangnya berilmu. Maksudku serendah itu kah bahasa asli kita Aleirezkiette (bicara) 20 Agustus 2024 10.38 (UTC)Balas
Dan satu lagi, neologisme memang bisa kok membuat suatu kata tidak terdengar aneh, lagi-lagi ya sesuaikan konteks dan konotasinya. Dan mask di Malaysia bukanlah topeng 😂😂😂, melainkan pelitup. Jadi mask atau medical mask merupakan pelitup atau pelitup muka. Sungguh kaya mereka memilih kata dan mengurangi serapan. Aleirezkiette (bicara) 20 Agustus 2024 10.41 (UTC)Balas
Istilah pelitup memang ada. Namun orang Malaysia sering memakai kata topeng. Dalam siaran TV Malaysia juga demikian. Untuk contoh ini case closed saja biar tidak ke mana-mana.
Sekali lagi, neologisme tidak dianjurkan di WBI, karena WBI ini bisa ditulis siapa saja, sehingga tidak ada pertanggungjawaban serta tidak jelas kepakaran pencetusnya. Meskipun demikian, KBBI IV pernah memakai WBI sebagai rujukannya (saya baca KBBI IV dan V yang versi cetak) tapi yang pasti bukan neologisme. Semoga redaksi KBBI berikutnya lebih selektif lagi dalam memilih sumber. -- Adiputraबिचर --21 Agustus 2024 00.48 (UTC)Balas
kalau berdasarkan common name sih mungkin "siaran langsung" adalah padanan dari 'live streaming' yang sudah umum digunakan (di medsos). Illchy (bicara) 18 Agustus 2024 14.14 (UTC)Balas
@Illchy: Kalau itu lebih dekat dengan live broadcast dan live transmission, sih. Di enwiki masuknya ke halaman disambiguasi, karena siaran langsung banyak mediumnya: radio, televisi, internet (yang disebut terakhir yang kita sebut live stream).
.
Menurut Badan Bahasa, siaran langsung ≠ live streaming. Namun, saya tidak memungkiri perluasan makna, apalagi sejak pandemi orang-orang sekitar menggunakan dua istilah tersebut secara bergantian. Yang jelas, tidak ada yang pakai penjaliran😁
.
Setelah mempertimbangkan pendapat para suhu di atas, ditambah merujuk kepada laman Padanan Istilah dan glosarium Kateglo, sementara halaman penjaliran langsung saya kembalikan ke aliran langsung. Khusus siaran langsung, tetap menjadi halaman pengalihan. Di sini mulai kelihatan konsensusnya bahwa kita menolak neologisme yang hanya berpijak di atas riset asli—kecuali satu pengguna. — Doshammari bicara18 Agustus 2024 15.05 (UTC)Balas
Saya terus terang cukup bingung kenapa harus bikin istilah baru lagi. Bukankah siaran langsung sudah sangat jelas maknanya dan bisa dipakai untuk padanan livestreaming? Hariadhi - Ngobrol19 Agustus 2024 16.39 (UTC)Balas
"Siaran" sudah dipakai untuk padanan "broadcast". Boleh saja disamakan, tetapi broadcasting <> streaming.
Kalau saya melihatnya memang ada perluasan makna, terutama sejak pandemi. Namun karena glosarium memadankan streaming—audio dan video—dengan aliran, saya ikut sumber tsb. Sumber lain saya cantumkan di bagian teratas dari utas ini. — Doshammari bicara20 Agustus 2024 00.44 (UTC)Balas
Masuk akal, tapi urgensinya untuk dibedakan, apa? Apakah ada fungsi yang berbeda dari kedua istilah itu? Bukannya prinsipnya sama saja, memberikan liputan langsung yang bisa dilihat oleh pemirsanya, walaupun medianya berbeda?Hariadhi - Ngobrol20 Agustus 2024 12.04 (UTC)Balas
Ya sudah, samakan saja kata yang menurut kamu sama. Gantikan flora dan fauna jadi tumbuhan dan binatang, gantikan streaming jadi siaran yang menurut kamu semakna dan seprinsip Aleirezkiette (bicara) 20 Agustus 2024 13.05 (UTC)Balas
BTW saya tidak menentang pengalihbahasaan livestreaming ya. Tapi kalau livestreaming diterjemahkan jadi aliran langsung, hanya karena stream itu artinya aliran, ujungnya kita jadi menerjemahkan kata per kata, dan mengabaikan kemungkinan membuat orang bingung, karena saat digoogle aliran langsung itu penjelasannya direct runoff, yang ada di bidang yang lain dengan komunikasi via internet. Saran saya seperti di atas, lebih baik coba cari padanan yang bisa dibedakan dengan direct runoff dan orang yang membaca juga tidak kesulitan memahami maknanya. Pertimbangkan juga dulu upload dan download dipadankan dengan unggah dan unduh juga tidak dengan serta merta menerjemahkan kata up, down, dan load. Hariadhi - Ngobrol20 Agustus 2024 15.21 (UTC)Balas
@Hariadhi: Maaf, sepertinya ada sedikit salah paham pada pernyataan Anda yang ini:
Bedakan dengan istilah aliran langsung yang mau dibuat sendiri oleh seseorang tanpa usaha riset dulu (?)
Aliran langsung sebagai padanan live streamingsudah diakui Badan Bahasa (lihat rujukan pada bagian teratas dari utas ini). Yang kita permasalahkan di sini bukan aliran langsung, tapi justrupenjaliran yang dibuat sendiri oleh seseorang tanpa usaha riset dulu—neologisme. Istilah direct run-off biasa digunakan dalam bidang hidrologi, setahu saya sudah dibakukan menjadi limpasan langsung di KBBI VI. — Doshammari bicara21 Agustus 2024 02.38 (UTC)Balas
Kalau kondisinya seperti itu bisa jadi pertimbangan. Saya juga bisa salah. Tapi cek google perlu untuk mempertimbangkan apakah penggunaan kata aliran bisa dipakai atau malah akan membuat bingung. Walau resminya limpasan, tapi aliran juga bisa sering dipakai. Biasanya kita bandingkan dulu dari hasil search, mana kata yang lebih sering dipakai masyarakat. Jika aliran lebih sering dipakai untuk menerjemahkan runoff, maka sebaiknya hindari membuat padanan aliran untuk livestreaming, terlebih penjelasan atas livestreaming jadi aliran air itu ternyata keluarnya cuma wikipedia. 21 Agustus 2024 03.03 (UTC) Hariadhi - Ngobrol21 Agustus 2024 03.03 (UTC)Balas
Terkait pernyataan livestreaming sudah diakui badan bahasa, saya pikir itu gegabah. Yang ditunjukkan adalah live streaming padanannya alir langsung, bukan aliran langsung. Dan sudah saya cek "alir langsung" memang ada yang menggunakan. Tapi pertimbangkan juga penggunanannya juga belum meluas. Maka ga bisa serta merta bikin entry aliran langsung. Buat dulu entry yang lebih dipahami masyarakat, berikan informasi bahwa "...atau dalam Bahasa Indonesianya adalah alir langsung..."
Neologisme tidak dianjurkan di Wikipedia itu ada alasannya. Kalau kita ngotot semua istilah asing harus dibuat dalam bentuk padanan Bahasa Indonesia, ujungnya artikel jadi sulit dipahami dan tidak ada yang mau menggoogle istilah itu, sehingga orang jadi malah terhalangi mendapat informasi. Jadi kalau ada istilah baru, memperkenalkannya pelan-pelan. Ga bisa langsung dibuat jadi entry. Hariadhi - Ngobrol21 Agustus 2024 03.13 (UTC)Balas
@Hariadhi: Kalau soal direct run-off saya rasa cuma masalah konteks pemakaian, mohon pertimbangkan eksistensi homonim. Namun kalau mau jadi alir langsung, ya tidak masalah. Siaran langsung tetap diakui, tapi masuknya halaman pengalihan seperti sekarang. Saya sih berpegang dengan WP:pedoman penyerapan istilah. Di sana tertulis, acuan kita adalah glosarium Pusat/Badan Bahasa:
Gunakanlah glosarium bahasa Indonesia (misalnya terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI) untuk istilah serapan yang sudah dibakukan. Lihat versi elektronik (tidak lengkap) glosarium Pusat Bahasa.
Intinya asal bukan penjaliran langsung yang jelas-jelas neologis, saya oke saja. Omong-omong, kenapa jadinya malah saya yang seperti kena omel🤭 Awalnya kan @Bebasnama yang bikin istilah neologis tanpa rujukan sama sekali, kemudian Alerizkiette membela beliau (entah mereka orang yang sama atau bukan). Kemudian saya memberi tahu ke mereka, ini lo ada pedoman di WBI untuk mengikuti glosarium resmi. Jadi, bukan saya yang membuat istilah neologis. — Doshammari bicara21 Agustus 2024 04.21 (UTC)Balas
Saya sih jarang ngomelin orang. Anggap saja ini diskusi, Dari dulu juga saat sebuah istilah baru diperkenalkan memang diskusinya panjang lebar dan makan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan. Hahahaha. Hariadhi - Ngobrol21 Agustus 2024 04.53 (UTC)Balas
Memangnya riset seperti apa untuk membuat neologisme. Contoh diatas, Uda Ivan Lanin memadankan widget dengan gawit (gawai + rawit), bukankah sama dengan penjaliran atau jaliran (jaringan + alir). Apakah dengan adanya pemasangan seperti ini langsung bulat bulat penerjemahan tak berdasar dan tak diteliti dulu ?
Bagaimana dengan memadankan istilah tersebut pada kaga yang lain yang serupa maknanya. Karena alir terasa kaku saja dan terikat erat dengan sifat air. Contoh kata lain atau alternatif jika stream diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah :
Saya kira kebijakan WBI sudah jelas soal ini: neologisme tidak dianjurkan. Kalau Anda ingin menciptakan istilah baru, silakan mempopulerkan di tempat lain dulu. Bisa di media massa, media sosial, atau mendekati Badan Bahasa ;-) Kalau sudah populer baru boleh dibawa ke sini. Lain cerita kalau Anda di Wikipedia bahasa daerah yang lebih perlu inovasi bahasa. Gombang (bicara) 21 Agustus 2024 03.01 (UTC)Balas
Saya setuju dengan pendapat Mas Gombang. Publikasikan terlebih dahulu tapi jangan di WBI. Seharusnya WBI merujuk kepada publikasi di media massa, bukan menciptakan istilah baru. WBI bukan media untuk mempopulerkan neologisme, karena ditulis oleh sukarelawan, bukan pakar atau aktivis. Ingat saja prinsip sederhana ini:
Y Pakar/aktivis mempublikasikan ide dan penelitian, media massa dan WBI mengutipnya.
Y Sukarelawan WBI mengutip ide dan penelitian pakar/aktivis, media massa mengutipnya.
Sukarelawan WBI mempublikasikan ide dan penelitian, media massa dan pakar/aktivis mengutipnya.
Waw seru juga yah diskusinya. Saya lebih memilih live stream tidak perlu di padankan untuk sementara waktu jika padanannya belum di perkenalkan oleh ahli bahasa dan belum dikenal secara luas Badak Jawa (bicara) 22 Agustus 2024 09.53 (UTC)Balas
@Badak Jawa: sebetulnya sudah diperkenalkan oleh ahli bahasa (Badan Bahasa isinya para ahli, kan😄)—lihat pesan paling atas. Uda Ivan, pendiri Narabahasa, juga ikut mempopulerkan, pada artikel beliau di Medium yang berjudul "Podcast Nusantara". Berikut kutipannya:
Acara yang dipandu Arto Biantoro ini disiarkan melalui kanal YouTube dan aliran langsung (live streaming) DAAI TV.
Setuju Kalaupun pejaliran itu memang bahasa bakunya, tetapi saja banyak yang menggunakan aliran langsung ataupun siaran langsung. dan sependapat sih sama bung gombang terhadap kebijakan WBI yang menyatakan bahwa neologisme tidak dianjurkan dalam penerjemahan. PinkashNgobrol yuk2 September 2024 06.34 (UTC)Balas
Saya setuju dengan bung @Gombang. berapa kali diulang-ulang bahwa di Wikipedia bahasa Indonesia, keumunan nama (COMMONNAME) adalah yang pertama dan paling utama. Sehingga, pertanyaan pertama yang harusnya muncul bukanlah "apakah istilah ini tepat?" melainkan "apakah istilah ini umum digunakan?". Kalau ada yang bertanya, "Sampai mana batas keumuman suatu nama?", maka jawabannya simpel: Apakah nama tersebut biasa dipakai oleh masyarakat awam, baik dalam bermedia sosial ataupun percakapan sehari-hari?. Kalau ini terpenuhi, maka istilah tersebut fair digunakan di WBI. Kita lihat,
live-streaming, ada padanan? Ada, bahasa Inggris. KBBI? Bukan. Umum digunakan? Populer, sudah pasti. Walaupun ini istilah asjng, namun justru istilah inilah yang paling tepat untuk digunakan di Wikipedia.
penjaliran langsung, ada padanan? Tidak ada. Umum digunakan? Tidak, murni neologisme belaka. Maka tidak layak digunakan.
alir langsung, ada padanan? Ada. KBBI? Tidak. Badan Bahasa? Ya, artinya punya referensi. Umum digunakan? Tidak! Maka dari itu sebenarnya istilah ini belum bisa digunakan di Wikipedia karena tidak umum digunakan secara awam, bahkan walaupun masuk KBBI.
Kalau KBBI lebih kuat daripada pedoman keumuman nama, maka sate akan menjadi 'satai' dan Paraguay akan menjadi 'Paraguai' sejak lama. Tapi kenyataannya, tidak begitu bukan? Saran saya, karena tidak ada padanan umum yang memenuhi makna yang sesuai, maka pakai istilah yang memenuhi. Kalaupun Anda berkeras pakai kalimat yang sesuai dengan makna live-streaming, pakai yang ada sumbernya. Setidaknya jelas dan kuat darimana suatu istilah itu datang sehingga tidak ada lagi keributan di masa yang akan datang. Akan tetapi, berkali-kali saya sebutkan bahwa WP:COMMONNAME itu yang paling utama. Jadi pakailah istilah yang sudah populer. Jangan bikin atau menggunakan istilah-istilah baru di Wikipedia, Wikipedia bukan tempat buat bikin istilah atau mempopulerkan istilah! Wikipedia itu ensiklopedia yang mengikuti, bukan memimpin. Apalagi menggunakan neologisme semata. Sekian dari saya, Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ.Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ)7 Februari 2025 09.50 (UTC)Balas
Sepertinya belum ada padanan tepat untuk kata People. Di bahasa Indonesia, kata ini bisa merujuk pada Suku bangsa, Bangsa, Orang (seperti dalam 'orang Sunda'), Etnik, dan berbagai istilah lain yang saling tumpang tindih. Illchy (bicara) 24 Agustus 2024 08.35 (UTC)Balas
Terkadang, sebuah Bangsa adalah suku bangsa dari bangsa yang lebih besar. Misalnya Bangsa Turki adalah suku bangsa di Turki, tapi bisa juga menjadi suku bangsa di negara tetangga (misal di Yunani). Terkadang, Suku bangsa adalah bangsa itu sendiri. Misalnya Ainu di Jepang, itu adalah Bangsa. Mereka punya bahasa sendiri, budaya sendiri, dan identitas yang tentunya berbeda dari orang Jepang pada umumnya. Dalam bahasa Inggris kedua istilah ini adalah hal yang sama, yaitu People. Sehingga tidak ada kebingungan di antara keduanya. Illchy (bicara) 24 Agustus 2024 08.40 (UTC)Balas
Masyarakat atau rakyat juga bisa. Seperti terjemahan People's Republic of China adalah Republik Rakyat China. Sebenarnya tidak ada masalah dengan hal ini. Satu kata di sebuah bahasa bisa punya banyak terjemahan dalam bahasa lain. Hariadhi - Ngobrol25 Agustus 2024 08.35 (UTC)Balas
Ya memang benar Satu kata di sebuah bahasa bisa punya banyak terjemahan dalam bahasa lain. Tapi tetap saja Suku Bangsa dan Bangsa masih membingungkan hingga saat ini. Illchy (bicara) 25 Agustus 2024 18.53 (UTC)Balas
Istilah paling fleksibel adalah Orang. Orang Sunda (etnik), Orang Indonesia (kebangsaan), Orang Asia (penduduk benua Asia), Orang Katolik (pemeluk agama Katolisisme) dsb.. Demonim atau etnonim dalam bahasa Inggris biasanya menggunakan formula "Nama + jamak" (Finns "orang Finlandia", Turks "orang Turki", Brits "orang Britania Raya"). Ada juga menggunakan akhiran people (Chinese people "orang Tionghoa", Burmese people "orang Myanmar"). Illchy (bicara) 8 September 2024 05.59 (UTC)Balas
@Illchy: Tergantung konteksnya, People secara umum biasa dirujuk untuk: "orang-orang" (konteks plural), "rakyat" (konteks kenegaraan), dan "bangsa" (konteks hubungan internasional). Adapun dalam konteks hubungan internasional, "bangsa-bangsa" adalah peoples. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ.Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ)30 November 2024 12.04 (UTC)Balas
Halo Saya Jayden. Saya belum pernah berbicara bahasa Indonesia sebelumnya. Saya seorang penutur asli bahasa Inggris, jadi saya mungkin memerlukan bantuan kalian. Dengan senang hati menghargainya!♡ jaydenjohnson ♡14 Desember 2024 16.09 (UTC)Balas
Dahulu saya pernah membuat proyek untuk menambahkan aksara Tionghoa pada infobox dan paragraf pembuka artikel kota-kota di Indonesia, berdasarkan ini, ini, dan juga Wikipedia bahasa Tionghoa. Saya berharap agar mempertahankan aksara Tionghoa di artikel kota-kota yang disebut pada kedua situs web tersebut (mungkin salah satunya blog) karena:
di kota tersebut ada Pecinan atau komunitas Tionghoa yang tinggal atau memainkan peranan penting dalam kegiatan ekonomi dan bisnis di kota tersebut;
Pecinan tersebut memiliki kontribusi signifikan dalam sejarah, terkhususnya era kolonial;
kalau tidak ada signifikansi sebagaimana disebut poin 1 dan 2, maka tidak perlu disertakan.
format ini hanya berlaku pada artikel kota (bukan tempat spesifik yang terletak di kota tersebut seperti bangunan, benda, dll., kecuali Pecinan)
Jika Anda merasa aksara Tionghoa di artikel kota Indonesia layak untuk ditampilkan, poin no. 1 dan 2 tadi cukup mengeceknya melalui koran zaman kolonial. Silakan buka delpher.nl
@RaFaDa20631 dan @Sanoto Nuryanto setelah saya membaca alasan kalian yang cukup masuk akal maka saya setuju untuk menambahkan aksara Hanzi ke wilayah kabupaten, provinsi dan kota di Indonesia mengingat Tionghoa memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pemberian nama dan kuliner. Oleh karena itu saya meminta maaf telah mengembalikan suntingannya Sanoto di artikel Kabupaten Indramayu Badak Jawa (bicara) 23 Desember 2024 05.01 (UTC)Balas
Bagaimana cara membedakan highland, tableland dan plateau ketika semuanya memiliki makna "dataran tinggi" dalam bahasa Indonesia, padahal terdapat ciri yang membedakan ketiganya (selain elevasinya yang tinggi). Terima kasih.
Tergantung konteksnya, kata highland juga bisa diterjemahkan sebagai "pegunungan" (cf. Papua Pegunungan = Highland Papua). Tableland seingatku punya makna yang lebih umum daripada plateau sehingga bisa disamakan dengan "dataran tinggi" yang juga istilah awam dalam sebagian besar konteks. Dalam konteks khusus geografi, jika memang diperlukan, istilah "plato" sebagai padanan plateau juga tercatat dan bisa digunakan. Yang paling penting, perhatikan konteks penggunaan istilahnya, karena tidak semua istilah bahasa Inggris punya (dan perlu) padanan 1:1 dalam bahasa Indonesia, begitu pun sebaliknya. Pun kalau tidak ada pilihan padanan yang bagus, homonim juga bisa dibedakan via disambiguasi (seperti en:Bank vs. en:Bank (geography)). — swarabakti💬29 Desember 2024 18.36 (UTC)Balas
Secara umum, wilayah pegunungan disebut dengan Highland atau dataran tinggi. Sedangkan tableland umumnya wilayah di dataran tinggi atau yang dikelilingi pegunungan/perbukitan dengan bidang yang cenderung datar (flat) (contoh: Central Tablelands di Australia). Sedangkan Plateau (plato) adalah wilayah dataran tinggi yang terbentuk karena aktivitas vulkanik, tektonik maupun erosi. Salam. 🅷🅴🅽🆁🅸ngopi lur? ✉29 Desember 2024 19.04 (UTC)Balas
Hemat saya, ada urgensi untuk membuat sebuah templat in-line "EYD", atau "Ejaan Republik" agar terjadi interchangeability di antara keduanya, serta membikin artikel pengalihan dari satu ke yang lain secara otomatis dengan templat tersebut. Mirip dengan kalender Rusia yang di en-wiki sering ditulis O.C. atau N.C. karena perhitungannya memang beda. Misal di lede sebuah artikel: "Soekarno (EYD: Sukarno), ..." tapi ini diestablish dg templat dan templat itu juga bisa membuat artikel pengalihannya.
Berkaca pada kasus Srihadi Sudarsono yang namanya sering ditulis baik itu maupun Srihadi Soedarsono di media, lalu artikel Mazhab Bandung (seni) sempat merah akan tautan nama itu padahal artikelnya ada.
Saya gak punya kemampuan teknis bikin templat. Let's discuss
Artikel Sistem Interstate Highway atau di Wikipedia English en:Interstate Highway System memiliki kalimat "...either because they were grandfathered into the system or because subsequent..." yang diterjemahkan menjadi "...rute tersebut dikecualikan ke dalam sistem atau karena...". Artikel en:Grandfather clause mengartikannya "...s a provision in which an old rule continues to apply to some existing situations while a new rule will apply to all future cases." Jadi, apakah granfather into = dikecualikan terdengar keliru? Ada terjemahan lebih baik? Dedhert.Jr (bicara) 2 Februari 2025 14.36 (UTC)Balas
Saya ingin menerjemahkan artikel mengenai student activism dari Wikipedia Bahasa Inggris ini. Ketika saya mencari padanannya di sini, seharusnya artikel tersebut memiliki judul "Aktivisme siswa"/"Aktivisme politik siswa". Namun saya agak ragu, karena istilah yang umum dipakai oleh masyarakat adalah "gerakan mahasiswa" (yang bisa juga berupa "gerakan pelajar").
Wikipedia Bahasa Indonesia sendiri memiliki artikel gerakan mahasiswa di Indonesia dan gerakan mahasiswa (meski yang terakhir hanyalah halaman pengalihan). Jadi saya agak ragu untuk menimpa artikel terjemahan saya ke artikel yang sudah ada atau membuat artikel dengan judul baru. Bila ada yang dapat membantu mencari solusi, silakan didiskusikan di sini. Terima kasih. Type-14 ☏ 5 Maret 2025 05.50 (UTC)Balas
Untuk saat ini student saya terjemahkan ke "mahasiswa" karena setelah melihat-lihat, konteksnya college dan university. -- Adiputraबिचर --7 April 2025 09.30 (UTC)Balas
Belakangan ini, saya lihat banyak artikel hewan yang dialihkan ke nama-nama mereka bedasarkan panggilan orang asli (e.g. "Anjing liar afrika" ke "Iganyana") Apakah ada dasar tertentu atas hal ini? Karena saya rasa dapat mempersulit orang-orang yang belum akrab dengan nama daerah masing-masing hewan. Terima kasih. ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯7 April 2025 02.55 (UTC)Balas
Pertama, penerjemahan yang terlalu meminjam dan harfiah juga dapat membingungkan orang. Anjing liar di Indonesia sudah biasa mengacu kepada feral dog, dan saat membaca kata "anjing liar" pun yang terlintas di pikiran adalah feral dog, sama seperti "kucing liar".
Kedua, lyacon sendiri bukanlah genus untuk serigala dan anjing, sehingga penamaan "anjing liar" adalah misnomer, tetapi masih bisa dimaklumi apabila ada catatan historis pemakaian istilah tersebut (sama seperti "kuda nil" dan "babi tanah", misnomer yang dipakai dalam bahasa Indonesia karena secara historis menyerap dari bahasa Belanda).
Ketiga, saat membaca artikel yang dimaksud, penerjemahannya terlalu meminjam. Contohnya saja painted dog, mengapa tidak diterjemahkan sebagai "anjing belang", malah "anjing lukis"? Apakah terjemahan ini karena menggunakan AI?
Kembali ke masalah pemindahan judul artikel:
Menimbang poin pertama, kata itu lebih tepat. Mencegah salah kaprah dengan feral dog.
Menimbang poin kedua, secara historis tidak ada istilah tentang hewan tersebut dalam bahasa Indonesia. Maka saya pikir "iganyana" ini adalah neologisme.
Menimbang poin ketiga, ini mengingatkan kita semua agar menerjemahkan sesuatu lebih "mengedepankan rasa", karena kita bukan mesin, kita punya "rasa" agar suatu terjemahan kata terdengar lebih alami.
Jika begitu, apakah disarankan untuk menerjemahkan nama umum hewan dengan meminjam asal ada batasannya (e.g. "golden-crowned" menjadi "kepala-emas", bukan "mahkota-emas", lihat disini => 3a), atau bila memiliki catatan penggunaan dalam internet meski sedikit? Karena terkadang saya melihat beberapa situs dalam negeri yang merujuk hewan-hewan dengan nama "pinjaman". ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯7 April 2025 13.12 (UTC)Balas
Tidak simplistis juga.
Lagipula mengapa mengambil rujukan di kamus bahasa Inggris untuk penerjemahan bahasa Indonesia? Polisemi suatu kata dalam suatu bahasa jelas berbeda-beda. Jika memungkinkan, lebih baik kita menggunakan "sense-for-sense translation" bila terasa kurang alami. Contoh yang populer ialah broken heart = "patah hati".
Untuk bidang biologi dan zoologi, saran saya ialah hindari sumber dari internet kecuali situsnya memang didedikasikan untuk itu. Utamakan situs yang memuat jurnal ilmiah dan buku terkait. Dulu saya pernah punya buku kumpulan nama ilmiah hewan―termasuk bahasa Indonesianya―tapi sayangnya sudah saya sumbangkan ke perpustakaan.
Di internet banyak amatir nekat yang mengacaukan penyebaran pengetahuan yang tidak digelutinya, terutama sejak terciptanya blog dan media sosial. Kita sebagai Wikipediawan memang termasuk amatir, tapi punya peminatan masing-masing (meskipun tak dimungkiri pasti ada "amatir nekat"). Jika ada artikel yang memang bukan bidang peminatan kita, saya sangat menganjurkan untuk mencari sumber sebagaimana tertulis di atas. Daripada nekat (menyebarkan "miskonsepsi"), lebih baik tidak menyuntingnya. -- Adiputraबिचर --7 April 2025 13.54 (UTC)Balas
Bukannya merujuk ke poliseminya bung, tapi lebih ke sinonim kata dalam bahasa Inggris. Bahasa Inggris banyak sekali kata yang punya banyak makna, sehingga terkadang menyulitkan penerjemahan. Kembali ke contoh yang kuberi "golden-crowned", saya merujuk kamus tersebut untuk menunjukkan bahwa "crowned" disini merujuk ke kepala seekor hewan, bukan "mahkota" secara literal. Selain itu, saya izin nanya sekali lagi, untuk nama hewan dengan [nama hewan/umum] [deskripsi], apakah bisa diterjemahkan dengan meminjam (dengan batasan, tentu saja)? Karena saya rasa kalau format penamaan tersebut adalah contoh aman untuk teknis penerjemahan semacam itu (e.g. Javan rhino => badak jawa, atau nine-banded armadillo => armadilo sembilan-garis). Terima kasih banyak ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯7 April 2025 14.13 (UTC)Balas
Bagaimana maksudnya tidak merujuk ke polisemi? Kata crown dalam kamus yang Anda tampilkan memaparkan banyak polisemi. Sekarang memilih polisemi yang mana untuk dipadankan ke bahasa Indonesia. Apakah kepala? Jambul? Ubun-ubun?
Tentang pinjam terjemah, hal ini sebaiknya tidak menambah jumlah misnomer karena sekarang sudah zaman informasi, beda dengan zaman dahulu.
Pemahaman holistis
Sebisa mungkin pakai istilah yang kita ketahui konteksnya. Pemindahan judul "anjing liar" di atas terjadi karena si pemindah memahami konteksnya. Ada beberapa penerjemahan amatir yang bisa menciptakan misnomer baru karena terlalu harfiah, contohnya "armadilo sembilan-pita" (nine-banded armadillo). Jika ini berdasarkan buku atau jurnal berbahasa Indonesia, maka kita bisa pakai sebagai rujukan. Namun jika tidak, maka saya menanggapi dari segi penerjemahan.
Nine-banded
Kata band mengandung polisemi. Dalam konteks ini, band yang dimaksud ialah lipatan atau lekuk berlarik-larik pada kulit punggung hewan tersebut. Band dalam konteks biologi juga bisa dipadankan dengan "lurik", jadi (menurut sense-for-sense translation) bisa diterjemahkan menjadi "sembilan lurik", "sembilan larik", atau "sembilan lekuk". Terjemahan mesin yang tidak memiliki sense mungkin memilih kata "pita". Kecuali, ahli zoologi sudah terlebih dahulu memilih istilah ini (maklum, bahasa bukanlah keahlian mereka).
Kesimpulan
Sebenarnya saya tidak pantas untuk memberikan judul artikel karena bukan pecinta pengetahuan tentang hewan. Saya menyoroti dari segi penggunaan bahasa dan pemilihan kata. Masalah ini sering terabaikan karena banyak kontributor yang nekat meskipun belum memahami konteksnya. Salut, semangat, tetapi ingatlah akan efek sampingnya.
Halo, saya ingin memulai proyek penerjemahan untuk famili Pitheciidae, dan sebagian besar dari anggotanya tergolong ke sebuah subfamili yang mana anggotanya dikenal sebagai titi dalam bahasa Inggris. Apakah sebaiknya nama umum dari anggota-anggotanya diterjemahkan tetap sebagai "titi" atau meminjam dari nama Jermannya, Springaffen (monyet-lompat, secara harfiah). Saya ingin bertanya kepada bung @Aleirezkiette karena ia adalah pembuat artikel dari monyet-lompat. Berhubung hanya artikel subfamilinya saja yang baru diterjemahkan, saya rasa momen ini jadi waktu yang tepat untuk menanyai hal ini. Hal ini juga berhubungan dengan diskusi saya sebelumnya dengan bung Adiputra, jadi sembari merefresh ilmu saya mengenai padanan penerjemahan. Salam, ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯9 April 2025 14.05 (UTC)Balas
Saya baru saja melihat track-recordnya bung Aleirez dengan segala neologisme nekadnya. Saya rasa lebih baik diterjemahkan sebagai "Titi [...]" (contoh: Titi perut-merah, Plecturocebus moloch), karena istilah "titi" dan "monyet titi" telah banyak digunakan pada media-media berita daring dalam negeri, most notablyTempo, IDN Times, Tribunnews dan Kompas, beserta beberapa lainnya. Selain itu, keberadaan "monyet-lompat" secara daring hanya merujuk ke dua artikel Wikipedia Bahasa Indonesia, salah-satunya adalah artikel monyet-lompat oleh bung Aleirez. Namun untuk verdict lebih lanjutnya, aku serahkan kepada sesepuh WBI. Salam, ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯9 April 2025 14.19 (UTC)Balas
Menurut saya, lebih tepat menjadi monyet titi. Meskipun, ada pilihan menggunakan nama latinnya karena spesies ini tidak ada di Indonesia dan tidak ada nama vernakulernya Agus Damanik (bicara) 9 April 2025 16.00 (UTC)Balas
@User:OrangKalideres: Memang wikipedia bahasa Inggris menggunakan kata "county" untuk subprovinsi di USA serta untuk subprovinsi di Rumania. Tetapi wikipedia bahasa Esperanto menggunakan kata "distrikto" d:Q149621. Apakah " distrik " kata yang bisa digunakan? Mohon jangan mengganti nama halaman dan kategori "provinsi" -> "county" sebelum ada konsensus di sini. Kata "county" jelas-jelas bukan kata Indonesia. Kata wilayah atau daerah juga calon istilah yang mungkin bisa digunakan. Taylor 49 (bicara) 12 April 2025 17.52 (UTC)Balas
@Taylor 49 Saya setuju. Akan lebih baik bila kata "county" tetap digunakan untuk menyatakan subpembagian administrasi wilayah di setiap negara bagian Amerika; beda halnya dengan "district" dan "territory" yang diterjemahkan pakai kata serapan. [8] Ada beberapa artikel tentang Amerika Serikat yang menerjemahkan "county" sebagai "kabupaten", yang malahan di WP:PDMA mengatakan untuk tetap menggunakan kata orisinilnya. Dedhert.Jr (bicara) 14 April 2025 05.11 (UTC)Balas
Menurut WP:PDMA pada bagian "Sejarah" (bukan "Politik" atau "Geografi politik" atau "Pembagian administratif"):
County --> sesuaikan dengan nama aslinya, contohnya County of Tyrol menjadi Grafschaft Tirol
jadi "judet" untuk Rumania ... tetapi contohnya buruk, "County of Tyrol" AKA "Grafschaft Tirol" adalah negara mantan, bukan bagian Italia atau bagian Austria.
Jika wikipedia bahasa Inggris menggunakan istilah "county" asal USA/AS untuk Rumania, wikipedia bahasa Indonesia pasti bisa (tetapi tidak harus) menggunakan istilah "kabupaten" asal Indonesia untuk USA/AS. ;-)
Menurut pendapat saya, solusi yang terbaik adalah rantai istilah Indonesia untuk semua tingkat pembagian administratif, contohnya:
Per diskusi ini, saya teringat kemarin tentang istilah "Region" pada artikel-artikel Ceko. Dan ya, hasilnya pengembang artikel-artikel tersebut, Singasarská (bicara), memilih untuk menggunakan "Daerah". Lihat pula Daerah di Ceko. Tapi untuk county sendiri bisa diartikan ke kabupaten, karena count dipahami seperti bupati, sementara duchy ialah kadipaten. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ.Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ)9 Mei 2025 21.59 (UTC)Balas
Jika diterjemahkan, hal yang perlu dipertimbangkan adalah ada istilah yang sama tapi beda maknanya di beberapa negara. Misalnya county, di Kroasia itu setingkat provinsi bukan kabupaten. Jika diterjemahkan kabupaten akan membingungkan. Jadi, menurut saya:
1. Bagaimana kalau penerjemahannya disesuaikan dengan tingkat pemerintahan di Indonesia saja, bukan terjemahan katanya. Jika county merupakan tingkat pertama negara tersebut, maka di WBI tetap menggunakan provinsi.
2. Namun adakalanya tetap menggunakan istilah di Wikipedia Inggris atau asalnya jika literatur di Indonesia seperti berita lebih sering menggunakannya alih-alih menerjemahkannya, misal Oblast.
Sedangkan county di Amerika Serikat (karena saya cukup sering menyunting topik ini), saya tetap menggunakan county karena pemberitaan sering saya lihat menggunakan county. Walaupun banyak yang meletakkan kata county-nya di belakang seperti di bahasa Inggris. Tapi di Indonesia kan tingkat pemerintahan dulu baru namanya. Untuk hal ini, mungkin saja saya salah karena saya bukan ahli dalam tata bahasa. Rang Djambak (bicara) 10 Mei 2025 03.29 (UTC)Balas
Tepat apabila county yang dimaksud pemerintahan tingkat kedua. Sedangkan ada juga pemerintahan tingkat pertama (seperti Kroasia, Swedia) atau ketiga (seperti Tiongkok) yang menggunakan istilah county. Maka akan membingungkan jika diterjemahkan semuanya sebagai kabupaten. Sedangkan istilah kabupaten merupakan pemerintahan tingkat kedua. Rang Djambak (bicara) 10 Mei 2025 06.45 (UTC)Balas
Saya telah menyusun sebuah draf artikel biografi mengenai Fazli Hasniel Sugiharto (juga dikenal dengan nama Arniel), seorang pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai pendiri merek minyak herbal Kutus Kutus Indonesia. Artikel ini telah saya publikasikan di ruang pengguna:
Saya memohon bantuan untuk meninjau dan, jika memenuhi kelayakan, memindahkannya ke ruang artikel utama. Artikel ini disusun berdasarkan sumber-sumber terpercaya dan ditulis dengan gaya netral sesuai pedoman Wikipedia.
@Poncosaputro: Pertama-tama, Anda salah meletakkan. Silakan lain kali diskusikan hal seperti ini di Wikipedia:Warung Kopi (Lain-lain). Kedua, menurut saya masih belum. Untuk biografi orang hidup (lihat WP:BIO), artikel masih terlalu pendek. Sumber yang membahas juga trivia, lebih banyak membahas mengenai minyak daripada subjek artikel secara khusus (lihat Wikipedia:Sumber tepercaya). Sehingga dengan berat hati saya kira masih belum layak dipindahkan ke laman utama. Oh ya, jangan membuat artikel di halaman pengguna Anda, isi artikel itu sudah saya alihkan ke halaman bak pasir pribadi Anda. Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ.Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ)25 Mei 2025 10.48 (UTC)Balas
Istilah "landmark" yang secara resmi diterjemahkan menjadi "markah tanah" menurut WBI sedang dibahas mengenai keakuran terjemahannya di Wikipedia:Artikel bagus/Usulan/El Palo Alto. Kalau menurut Echols-Shadily Kamus Inggris-Indonesia, terjemahannya bisa diartikan sebagai "penunjuk", "sesuatu yang menonjol", atau "kejadian/peristiwa penting". Menurut PASTI "mercu tanda", sementara di diskusinya "patokan" atau "patokan tempat". Dedhert.Jr (bicara) 20 Juni 2025 01.44 (UTC)Balas
Biar jelas, ini padanan untuk makna landmark sebagai "penunjuk" ya. Untuk makna "tempat/kejadian/peristiwa penting" saya tidak mempermasalahkan kalau ada padanan lain yang lebih umum. Artikelnya tetap bisa mempertahankan nama yang sekarang beserta nama alternatifnya, tapi terjemahannya di artikel lain bisa disesuaikan dengan konteks. — swarabakti💬20 Juni 2025 12.44 (UTC)Balas
Halo semuanya, saya masih merasa aneh dengan punggunaan COMMON NAME. Tadi saya sudah berdiskusi dengan Bung Fazoffic karena inisiatif Bung Annaf mengenai pemindahan halaman "kaura" ke "llama" alih-alih "lama (Kata yg terdaftar dalam KBBI) tuk llama.
Bedasar poin2 common name saya merasa bingung dengan esensi COMMON NAME itu sendiri. Kalau COMMON NAME dari Singa kan Lion? Yaa kalau secara umum dalam skala dunia Lion lebih Common.
Untuk kasus "llama" waktu itu saya pindahkan ke "kaura" untuk menghindari polisemi "lama (tidak cepat)" sebab dalam KBBI padanan "llama" itu "lama". Meskipun dalam artikel WBI tak ada artikel "Lama (tidak cepat), tap saya pribadi beranggapan kata itu akan rancu dengan "lama (tidak cepat) dalam bhs Indonesia.
Menilik kasus ke belakang, saya lihat kata "biwara" dulunya bukanlah "Common Name" dalam kasus bhs Indonesia, bahkan sampai sekarang masih banyak yang mengenal biwara dngan kata berang2. Namun kini sudah mulai berterima di kalangan masyarakat.
@Rama Maay Setahu saya COMMONNAME itu bukan padanan arti dari penyebutan istilah bahasa Inggris namun nama umum yang sering diucapkan oleh masyarakat kita terhadap spesies hewan, tumbuhan istilah dalam komputer dan lain-lain namun dikarenakan tanaman dan hewan bukanlah ranah saya maka saya tidak akan berkomentar lebih banyak lagi karena takut salah 𝄃𝄃𝄂Badak𝄂𝄀𝄁𝄃📩29 Juni 2025 10.07 (UTC)Balas
Bukan begitu esensinya bung, COMMONNAME lebih memilih penggunaan kata yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Contoh Singa/Lion tidak termasuk contoh kasus COMMONNAME, karena ranahnya diluar cakupan penggunaan Bahasa Indonesia.
Terkait pengalihan nama hewan ke nama daerahnya, jujur saja saya kurang setuju, karena barangkali agak menyulitkan pengguna awam yang membaca. Lagipula, kalau sudah ada nama yang lebih umum digunakan, meskipun tidak mewakili betul hewannya, buat apa mengalihkan kepada judul yang lebih asing lagi? Nama umum adalah nama umum, dan tidak harus sesuai dengan hewannya.
Terkait contoh yang anda berikan pengenai berang-berang dan biwara, kata kuncinya adalah "sudah mulai diterima", jadi tetap "berang-berang" yang digunakan sebagai subjek, karena masih menjadi yang paling sering digunakan.
Bung katakan "berang-berang" tetap menjadi subjek? Ini kasusnya krusial krna berang-berang dan biwara mrpukan dua spesies yg sangat2lah berbeda. Istilah berang-berang untuk biwara populer kemungkinan gegara andil Bapak Harun Yahya, saya pernah baca dmna, saya lupa.
Mngkin krna kesamaan morfologi biwara dan berang-berang akhirnya diambilah jalan pintas terjemahan budaya "beaver" menjadi "berang-berang". Pdahal secara fisik kedua spesies tadi jelaslah berbeda. Penamaan yg tepat diperlukan untuk keakurasian spesies. Berkaca pada pemaparan bung Fazzofic mengenai nama umum yg sering digunakan pun itu tetap tdak konsisten.
Dia memaparkan kta "sate" lebih umum jadi tidak usah gunakan "satai".
Kalau bgitu "cabai" alihkan ke "cabe" yg lebih umum.
Berikut ini tempelan penjelasan nama umu dri en.Wiki "Sometimes common names are created by authorities on one particular subject, in an attempt to make it possible for members of the general public (including such interested parties as fishermen, farmers, etc.) to be able to refer to one particular species of organism without needing to be able to memorise or pronounce the scientific name. Creating an "official" list of common names can also be an attempt to standardize the use of common names, which can sometimes vary a great deal between one part of a country and another, as well as between one country and another country, even where the same language is spoken in both places."
Nama umum pun dapat distandarkan oleh pihak yg berwenang. Fungsinya untuk merapikan oenamaan yang sering kali bervariasi tiap daerah dalam suatu negara. Rama Maay (bicara) 29 Juni 2025 23.38 (UTC)Balas
Bung bilang tidak setuju dengan penerapan nama asal suatu spesies. Namun ada beberapa artikel yg bung buat berjudul "kilyo" itu notabene hasit adopsi nama lokal dari Papua temuan bang Aleirezkiette. Saya sudah mencari-cari referensi untuk nama "kilyo" tesbt. tapi tak ku dapat. Rama Maay (bicara) 29 Juni 2025 23.43 (UTC)Balas
Ternyata pembahasan ini telah terjadi. Konteks common name adalah konteks bahasa yang dipakai oleh masyarakat dalam bahasa di wiki ini. Kalo lama emang sudah di KBBI, artinya lama sudah dianggap common name. Hentikan migrasi neologisme untuk semua jenis hewan ya. Agus Damanik (bicara) 16 Juli 2025 07.51 (UTC)Balas
Sebaiknya pindahkan saja ke Lama (mamalia). Nama ilmiahnya juga Lama. Jika mempertahankan ejaan dengan huruf L ganda, maka saya bertanya (sebagai pertimbangan):
Huruf L ganda dalam kata Llama dibaca bagaimana (coba tulis dengan IPA)? Apakah tetap seperti 1 huruf L?
Bagaimana pengucapan kata "Llama" oleh masyarakat kita?
Polisemi tidak perlu dihindari mutlak. Contohlah dalam bahasa lain, kalkun tetap diberi nama turkey meski berpolisemi dengan negara Turkey. Dalam bahasa lain, artikel Lama pun diberi judul Lama (animal) dan Lama (dier). Mereka menggunakan 1 huruf L saja pasti karena pengucapannya memang seperti L pada umumnya. Lagipula, mengapa pakai 2 huruf L jika tetap dibaca seperti 1 huruf L? -- Adiputraबिचर --29 Juni 2025 14.24 (UTC)Balas
Terdapat beberapa kali penukaran judul halaman ini antara "Anjing liar afrika" dan "Iganyana", di antara saya dan @Rama Maay. Menurut anda, judul halaman mana yang sah? Berikut adalah poin-poin mengenai hal ini:
"Anjing liar afrika" karena nama tersebut yang lebih umum dipakai di media Indonesia serta dikenal oleh kalangan masyarakat (per WP:COMMONNAME), tapi telah memiliki konotasi negatif, karena memicu banyak perburuan.
"Iganyana" karena (mengutip Rama) frasa wild dog turut andil dlam [sic] perburuan besar-besaran "Lycaon pictus". Nama ini dipinjam dari bahasa Ndebele Utara. Namun, istilah ini tidak hadir di media indonesia manapun (bahkan di unggahan media sosial sekalipun), kecuali di halamannya di Wikipedia (dan oleh karena itu, STEKOM).
Setelah membaca artikel ini, posisi saya mengenai perihal ini berganti dari pro-"anjing liar afrika" (karena mengikuti commonname) menjadi netral, mengingat dampak persepsinya. Apakah bagus dan sudah sewajarnya mengenalkan istilah asing dan mengabaikan COMMONNAME untuk hal ini? Mohon pendapatnya, @M. Adiputra @Apri DAV. ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯16 Juli 2025 09.29 (UTC)Balas
Hmmm, izin memberi pendapat atau tanggapan, bung @ANNAFscience.
Saya memiliki pendapat jika sebaiknya judul artikel tersebut menggunakan Iganyana dengan nama anjing liar afrika berfungsi sebagai halaman peralihan. Karena istilah atau nama anjing liar afrika itu sendiri, seperti yang Anda bilang berkonotasi negatif saat ini, sehingga penggunaannya sebaiknya diminimalisir (bukan ditiadakan). Saya juga memiliki saran, untuk memperjelas informasi terhadap pembaca atau pengguna, mungkin bisa diberi keterangan di halaman artikel tersebut bahwa nama umum dari Iganyana adalah anjing liar afrika.
Tidak setuju. Kita mengacu pada common name. Akan sangat sulit mengenalkan Iganyana sebagai istilah dibandingkan anjing liar afrika yang lebih muda diingat. Agus Damanik (bicara) 16 Juli 2025 13.52 (UTC)Balas
Bagaimana kalau nama halamannya diganti menjadi "Anjing liar afrika", tetapi bagian mengenai dampak persepsi sosialnya dipindahkan ke bagian pembuka, dimana sebelumnya berada di bagian ini, sementara bagian ini ditata ulang. Jadi nama umumnya tetap bertahan, tetapi juga memperingatkan membaca mengenai dampak penggunaannya. Sayang sekali bahasa Indonesia tidak memiliki penerjemahan yang cocok untuk "painted". ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯16 Juli 2025 14.01 (UTC)Balas
Itu terdengar seperti ide yang bagus. Karena telah mengingatkan pembaca atau pengguna tentang konotasi dari penggunaan istilah tersebut, ditambah ditaruh di bagian pembuka, sehingga cukup jelas. Nunoguevara(bicara)16 Juli 2025 14.05 (UTC)Balas
Soal konteks ini, itu konteks bahasa inggrisnya dan sampai saat ini artikel wikipedia bahasa inggris masih pakai African Wild dog. Wikipedia bukan kompas moral Agus Damanik (bicara) 16 Juli 2025 14.01 (UTC)Balas
Iya juga, karena pada akhirnya, Wikipedia harus menjunjung tinggi kenetralan. Karena tampaknya bung @Rama Maay, yang memiliki argumen kuat mengenai sentimen "anjing liar", masih kena blokir, alangkah baiknya untuk menunggu pendapatnya setelah blokirnya dibuka, kurang lebih kurang dari 24 jam lagi. ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯16 Juli 2025 14.04 (UTC)Balas
Setelah menyimak, sebaiknya dipindahkan menjadi "Anjing liar afrika" atau "Serigala lorek" atau "Serigala belang".
Hapus atau perbaiki bagian tentang miskonsepsi, karena tendensius dan persuasif. Penyampaiannya cenderung menyerupai blog penyayang hewan daripada artikel ensiklopedis. Untuk penulisnya, tolong pakai lahan lain, bukan Wikipedia. -- Adiputraबिचर --16 Juli 2025 14.19 (UTC)Balas
Bagaimana kalau "serigala belang afrika"? Karena sudah bisa dideteksi sebagai hewan yang sama dengan Lycaon pictus oleh Gemini AI, meski belum ada penggunaannya di media Indonesia. Di sisi lain, "serigala belang" tidak menghasilkan apa-apa saat dicari oleh mesin pencarian. Ujung-ujungnya malah akan menjadi "iganyana" versi 2.0. ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯16 Juli 2025 14.23 (UTC)Balas
Saya lebih setuju jika bagian tentang miskonsepsi dirombak ulang ketimbang dihapus, karena informasi tersebut juga cukup penting untuk ensiklopedia sebagai kelengkapan informasi mengenai subjek atau objek yang dibahas, hanya saja gaya penulisannya yang cenderung seperti blog. Nunoguevara(bicara)16 Juli 2025 14.24 (UTC)Balas
Kalau dipikir-pikir, saya sependapat dengan bung Nunoguevara. Mungkin ada baiknya bagian itu ditetapkan saja, namun dibuat lebih netral, dengan menyampaikan argumen kedua belah pihak. WBI harusny bersifat netral dan mencakup, bukan? ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯16 Juli 2025 14.32 (UTC)Balas
Menurut saya sumbernya tidak bisa dipakai karena artikelnya bukan suatu lembaga yang perlu dipercaya karen sepertinya mereka lembaga pelaksanaan perjalanan wisata alih-alih yayasan konservais yang punya pakar terpercaya. Lain hal dengan Burung Indonesia yang dipercaya perihal istilah burung di Indonesia Agus Damanik (bicara) 16 Juli 2025 14.41 (UTC)Balas
Memang bagian itu perlu dirombak dan digabung ke bagian atas. Akan saya kerjakan sendiri.
Tendensius sekali judul bagiannya: "Miskonsepsi umum dan upaya rebrand nama Internasional iganyana"
Tampaknya penulis tersebut sangat berusaha mengarahkan pembaca (Wikipedia Inggris bahkan tidak sedetail itu membahas penamaannya). Mungkin penulis merupakan pecinta binatang yang fanatik, dan salah satu contoh Amatir Nekat karena menciptakan nama baru dengan memanfaatkan lahan di Wikipedia. -- Adiputraबिचर --17 Juli 2025 15.55 (UTC)Balas
Tapi sumbernya tidak menunjukkan sumber dari "Kalisao". Rujukan iNaturalist nya tampaknya hanya digunakan untuk rujukan taksonomis. Menurutku butuh lebih banyak sumber yang lebih jelas. ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯18 Juli 2025 06.34 (UTC)Balas
Disini saya mempertanyakan sumber penggunaan nama "monyet duk" yang dalam literatur berbahasa Indonesia belum ada. Saya sendiri cukup merasa dirugikan dengan tindakan bung Agus yg langsung memblokir saya degan alasan sudah disuruh diskusi di warung kopi perihal "llama" yg nyatanya saya sudah legowo mengalah dengan lebih memilih tuk memakai istilah "lama" yang terdaftar dalam KBBI. Namun saya diblokir secara keliru (mnurut saya), setelah itu Admin Agus mengikuti semua migrasi saya, salah satu contohnya wambenger. Di artikel ini saya mengubah istilah kilyo yg jelas2 tidak bersumber dngan istilah wambenger yang sumbernya real meskipun berbahasa Inggris. Jujur disini saya merasa sangat2 dirugikan 🙏. Entah karena ini saya semakin skeptis dengan perlakuan bung Agus. Rama Maay (bicara) 19 Juli 2025 03.55 (UTC)Balas
Setelah saya diblokir, si bung Annaf langsung bertindak seolah-olah dia punya kebenaran semuanya. Saya memang tidak punya backingan admin2 tapi saya disini berdiri atas dasar merasa dirugikan 🙏. Rama Maay (bicara) 19 Juli 2025 03.57 (UTC)Balas
Baik, saya khilaf. "Monyet duk" saya pilih karena serapan dari ejaan inggrisnya, yang dipinjam dari bahasa Vietnam. Sejauh ini ada satu sumber yang menggunakan ini (dan menurutku juga tidak kredibel). Kalau begitu, apakah anda ada saran untuk nama pengganti "monyet duk"? ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯19 Juli 2025 04.01 (UTC)Balas
Lebih baik kita memakai nama genusnya (nama ilmiahnya) karena tidak ada kewajiban untuk mengganti nama genus dengan bahasa Indonesia. -- Adiputraबिचर --19 Juli 2025 07.56 (UTC)Balas
Alasan anda diblokir adalah anda terus melakukan migrasi meskipun saya sudah peringati. Padahal ada diskusi migrasi yang sedang berlanjut. Konklusi akhirnya ada pada beberapa istilah yang saya Terima selama itu bersumber dari bahasa Indonesia. Jangan membalikkan situasi. Agus Damanik (bicara) 19 Juli 2025 04.47 (UTC)Balas
Iya saya paham. Mungkin saya tidak melihat peringatan itu krna sedang keliru melakukan migrasi pada kalkun-padang rumput meski menyalahi kebijakan. Saya sendiri mngkin tipe org yg mau segala sesuatu pda hakikatnya. Contoh kasus misnomer yg mendarah daging sampai sekarang itu kata kuda nil. Istilah ini sudah tidak bisa tertolong krna serapan pinjam terjemah dri bhs Belanda "Nijl paard" yg pada gilirannya berakar dri kata "Hippopotamus" bhs latinnya. Silahkan cek sumber etymology berbahasa Belanda. Kmbali ke pembahasan, saya sudah legowo dngan bberap hal, apalagi skarang apapun yg saya lakukan pasti dimonitor oleh Bung Annaf dan Bung Agus. Meskipun itu nama serapan langsung dri bhs Inggris. Saya harap bung Agus lakukan itu pda bbrpa pengguna lainnya yg mengadaptasi istilah bhs Inggris yg diIndonesiakan. Bkan hnya dalam hal penamaan flora dan fauna tp berbagai bidang yg apapun itu berbentuk "kata". Rama Maay (bicara) 19 Juli 2025 05.45 (UTC)Balas
Bila menemukan, silakan laporkan saja. Saya akan senang mengulas. Bila anda pengguna selain anda, seperti bung annaf. Saya akan mengawasi juga. Saat ini saya bisa fokus ke perubahan anda dahulu, selanjutnya akan saya pantau untuk istilah lainnya Agus Damanik (bicara) 19 Juli 2025 05.49 (UTC)Balas
Yang ingin saya tanyakan, sebagai pengguna Trans Jogja itu sendiri. Kira-kira lebih baik menggunakan kata "jalur" atau "koridor"? Saya sendiri lebih sering mendengar istilah "jalur" daripada "koridor" di Yogyakarta, seperti "jalur 1A" atau "jalur 1B". Di artikel Trans Jogja saja lebih menggunakan kata "jalur". Banyak situs web juga menggunakan istilah "jalur" dibanding "koridor", termasuk dishub itu sendiri, seperti:
Saat saya mencoba menyelami persoalan ini lebih dalam, saya menemukan beberapa judul artikel yang menggunakan kata "jalur". Namun, yang saya dapati tidak merujuk pada jalur bus, melainkan pada jalur kereta api.
Maka dari itu, hal ini tidak bisa disamakan dengan Trans Jakarta atau Trans Semarang. Secara pribadi, saya lebih memilih istilah "jalur", karena masyarakat Jogja lebih familiar dengan istilah tersebut. Terlebih lagi, Dinas Perhubungan sendiri cenderung menggunakan istilah "jalur" dalam situs resminya.
Cenderung memakai istilah yang tidak umum karena masalah selera.
Menurutnya, istilah yang jarang terdengar itu terasa lebih keren, lebih wah, lebih-lebih lah..., pokoknya subjektif. Contohnya dulu ada yang memindahkan istilah "truk" ke "prahoto". Keduanya memang ada di KBBI, tapi istilah truk lebih umum. Keduanya sama-sama kata serapan (truk dari truck, dan prahoto dari vrach-auto), tapi yang jarang terdengar malah dipilih sebagai judul.
Jangan memindahkan artikel ke judul yang kurang umum hanya karena masalah selera. Wikipedia ini bukan lahan gratis untuk mendukung penyebarluasan selera pribadi. -- Adiputraबिचर --20 Juli 2025 10.36 (UTC)Balas
Bung maaf lain topik. Soal Acaca ke garcinia humilis. Junur meskipun belum banyak dokumentasi mngenai spesies ini tapi saya rasa tindakan bung memigrasikan ke nama ilmiah sudah overlap. Entri ini sudah terkaver dalam KBBI. Silahkan cari sendiri dngan mngetik "acaca". Saya sendiri yg mengusulkannya dan diterima. Langkah bung seperti ini seperti tidak cek dan ricek dulu. Ya namana spesies non-Indonesia pastinya belum bnyak dokumentasi dlam negeri. ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Komiyu danggul)20 Juli 2025 05.53 (UTC)Balas
Dulu artikel beruang sigung yg notabene istilah itu belum umum saya ubah dngan menyerap adaptasi kata nàghay menjadi nagai dari bhs Southern Tutchone bung balikan ke berung sigung. Catatannya "lebih kuat kaya beruang sigung krna terkaver dlam entri KBBI". Sekarang pertanyaan yg sama mengenai Acaca yg sdah terkover?
Siap Pak. Cuman jujur yaa tindakan2 bapak sperti ini mmbuat org lain mrsa bgmana. Kmarin blokir saya tiba2.. Sekarang migrasi Acaca ke Garcinia humilis. Dengan bgini niat kita mau membangun WBI seperti terpukul. Contoh kasus pemindahan "beaver" ke "biwara" dlakukan pda tahun 2019 silam. Padahal semasa itu mayoritas org mngenai Castoridae sbagai berang2. Entri "biwara" msuk KBBI bru tahun 2024 kemarin, bahkan hingga sekarang msih bnyak yg mngenal beaver sebagai berang2 dlam konteks Indonesia. Saya hanya mempertanyakan ini. ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Komiyu danggul)20 Juli 2025 06.27 (UTC)Balas
WIkipedia berkembang, namun harus tetap mengikuti kaidah yang berlaku. Seperti yang saya sudah berulang kali nyatakan. Pemblokiran anda tidak tiba-tiba dan cuma sehari Agus Damanik (bicara) 20 Juli 2025 06.29 (UTC)Balas
Siap Pak. Dan lupakan msalah pemblokiran, saya hanya sedikit kecewa dngan migrasi barusan yg Bapak lakukan. Kaidah2 yg berlaku yaa semua org mengerti dngan itu. Namun intinya dsni kembali Bapak sbutkan tadi Wikipedia berkembang. Jadi mengapa tidak menerima nama2 fauna-flora non-Indonesia yg belum dikenal? Contohnya acaca. Saya mau berkontribusi di WBI lagi tapi takut terkunci dngan tindakan Bapak. Saya was2 loh.. Soal penyerapan adaptasi nama sesuatu kan kita lihat dulu Ortografi suatu bahasa lalu cari simbol IPA (International Phonetic Alphabet). Saya rasa kalau serap adaptasi dari bhs Inggris semua org sudah paham fonologinya bagaimana. Kalau nama suatu spesies yg diserap dari bhs Lain bisa kita cek ortografi bhs tersebut di Situs Omniglot. Kembali lagi kata bapak Wikipedia berkemban. Jadi dsni saya hanya memaparkan pendapat saya. ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Komiyu danggul)20 Juli 2025 06.41 (UTC)Balas
Iya. Kan saya sudah memintaa maaf atas kesalahan itu. Bila ingin melakukan itu. Mungkin sebaiknya ditanyakan dulu ke Warung Kopi ini sebelum anda merubahnya sehingga tidak ada kejadian kesalahan migrasi yang membuat anda bisa saja diblokir. Saya sudahi pembicaraan ini yang sebenarnya fokus membahas submersible Agus Damanik (bicara) 20 Juli 2025 06.51 (UTC)Balas
@Agus Damanik kalau mengenai kapal tenggelam maka kapal selam juga bisa tenggelam hingga dasar laut. Ada banyak sekali perbedaan antara kapal selam (submarine) dengan (submersible) yang kalau saya jabarkan terlihat lebih panjang oleh karena itu saya sarankan untuk membaca pranala berikut agar lebih jelas [9]. Setelah anda membacanya mungkin anda memiliki istilah selain Kapal Tenggelam, Kapal Benam maupun kapal selam anja sebagai padanan alternatifnya 𝄃𝄃𝄂Badak𝄂𝄀𝄁𝄃📩20 Juli 2025 07.26 (UTC)Balas
Seandainya pun belum ada yang lebih cocok, sebaiknya tidak diberi judul Kapal tenggelam, karena sangat-sangat misleading dan bisa diartikan Sunken Ship, bukan Submersible-- Adiputraबिचर --21 Juli 2025 02.35 (UTC)Balas
Dalam artikel tersebut dinarasikan tentang kukang (Nycticebus spp.) "slow lorris", tp visual yg ditampilkan (Bradypus spp. atau Choloepus spp.) "sloth". Terus pada prakteknya penamaan kukang dan kungkang membuat kebingungan. Dalam KBBI sendiri ketika kita mencari kata "kukang", maka kita akan diarahkan ke "kungkang". Dan pada definisi kungkang, dsitu mengarah ke "slow lorris". Jadi dalam kasus ini "sloth" belum punya padanan resmi.
Anda perlu melampirkan sumber tepercaya tentang istilah tersebut, bukan mengajukan alasan pembentukan istilah baru. Kesalahan beberapa pengguna Wikipedia adalah berpikir sebagai berikut:
“
Aku ingin membentuk istilah baru, dan perlu platform untuk menyebarluaskannya. Aha! Pakai saja Wikipedia.
”
Kredibilitas Wikipedia justru dipertanyakan dan diragukan karena tindakan tersebut. Banyak kampus dan dosen yang melarang mahasiswanya memakai artikel Wikipedia sebagai rujukan, karena kita tidak tahu pasti mana saja yang disusupi pemikiran pribadi, neologisme, atau riset asli.
Selain itu, tidak perlu menginisiasi pembentukan istilah baru, karena berbahaya (penyebarluasan info yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan) dan dapat memicu Circular Reporting.
Wikipediawan mempublikasikan riset asli di artikel A → Media massa mengutip artikel A → Wikipedia mengutipnya untuk referensi di artikel A
Saya memahami misnomer yang terjadi. Saya cenderung memilih untuk menggunakan nama ilmiah daripada menciptakan nama baru — mengingat tujuan diciptakannya nama ilmiah — untuk spesies yang memang tidak native di Nusantara dan sulit mencari padanannya. Kalau ada rujukan sebelum artikelnya dimuat di Wikipedia, dari penerbit bonafide (biasa mencetak buku-buku pengetahuan umum), maka itu akan jadi sumber yang bagus. Berikut saya berikan contoh bagaimana memutuskan pemberian judul artikel terutama hewan asing ke bahasa Indonesia.
Aardvark, hewan bukan asli Nusantara, diberi nama "Babi tanah".
Dasar penamaan:
Pinjam terjemah langsung (seperti Polar bear ke "Beruang kutub")
Buku terbitan sebelum ada artikelnya di Wikipedia:
Ensiklopedia Mini Anak-Anak (2003) terbitan Erlangga, dikenal di kalangan pengajar dan akademisi sebagai penerbit buku pelajaran dan pengetahuan.
Kamus Melayu-Belanda (1875) membuktikan ardvaark sudah dipinjam terjemah ke bahasa Melayu sejak dulu kala.
Ensiklopedia Indonesia terbitan Ichtiar Baru van Hoeve (koleksi pribadi), terbitan 1970-an.
Demikian contoh pertimbangan penamaan artikel hewan non-Nusantara ke bahasa Indonesia, untuk dipahami dan ditiru.
Pada Buku Ensiklopedia Mini Anak-Anak dsitu beaver dipadankan dengan berang-berang. Istilah biwara pd masa itu belum muncul. Jadi saya paham dsini Bapak mempertahankan kredibilitas Wikipedia. Berarti misal istilah tauta tersebut dlam konteks bhs Indonesia sdah ada yg pakai dlam bentuk Buku ya atau bgmna? Saling sharing ya Pak 🙏. ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Komiyu danggul)22 Juli 2025 07.03 (UTC)Balas
Kesimpulannnya jangan ciptakan istilah baru di sini, karena berpotensi Citogenesis. Saya pun tak tahu, apakah Biwara itu istilah ciptaan Wikipedia yang dikutip KBBI. -- Adiputraबिचर --22 Juli 2025 07.08 (UTC)Balas
Sebelum sloth dibuatkan artikel Wikipedia https://id.m.wikipedia.org/w/index.php?title=Kungkang&oldid=8018956 dlam bhs Indonesia. Saya cek tahun2 ke belakang istilah Kungkang blum populer. Malahan nama ini lebih diasosiasikan dngan "kukang". Saya sendiri beranggapan kata ini bisa meluas krna Wikipedia. Artikel kungkang dibuat pda thun 2014. Untuk hewan "sloth" dlam Ensiklopedia lama saya lupa tahunnya, ada di rumah bukunya (skrang saya lagi di luar), disitu "sloth" dipadankan dengan kata "sipemalas" tnpa spasi antara "si" dan "pemalas". ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Komiyu danggul)22 Juli 2025 07.09 (UTC)Balas
Nah, begitulah jadinya kalau Citogenesis. Melihat ilustrasi di bawah ini saya merasa miris lho, tapi beberapa pengguna mungkin tidak.
Wikipedia itu sesat bukan cuma karena vandalisme saja, tapi juga bisa sesat karena amatiran nekat dengan riset pribadinya. -- Adiputraबिचर --22 Juli 2025 07.14 (UTC)Balas
Sumber istilah tauta berasal dari situs yg dpat dipercaya https://huntergatherer.la.utexas.edu/about . Domain di belakangnya "edu" dan bisa diklik sendiri untuk mengetahui lebih lanjut.
Saya tidak akan mendebatkan keberadaan kata "tauta".
Mohon jawab pertanyaan di bawah ini:
Unta dari bahasa Sanskerta, Jamal dari bahasa Arab. Mengingat daerah asal, seharusnya kata Jamal yang lebih umum, tetapi justru kata Unta yang lebih umum. Kalau begitu, apa pedoman untuk memutuskan bahasa mana yang dipilih untuk diserap? Apa alasan memilih bahasa Kwaza?
Apakah Anda melakukan riset untuk menemukan istilah tersebut, atau menemukannya dalam riset orang lain yang berbahasa Indonesia?
Apakah Anda menemukan sumber berbahasa Indonesia yang memakai istilah tersebut?
Jika tidak ada sumber tepercaya berbahasa Indonesia yang memakai istilah tauta, apakah Anda berniat untuk memviralkannya melalui sarana Wikipedia?
Saya paham Pak. Untuk kasus tauta, dsni bkan drimana dan bagaimana mereka hidup berinteraksi dngan suku2 tempatan. Tpi dsni mngenai istilah "kungkang" yg berawal dari WBI pd thun 2014 dan menyebar. Poin dua, saya berinisiatif sendiri mencarinya. Poin tiga, sejauh ini belum ada. Yg terakhir, dlam sumber-sumber berbahasa Indonesia blum saya temukan pemakaiannya. Saya hanya berkaca pada awal istilah "kungkang" mnyebar dri WBI. Dan dlam KBBI sndri kala mncari (kukang)https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kukang mka diarahkan ke (kungkang) https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kungkang%20(1) dan kungkang sendiri didefinisikan sebagai "slow lorris" bkan "sloth". Saya juga heran pada pihak yg berwenang, knpa istilah kungkang sudah populer tp tidak dibakukan dlam KBBI. Pdahal hewan tersebut lumayan dikenal di Indonesia. ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Komiyu danggul)22 Juli 2025 10.53 (UTC)Balas
Poinnya adalah:
Anda cuma menunjukkan bahwa kata 'tauta' itu bukan kata fiktif, bukan dari bahasa buatan. Kata 'tauta' itu memang ada. Sama seperti kata 'zzyzzyxx' memang ada, atau kata 'ngororero' memang ada.
Namun...
Anda tidak menunjukkan "Ini lho buku/terbitan yang mencantumkan 'tauta' untuk hewan tsb" atau "Ini lho riset yang memakai kata 'tauta' untuk hewan tsb" dan utamakan yang berbahasa Indonesia, jangan buku/situs web berbahasa Kwaza. Padahal ini lebih penting daripada membuktikan keberadaan kata 'tauta'.
Iya2 siap2 Pak. Intinya harus ada publikasi lebih dulu yg berbahasa Indonesia mngenai penggunaan sebuah istilah. Saya tersadar juga dngan saran Bapak dan Pak Agus Damanik. Dia juga telah menyampaikan bahwa WBI hnya menyertakan dri sumber kredibel yg juga dalam lingkup negara itu sendiri baik Publikasi fisik berupa buku-buku maupun sumber daring situs terpercaya. Salam sehat WBI jaya selalu ya Pak. ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Semangat Kontributor WBI)22 Juli 2025 11.34 (UTC)Balas
Iya, harus ada publikasi dahulu baru dipakai di WBI.
Kalo pada akhirnya ada yang menggunakan. Yasudah. Setidaknya sudah ada sumbernya. Jangan mengulangi citogenesis yang sudah terjadi dan terlanjur Agus Damanik (bicara) 26 Juli 2025 15.59 (UTC)Balas
Nah itu Bapak paham keresahan saya. Saya bukan pengurus WBI. Saya lihat artikel Kungkang telah Bapak lindungi hanya bisa dipindahkan oleh pengurus, pdahl Bapak sendiri tahu istilah Kungkang ini muncul dri WBI oleh Sherlockindo. Buku terbitan Erlangga 2003 memakai kata "kukang" untuk "sloth". Dan pada prakteknya istilah ini sering dipertukarkan. Dengan bapak melindungi halaman "kungkang" berarti Bapak membiarkan kesalahan dri WBI menjalar? Ayo diskusi Pak. ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Semangat Kontributor WBI)26 Juli 2025 16.08 (UTC)Balas
Setuju bila seluruh kehadiran "kungkang" diubah menjadi "kukang", dan ditambahkannya referensi berbahasa Indonesia yang cukup mendukung untuk nama "tauta", yang diterbitkan sebelum pertama kali hadirnya istilah "tauta" di WBI. Salam, ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯26 Juli 2025 22.28 (UTC)Balas
Ada beberapa cara menerjemahkan spesies hewan yang tidak asli Nusantara:
diterjemahkan langsung jika memungkinkan (polar bear, dwarf elephant)
diserap dan disesuaikan ejaannya (gorila, penguin, simpanse)
Untuk kasus sloth ini menjadi kungkang, saya tengarai dari buku terbitan lama yang dipakai oleh pengguna bahasa Indonesia, tetapi memakai ejaan tidak baku ('kungkang'). Kukang ialah hewan asli Nusantara, sedangkan sloth tidak. Sloth ini bisa diserap dengan penyesuaian ejaan, atau memakai nama ilmiah (lebih aman).
Namun tampaknya telah terjadi citogenesis sehingga kukang dan kungkang ini sudah menjadi nama untuk 2 spesies yang berbeda, padahal yang asli nusantara dan disebut kukang hanyalah Nycticebus coucang.
Tentang semangat menyebarkan pemikiran pribadi
Jika memiliki pemikiran baru tolong publikasikan di tempat lain, bukan di Wikipedia. Saya analisis mungkin skemanya begini:
(1) Punya ide → publikasikan di medsos → kurang jadi rujukan
(2) Punya ide → tulis di Wikipedia → pasti ada yang jadikan rujukan
(3) Seharusnya: Punya ide → tulis publikasi ilmiah atau kerja di lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan → menerbitkan tulisan ilmiah atau tesaurus → jadi rujukan Wikipedia → dikutip media masa
Jangan melakukan skema nomor 2 walaupun merasa diri sebagai penegak kebenaran pengetahuan.
Lebih aman ialah memakai nama ilmiah seperti Wikipedia Spanyol. Sebaiknya Wikipedia ini tidak dimanfaatkan untuk menyebarkan pemikiran baru karena semakin menurunkan kredibilitas Wikipedia. Berkali-kali saya sudah menegaskan tetapi masih saja ada yang menurunkan kualitas Wikipedia.
Ada banyak instansi dan tenaga pendidikan yang melarang Wikipedia jadi rujukan untuk tugas ilmiah. Kira-kira apakah penyebabnya? Apakah penyebabnya ialah kesalahan para kontributornya sendiri?
Bila Citogenesis sudah terlanjur terjadi, saya rasa lebih aman menggunakan nama ilmiah daripada nanti malah "menciptakan" Citogenesis baru atau melakukan silogisme yang disebabkan oleh penyerapan kosakata tanpa WP:COMMONNAME.
Atau jalan tengahnya, bisa jadi tambahkan keterangan dalam bahasa lokal. Namun, selebihnya dirujuk sebagai kukang karena kungkang sendiri seperti yang bung @Rama Maay katakan, berasal dari WBI sendiri.
Dengan ini artinya saya akan mengembalikan ke nama ilmiah saja. Karena konsensus mengarah pada nama ilmiah dengan nama daerah diinklusikan. Terima kasih semuanya Agus Damanik (bicara) 27 Juli 2025 04.49 (UTC)Balas
Folivora yang tercantum dalam KBBI itu tidak merujuk kepada taksonomi, melainkan perilaku hewan. Kalau dalam bahasa Inggris disebut folivore. Di sini tampak inkonsistensi KBBI. Menurut mereka ejaan herbivora, karnivora, dan omnivora itu tidak baku; yang bau ialah herbivor, karnivor, dan omnivor. Namun... folivora mereka abaikan. Seharusnya jika konsisten, yang baku ialah folivor. Kesimpulannya, publikasi KBBI pun tidak boleh ditelan mentah-mentah; harus dianalisis dahulu. -- Adiputraबिचर --27 Juli 2025 05.09 (UTC)Balas
Tujuan penciptaan nama ilmiah itu memang untuk merujuk secara pasti, dan di zaman informasi sekarang bisa dipakai menghindari konflik kepentingan seperti ini (kepentingan untuk menyebarkan nama yang cocok menurut selera). Wikipedia Spanyol cukup bagus dalam penerapan nama ilmiah untuk artikel hewan. -- Adiputraबिचर --27 Juli 2025 05.25 (UTC)Balas
Yaa keinkonsistenan WBI dlam penamaan sesuai slera melahirkan Citogenesis, slah satunya "Kungkang". Pdahal dalam kamus Mini Hewan terbitan Erlangga 2003 "sloth" dipadankan dengan "kukang". Namun pemadanan itu bertabrakan dengan "kukang" (slow lorris). ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Semangat Kontributor WBI)27 Juli 2025 05.33 (UTC)Balas
Folivora nama ilmiahnya. Semua sepakat penggunaan itu. Sloth itu bahasa Inggris, bukan bahasa indonesia. Pengalihan folivora dalam bahasa Inggris juga dialihkan ke sloth. Jadi sudah selesai ya. Agus Damanik (bicara) 27 Juli 2025 06.03 (UTC)Balas
Tidak ada yang memakai istilah tersebut dalam media berbahasa Indonesia, jadi itu tidak perlu dicetak tebal dan dipaparkan pada paragraf pembuka. Kalau di bagian penamaan boleh saja asalkan relevan. Supaya adil, setiap bahasa suku yang dekat dengan fauna tersebut juga harus dicantumkan (makanya, lebih penting mencantumkan alasan mengapa bahasa itu yang dipilih, apakah cuma ada suku itu saja?)
Apakah Anda ingin tahu bagaimana contoh pemaparan common name yang netral, tidak mengarahkan pembaca, tidak pilih-pilih seenak selera, dan bersumber tepercaya? Silakan baca artikel Cougar di Wikipedia Inggris. Cobalah tulis seperti itu, jika memang terbukti ada pemakaian kata tauta di media Indonesia.
Saya hapus kata tauta karena ada indikasi CITOGENESIS PARAH sebab saat saya ketik tauta di Google yang muncul malah mengarah ke halaman Wikipedia. Kesalahan dahulu jangan coba ditambah-tambah lagi sebab itu menyebabkan Wikipedia tidak bisa dipercaya dan menerbitkan pemikiran pribadi. -- Adiputraबिचर --4 Agustus 2025 14.22 (UTC)Balas
Yaa saya @Agus Damanik saya paham itu Pak. Kelirunya belum ada publikasi dari media Indonesia berupa buku atau situs terpercaya. Kalau kasus pemilihan kata "tauta" dri sekian banyak nama lokal "sloth" krna kata tersebut terbilang mudah diucapkan apalagi dilihat dri fonologinya. Mengapa saat berselancar di google dngan mengetik kata "tauta" muncuk WBI? Krna sebelunya saya sudah sempat mengalihkan halaman "kungkang" yg lahir dari WBI yg diciptakan oleh "Sherlockindo".
Pertanyaan mengapa bahasa itu yg dipilih sebenarnya saya juga bertanya2 kpada ahli Bhs kita.. Mengapa padanan kata "upload" dan "download" diserap dri kata "unggah" dan "unduh"? Bukankah masih bnyak bahasa lain selain bhs Jawa yg bisa dipakai?. Lalu mengapa padanan "mouse (bgian dri komputer) dserap dri kata "tetikus" bhs Malaysia?
Mengapa kta "bunglon" dan "kukang" diserap dri bhs Jawa?
Anda perlahan batu juga ya. Sudah jelas ini bukan masalah nama daerah mana yang diserap. Yang dipermasalahkan adalah indikasi sitogenesis dari istilah "Tauta" dan menyeleweng penggunaan istilah tersebut dari COMMONNAME. Semudah itu. ❮ANNAFscience❮Sort Horse-stall?❯❯5 Agustus 2025 09.58 (UTC)Balas
Saya tidak membicarakan hal ini dengan saudara 🙏 @ANNAFscience . Saya paham maksud dari citogenesis ini. Sedari dulu memang buku2 mengambil referensi dari WBI. Bbrpa buku2 bacaan di halaman referensinya mencantumkan WBI atau Wiki secara menyeluruh. Bahkan saya dpat citogenesis yg seharusnya diluruskan di Buku "Mengenai sejarah Gereja". Terima kasih sudah menyebut saya batu. Saya apresiasi itu, tpi skali lagi komentar di atas bukan terhadap anda. ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Semangat Kontributor WBI)5 Agustus 2025 12.52 (UTC)Balas
Poinnya adalah, mengapa Anda menggunakan Wikipedia untuk menyebarkan pemikiran Anda?
Kalau Anda punya pemikiran untuk istilah baru, berkontribusilah di Badan Bahasa, bukan Wikipedia. Kesalahan Anda ialah memanfaatkan Wikipedia untuk memperkenalkan istilah baru. Anda salah ruangan, salah komunitas.
Mengapa mempopulerkan istilah baru di sini apabila justru membuat Wikipedia tidak layak jadi rujukan?
Sebaiknya kata 'post blog' ini ditetapkan saja, atau diartikan sebagai 'blog unggahan', 'blog unggah', atau ada pengartian lainnya? Mohon untuk sarannya. Saya menyunting artikel Archive of Our Own saat ini. Krawmith (bicara) 24 Juli 2025 01.52 (UTC)Balas
Komentar terbaru: 6 hari yang lalu3 komentar2 orang dalam diskusi
Adakah padanan bahasa Indonesia yang sesuai untuk "thoroughbred" dalam konteks ras kuda? Apakah tepat jika diterjemahkan sebagai "kuda ras murni"? Rinai Natsumi (bicara) 1 Agustus 2025 10.46 (UTC)Balas
Komentar terbaru: 1 jam yang lalu2 komentar1 orang dalam diskusi
Saya lihat artikel Imbe dipindahkan ke nama Ilmiahnya dngan alasan "tidak ada penggunaan nama Indonesia untuk spesies ini". Pdahal artikel ini dibuat thun 2023 dan sumber berbahasa Indonesia sebelum tahun 2023 ada yg pakai kata Imbe https://kumparan.com/berita-terkini/4-nama-buah-dari-huruf-i-yang-kaya-manfaat-1xWS4NjwCiO Terima kasih banyak Bung @Agus Damanik. Bapak yg terhormat melakukan ini sama dengan saat bapak memindahkan "Acaca" ke "Garcinia livngstonei". Sama pula dengan tindakan bapak memblokir saya di Idwiki dngan alasan harus membicarakan perkara "Llama" (hewan). Pdahal dsana saya sndiri prefer dngan kata "lama" bentuk baku stelah membicarakannya dngan "@AnnafScience dan Fazofic. Memang bapak seorang pengurus. Tapi tolong cross check dulu 🙏. @M. Adiputra. Persoalan bapak pindahkan "Acaca" ke nama ilmiah lalu bapak lama mengakui kesalahan. Yaa saya tahu krna pengurus mngkin bgitu atau bagaimana 🙏. Sepertinya tindakan bapak overlap.. Maaf kalau saya buka suara. Krna pemindahan "imbe" itu alasannya belum ada penggunaan dlam Indonesia pdahal sdah ada dan bukan Citogenesis. Terima kasih banyak Tuan yg Mulia 🙏. ®️ɑɱɑ ɱɑɑʏ (🗣️ Semangat Kontributor WBI)8 Agustus 2025 03.00 (UTC)Balas