More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Candi Jabung - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Candi Jabung - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Candi Jabung

  • English
  • Français
  • Jawa
  • தமிழ்
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Candi Jabung
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Candi Jabung
Cagar budaya Indonesia
PeringkatNasional
KategoriBangunan
No. RegnasCB.426
Lokasi
keberadaan
Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
No. SK
  • SK Menteri No.177/M/1998
  • SK Menteri No.205/M/2016
Tanggal SK
  • 21 Juli 1998
  • 26 Agustus 2016
Pemilik Indonesia
PengelolaMuseum dan Cagar Budaya
Koordinat7°44′07″S 113°28′18″E / 7.7352437697537315°S 113.4717213768147°E / -7.7352437697537315; 113.4717213768147

Candi Jabung terdiri atas tiga bagian candi yaitu kaki, tubuh, dan atap candi. Kaki candi bertingkat tiga dan tubuh candi berada pada tingkat teratas dari kaki candi. Candi menghadap ke barat dan pada sisi barat terdapat tangga. Bagian sebelah barat kaki terdapat penampil tempat kedudukan tangga menuju ke tubuh candi. Pada ketiga sisi kaki candi penampilnya hanya berupa tonjolan yang tidak terlalu menjorok. Bentuk Candi Jabung mencerminkan konsep caitya dalam bangunan suci Agama Buddha.

Dalam kitab Nagarakertagama Candi Jabung disebutkan dengan nama Bajrajinaparamitapura. Suatu petunjuk bahwa candi ini berlatarbelakang aliran tantraisme dalam agama Buddha Mahayana.

Angka tahun 1276 Saka atau 1354 M berada dalam masa pemerintahan Hayam Wuruk (1351- 1389 M). Dalam Nagarakrtagama disebutkan bahwa candi ini pernah dikunjungi Hayam Wuruk pada tahun 1359 M ketika ia sedang melakukan perjalanan ke Lumajang.

Riwayat Penanganan :

- Penelitian Candi Jabung pertama kali dilakukan oleh Regg. Hasil penelitiannya disebutkan dalam buku "History of Java" karya Th. Stamford Raffles tahun 1830.

- Tahun 1983/1984 - 1987/1988 dilakukan pemugaran Candi Jabung oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur.

Saat ini, Candi Jabung berada di bawah pengelolaan Museum dan Cagar Budaya, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Arsitektur

[sunting | sunting sumber]

Candi Jabung berdiri di sebidang tanah berukuran 35 meter x 40 meter. Pemugaran secara fisik pada tahun 1983-1987, penataan lingkungan luasnya bertambah 20,042 meter persegi dan terletak pada ketinggian 8 meter di atas permukaan air laut. Situs terdiri dari dua bangunan utama yang terdiri atas satu bangunan besar dan yang satu bangunan kecil dan biasa disebut "Candi Sudut". Yang menarik adalah material bangunan candi yang tersusun dari batu bata merah berkualitas tinggi yang diukir untuk membentuk relief.

Bangunan terbuat dari batu bata dan ukuran candi Jabung adalah panjang 13,13 meter, lebar 9,60 meter dan tinggi 15,58 meter. Candi Jabung menghadap ke arah Barat, pada sisi barat menjorok ke depan, merupakan bekas susunan tangga naik memasuki Candi. Disebelah Barat Daya halaman candi terdapat bangunan candi kecil. Menara sudut di perkirakan penjuru pagar, fungsinya sebagai pelengkap bangunan induk Candi Jabung. Candi Menara sudut terbuat dari bahan batu bata, bangunan candi tersebut berukuran tiap-tiap sisi 2,55 meter, tinggi 6 meter.

Arsitektur Candi Jabung sangat menarik, terdiri atas bagian batur, kaki, tubuh dan atap, pada bagian tubuh bentuknya bulat (silinder segi delapan ) berdiri di atas bagian kaki candi yang betingkat tiga berbentuk persegi. Keunikan Candi Jabung terletak pada tubuh candi yang berbentuk silinder dengan pintu sebelah barat kepala kala di atas bingkai pintu dihubungkan dengan sepasang naga (kala-naga) di bagian bawah. Sedangkan pada bagian atapnya dagoda (stupa) tetapi pada bagian puncak sudah runtuh dan atapnya berhias motif sulur-suluran. Di dalam bilik candi terdapat lapik arca, berdasarkan inskripsi pada gawang pintu masuk candi Jabung didirikan tahun 1276 saka (1354 Masehi) pada masa awal pemerintahan Raja Hayam Wuruk.[1]

Deskripsi[2]

[sunting | sunting sumber]
Detil ukiran kepala kala di atas gawang relung
Candi Jabung pada tahun 1866 sebelum dipugar

Candi terdiri dari empat bagian, dari bagian terbawah; bagian batur, kaki, tubuh, dan atap candi.

Batur

[sunting | sunting sumber]

Batur candi berukuran panjang 13,11 meter, lebar 9,58 meter di atas batur terdapat selasar keliling yang sempit dan terdapat beberapa panil relief yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.

  • Seorang pertapa memakai serban berhadapan dengan muridnya.
  • Dua orang lelaki yang sedang berada di dekat sumur, salah seorang memegangi tali timba.
  • Di antarapanil-panil terdapat panil berbentuk bulat menonjol semacam medalion dan relifnya di dalam medalion sudah aus.
  • Singa yang saling berhadapan.
  • Seorang perempuan naik seekor ikan.

Kaki candi

[sunting | sunting sumber]

Pada dasarnya bentuknya segi empat, bagian barat atau depan terdapat bagian yang menjorok keluar atau bagian konstruksi yang mendukung tangga naik. Candi Jabung terdapat sebuah bilik segi empat dengan ukuran 1,30 x 1,30 meter tanpa terdapat pintu masuk untuk memasukinya. Bagian kaki candi dibagi atas dua bagian.

  1. Kaki candi tingkat pertama Dimulai dari lis di atas batur yang berbentuk agief (3,51 genta) dengan hiasan daun padina, kemudian lis datar dengan ketinggian kurang lebih 60 cm, di atas lis-lis terdapat bidang panil yang terdiri dari 30 lapis bata merah atau setinggi 12 meter pada bidang panil dipahatkan motif medalion. Bidang tegak dari ornamen daun-daunan yang kesemuanya sudah tidak begitu jelas karena aus. Pada bagian tegak umumnya di pahatkan lukisan manusia, binatang dan pohon-pohonan.
  2. Kaki candi tingkat kedua Bentuknya hampir sama dengan bagian kaki candi tingkat pertama, dimulai hiasan daun padma dan lis datar. Dibeberapa bagian terdapat bidang vertical selebar 50 cm berisi ukiran kala dan ornamen daun-daunan.

Tubuh candi

[sunting | sunting sumber]

Bagian tubuh candi terdapat relief manusia, rumah dan pohon-pohonan, pada sudut tenggara terdapat relief yang menggambarkan wanita naik di punggung seekor ikan, relief ini dalam agama Hindu mengisahkan cerita pelepasan jiwa Sri Tanjung. Kisah ini melambangkan kesetian seorang perempuan pada suaminya.[3] Relief Sri Tanjung juga terdapat di Candi Penataran di Blitar, Candi Surawana di Kediri dan Gapura Bajangratu di Trowulan, Mojokerto. Pada bagian tengah tubuh candi melalui pintu tersebut terdapat bilik candi yang berukuran 2,60 x 2,58 meter dan tinggi 5,52 meter dan pada bagian atasnya terdapat batu penutup cungkup yang berukir. Setelah bagian dasar tubuh candi yang berbentuk persegi, diteruskan dengan tubuh candi berbentuk tabung (silinder) dihias relief dan ukiran yang indah dan halus pahatannya. Di atas gawang pintu dan relung di semua penjuru terpahat bentuk kala, di bagian bawah ambang pintu bentuknya segi empat menonjol keluar yang tengahnya dipahatkan kepala naga. Pada atas bingkai pintu ada balok batu kali terdapat pahatan roset ditengahnya bertuliskan angka tahun saka 1276 saka atau 1354 masehi merupakan bukti masa pembangunan candi Jabung.

Atap candi

[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar bagian atap candi sudah hilang. Dari sisa-sisanya kemungkinan besar puncaknya berbentuk stupa dan atapnya berhias motif sulur-suluran.

Lingkungan sekitar

[sunting | sunting sumber]

Candi ini berjarak hanya sekitar 5 km dari Kecamatan Kraksaan atau 500 meter sebelah tenggara kolam renang Jabung Tirta yang berada di pinggir jalan raya Surabaya - Banyuwangi. Situs ini, sebagaimana umumnya candi di Indonesia, diselaraskan dengan gunung. Jika dikaitkan dengan mata air di sekitarnya, mungkin sekali sumber mata air di Desa Tamansari (Kraksaan) atau di sekitar desa Taman-Petunjungan (Paiton) dahulu berperan dalam kegiatan ritual di Candi Jabung. Di Desa Wangkal di Kecamatan Gading, ditemukan mata air dengan batu bertulis, sehingga rupanya mata air ini juga merupakan petilasan penting. Hal ini menjadi petunjuk adanya rangkaian ibadah antara Candi Kedaton di Kecamatan Tiris dengan candi ini.

Perayaan keagamaan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2021, perayaan Waisak dilaksanakan di pelataran Candi Jabung oleh Majelis Buddhayana Indonesia Jawa Timur dengan mematuhi protokol kesehatan. Perayaan ini juga dihadiri pihak pemerintahan Kabupaten Probolinggo.[4] Salah satu acara dalam rangkaian perayaan tersebut meliputi pembagian sembako untuk warga yang tinggal di sekitar candi.[5]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Lukisan Candi Jabung Probolinggo, 1840
    Lukisan Candi Jabung Probolinggo, 1840
  • Tugu peringatan Candi Jabung
    Tugu peringatan Candi Jabung
  • Menara sudut Candi Jabung yang tersisa.
    Menara sudut Candi Jabung yang tersisa.
  • Anak-anak dan para ibu berwisata di Candi Jabung.jpg
    Anak-anak dan para ibu berwisata di Candi Jabung.jpg
  • Relief manusia Candi Jabung
    Relief manusia Candi Jabung

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Cakrawala news Candi Jabung Dibangun Saat Hayam Wuruk". Diarsipkan dari asli tanggal 2011-05-22. Diakses tanggal 2011-10-15.
  2. ^ Sedyawati, Edi, 1938-. Candi Indonesia. Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, (Edisi Cetakan pertama). [Jakarta]. ISBN 9786021766934. OCLC 886882212. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)
  3. ^ "Candi Jabung Lambangkan Kesetiaan Wanita". Diarsipkan dari asli tanggal 2011-09-04. Diakses tanggal 2011-10-15.
  4. ^ Redaksi. "Bupati Tantri Hadiri Peringatan Hari Tri Suci Waisak di Candi Jabung – Portal Kabupaten Probolinggo" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2021-11-18.
  5. ^ "Majelis Buddhayana Gelar Peringatan Waisak di Candi Jabung". Republika Online. 2021-05-29. Diakses tanggal 2021-11-18.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Candi Jabung.
  • Lokasi candi
  • Info Wisata Candi Jabung
Ikon rintisan

Artikel bertopik arkeologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
  • l
  • b
  • s
Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia
Kategori
Benda

  • Arca Bhairawa
  • Arca Buddha Dipangkara
  • Arca Durga Mahisasuramardhini
  • Arca Harihara
  • Arca Prajnyaparamita
  • Bendera Pusaka
  • Biola WR Supratman
  • Bokor emas cerita Ramayana
  • Mahkota Sultan Siak
  • Kakawin Nagarakretagama
  • Lukisan Penangkapan Diponegoro
  • Lukisan Pengantin Revolusi
  • Lukisan Prambanan/Seko
  • Naskah Proklamasi
  • Prasasti Ciaruteun
  • Prasasti Cidanghiang
  • Prasasti Jambu
  • Prasasti Kebonkopi I
  • Prasasti Muara Cianten
  • Prasasti Pasir Awi
  • Prasasti Yupa
  • Teks Proklamasi
  • Tengkorak Manusia Fosil Ngawi I
Bangunan

  • Benteng Belgica
  • Benteng Duurstede
  • Benteng Marlborough
  • Benteng Van der Wijck
  • Benteng Vastenburg
  • Gedung Bank Indonesia
  • Gedung Dwi Warna
  • Gedung Merdeka
  • Gedung NIAS
  • Gedung Pancasila
  • Gedung Perundingan Linggarjati
  • Gedung Petronella
  • Gedung PTPN XI Surabaya
  • GPIB Immanuel Jakarta
  • GPIB Sion Jakarta
  • Hotel Majapahit
  • Hotel Savoy Homann
  • Candi Jabung
  • Kantor Pos Besar Bandung
  • Lawang Sewu
  • Masjid Agung Surakarta
  • Monumen Pers Nasional
  • Museum Asi Mbojo
  • Museum Geologi Bandung
  • Gedung Kebangkitan Nasional
  • Museum Nasional
  • Museum Sumpah Pemuda
  • Observatorium Bosscha
  • Pesanggrahan Ngeksiganda
  • Rumah Pengasingan Bung Hatta
  • Rumah Pengasingan Bung Karno
  • Rumah Rasuna Said
  • Eks Rumah Raden Saleh
  • RSUP dr. Kariadi
  • Rumah Tjong A Fie
  • Rumah W. R. Soepratman
  • Stasiun Yogyakarta
Struktur

  • Makam Imam Bonjol
  • Tugu Jong Soematra
  • Tugu Muda
  • Tugu Lilin
  • Tugu Pahlawan
  • Jembatan Lama Kota Kediri
Situs

  • Benteng Oranje
  • Benteng Victoria
  • Candi Ceto
  • Candi Jawi
  • Candi Penataran
  • Fort Rotterdam
  • Gereja Katedral Jakarta
  • Gua Braholo
  • Gua Sunyaragi
  • GPIB Immanuel Semarang
  • Gunung Padang
  • Istana Bung Hatta
  • Kalimbuang Bori
  • Kete Kesu
  • Leang Timpuseng
  • Liang Bua
  • Makam Kyai Mojo
  • Masjid Agung Demak
  • Masjid Istiqlal
  • Masjid Raya Al-Ma’shun
  • Museum KA Ambarawa
  • Museum Kirti Griya
  • Perahu Kuno Rembang
  • Pugung Raharjo
  • Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
  • Stasiun Radio AURI
Kawasan

  • Bawomataluo
  • Borobudur
  • Candi Arjuna
  • Candi Gedong Songo
  • Candi Prambanan
  • Keraton Surakarta
  • Candi Muaro Jambi
  • Kota Lama Sawahlunto
  • Sangiran
  • Trowulan
  • l
  • b
  • s
Candi Buddha di Indonesia
Jawa
  • Adan-adan
  • Banyunibo
  • Batujaya
  • Bojongmenje
  • Borobudur
  • Boyolangu (Candi Gayatri)
  • Brahu
  • Bubrah
  • Dawangsari
  • Gampingan
  • Jabung
  • Jago
  • Jawi
  • Kalasan
  • Lumbung
  • Mendut
  • Ngawen
  • Palgading
  • Patakan (dugaan)
  • Pawon
  • Plaosan
  • Ratu Boko
  • Sanggrahan
  • Sari
  • Sewu
  • Sojiwan
  • Sumberawan
  • Trowulan
Bali
  • Kalibukbuk
  • Pegulingan
Sumatra
  • Biaro Bahal
  • Lesung Batu
  • Muara Takus
  • Muaro Jambi
  • Sipamutung
  • Padangroco
  • Pulau Sawah
  • Tanjungmedan
Kalimantan
  • Laras
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Candi_Jabung&oldid=27466472"
Kategori:
  • Cagar budaya di Indonesia
  • Kerajaan Majapahit
  • Candi di Jawa Timur
  • Cagar budaya peringkat nasional
  • Bangunan cagar budaya di Indonesia
  • Cagar budaya di Jawa Timur
  • Tempat wisata di Jawa Timur
  • Candi di Indonesia
  • Bangunan dan struktur di Kabupaten Probolinggo
  • Paiton, Probolinggo
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik arkeologi
  • Semua artikel rintisan Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles