More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Hardi (politikus) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hardi (politikus) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hardi (politikus)

  • English
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Hardi (menteri))
Untuk kegunaan lain, lihat Hardi.
Hardi
Hardi, ca1955
Wakil Perdana Menteri Indonesia
Masa jabatan
9 April 1957 – 10 Juli 1959
Menjabat bersama Idham Chalid dan Johannes Leimena
Perdana MenteriDjuanda Kartawidjaja
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1956–1968
Daerah pemilihanJakarta
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam
Masa jabatan
1976–1979
Sebelum
Pendahulu
Usep Ranuwijaya
Pengganti
Sudarsono
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1918-05-23)23 Mei 1918
Winong, Pati, Hindia Belanda
Meninggal23 April 1998(1998-04-23) (umur 79)
Jakarta, Indonesia
Partai politikPartai Nasional Indonesia
Partai Demokrasi Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Hardi (23 Mei 1918 – 23 April 1998) merupakan seorang politikus dari Partai Nasional Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Djuanda dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam antara tahun 1976 dan 1979.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Hardi dilahirkan di Winong, Pati pada tanggal 23 Mei 1918. Ia belakangan memperoleh gelar sarjana hukum (SH) dari Universitas Gadjah Mada. Sebelum Indonesia merdeka, Hardi bekerja sebagai PNS di Pati selama zaman pendudukan Jepang.[1][2]

Orde Lama

[sunting | sunting sumber]

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Hardi melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang pegawai negeri di sekitar Jawa Tengah dan DIY. Awalnya ia bekerja di departemen ekonomi, sebelum belakangan pindah ke departemen dalam negeri. Hardi juga sempat belajar di Inggris antara tahun 1950 dan 1951 dengan beasiswa pemerintah. Pada tahun 1946, Hardi bergabung ke Partai Nasional Indonesia (PNI), dan ia menjadi anggota DPRD Jakarta antara tahun 1953 dan 1954. Hardi turut serta sebagai caleg dalam Pemilihan Umum Indonesia 1955 dan terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat mewakili Jakarta.[1][2]

Seusai terpilih menjadi anggota DPR, Hardi dianggap sebagai seseorang yang sedang naik daun dalam politik dan ia menjadi ketua fraksi PNI di DPR.[2][3] Ia bahkan ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri (Waperdam) I dalam Kabinet Djuanda, dengan pelantikan tanggal 9 April 1957.[4] Sebagai Waperdam, Hardi ditunjuk untuk memimpin tim perundingan ("Misi Hardi") ke Aceh yang pada saat itu sedang diresahi kelompok DI/TII. Hasil dari misi ini merupakan diputuskannya Aceh sebagai daerah khusus oleh pemerintah pusat pada bulan Mei 1959.[5] Hardi mundur sebagai anggota DPR pada tahun 1968.[6]

Orde Baru

[sunting | sunting sumber]

Hardi tetap bertahan sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara sampai tahun 1970 ketika ia mundur.[7] Sekitar waktu ini, Hardi menjabat sebagai Ketua I DPP PNI,[8] namun ia terdepak dari pimpinan partai tersebut seusai Kongres PNI 1970 di Semarang. Ia belakangan menjadi anggota PDI.[2] Hardi juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung[9] sampai ia mundur karena jabatan barunya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Vietnam mulai tahun 1976 sampai 1979.[2][9][10]

Meskipun pada awal Orde Baru jabatan duta besar umumnya diisi perwira TNI, Suharto memutuskan untuk menempatkan Hardi sebagai duta besar dari kalangan sipil, karena kerumitan hubungan Indonesia dengan Vietnam.[11]:334-335 Selama jabatan Hardi, hubungan tersebut diwarnai isu pengungsi dari Vietnam dan pendudukan Kamboja oleh Vietnam selama jabatan Hardi sebagai duta besar.[12] Selain itu, pada tahun 1976, Hardi melakukan pendekatan diplomatis untuk mendesak Partai Komunis Vietnam agar tidak mengundang perwakilan Partai Komunis Indonesia yang ada di Beijing ke Kongres Partai 1976 di Hanoi. Pada saat itu, Vietnam berniat menjauhkan diri dari Republik Rakyat Tiongkok, sehingga mereka setuju untuk tidak mengundang perwakilan PKI untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia.[11]:334-335

Beliau wafat di R.S. Pertamina Jakarta pada tanggal 23 April 1998. Tak lama sebelumnya, istrinya Lasmidjah Hardi juga wafat pada tanggal 10 Maret 1998.[2]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Dalam Negeri

[sunting | sunting sumber]
  •  Indonesia :
    • Bintang Mahaputera Utama (8 Agustus 1973)[13]
    • Bintang Gerilya

Luar Negeri

[sunting | sunting sumber]
  •  Yugoslavia :
    • 1st Rank of the Order of the Yugoslav Flag with Sash[14]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Parlaungan (1956). Hasil Rakjat Memilih Tokoh-tokoh Parlemen (Hasil Pemilihan Umum Pertama - 1955) di Republik Indonesia (PDF). Jakarta: C.V. Gita. hlm. 56–57. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2019-07-23. Diakses tanggal 2020-09-05. ;
  2. ^ a b c d e f Anwar, Rosihan (2 Mei 1998). ""In Memoriam" Hardi SH". Kompas. Diakses tanggal 4 September 2020.
  3. ^ Parlaungan 1956, hlm. 37.
  4. ^ Sekretariat DPR-GR (1970). Seperempat abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat. hlm. 207. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05. ;
  5. ^ Manan, Teuku Abdul (2018). Mahkamah Syar'iyah Aceh Dalam Politik Hukum Nasional. Kencana. hlm. 161, 317. ISBN 978-602-422-300-7. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.
  6. ^ Sekretariat DPR-GR 1970, hlm. 695.
  7. ^ "Hardi SH Undurkan Diri Dari MPRS". Kompas. 21 Agustus 1970. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 5 September 2020.
  8. ^ Asian Profile (dalam bahasa Inggris). Asian Research Service. 1975. hlm. 435. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.
  9. ^ a b Indonesian News and Views (dalam bahasa Inggris). Embassy of Indonesia, Information Division. 1973. hlm. 110. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.
  10. ^ "DPA Melepaskan Hardi SH untuk Duduki Jabatannya yang Baru". Kompas. 5 April 1976. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 5 September 2020.
  11. ^ a b Suryadinata, Leo (1991). "Indonesia-Vietnam Relations Under Soeharto" (PDF). Contemporary Southeast Asia (dalam bahasa Inggris). 12 (4): 331–346. ISSN 0129-797X.
  12. ^ Institute of Southeast Asian Studies (1981). Trends in Indonesia, II: Proceedings and Background Paper (dalam bahasa Inggris). NUS Press. hlm. 46. ISBN 978-9971-69-039-7. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-09-05.
  13. ^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 7 Januari 2020. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 3 September 2021.
  14. ^ "Menteri Penerangan Maladi terima bintang Yugoslavia". Mimbar Penerangan. 11 (12). Departemen Penerangan Republik Indonesia: 766. Desember 1960. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 11 Januari 2021.
  • l
  • b
  • s
Indonesia Wakil Perdana Menteri Indonesia
Era Perjuangan Kemerdekaan
  • A.K. Gani (1947–48)
  • Setjadjit Soegondo (1947–48)
  • Sjamsoedin (1947–48)
  • Wondoamiseno (1947–48)
  • Syafruddin Prawiranegara (1949)
  • Abdoel Hakim (1950)
Era Demokrasi Parlementer
  • Hamengkubowono IX (1950–51)
  • Soewirjo (1951–52)
  • Prawoto Mangkoesasmito (1952–53)
  • Wongsonegoro (1953–55)
  • Zainul Arifin (1953–55)
  • Djanoe Ismadi (1955–56)
  • Harsono Tjokroaminoto (1955–56)
  • Mohamad Roem (1956–57)
  • Idham Chalid (1956–59)
  • Hardi (1957–59)
  • Johannes Leimena (1957–59)
Era Demokrasi Terpimpin
Wakil Menteri Pertama
  • Johannes Leimena (1960–63)
  • Soebandrio (1962–63)
  • Saharjo (1962–63)
  • A.H. Nasution (1962–63)
  • Suprajogi (1962–63)
  • Notohamiprodjo (1962–63)
  • Muljadi Djojomartono (1962–63)
  • Mohammad Yamin (1962–63)
Wakil Perdana Menteri
  • Johannes Leimena (1963–66)
  • Soebandrio (1963–66)
  • Chaerul Saleh (1963–66)
  • Hamengkubowono IX (1966)
  • Adam Malik (1966)
  • Idham Chalid (1966)
  • Roeslan Abdulgani (1966)
  • Soeharto (1966)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hardi_(politikus)&oldid=26852538"
Kategori:
  • Kelahiran 1918
  • Kematian 1998
  • Meninggal usia 79
  • Alumni Universitas Gadjah Mada
  • Tokoh Jawa
  • Tokoh Jawa Tengah
  • Tokoh Pati
  • Politikus Indonesia
  • Duta Besar Indonesia untuk Vietnam
  • Politikus Partai Demokrasi Indonesia
  • Politikus Partai Nasional Indonesia
  • Wakil Perdana Menteri Indonesia
  • Anggota DPR RI 1956–1959
  • Anggota Dewan Pertimbangan Agung
  • Penerima Bintang Mahaputera Utama
  • Penerima Bintang Gerilya
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: nilai parameter tidak valid
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 23 Mei
  • Tanggal kematian 23 April
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Januari 2025

Best Rank
More Recommended Articles