More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Biola Wage Rudolf Supratman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biola Wage Rudolf Supratman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Biola Wage Rudolf Supratman

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biola Wage Rudolf Supratman Koleksi Museum Sumpah Pemuda Nomor Inventaris 0002/07
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Biola WR Supratman yang disimpan di Museum Sumpah Pemuda
Cagar budaya Indonesia
PeringkatNasional
KategoriBenda
No. RegnasCB.2
Lokasi
keberadaan
Jakarta Pusat, Jakarta
No. SKSK Menteri No.247/M/2013
Tanggal SK27 Desember 2013
Pemilik Indonesia
PengelolaMuseum Sumpah Pemuda
Koordinat6°11′02″S 106°50′27″E / 6.1838335°S 106.840862°E / -6.1838335; 106.840862
Biola Wage Rudolf Supratman di Jakarta
Biola Wage Rudolf Supratman
Biola Wage Rudolf Supratman
Lokasi Biola Wage Rudolf Supratman di Museum Sumpah Pemuda, Senen, Jakarta Pusat

Biola Wage Rudolf Supratman adalah biola yang dimiliki oleh Wage Rudolf Soepratman dan digunakan sebagai pelantun pertama kali lagu Indonesia Raya pada Kongres Pemuda Kedua di Gedung Kramat 106, Jakarta, tanggal 28 Oktober 1928.[1][2] Alat musik gesek ini dikelola oleh Museum Sumpah Pemuda dengan Nomor Inventaris 0002/07 di provinsi DKI Jakarta sebagai sebuah warisan budaya Indonesia dan telah ditetapkan dalam SK Menteri No247/M/2013 sebagai cagar budaya peringkat nasional kategori Benda Cagar Budaya pada tahun 2013.[1]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Biola Wage Rudolf Supratman dibuat oleh Nicolaus Amatus Fecit, seorang seniman pengrajin biola di Cremona, Italia pada tahun 1600-an.[1] Awalnya, biola ini dibeli oleh Willem Mauritius van Eldick, kakak ipar Wage Rudolf Soepratman, di Makassar pada tahun 1914 dan diberikan sebagai hadiah kepada Wage Rudolf Soepratman yang dianggapnya sangat lihai dalam memainkan karya-karya komponis dunia, seperti Beethoven dan Chopin.[1][3] Sebagai pemain band bernama Black and White Jazz Band, Soepratman berkesempatan memainkan biola ini di Gedung Societet Concordia (Gedung Merdeka) di Bandung pada tahun 1924.[2]

Perawatan

[sunting | sunting sumber]

Setelah Soepratman meninggal pada 17 Agustus 1938, biola ini dirawat oleh kakak perempuannya yang bernama Ny. Roekijem Soepratijah. Akhirnya pada peresmian Museum Sumpah Pemuda pada tahun 1974, biola ini disumbangkan Ny. Roekijem untuk disimpan di museum.[1] Tercatat bahwa biola koleksi Museum Sumpah Pemuda ini pernah dikonservasi di Solo pada tahun 1995 oleh Bapak Sujiman.[1] Sejak munculnya peristiwa hilangnya beberapa koleksi asli di beberapa museum, Museum Sumpah Pemuda tidak memamerkan Biola Wage Rudolf Supratman untuk publik dengan alasan keamanan. Sebagai gantinya, dibuat replika yang sangat mirip dengan aslinya dan dipamerkan dalam sebuah kotak kaca untuk dilihat oleh pengunjung museum, tepatnya di ruang koleksi Kongres Pemuda Kedua.[4] Biola aslinya pun disimpan di dalam tas dan dirawat oleh maestro biola Idris Sardi yang datang sebulan sekali ke museum untuk membersihkannya.[2] Cara membersihkan biola ini adalah dengan diangin-anginkan, diberi minyak dan dikendurkan senarnya. Idris Sardi sesekali juga memainkannya,[2] bahkan sempat dimainkan juga pada peringatan Sumpah Pemuda pada tahun 2005 dan 2007.[4] Sepeninggal Idris Sardi pada tahun 2014, biola dibersihkan oleh staf museum.

Spesifikasi

[sunting | sunting sumber]

Biola Wage Rudolf Supratman terbuat dari tiga jenis kayu yang berbeda[1] yaitu

  • Kayu Cyprus (Peronema canescens), membentuk bagian depan biola.
  • Kayu maple Italia (Acer pseudoplatanus), membentuk bagian samping (side plate), bagian belakang (back plate), leher (neck), kepala (scroll) dan jembatan (bridge).
  • Kayu hitam atau kayu eboni Afrika Selatan (Diospyros melanida), membentuk bagian senar holder (tail piece), penggulung senar (driver), kriplang (finger board), dan end pin. Kayu eboni (Diospyros celebica) disisipkan pada bagian senar kawat untuk menahan beban senar kawat. Jenis kayu rosewood dan eboni membentuk lis tepi biola.

Pada bagian badan biola terdapat dua lubang berbentuk huruf “S” terbalik (f hole), satu di sisi sebelah kiri dan satu lagi di sisi sebelah kanan, yang berfungsi untuk membuang gema dari dalam. Pada bagian dalam terdapat tulisan “Nicolaus Amatus Fecit In Cremona 16” yang menunjukkan nama pembuat dan alamatnya. Pada bagian badan juga terdapat tick rest atau penahan dagu. Adapun biola ini memiliki ukuran standar (4/4) dengan panjang badan 36 cm, lebar badan bagian bawah 20 cm, lebar badan bagian atas 11 cm, tebal 4,1 cm pada bagian tepi, dan tebal 6 cm pada bagian tengah. Leher biola berukuran panjang 37,2 cm, lebar leher pada sisi terlebar 4 cm dan sisi tersempit 2,5 cm. Pada bagian leher ini terdapat setelan senar sepanjang 6 cm yang berujung bundar dengan diameter 2,5 cm. Penggesek biola memiliki ukuran panjang 71,2 cm dan panjang senar 62,5 cm.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2019-02-20. Diakses tanggal 2019-02-19.
  2. ^ a b c d https://www.antaranews.com/berita/461355/cerita-biola-wr-supratman
  3. ^ http://reviewmusik.com/wr-soepratman-bukan-hanya-indonesia-raya/[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b https://ekonomi.kompas.com/read/2009/06/16/13252768/biola.wr.supratman.dan.sejarah.kepemudaan.indonesia
  • l
  • b
  • s
Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia
Kategori
Benda

  • Arca Bhairawa
  • Arca Buddha Dipangkara
  • Arca Durga Mahisasuramardhini
  • Arca Harihara
  • Arca Prajnyaparamita
  • Bendera Pusaka
  • Biola WR Supratman
  • Bokor emas cerita Ramayana
  • Mahkota Sultan Siak
  • Kakawin Nagarakretagama
  • Lukisan Penangkapan Diponegoro
  • Lukisan Pengantin Revolusi
  • Lukisan Prambanan/Seko
  • Naskah Proklamasi
  • Prasasti Ciaruteun
  • Prasasti Cidanghiang
  • Prasasti Jambu
  • Prasasti Kebonkopi I
  • Prasasti Muara Cianten
  • Prasasti Pasir Awi
  • Prasasti Yupa
  • Teks Proklamasi
  • Tengkorak Manusia Fosil Ngawi I
Bangunan

  • Benteng Belgica
  • Benteng Duurstede
  • Benteng Marlborough
  • Benteng Van der Wijck
  • Benteng Vastenburg
  • Gedung Bank Indonesia
  • Gedung Dwi Warna
  • Gedung Merdeka
  • Gedung NIAS
  • Gedung Pancasila
  • Gedung Perundingan Linggarjati
  • Gedung Petronella
  • Gedung PTPN XI Surabaya
  • GPIB Immanuel Jakarta
  • GPIB Sion Jakarta
  • Hotel Majapahit
  • Hotel Savoy Homann
  • Candi Jabung
  • Kantor Pos Besar Bandung
  • Lawang Sewu
  • Masjid Agung Surakarta
  • Monumen Pers Nasional
  • Museum Asi Mbojo
  • Museum Geologi Bandung
  • Gedung Kebangkitan Nasional
  • Museum Nasional
  • Museum Sumpah Pemuda
  • Observatorium Bosscha
  • Pesanggrahan Ngeksiganda
  • Rumah Pengasingan Bung Hatta
  • Rumah Pengasingan Bung Karno
  • Rumah Rasuna Said
  • Eks Rumah Raden Saleh
  • RSUP dr. Kariadi
  • Rumah Tjong A Fie
  • Rumah W. R. Soepratman
  • Stasiun Yogyakarta
Struktur

  • Makam Imam Bonjol
  • Tugu Jong Soematra
  • Tugu Muda
  • Tugu Lilin
  • Tugu Pahlawan
  • Jembatan Lama Kota Kediri
Situs

  • Benteng Oranje
  • Benteng Victoria
  • Candi Ceto
  • Candi Jawi
  • Candi Penataran
  • Fort Rotterdam
  • Gereja Katedral Jakarta
  • Gua Braholo
  • Gua Sunyaragi
  • GPIB Immanuel Semarang
  • Gunung Padang
  • Istana Bung Hatta
  • Kalimbuang Bori
  • Kete Kesu
  • Leang Timpuseng
  • Liang Bua
  • Makam Kyai Mojo
  • Masjid Agung Demak
  • Masjid Istiqlal
  • Masjid Raya Al-Ma’shun
  • Museum KA Ambarawa
  • Museum Kirti Griya
  • Perahu Kuno Rembang
  • Pugung Raharjo
  • Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
  • Stasiun Radio AURI
Kawasan

  • Bawomataluo
  • Borobudur
  • Candi Arjuna
  • Candi Gedong Songo
  • Candi Prambanan
  • Keraton Surakarta
  • Candi Muaro Jambi
  • Kota Lama Sawahlunto
  • Sangiran
  • Trowulan
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biola_Wage_Rudolf_Supratman&oldid=26740817"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Februari 2021
  • Cagar budaya di Indonesia
  • Benda cagar budaya di Indonesia
  • Biola
  • Cagar budaya peringkat nasional
  • Cagar budaya di Jakarta
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • AC dengan 0 elemen

Best Rank
More Recommended Articles