More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Arca Prajnyaparamita - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Arca Prajnyaparamita - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Arca Prajnyaparamita

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain, lihat Prajnaparamita (disambiguasi).
Arca Prajnaparamita Koleksi Museum Nasional Nomor Inventaris 17774
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Arca Prajñāpāramitā dari Jawa Timur
Cagar budaya Indonesia
PeringkatNasional
KategoriBenda
No. RegnasCB.6
Lokasi
keberadaan
Jakarta Pusat, DKI Jakarta
No. SKSK Menteri No.251/M/2013
Tanggal SK27 Desember 2013
PemilikMuseum Nasional
PengelolaMuseum Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Koordinat6°10′35″S 106°49′10″E / 6.1763968°S 106.8194014°E / -6.1763968; 106.8194014
Arca Prajnyaparamita di Jakarta
Arca Prajnaparamita
Arca Prajnaparamita
Lokasi di Museum Nasional Indonesia, Jakarta

Arca Prajnyaparamita / ꧋ꦥꦿꦗ꧀ꦤꦥꦫꦩꦶꦠ adalah arca seorang dewi pada pantheon agama Buddha yang mempunyai kedudukan tinggi di dalam aliran Mahāyāna.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Arca Prajnaparamita ini ditemukan di desa Singosari pada tahun 1818 oleh asisten Residen Malang yaitu D. Monnereau. Pada tahun 1822 arca ini dibawa ke Belanda oleh Prof. C.G.C Reinwardt dan tahun 1841 diserahkan ke Museum van Oudheden (sekarang Museum of Antiquities) di Leiden dengan nomor inventaris 1403-1587. Pada tahun 1903 arca kemudian dipindahkan ke Rijksmuseum voor Volkenkunde sebelum akhirnya diserahkan kepada Pemerintah Indonesia pada bulan Januari 1978. Kini Arca Prajnaparamita menjadi koleksi di Museum Nasional dengan nomor inventaris 17774. Oleh masyarakat Jawa pada waktu itu arca ini dianggap sebagai istri Buddha dan merupakan lambang ilmu pengetahuan yang sempurna. Arca berparas jelita yang oleh masyarakat dikenal juga dengan nama Ken Dedes.[1]

Kondisi

[sunting | sunting sumber]

Arca yang terbuat dari batu andesit berwarna abu-abu muda dengan ukuran tinggi 126 cm, lebar 55 cm, dan tebal 55 cm. tersebut saat ini dalam keadaan baik hanya terdapat cacat (gumpil) di bagian lapik sisi sebelah kanan. Selain itu, bagian puncak praba (lingkaran cahaya yang terdapat pada belakang arca) juga telah aus permukaannya.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "ARCA PRAJNYAPARAMITA KOLEKSI MUSEUM NASIONAL NOMOR INVENTARIS 17774". Cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-05-14. Diakses tanggal 02 April 2020. ;
  • l
  • b
  • s
Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia
Kategori
Benda

  • Arca Bhairawa
  • Arca Buddha Dipangkara
  • Arca Durga Mahisasuramardhini
  • Arca Harihara
  • Arca Prajnyaparamita
  • Bendera Pusaka
  • Biola WR Supratman
  • Bokor emas cerita Ramayana
  • Mahkota Sultan Siak
  • Kakawin Nagarakretagama
  • Lukisan Penangkapan Diponegoro
  • Lukisan Pengantin Revolusi
  • Lukisan Prambanan/Seko
  • Naskah Proklamasi
  • Prasasti Ciaruteun
  • Prasasti Cidanghiang
  • Prasasti Jambu
  • Prasasti Kebonkopi I
  • Prasasti Muara Cianten
  • Prasasti Pasir Awi
  • Prasasti Yupa
  • Teks Proklamasi
  • Tengkorak Manusia Fosil Ngawi I
Bangunan

  • Benteng Belgica
  • Benteng Duurstede
  • Benteng Marlborough
  • Benteng Van der Wijck
  • Benteng Vastenburg
  • Gedung Bank Indonesia
  • Gedung Dwi Warna
  • Gedung Merdeka
  • Gedung NIAS
  • Gedung Pancasila
  • Gedung Perundingan Linggarjati
  • Gedung Petronella
  • Gedung PTPN XI Surabaya
  • GPIB Immanuel Jakarta
  • GPIB Sion Jakarta
  • Hotel Majapahit
  • Hotel Savoy Homann
  • Candi Jabung
  • Kantor Pos Besar Bandung
  • Lawang Sewu
  • Masjid Agung Surakarta
  • Monumen Pers Nasional
  • Museum Asi Mbojo
  • Museum Geologi Bandung
  • Gedung Kebangkitan Nasional
  • Museum Nasional
  • Museum Sumpah Pemuda
  • Observatorium Bosscha
  • Pesanggrahan Ngeksiganda
  • Rumah Pengasingan Bung Hatta
  • Rumah Pengasingan Bung Karno
  • Rumah Rasuna Said
  • Eks Rumah Raden Saleh
  • RSUP dr. Kariadi
  • Rumah Tjong A Fie
  • Rumah W. R. Soepratman
  • Stasiun Yogyakarta
Struktur

  • Makam Imam Bonjol
  • Tugu Jong Soematra
  • Tugu Muda
  • Tugu Lilin
  • Tugu Pahlawan
  • Jembatan Lama Kota Kediri
Situs

  • Benteng Oranje
  • Benteng Victoria
  • Candi Ceto
  • Candi Jawi
  • Candi Penataran
  • Fort Rotterdam
  • Gereja Katedral Jakarta
  • Gua Braholo
  • Gua Sunyaragi
  • GPIB Immanuel Semarang
  • Gunung Padang
  • Istana Bung Hatta
  • Kalimbuang Bori
  • Kete Kesu
  • Leang Timpuseng
  • Liang Bua
  • Makam Kyai Mojo
  • Masjid Agung Demak
  • Masjid Istiqlal
  • Masjid Raya Al-Ma’shun
  • Museum KA Ambarawa
  • Museum Kirti Griya
  • Perahu Kuno Rembang
  • Pugung Raharjo
  • Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
  • Stasiun Radio AURI
Kawasan

  • Bawomataluo
  • Borobudur
  • Candi Arjuna
  • Candi Gedong Songo
  • Candi Prambanan
  • Keraton Surakarta
  • Candi Muaro Jambi
  • Kota Lama Sawahlunto
  • Sangiran
  • Trowulan
Ikon rintisan

Artikel bertopik budaya ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arca_Prajnyaparamita&oldid=26135296"
Kategori:
  • Cagar budaya di Indonesia
  • Benda cagar budaya di Indonesia
  • Cagar budaya peringkat nasional
  • Cagar budaya di Jakarta
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik budaya
  • Semua artikel rintisan Agustus 2024

Best Rank
More Recommended Articles