Eko Prasojo
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Eko Prasojo | |
|---|---|
| Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ke-1 | |
| Masa jabatan 19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014 | |
| Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
| Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia | |
| Masa jabatan 2016–2020 | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 21 Juli 1970 Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau |
| Almamater | |
| Pekerjaan | Akademisi |
Eko Prasojo (lahir 21 Juli 1970) adalah Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II.[1] Ia merupakan profesor termuda di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) ketika masih berumur 33 tahun dan merupakan ahli di bidang Kebijakan Publik. Ia juga merupakan guru besar Fakultas Ilmu Administrasi UI.[2] Ia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD, Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, 2005-sekarang), anggota tim Desk Pilkada (Depdagri RI, 2005-sekarang), Anggota Tim Penyusunan RUU Administrasi Pemerintahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (2004-sekarang), Konsultan dan Advisor Support for Good Governance (SfGG) GTZ Jerman di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI (2003-2010), dan Ketua Studi dan Workshop Pemberdayaan Institusi Lokal, Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) Chapter Europe, Jerman. Eko Prasojo juga menjabat sebagai Presiden Indonesian Association for Public Administration (IAPA) periode 2016-2019 dan Presiden Asian Group for Public Administration (AGPA) periode 2019-2022.
Riwayat Hidup
Ia menyelesaikan pendidikan S-1 di bidang Ilmu Administrasi Publik, FISIP-UI pada 1995, dan melanjutkan dan meraih gelar Master of Public Administration (Mag.rer.publ.) dari Deutsche Hochschule fur Verwaltungswissenschaften Speyer (Speyer Post-Graduate Program for Public Administration, Germany (2000), dan meraih gelar doktor di tempat yang sama pada tahun 2003.
Beberapa publikasinya antara lain adalah Indonesian towards Federalism: The Reform of Financial Relation between Central and Local Government by Considering German’s Financial Relations Experience (dipresentasikan pada 5th Indonesian Students Scientific Meeting (ISSM), Yearly International Indonesian Students Forum, 6-7 Oktober 2000 di Paris, Politische Dezentralisierung in Indonesien (Political Decentralisation in Indonesia) sebagai Disertasi Ph.D. (Peter Lang Publisher, Frankfurt, Germany, 2003), Demokrasi di Negeri Mimpi: Catatan Kritis terhadap Pemilu 2004 dan Good Governance di Indonesia (Departemen Ilmu Administrasi Press FISIP UI, Jakarta, 2005), dan beberapa artikel dalam surat kabar dan majalah seperti Revitalisasi Administrasi negara (Kompas, 4 Januari 2006) dan Quo Vadis Otonomi Daerah di Indonesia (Sinar Harapan, 29 Juli 2003).
Penghargaan
Bintang Mahaputera Utama (11 Oktober 2014)[3]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Surat Untuk Wakil Menteri Baru, Pak Prof Eko Prasojo"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Eko Prasojo, Wamen Era SBY yang Jadi Moderator Debat Cagub DKI". Liputan6. 1 Februari 2023. Diakses tanggal 15 Mei 2025.
- ^ Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang (PDF). Diakses tanggal 25 Agustus 2021.
Pranala luar
- (Indonesia) Tokoh Indonesia: Profil Eko Prasojo Diarsipkan 2014-10-06 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Profil Eko Prasojo - Koran Sindo[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) The Jakarta Post: Eko Prasojo[pranala nonaktif permanen]
- Orang hidup berusia 55
- Kelahiran 1970
- Artikel dengan pranala luar nonaktif Februari 2022
- Akademikus Indonesia
- Profesor Indonesia
- Dosen Indonesia
- Dosen Universitas Indonesia
- Alumni Universitas Indonesia
- Tokoh Kepulauan Riau
- Tokoh dari Bintan
- Politikus Indonesia
- Wakil menteri Indonesia
- Penerima Bintang Mahaputera Utama





