More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2014–2019) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2014–2019) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2014–2019)

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dewan Perwakilan Rakyat RI
Periode 2014–2019
2009-2014 ← → 2019-2024

Gedung DPR/MPR (2008)

Periode: 1 Oktober 2014 – 30 September 2019

Ketua: Bambang Soesatyo
Wakil Ketua: Fadli Zon
Agus Hermanto
Taufik Kurniawan
Fahri Hamzah
Utut Adianto
Jumlah Anggota: 560 orang
Fraksi: 10
  •   PDI-P (109)
  •   Golkar (91)
  •   Gerindra (73)
  •   Demokrat (61)
  •   PAN (48)
  •   PKB (47)
  •   PKS (40)
  •   PPP (39)
  •   NasDem (36)
  •   Hanura (16)

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014–2019 (disingkat DPR RI periode 2014-2019) adalah Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang diisi oleh anggota hasil pemilihan umum legislatif yang diadakan pada tanggal 9 April 2014. Anggota DPR RI periode 2014-2019 dilantik dan diambil sumpah pada tanggal 1 Oktober 2014 oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia.[1] Pimpinan DPR RI periode 2014-2019 dijabat oleh paket pimpinan yang diusung oleh Koalisi Merah Putih yaitu Setya Novanto (Golkar) sebagai ketua, dan empat orang wakil ketua yaitu Fadli Zon (Gerindra), Prof. Dr. Ir. H. Agus Hermanto (Demokrat), Taufik Kurniawan (PAN), dan Fahri Hamzah, (PKS).[2] Sejak 15 Januari 2018, Ketua DPR dijabat oleh Bambang Soesatyo, menggantikan posisi Setya Novanto.[3]

Program Legislasi Nasional

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Program Legislasi Nasional 2015–2019

Program Legislasi Nasional 2015-2019 adalah instrumen perencanaan program pembentukan Undang-Undang yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis untuk periode 2015-2019. Pada awalnya total RUU yang masuk dalam Prolegnas periode 2015-2019 berjumlah 159 RUU.[4] Namun jumlah itu direvisi menjadi 160 RUU karena adanya penambahan RUU Kewirausahaan yg diusulkan oleh DPR [5][6]

Sidang Paripurna

[sunting | sunting sumber]

Rapat paripurna DPR-RI adalah rapat anggota yang dipimpin oleh pimpinan DPR dan merupakan forum tertinggi dalam melaksanakan wewenang dan tugas DPR-RI.

Statistik

[sunting | sunting sumber]

Jumlah total APBN yang dialokasikan untuk lembaga legislatif sepanjang 2015-2019 mencapai Rp 26,14 triliun. Rata-rata, anggaran DPR per tahun sebesar Rp 5,23 triliun.[7]

Fraksi Pasif

[sunting | sunting sumber]

Berikut perbandingan anggota DPR dari masing - masing Partai yang tidak hadir atau tidak pernah bicara di sidang:[8][9]

Partai Jumlah Anggota Anggota Pasif Presentase
  Hanura 16 5 31.25%
  Golkar 57 26 45.61%
  Demokrat 38 17 44.73%
  PKB 30 11 36.67%
  PPP 22 8 36.36%
  PAN 29 10 34.48%
  PKS 26 8 30.76%
  Gerindra 42 12 28.57%
  NasDem 27 7 25.92%
  PDI-P 69 17 24.63%

Anggota Aktif

[sunting | sunting sumber]

Jika ditotal dari beberapa anggota dewan paling aktif, Gerindra adalah partai politik paling aktif di DPR RI periode 2014-2019. Sementara anggota dewan paling aktif dari Partai Golkar.

Meskipun sifatnya krusial, data keaktifan bukan satu-satunya komponen untuk mengukur kualitas kinerja anggota dewan. Perlu dilihat pula substansi suara para anggota dewan di ruang sidang, apakah isinya mewakili aspirasi rakyat atau justru bicara hanya untuk kepentingan mereka sendiri. Berikut daftar sepuluh anggota dewan paling aktif:[8]

  1. Mulyadi (Demokrat), Jumlah Bicara: 255
  2. Saleh Partaonan Daulay (PAN), Jumlah Bicara: 201
  3. Aryo Djojo Hadikusumo (Gerindra), Jumlah Bicara: 196
  4. Ramson Siagian (Gerindra), Jumlah Bicara: 182
  5. Satya Widya Yudha (Golkar), Jumlah Bicara: 173
  6. Tjatur Sapto Edy, Jumlah Bicara: 145
  7. Dito Ganinduto (Golkar), Jumlah Bicara: 141
  8. Satya Widya Yudha (Golkar), Jumlah Bicara: 137
  9. Kurtubi (NasDem), Jumlah Bicara: 134
  10. Evita Nursanty (PDI-P), Jumlah Bicara: 130

Tema Sidang

[sunting | sunting sumber]

DPR memiliki sebelas komisi yang mengurusi lebih dari 33 bidang. Dalam setahun, DPR memiliki empat hingga lima masa sidang.[8]

Tema sidang yang paling sering dibahas di DPR

  Freeport (37.19%)
  Haji & Umroh (20.37%)
  Kesehatan (9.57%)
  BPJS Kesehatan (5.71%)
  Perundangan (27.16%)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014–2019

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kompas.com: Hari Ini, Anggota DPR/DPD 2014-2019 Dilantik". Diarsipkan dari asli tanggal 2014-12-23. Diakses tanggal 2015-01-16.
  2. ^ viva.co.id: Setya Novanto Terpilih Jadi Ketua DPR Periode 2014-2019
  3. ^ CNNIndonesia.com: Bambang Soesatyo Resmi Dilantik Jadi Ketua DPR
  4. ^ [1]
  5. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2015-02-16. Diakses tanggal 2015-02-16.
  6. ^ Status twitter @pantauDPR "Jumlah RUU Prolegnas 2015-2019 adalah 160 RUU, bukan 159 RUU. Ada penambahan RUU Kewirausahaan yg diusulkan oleh DPR"
  7. ^ Indonesian Corruption Watch (ICW) (8 April 2019), Evaluasi DPR 2014-2019, diakses tanggal 18 April 2019 ; [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ a b c Statistik (PDF)
  9. ^ A Sapto Anggoro, Juara Diam di Senayan, diakses tanggal 18 April 2019
  • l
  • b
  • s
Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Fungsi
  • Legislasi
  • Anggaran
  • Pengawasan
Logo Resmi DPR RI
Tugas dan wewenang
  • Persetujuan
  • Pertimbangan
  • Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Hak
  • Interpelasi
  • Angket
  • Menyatakan pendapat
Alat kelengkapan
  • Pimpinan (Ketua
  • Wakil Ketua)
  • Badan Musyawarah
  • Komisi (I
  • II
  • III
  • IV
  • V
  • VI
  • VII
  • VIII
  • IX
  • X
  • XI
  • XII
  • XIII)
  • Badan Legislasi
  • Badan Anggaran
  • Badan Kerja Sama Antar-Parlemen
  • Mahkamah Kehormatan Dewan
  • Badan Urusan Rumah Tangga
  • Badan Akuntabilitas Keuangan Negara
  • Badan Aspirasi Masyarakat
  • Panitia khusus
  • Panitia kerja
Periode
  • 1945–1950 (KNIP)
  • 1950 (DPR RIS)
  • 1950-1956 (DPRS)
  • 1956–1959
  • DPR Peralihan
  • 1960–1965 (DPR-GR)
  • 1965–1966 (DPR-GR tanpa PKI)
  • 1966–1971 (DPR-GR/DPR Orde Baru)
  • 1971–1977
  • 1977–1982
  • 1982–1987
  • 1987–1992
  • 1992–1997
  • 1997–1999
  • 1999–2004
  • 2004–2009
  • 2009–2014
  • 2014–2019
  • 2019–2024
  • 2024–2029
Anggota
  • RIS
  • 1950–1956 (DPRS)
  • 1956–1959
  • 1960–1965 (DPR-GR)
  • 1965–1966 (DPR-GR tanpa PKI)
  • 1966–1971
  • 1971–1977
  • 1977–1982
  • 1982–1987
  • 1987–1992
  • 1992–1997
  • 1997–1999
  • 1999–2004
  • 2004–2009
  • 2009–2014
  • 2014–2019
  • 2019–2024
  • 2024–2029
Program Legislasi Nasional
  • 2014-2019
  • 2020-2024
Kode Etik dan Tata tertib
  • Kode etik
  • Tata tertib
Sekretariat Jenderal
  • Deputi Bidang Perundang-undangan
  • Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan
  • Deputi Bidang Persidangan dan Kerja Sama Antar Parlemen
  • Deputi Bidang Administrasi
Fraksi aktif
  • PDIP
  • Golkar
  • Gerindra
  • NasDem
  • Demokrat
  • PKB
  • PAN
  • PKS
Fraksi non aktif
  • Reformasi
  • KKI
  • PDU
  • PDKB
  • PBB
  • TNI/Polri
  • BPD
  • PBR
  • PDS
  • PPP
  • Hanura
Media
TVR Parlemen
  • Lihat pula: Politik dan pemerintahan Indonesia
  • Pemilihan umum
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dewan_Perwakilan_Rakyat_Republik_Indonesia_(2014–2019)&oldid=25468940"
Kategori:
  • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
  • Parlemen Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: pranala luar
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Pages using flagicon template with unknown parameters

Best Rank
More Recommended Articles