More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Roeslan Abdulgani - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Roeslan Abdulgani - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Roeslan Abdulgani

  • العربية
  • Deutsch
  • English
  • Jawa
  • Nederlands
  • Русский
  • Українська
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Roeslan Abdulgani
Wakil Perdana Menteri Ke-15
Masa jabatan
18 Maret 1966 – 27 Maret 1966
Menjabat bersama Sri Sultan Hamengkubuwana IX, Johannes Leimena, Idham Chalid, Dan Adam Malik
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Soebandrio, Johannes Leimena, Chaerul Saleh
Pengganti
Sri Sultan Hamengkubuwana IX, Johannes Leimena, Idham Chalid, Adam Malik, Dan Soeharto
Menteri Penerangan Indonesia ke-15
Masa jabatan
13 November 1963 – 27 Agustus 1964
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Mohammad Yamin
Pengganti
Achmadi Hadisoemarto
Sebelum
Menteri Luar Negeri Indonesia ke-9
Masa jabatan
24 Maret 1956 – 9 April 1957
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Ida Anak Agung Gde Agung
Pengganti
Soebandrio
Sebelum
Rektor IKIP Bandung ke-1
Masa jabatan
2 Mei 1964 – 12 Juni 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Periode PTPG Bandung dan FKIP UNPAD
Pengganti
Prof. Dr. H. Achmad Sanusi, S.H., M.PA.
Informasi pribadi
Lahir(1914-11-24)24 November 1914
Surabaya, Hindia Belanda
Meninggal29 Juni 2005(2005-06-29) (umur 90)
Jakarta, Indonesia
ProfesiDiplomat
Tanda tangan
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Jenderal TNI (Kehormatan)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Roeslan Abdulgani (24 November 1914 – 29 Juni 2005) adalah negarawan dan politikus Indonesia yang merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia pada tahun 1956-1957. Dia akrab dipanggil Cak Roes. Dia juga pernah menjadi Rektor IKIP Bandung yang pertama periode 1964-1966, dan tercatat sebagai Pimpinan ke 3 Kampus Bumi Siliwangi sejak bernama PTPG Bandung.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Masa Hindia Belanda dan Jepang

[sunting | sunting sumber]

Roeslan Abdulgani lahir di Surabaya pada 24 November 1914. Saat remaja ia bergabung dengan Natipy, kepanduan yang berhaluan nasional. Ia juga menjadi anggota Jong Islamieten Bond serta Indonesia Muda. Waktu itu Indonesia Muda dianggap sebagai organisasi yang berbahaya oleh pemerintah Hindia Belanda. Setelah tamat dari HBS (setingkat sekolah lanjutan sekarang), Roeslan diterima di Openbare Europese Kweekschool, sekolah guru untuk orang Eropa, namum ia dikeluarkan karena ketahuan menjadi anggota Indonesia Muda. Ia juga pernah menjadi Ketua Pedoman Besar Indonesia Muda, setelah ketuanya yang lama, Sukarni menghilang karena dikejar-kejar Belanda. Di zaman penjajahan Jepang, ia memimpin gerakan Angkatan Muda.

Revolusi Kemerdekaan Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Ia juga ikut merebut kekuasaan dari Jepang, saat Proklamasi Kemerdekaan. Ketika pasukan sekutu mendarat di Surabaya, ia terlibat beberapa pertempuran dan sesudah 10 November 1945, ia terpaksa menyingkir ke Malang. Disana ia bekerja di Kementerian Penerangan, ia pun diangkat menjadi Seketaris Jenderal Kementerian Penerangan, yang waktu itu berkedudukan di Yogyakarta. Pada saat Agresi Militer ke-2, tanggal 19 Desember 1948, ia tertembak pada tangan kanan[1] dan beberapa jari tangannya terpaksa dipotong [2]

Masa Orde Lama

[sunting | sunting sumber]

Setelah penyerahan kedaulatan, ia ikut pindah ke Jakarta, kariernya terus menanjak, ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri pada tahun 1954-1956. Setahun kemudian, dia menjadi Sekretaris Jenderal Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955. Setelah jabatan Menteri Luar Negeri pada Kabinet Ali Sastromidjojo II, ia menjadi Menteri Penerangan pada tahun 1962-1966, dan Wakil Perdana Menteri pada tahun 1966-1967. Saat itu pula ia dipercaya menjadi Rektor IKIP Bandung dan Ketua Jurusan Sejarah Budaya IKIP Bandung (1964-1966).

Masa Orde Baru

[sunting | sunting sumber]

Setelah tampuk kepresidenan berganti dari Soekarno ke Soeharto, Roeslan dipercaya menjadi Duta Besar RI di Perserikatan Bangsa-Bangsa (1967-1971) dan menjabat Ketua Tim Penasihat Presiden mengenai Pancasila selama 20 tahun sejak tahun 1978.

Roeslan juga mempunyai gelar Jenderal TNI Kehormatan Bintang Empat, Bintang Mahaputra. Semasa hidupnya, dia dikenal mempunyai hubungan yang dekat dengan Presiden Soeharto. Dari pernikahannya dengan Sihwati Nawangwulan, dia memperoleh lima anak.

Rumah Kelahiran dan tinggal DR. H. Roeslan Abdulgani di Surabaya

Riwayat Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • Pendidikan dasar (HIS) dan menengah (HBS) di Surabaya, Jawa Timur (1920–1937)
  • Pendidikan Notariat I dan II, (1938–1942)
  • Gelar Dr. [HC]. di dapat tahun 1960-an dari UNAIR Surabaya, FKIP UNPAD Bandung, dan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
  • Gelar Guru Besar di IKIP Bandung (1963);
  • Hunter College, New York, (1968);
  • University of Columbia, Amerika Serikat, (1970)

Karier Akademik dan Politik

[sunting | sunting sumber]
  1. Sekretaris Jenderal Kementerian Penerangan RI (1947–1949);
  2. Menteri Luar Negeri, (1956–1957);
  3. Ketua Jurusan Sejarah Budaya IKIP Bandung, (1962–1966);
  4. Menko Hubungan Rakyat, (1962–1965);
  5. Menteri Penarangan, (1962–1965);
  6. Rektor IKIP Bandung, (1964–1966);
  7. Duta Besar RI untuk PBB, (1967–1971);
  8. Kepala BP7 Pusat, (1978–1992)

Karya Ilmiah [3]

[sunting | sunting sumber]
  1. Mendajung dalam Taufan: Politik Luar Negeri Indonesia, 1956-1967 (Djakarta: Kementerian Luar Negeri, 1958);
  2. Penggunaan Ilmu Sedjarah (Djakarta: B.P. Prapantja, 1962);
  3. "Sosialisme Indonesia" (Djakarta: Jajasan Prapantja, 1965);
  4. Nationalism, Revolution, and Guided Democracy in Indonesia (Australia: Monash University, 1973);
  5. Konferensi Asia-Afrika, Bandung: Sejarah, Cita-cita, dan Pengaruhnya (Jakarta: Yayasan Idayu, 1975);
  6. Asia Tenggara di Tengah Raksasa Dunia (Jakarta: Lembaga Studi Pembangunan, 1978);
  7. Indonesia Menatap Masa Depan (Jakarta: Pustaka Merdeka, 1987)
  8. Pemikiran pembudayaan ideologi Pancasila : (suatu alternatif) (Malang : Laboratorium Pancasila IKIP Malang , 1992)[4]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Dalam Negeri

[sunting | sunting sumber]
  •  Indonesia :
    • Bintang Mahaputera Adipradana (15 Februari 1961)[5]
    • Satyalancana Perang Kemerdekaan I
    • Satyalancana Perang Kemerdekaan II
    • Satyalancana Bhakti

Luar Negeri

[sunting | sunting sumber]
  •  Austria :
    • Grand Decoration of Honour in Gold with Sash of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria (1956)[6]
  •  Yugoslavia :
    • 1st Rank of the Order of the Yugoslav Flag with Sash[7]

Wafat

[sunting | sunting sumber]
Makam Roeslan Abdulgani di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta

Roeslan Abdulgani wafat pada 29 Juni 2005 pada umur 90 tahun. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Majalah Tempo (1975) "Cak Roes, Dari Kapten Langsung..."
  2. ^ Ensiklopedi Nasional Indonesia, Penerbit PT. Delta pamungkas, 2004
  3. ^ Buku: Suwita, Andi dan Zulkabir. 2010. "Membangun Pendidikan Guru Tingkat Universitas: Pemikiran dari Mas Sadarjoen Siswomartojo hingga Sunaryo Kartadinata, 1954-2010" Bandung: UPI Press Halaman 72
  4. ^ "Pemikiran pembudayaan ideologi Pancasila : (suatu alternatif) / editor, Team Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Roeslan Abdulgani, Machmud Subarkah, Oetojo Oesman | OPAC Perpustakaan Nasional RI". opac.perpusnas.go.id. Diakses tanggal 2021-11-30.
  5. ^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 7 Januari 2020. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 3 September 2021.
  6. ^ "Reply to a parliamentary question" (pdf) (dalam bahasa German). hlm. 27. Diakses tanggal 2 October 2012. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  7. ^ "Menteri Penerangan Maladi terima bintang Yugoslavia". Mimbar Penerangan. 11 (12). Departemen Penerangan Republik Indonesia: 765. Desember 1960. Diakses tanggal 11 Januari 2021.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com Diarsipkan 2005-07-09 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) "Cak Roes Menutup Mata", Liputan 6, 29 Juni 2005
  • (Inggris) "'Cak' Roes: Bandung Conference mastermind"[pranala nonaktif permanen], The Jakarta Post, 21 April 2005 (perlu pendaftaran)
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Lambertus Nicodemus Palar
Duta Besar RI untuk PBB
1967–1971
Diteruskan oleh:
Yoga Soegomo
Jabatan politik
Didahului oleh:
Ida Anak Agung Gde Agung
Menteri Luar Negeri Indonesia
1956–1957
Diteruskan oleh:
Subandrio
Didahului oleh:
Mohammad Yamin
Menteri Penerangan Indonesia
1963–1964
Diteruskan oleh:
Achmadi Hadisoemarto
Jabatan akademik
Didahului oleh:
Periode PTPG Bandung dan FKIP UNPAD
Rektor IKIP Bandung
1964–1966
Diteruskan oleh:
Achmad Sanusi
  • l
  • b
  • s
Indonesia Wakil Perdana Menteri Indonesia
Era Perjuangan Kemerdekaan
  • A.K. Gani (1947–48)
  • Setjadjit Soegondo (1947–48)
  • Sjamsoedin (1947–48)
  • Wondoamiseno (1947–48)
  • Syafruddin Prawiranegara (1949)
  • Abdoel Hakim (1950)
Era Demokrasi Parlementer
  • Hamengkubowono IX (1950–51)
  • Soewirjo (1951–52)
  • Prawoto Mangkoesasmito (1952–53)
  • Wongsonegoro (1953–55)
  • Zainul Arifin (1953–55)
  • Djanoe Ismadi (1955–56)
  • Harsono Tjokroaminoto (1955–56)
  • Mohamad Roem (1956–57)
  • Idham Chalid (1956–59)
  • Hardi (1957–59)
  • Johannes Leimena (1957–59)
Era Demokrasi Terpimpin
Wakil Menteri Pertama
  • Johannes Leimena (1960–63)
  • Soebandrio (1962–63)
  • Saharjo (1962–63)
  • A.H. Nasution (1962–63)
  • Suprajogi (1962–63)
  • Notohamiprodjo (1962–63)
  • Muljadi Djojomartono (1962–63)
  • Mohammad Yamin (1962–63)
Wakil Perdana Menteri
  • Johannes Leimena (1963–66)
  • Soebandrio (1963–66)
  • Chaerul Saleh (1963–66)
  • Hamengkubowono IX (1966)
  • Adam Malik (1966)
  • Idham Chalid (1966)
  • Roeslan Abdulgani (1966)
  • Soeharto (1966)
  • l
  • b
  • s
Menteri Luar Negeri Indonesia
Kementerian Luar Negeri
  • Achmad Soebardjo
  • Sutan Sjahrir
  • Agus Salim
  • Alexander Andries Maramis
  • Agus Salim
  • Mohammad Hatta
  • Mohamad Roem
  • Achmad Soebardjo
  • Wilopo
  • Soenario
  • Ida Anak Agung Gde Agung
  • Roeslan Abdulgani
  • Subandrio
  • Adam Malik
  • Mochtar Kusumaatmadja
  • Ali Alatas
  • Alwi Shihab
  • Hassan Wirajuda
  • Marty Natalegawa
  • Retno Marsudi
  • Sugiono
Kategori
  • l
  • b
  • s
Menteri Penerangan Indonesia
Departemen Penerangan
  • Amir Sjarifoeddin
  • Mohammad Natsir
  • Setiadi Reksoprodjo
  • Sjahbuddin Latif
  • Raden Sjamsoeddin
  • Arnold Mononutu
  • Wiwoho Purbohadidjojo
  • Ferdinand Lumban Tobing
  • Sjamsuddin Sutan Makmur
  • Soedibjo
  • Maladi
  • Mohammad Yamin
  • Roeslan Abdulgani
  • Achmadi Hadisoemarto
  • W.J. Rumambi
  • B.M. Diah
  • Boediardjo
  • Mashuri Saleh
  • Ali Moertopo
  • Harmoko
  • R. Hartono
  • Alwi Dahlan
  • Yunus Yosfiah
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Roeslan_Abdulgani&oldid=27580447"
Kategori:
  • Kelahiran 1914
  • Kematian 2005
  • Meninggal usia 90
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Desember 2022
  • Meninggal usia 91
  • Profesor Indonesia
  • Rektor Indonesia
  • Rektor Universitas Pendidikan Indonesia
  • Tokoh Jawa Timur
  • Tokoh dari Surabaya
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  • Politikus Partai Nasional Indonesia
  • Perwakilan Permanen Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • Menteri Indonesia
  • Anggota Konstituante Republik Indonesia
  • Anggota Dewan Pertimbangan Agung
  • Wakil Perdana Menteri Indonesia
  • Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia
  • Menteri Luar Negeri Indonesia
  • Menteri Penerangan Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 24 November
  • Tanggal kematian 29 Juni
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Juli 2025
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen

Best Rank
More Recommended Articles