More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Doa Ratu Surga - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Doa Ratu Surga - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Doa Ratu Surga

  • Brezhoneg
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • Suomi
  • Français
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Interlingua
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Latina
  • Ladin
  • Lombard
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Slovenčina
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • Tagalog
  • Tiếng Việt
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini berisi tentang doa atau Antifon Maria. Untuk gelar Maria, lihat Ratu Surga.
Notasi antifon "Regina caeli" dalam nada dasar

Doa Ratu Surga atau Regina Caeli (dari bahasa Latin, pengucapan Latin: [reˈdʒina ˈtʃeli]; juga dilafalkan Regina Coeli) adalah salah satu doa atau antifon Katolik sebagai penghormatan kepada Santa Perawan Maria yang digunakan dalam liturgi dan devosi pada Masa Paskah (dari hari Minggu Paskah hingga hari Pentakosta). Regina Caeli merupakan salah satu dari empat Antifon Maria yang digunakan dalam ibadat harian (horarium) pada bagian akhir ibadah Kompletorium pada Masa Paskah. Doa Ratu Surga juga menggantikan Doa Malaikat Tuhan (Angelus) selama Masa Paskah pada jam-jam yang sama.[1][2]

Pencipta "Regina Caeli" tidak diketahui persis, legenda mengatakan bahwa Santo Gregorius Agung mendengar tiga baris pertama dilantunkan oleh para malaikat pada suatu pagi pada hari Paskah saat ia sedang berjalan tanpa alas kaki dalam suatu prosesi dan sang santo kemudian menambahkan baris keempat: "Ora pro nobis Deum. Alleluia" (Doakan kami pada Allah. Alleluya).[3]

Teks

[sunting | sunting sumber]

Bait utama untuk doa ini adalah empat ayat antifon di bawah ini.

Regina caeli, laetare, alleluia;
Quia quem meruisti portare, alleluia,
Resurrexit, sicut dixit, alleluia:
Ora pro nobis Deum, alleluia.

Ratu Surga bersukacitalah, alleluya,
Sebab Ia yang sudi kau kandung, alleluya,
Telah bangkit seperti disabdakan-Nya, alleluya,
Doakanlah kami pada Allah, alleluya.

Antifon tersebut dinyanyikan pada bagian akhir ibadat Kompletorium, seperti yang disebutkan dalam versi revisi tahun 1969 setelah Konsili Vatikan II. Dalam Brevir Roma versi terdahulu, ayat-ayat doa ditambahkan ditambahkan setelah nyanyian antifon tersebut.

℣. Gaude et laetare, Virgo Maria, alleluia.
℟. Quia surrexit Dominus vere, alleluia.
Oremus.
Deus, qui per resurrectionem Filii tui Domini nostri Iesu Christi, mundum laetificare dignatus es: praesta, quaesumus, ut, per eius Genetricem Virginem Mariam, perpetuae capiamus gaudia vitae. Per Christum, Dominum nostrum.
℟. Amen.

℣. Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluya,
℟. Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluya.
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bunda-Nya, Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara kami.
℟. Amin.[4][2]

Doa Ratu Surga lengkap, yaitu bait antifon dengan ayat-ayat doa tambahan setelahnya, juga dinyanyikan dan/atau didaraskan sebagai pengganti Doa Malaikat Tuhan pada Masa Paskah.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
"Pemakhotaan Sang Perawan", lukisan karya Agnolo Gaddi

Pencipta "Regina Caeli" tidak diketahui persis. Antifon ini telah terlacak balik sampai abad ke-12 dan ditemukan dalam sebuah antifonari dari sekitar tahun 1200-an yang sekarang disimpan di Basilika Santo Petrus di Roma.[5] Pada paruh pertama abad ke-13, antifonari ini dipakai oleh para Fransiskan setelah doa Kompletorium.

Legenda Emas karya Jacobus de Voragine mencantumkan cerita bahwa dalam sebuah prosesi yang diselenggarakan untuk mendoakan agar wabah di Roma segera berakhir, yang di dalamnya terdapat sebuah gambar Santa Perawan Maria, terdengar suara para malaikat yang menyanyikan tiga baris pertama antifon ini. Setelah itu, Santo Gregorius Agung (590-604) menambahkan baris keempat: "Ora pro nobis Deum. Alleluia" (Doakan kami pada Allah. Alleluya), setelah ia melihat satu malaikat menyarungkan pedangnya di atas sebuah gedung yang di kemudian hari dikenal sebagai Kastil Malaikat Kudus, menandakan berakhirnya wabah.[6]

Indulgensi

[sunting | sunting sumber]

Benediktus XIV menetapkan indulgensi yang sama seperti Doa Malaikat Tuhan, yaitu indulgensi yang diberikan oleh Benediktus XIII dengan indult tanggal 14 September 1724: indulgensi penuh sebulan sekali, pada hari yang dipilih orang terkait, bagi mereka yang setelah mengaku dosa, menyesal dan menerima komuni, telah dengan khusyuk mendaraskan doa ini pada pagi hari, siang hari dan malam hari, pada saat lonceng dibunyikan; dan 100 hari indulgensi dengan cara yang sama bagi mereka yang telah mendaraskan doa ini pada hari-hari lainnya, dengan hak khusus untuk tidak kehilangan indulgensi bagi mereka yang mendaraskan Doa Malaikat Tuhan tanpa mengetahui Doa Ratu Surga dan hak khusus berikutnya diberikan pada 5 Desember 1727 bagi para biarawan yang sibuk pada saat lonceng dibunyikan untuk mendaraskan doa tersebut pada waktu lain.[7]

Leo XIII (1878-1903) memodifikasi syarat-syarat untuk memperoleh indulgensi, menjadikannya lebih mudah. Sampai reformasi indulgensi yang dilaksanakan oleh Paus Paulus VI pada tahun 1967[8] indulgensi yang sama masih diberikan.[9]

Enchiridion Indulgentiarum saat ini mencakup indulgensi sebagian bagi umat beriman yang mendaraskan Doa Ratu Surgawi pada tiga waktu dalam sehari yang telah ditentukan selama masa Paskah.[10] Memperoleh indulgensi tidak mengharuskan pendarasan Gloria Patri (Kemuliaan kepada Bapa) dan doa-doa berikutnya. Konsesi ini diberikan untuk teks-teks yang disetujui oleh Takhta Suci, oleh karena itu teks-teks dalam bahasa sehari-hari harus disetujui oleh Konferensi Waligereja dan selanjutnya dikonfirmasi oleh Kongregasi untuk Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen. Oleh karena itu, terjemahan yang berbeda tidak menerima indulgensi dan mungkin dapat digunakan untuk pelaksanaan pribadi. Seperti halnya semua indulgensi, seseorang harus berada dalam keadaan penuh rahmat; lebih jauh lagi, indulgensi berlaku untuk diri sendiri atau Jiwa-jiwa Miskin di Api Penyucian, tetapi tidak untuk orang lain yang hidup di bumi.[11]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Inggris) "Regina Caeli: English and Latin". http://www.ewtn.com/.
  2. ^ a b Komisi Liturgi KWI. Puji Syukur (Edisi 2010). Jakarta: Penerbit OBOR. ISBN 978-979-565-009-6.
  3. ^ (Inggris) Hugh Henry (1911). "The Catholic Encyclopedia Vol. 12 - Regina Coeli (Queen of Heaven)". New York: Robert Appleton Company (retrieved from New Advent).
  4. ^ Terjemahan resmi dalam bahasa Indonesia sesuai Puji Syukur no. 16
  5. ^ Heinz, Andreas (1997). "Marianische Antiphonen". Dalam Walter Kasper (ed.). Lexikon für Theologie und Kirche (dalam bahasa Jerman). Vol. 6 (Edisi 3). Freiburg im Breisgau: Verlag Herder. hlm. 1358. ISBN 9783451220012. Diakses tanggal 15 Oktober 2021. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  6. ^ Jacobus de Voragine (1995). The Golden Legend: Readings on the Saints. Vol. 1. Diterjemahkan oleh William Granger Ryan. Princeton University Press. hlm. 174. ISBN 0691001537. Diakses tanggal 15 Oktober 2021. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  7. ^ Artikel berjudul Indulgenza (indulgensi) in Biblioteca sacra ovvero Dizionario universale delle scienze ecclesiastiche che comprende la storia della religione, della sua istituzione e dei suoi dogmi; la storia parimenti della Chiesa nella sua disciplina, ne' riti, nelle cerimonie e ne' sacramenti; la teologia dogmatica e morale, la decisione dei casi di coscienza, il diritto canonico; i santi e i principali personaggi dell'Antica e della Nuova Legge, gli scrittori piu' illustri in materia di religione, i papi, i concilj, le sedi episcopali di tutta la cristianita'; finalmente la storia degli ordini religiosi, degli scismi e delle eresie, ora e per la prima volta in italiano tradotta ed ampliata da una società di ecclesiastici, vol. 11, Ranieri -Fanfani, 1835, pp. 193-194
  8. ^ See Paul VI, vi_apc_01011967_indulgentiarum-doctrina.html Apostolic Constitution «Indulgentiarum Doctrina», on The Holy See, 1 Januari 1967.
  9. ^ Cf. Eternal Maxims, 80th edition, Libreria Editrice “Aquileia”, Udine, 1922, p. 8.
  10. ^ See [Paenitentiaria Apostolica, Enchiridion indulgentiarum, quarto editur, 16 Juli 1999, on ' 'The Holy See, Concessiones 17, § 2.
  11. ^ Cf. Apostolic Penitentiary, The gift of Indulgence, on content/romancuria/it/tribunali/penitenzieria-apostolica/documenti.html The Holy See, Rome, 29 Januari 2000, nn. 3.7. URL consulted on 11 Februari 2021.
  • l
  • b
  • s
Doa dalam Gereja Katolik
Doa dalam Misa
  • Anak Domba Allah
  • Bapa Kami
  • Kemuliaan
  • Kidung Kemuliaan
  • Kudus
  • Pernyataan Tobat
  • Syahadat Nicea
  • Syahadat Para Rasul
  • Tanda Salib
  • Tuhan Kasihanilah Kami
Kanak-kanak Samuel sedang berdoa
Doa Maria
  • Alma Redemptoris Mater
  • Ave Maris Stella
  • Ave Regina Caelorum
  • Doa Fatima
  • Malaikat Tuhan
  • Magnificat
  • Memorare
  • Ratu Surga
  • Rosario
  • Salam Maria
  • Salve Regina
  • Sub Tuum Praesidium
  • Tiga Salam Maria
Doa lainnya
  • Adorasi Ekaristi
  • Adoro Te Devote
  • Angele Dei
  • Ave Verum Corpus
  • Datanglah, Roh Kudus
  • Doa di depan Salib Kristus
  • Doa pagi
  • Doa Santo Fransiskus
  • Doa Santo Mikael
  • Doa Tobat
  • Doa Yesus
    • Doa hening
  • Jalan Salib
  • Jiwa Kristus
  • Kidung Simeon
  • Kidung Zakharia
  • Komuni Spiritual
  • Litani
    • Litani Orang Kudus
  • Kredo Athanasius
  • Mazmur Pertobatan
    • De Profundis
    • Miserere mei
  • O salutaris hostia
  • Requiem Aeternam
  • Syukur atas Komuni
  • Tantum Ergo
  • Terpujilah Allah
  • Te Deum
  • Triduum
  • Veni Creator Spiritus
  • Veni Sancte Spiritus
Catatan: Doa-doa yang dicetak miring dapat mendatangkan indulgensi
  •  Portal Kristen
  • Category Kategori
  • l
  • b
  • s
Puji Syukur Gereja Katolik
Halaman-halaman Awal
  • Pengantar (vi)
  • Isi Buku (vii)
  • Petunjuk Penggunaan Buku (xvii)
  • Daftar Singkatan (xxvi)
  • Daftar Singkatan Alkitab (xxvii)
Sampul Puji Syukur
Pokok-Pokok Iman dan Pedoman Hidup Kristen
  • Pengakuan Iman Para Rasul (1)
  • Pengakuan Iman Kristen (2)
  • Hukum Kasih (3)
  • Amal Kasih (4)
  • Sabda Bahagia (5)
  • Sepuluh Perintah Allah (6)
  • Lima Perintah Gereja (7)
Kebiasaan Orang Kristen
  • Berhimpun untuk Perayaan Ekaristi/Sabda
  • Membaca Kitab Suci
  • Melaksanakan Ibadat Harian
  • Berdoa bersama dalam Keluarga
  • Berdoa secara Pribadi
  • Terlibat dalam Kehidupan Jemaat
  • Terlibat dalam Masyarakat
  • Berpuasa dan Berpantang
  • Memeriksa Batin
  • Mengaku Dosa di Hadapan Imam
Doa-Doa Dasar
  • Tanda Salib (9)
  • Bapa Kami 1 (Missale Romanum) (10)
  • Bapa Kami 2 (Mat 6:9-13) (11)
  • Bapa Kami 3 (Luk 11:2c-4) (12)
  • Kemuliaan (13)
  • Salam Maria (14)
  • Malaikat Tuhan (Angelus) (15)
  • Ratu Surga (Regina Caeli) (16)
  • Kidung Zakharia (Benedictus) (17)
  • Kidung Maria (Magnificat) (18)
  • Kidung Simeon (Nunc Dimittis) (19)
  • Terpujilah (20)
  • Doa Iman (21)
  • Doa Harapan (22)
  • Doa Kasih 1 (23)
  • Doa Kasih 2 (24)
  • Doa Tobat 1 (25)
  • Doa Tobat 2 (26)
  • Syukur Atas Pengampunan (27)
  • Madah "Allah" Tuhan Kami" (Te Deum) (28)
Doa-Doa Liturgis
Lingkaran Harian
  • Ibadat Pagi (Laudes) (29-47)
  • Doa Pagi (1) (48)
  • Doa Pagi (2) (49)
  • Doa Pagi (3) (50)
  • Ibadat Sore (Vesper) (51-66)
  • Doa Sore (1) (67)
  • Doa Sore (2) (68)
  • Ibadat Penutup (Completorium) (69-79)
  • Doa Malam (1) (80)
  • Doa Malam (2) (81)
  • Doa Malam (3) (82)
Lingkaran Mingguan
  • Bacaan (83)
  • Doa (84)
  • Doa Persatuan Anggota Tubuh Kristus (85)
Lingkaran Tahun Gereja
  • Doa Masa Adven (86)
  • Doa Masa Natal (87)
  • Doa Masa Prapaskah (88)
  • Doa Masa Paskah (89)
  • Novena Roh Kudus (90-92)
  • Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus (93)
  • Doa Roh Kudus (94)
Puji Syukur - editio typica cetakan tahun 2012
Disusun oleh Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia
  •  Portal Katolik
  • Category Kategori
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Doa_Ratu_Surga&oldid=27466540"
Kategori:
  • Maria
  • Doa Katolik
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: pranala luar
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • CS1 sumber berbahasa Jerman (de)

Best Rank
More Recommended Articles