Daftar Wakil Perdana Menteri Indonesia

Wakil Perdana Menteri Indonesia
Wakil Perdana Menteri Indonesia
Bekas jabatan politik
	Adnan Kapau Gani, salah satu Wakil Perdana Menteri Pertama Indonesia
Pejabat pertama	Adnan Kapau Gani dan Setyadjit Soegondo
Pejabat terakhir	Johannes Leimena, Adam Malik, Hamengkubuwono IX, Soeharto dan Idham Chalid
Pelantik	Presiden
Jabatan dimulai	3 Juli 1947
Jabatan berakhir	25 Juli 1966

Wakil Perdana Menteri Indonesia adalah pimpinan kabinet dalam pemerintahan Republik Indonesia yang pernah ada dari tahun 1947 hingga tahun 1966.

Sejarah

Era Perjuangan Kemerdekaan

No.	Mulai menjabat	Selesai menjabat	Nama		Kabinet	Perdana Menteri	Presiden
1	3 Juli 1947	11 November 1947	Adnan Kapau Gani	PNI	Amir Sjarifuddin I	Amir Sjarifuddin	Soekarno
1	3 Juli 1947	11 November 1947	Setyadjit Soegondo	PBI	Amir Sjarifuddin I
2	12 November 1947	23 Januari 1948	Adnan Kapau Gani	PNI	Amir Sjarifuddin II
			Setyadjit Soegondo	PBI
			Raden Sjamsoeddin	Masyumi
			Wondoamiseno	PSII
	29 Januari 1948	19 Desember 1948	Tidak Ada		Hatta I	Mohammad Hatta
	19 Desember 1948	14 Juli 1949			Darurat	Tidak Ada	Syafruddin Prawiranegara (Ketua PDRI)
	14 Juli 1949	4 Agustus 1949			Hatta I	Mohammad Hatta	Soekarno
3	4 Agustus 1949	14 Desember 1949	Syafruddin Prawiranegara	Masyumi	Hatta II	Mohammad Hatta	Soekarno
	20 Desember 1949	15 Agustus 1950	Tidak Ada		RIS	Mohammad Hatta (Perdana Menteri RIS)	Soekarno (Presiden RIS)
	20 Desember 1949	21 Januari 1950	Tidak Ada		Susanto	Soesanto Tirtoprodjo (Pjs. Perdana Menteri RI) RI sebagai negara-bagian di RIS	Assaat [Presiden RI (Pemangku Sementara Jabatan)] RI sebagai negara-bagian di RIS
4	21 Januari 1950	15 Agustus 1950	Abdoel Hakim	Masyumi	Halim	Abdul Halim (Perdana Menteri RI) RI sebagai negara-bagian di RIS

Era Demokrasi Parlementer

No.	Mulai menjabat	Selesai menjabat	Nama		Kabinet	Perdana Menteri	Presiden
5	6 September 1950	27 April 1951	Sri Sultan Hamengkubowono IX	Non-Partai	Natsir	Mohammad Natsir	Soekarno
6	27 April 1951	3 April 1952	Suwiryo	PNI^[1]	Sukiman-Suwirjo	Soekiman Wirjosandjojo
7	3 April 1952	3 Juni 1953	Prawoto Mangkoesasmito	Masyumi	Wilopo	Wilopo
8	1 Agustus 1953	24 Juli 1955	Wongsonegoro	PIR	Ali Sastroamidjojo I	Ali Sastroamidjojo
8	1 Agustus 1953	24 Juli 1955	Zainul Arifin	NU	Ali Sastroamidjojo I	Ali Sastroamidjojo
9	12 Agustus 1955	3 Maret 1956	Djanoe Ismadi	PIR	Burhanuddin Harahap	Burhanuddin Harahap
9	12 Agustus 1955	3 Maret 1956	Harsono Tjokroaminoto	PSII	Burhanuddin Harahap	Burhanuddin Harahap
10	24 Maret 1956	9 Januari 1957	Mohamad Roem	Masyumi	Ali Sastroamidjojo II	Ali Sastroamidjojo
10	24 Maret 1956	9 April 1957	Idham Chalid	NU	Ali Sastroamidjojo II	Ali Sastroamidjojo
11	9 April 1957	5 Juli 1959	Idham Chalid	NU	Djuanda	Djoeanda Kartawidjaja
			Johannes Leimena	Parkindo^[2]
			Hardi	PNI
Setelah 9 Juli 1959 posisi ini dihapuskan digantikan menjadi Wakil Menteri Pertama

Era Demokrasi Terpimpin (Wakil Menteri Pertama)

No.	Mulai menjabat	Selesai menjabat	Nama		Kabinet	Menteri Pertama	Perdana Menteri
	10 Juli 1959	18 Februari 1960	Tidak Ada		Kerja I	Djuanda Kartawidjaja	Soekarno
12	18 Februari 1960	6 Maret 1962	Johannes Leimena	Parkindo^[2]	Kerja II
13	6 Maret 1962	13 November 1963	Johannes Leimena (Koordinator Distribusi)	Parkindo^[2]	Kerja III
			Subandrio (Koordinator Luar Negeri)	Non-Partai
			Sahardjo (Koordinator Dalam Negeri)	Non-Partai
			Abdul Haris Nasution (Koordinator Pertahanan dan Keamanan)	Non-Partai
			Suprajogi (Koordinator Produksi)	Non-Partai
			Notohamiprodjo (Koordinator Keuangan)	Non-Partai
			Muljadi Djojomartono (Koordinator Kesejahteraan Rakyat)	Masyumi
			Mohammad Yamin (Koordinator Khusus)	Non-Partai
Jabatan Wakil Menteri Pertama ditiadakan, Jabatan Wakil Perdana Menteri diadakan kembali

Era Demokrasi Terpimpin

No.	Mulai menjabat	Selesai menjabat	Nama		Kabinet	Perdana Menteri
14	13 November 1963	22 Februari 1966	Soebandrio	Non-Partai	Kerja IV Dwikora I	Soekarno
			Johannes Leimena	Parkindo^[2]
			Chaerul Saleh	Murba
15	24 Februari 1966	27 Maret 1966	Soebandrio (sampai 18 Maret 1966)^[3], Sri Sultan Hamengkubuwono IX (ad-interim, 18 Maret 1966)	Non-Partai	Dwikora II
				Non-Partai
			Johannes Leimena	Parkindo^[2]
			Chaerul Saleh (sampai 18 Maret 1966)^[3] Adam Malik (ad-interim, 18 Maret 1966)	Partai Murba
				Non-Partai
			Idham Chalid	NU
			Roeslan Abdulgani	Non-Partai
16	31 Maret 1966	25 Juli 1966	Johannes Leimena (Urusan Umum)	Parkindo^[2]	Dwikora III
			Adam Malik (Urusan Sosial dan Politik)	Non-Partai
			Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Urusan Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan)	Non-Partai
			Soeharto (Urusan Pertahanan dan Keamanan)	Non-Partai
			Idham Chalid (Urusan Hubungan dengan Institusi Politik)	NU

Non-partisan / Penugasan Pemerintah

Partai Nasional Indonesia (PNI)

Partai Buruh Indonesia (PBI)

Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)

Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII)

Persatuan Indonesia Raya (PIR)

Nahdlatul Ulama (NU)

Partai Kristen Indonesia (Parkindo)

Musyawarah Rakyat Banyak (Murba)

Catatan

^ Partai Nasional Indonesia
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Partai Kristen Indonesia
^ ^a ^b Pada 18 Maret 1966, beberapa menteri antara lain Subandrio, Chaerul Saleh, Setiadi Reksoprodjo, Sumardjo, Oei Tjoe Tat, Yusuf Muda Dalam, Armunanto, Surachman, Sutomo, Astrawinata, Achmadi, Sjafei, JK Tumakaka, Achadi, and Soemarno Sosroatmojo dipenjara. Posisi mereka kosong sampai terbentuknya Kabinet Dwikora III.

Sumber

(Inggris) World Statesmen

Lihat pula

Artikel bertopik daftar ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[pni-1] Partai Nasional Indonesia

[Parkindo-2] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Partai Kristen Indonesia

[adinterim-3] Pada 18 Maret 1966, beberapa menteri antara lain Subandrio, Chaerul Saleh, Setiadi Reksoprodjo, Sumardjo, Oei Tjoe Tat, Yusuf Muda Dalam, Armunanto, Surachman, Sutomo, Astrawinata, Achmadi, Sjafei, JK Tumakaka, Achadi, and Soemarno Sosroatmojo dipenjara. Posisi mereka kosong sampai terbentuknya Kabinet Dwikora III.

[1]

[2]

[3]

l b s Topik Indonesia
Sejarah Nusantara (pra-Indonesia)	Garis waktu Prasejarah Kerajaan Hindu-Buddha Kerajaan Islam Kerajaan Kristen Era kolonial Portugis Era VOC Era Hindia Belanda Era pendudukan Jepang
Sejarah Indonesia	Sejarah nama Proklamasi Era transisi Revolusi nasional KMB Pengakuan Belanda Era RIS Era demokrasi liberal Dekret Presiden 5 Juli 1959 Pemilihan Umum 1955 Era demokrasi terpimpin Politik Mercusuar Trikora Konfrontasi ke Malaysia G30S Era orde baru Supersemar Pendudukan di Timor Timur Gerakan 1998 Era reformasi Referendum Timor Timur
Geografi	Air terjun Bendungan dan waduk Danau Pegunungan Gunung berapi Pulau dan kepulauan menurut provinsi abjad A-L M-Z Perairan Laut Pantai Selat Sungai Teluk Tanjung Tempat Titik-titik garis pangkal Wilayah
Politik dan pemerintahan	Ibu kota negara Lembaga negara Pemerintah Presiden Kementerian MPR DPR DPD Kekuasaan kehakiman MA MK KY BPK Perwakilan di luar negeri Kepolisian Militer Administratif (Provinsi Kabupaten/kota Kecamatan dan kelurahan/desa) Hubungan luar negeri Hukum Undang-undang Pemilu Partai politik Kewarganegaraan
Ekonomi	APBN APBD Bank Pasar modal IDX JFX Pariwisata Pertanian dan perkebunan Perusahaan BUMN Sains dan teknologi Transportasi Penerbangan Perkeretaapian
Demografi	Suku bangsa Bahasa nasional Bahasa daerah Agama Nama orang Tokoh Kesehatan Kesehatan hewan Pelayanan kesehatan Pendidikan Olahraga
Budaya	Seni Film Tari Sastra Musik Lagu Teater Bela diri Masakan Mitologi Permainan tradisional Busana daerah Arsitektur Bandar udara Pelabuhan Stasiun kereta api Terminal Pembangkit listrik Warisan Budaya UNESCO Wayang Batik Keris Angklung Tari Saman Noken
Simbol	Sang Saka Merah Putih Garuda Pancasila Ibu Pertiwi Nusantara
Flora dan fauna	Fauna Indonesia Binatang endemik Identitas nasional dan regional Flora Indonesia Tumbuhan endemik Identitas nasional dan regional Burung endemik Ikan Cagar alam Suaka margasatwa Taman nasional Terumbu karang
Lainnya	Media Telekomunikasi Internet Permainan video Penyiaran Televisi Terestrial Berlangganan Radio Tanda kehormatan Kode pos Kode telepon Kode kendaraan Hari penting
Garis besar • Portal