More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Heraklius - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Heraklius - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Heraklius

  • Afrikaans
  • Alemannisch
  • Aragonés
  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • تۆرکجه
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Zazaki
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Gàidhlig
  • Galego
  • 客家語 / Hak-kâ-ngî
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Արեւմտահայերէն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Kurdî
  • Latina
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Malagasy
  • Македонски
  • Bahasa Melayu
  • Plattdüütsch
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • پنجابی
  • پښتو
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Soomaaliga
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • მარგალური
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Heraclius)
Heraklius
Kaisar Bangsa Romawi
Solidus keluaran Konstantinopel era 610-613, memuat gambar sedada Kaisar Heraklius mengenakan ketopong dan baju zirah, serta menggenggam salib
Kekaisaran Romawi Timur
Berkuasa5 Oktober 610 – 11 Februari 641
Penobatan5 Oktober 610
PendahuluFokas
PenerusKonstantinus III
Heraklonas
Co-emperorsKonstantinus III (613-641)
Heraklonas (638-641)
KelahiranSekitar tahun 575
di Kapadokia (sekarang termasuk wilayah Turki)
Kematian11 Februari 644 (umur 68 atau 69 tahun)
di Konstantinopel, Kekaisaran Romawi Timur
PasanganEudokia
Martina
KeturunanKonstantinus III
Heraklonas
Yohanes Atalarikos (luar nikah)
Martinos
Nama lengkap
Flavius Heraklius
Nama takhta
Imperator Caesar Flavius Heraclius Augustus
DinastiHeraklius
AyahHeraklius Tua
IbuEpifania

Heraklius (bahasa Latin: Flavius Heraclius;[1][2] bahasa Yunani: Ἡράκλειος, Iraklios) adalah Kaisar Romawi Timur dari tahun 610 sampai tahun 641 M. Heraklius pertama kali tampil di panggung politik pada tahun 617 M, saat memimpin pemberontakan untuk menggulingkan Kaisar Fokas bersama-sama ayahnya, Heraklius Tua.

Pada masa pemerintahannya, Kekaisaran Romawi Timur melancarkan sejumlah kampanye militer. Heraklius naik takhta pada saat perbatasan-perbatasan negaranya dirongrong pihak asing. Ia segera melancarkan perang melawan Kekaisaran Persia Sasani yang berlangsung dari tahun 602 sampai 628. Pertempuran-pertempuran pertama dari perang ini dimenangkan pihak Persia. Angkatan bersenjata Persia menerjang sampai ke Selat Bosforus, tetapi Konstantinopel dilindungi tembok-tembok yang kukuh dan angkatan laut yang tangguh sehingga Heraklius luput dari kekalahan telak. Tidak lama kemudian, ia memprakarsai usaha-usaha untuk menata ulang dan memperkuat militer Kekaisaran Romawi Timur. Heraklius akhirnya mampu mengusir bangsa Persia dari Asia kecil, bahkan menerjang masuk ke wilayah kedaulatan Persia dan mengalahkan angkatan bersenjata negara itu secara telak dalam Pertempuran Niniwe pada tahun 627. Syah Khosrau II digulingkan dan dihukum mati putranya sendiri, Syah Kawad II. Kaisar Persia yang baru ini segera mengupayakan kesepakatan damai dengan menawarkan pengembalian semua daerah yang sudah dicaplok Persia dari Romawi Timur. Lewat cara ini, hubungan damai di antara kedua negara kembali terjalin.

Banyak daerah yang baru direbut kembali dari Persia akhirnya jatuh ke tangan pasukan Muslim-Arab. Dari Jazirah Arab, pasukan Muslim menyerbu Kekaisaran Persia Sasani dan berhasil menundukkannya dalam waktu singkat. Pada tahun 634, pasukan Muslim menyerbu Suriah dan mengalahkan Teodorus, adik Kaisar Heraklius. Dalam rentang waktu yang cukup singkat, pasukan Muslim-Arab mendaulat Mesopotamia, Armenia, dan Mesir.

Heraklius memprakarsai hubungan diplomatik dengan bangsa Kroasia dan bangsa Serbia di Jazirah Balkan. Ia berusaha mengakhiri skisma antarumat Kristen akibat bidat Monofisit dengan merumuskan sebuah doktrin kompromi yang disebut Monotelitisme. Gereja di Timur (lazim disebut Gereja Nestorian) turut dilibatkan.[3] Pada akhirnya usaha pemulihan kesatuan ini ditolak semua pihak yang bertikai.

Perang melawan Arab

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Peperangan Romawi Timur-Arab dan Daftar ekspedisi Muhammad
Pergerakan pasukan Arab dan Romawi Timur sejak bulan September 635 sampai tepat menjelang pecahnya Pertempuran Yarmuk
  • l
  • b
  • s
Pertempuran Muhammad
Ghazwah (turun langsung dalam pertempuran)
  • Waddan
  • Buwath
  • Safwan
  • Asyirah
  • Badar
  • Sawiq
  • Qaynuqa
  • Bahran
  • Al-Kidr
  • Hamra' al-Asad
  • Uhud
  • Dzi Amr
  • Dzatu al-Riqa`
  • Dumatul Jandal
  • Khandaq
  • Bani Quraizhah
  • Bani Mustaliq
  • Bani Lahyan
  • Al-Gabah
  • Fathu Makkah
  • Khaybar
  • Hunayn
  • Tha'if
  • Tabuk
  • Eid
  • Zakat
  • Thi Amr
  • Ghatfan
  • Bahran
  • Al-Asad
  • Badru Ukhra
  • Bani Nadhir
  • Thi Qerd
  • Hudaybiyyah
  • Awtas
  • Hawazan
Sariyyah (Pertempuran atas perintahnya)
  • Penyergapan
  • Qirdah
  • Mu'tah
  • Dzatu as-Salasil
  • Yarmuk
  • Pengepungan Nakhla
  • Penyergapan Najd
  • Penyergapan Al-Is
  • Bani Sulaim
  • Invasi al-Khabt
  • Ekspedisi Batn Edam
  • Ekspedisi Qatan

Pada tahun 629, Muhammad, nabi Islam, sudah berhasil mempersatukan semua suku di Jazirah Arab, yang sebelumnya terpecah belah sehingga tidak berdaya menghadapi tantangan militer Romawi Timur maupun Persia. Dengan agama Islam sebagai unsur pemersatu, bangsa Arab menjadi salah satu negara terkuat di kawasannya.[4] Konflik pertama Romawi Timur dengan kaum Muslim-Arab adalah Pertempuran Mu'tah pada bulan September 629. Sepasukan kecil Muslim-Arab menyerbu provinsi Arabia sesudah duta Muslim tewas dibunuh wali negeri Arabia dari Bani Ghassan, tetapi serbuan ini dapat dipatahkan. Karena tidak kalah, pemerintah Romawi Timur tidak berusaha mengubah tatanan militer yang sudah ada di provinsi Arabia.[5] Lagi pula Romawi Timur sangat jarang bertempur melawan bangsa Arab, malah lebih jarang lagi bertempur melawan laskar jihad yang dipersatukan seorang nabi.[6] Bahkan Stategikon Maurikios, buku panduan perang yang dipuji-puji karena keberagaman jenis musuh yang dijabarkan di dalamnya, tidak menjabarkan perang melawan bangsa Arab secara panjang lebar.[6]

Pada tahun berikutnya, pasukan Muslim-Arab menyerbu daerah Araba di selatan Danau Tiberias, dan merebut Alkarak. Beberapa kali penyerbuan dilancarkan ke Negeb hingga mencapai Gaza.[7] Dalam Pertempuran Yarmuk tahun 636, pasukan Muslim-Arab berhasil mengalahkan pasukan Romawi Timur yang lebih besar. Dalam waktu tiga tahun, Syam kembali mereka kuasai. Saat Heraklius mangkat di Konstantinopel pada tanggal 11 Februari 641, hampir seluruh wilayah Mesir sudah dikuasai pasukan Muslim.[8]

Keluarga

[sunting | sunting sumber]
Gambar pada sisi keping solidus, Heraklius (tengah, berjanggut lebat) menjelang akhir masa pemerintahannya, diapit putra-putranya, Heraklius Konstantinus dan Heraklonas

Heraklius menikah dua kali: yang pertama dengan Fabia Eudokia, anak perempuan Rogatus, dan kemudian dengan kemenakannya sendiri, Martina. Ia mendapatkan dua anak dari perkawinannya dengan Fabia, dan sekurang-kurangnya sembilan anak dari perkawinannya dengan Martina, yang sebagian besar sakit-sakitan.[A 1][11] Sekurang-kurangnya dua dari anak-anak Martina menyandang cacat fisik, yang dianggap sebagai hukuman atas kawin sumbang: Fabius (Flavius) menderita kelumpuhan pada lehernya, dan Teodosios menderita bisu-tuli. Teodosios menikah dengan Nike, anak perempuan Senapati Persia, Syahrbaraz, atau anak perempuan Niketas, sepupu Heraklius.[butuh rujukan]

Dua putra Heraklius kelak menjadi Kaisar: Heraklius Konstantinus (Konstantinus III, memerintah 613–641), putranya dari Fabia, dan Konstantinus Heraklius (Heraklonas, memerintah 638–641), putranya dari Martina.[11]

Heraklius sekurang-kurangnya memiliki seorang anak di luar nikah, Ioannes Atalarikhos, yang bersekongkol melawan Heraklius dengan sepupunya, magister Teodorus, dan bangsawan Armenian, David Saharuni.[A 2] Ketika Heraklius mengetahui persekongkolan itu, ia memerintahkan agar Atalarikhos dijatuhi hukuman potong hidung dan kedua tangan serta hukuman buang ke Prinkipo, salah satu pulau di Kepulauan Pangeran.[15] Teodorus dijatuhi hukuman yang sama, tetapi dibuang ke Gaudomelete (mungkin di Pulau Gozo sekarang ini), ditambahi pula dengan hukuman potong sebelah kaki.[15]

Pada tahun-tahun menjelang akhir hayatnya, semakin jelas terlihat adanya persaingan antara Heraklius Konstantinus dan Martina. Heraklius Konstantinus pernah mencoba meracuni putra Martina, Heraklonas, yang juga tercantum dalam daftar pewaris takhta. Heraklius mangkat dengan meninggalkan wasiat agar kekaisaran diperintah bersama-sama oleh Heraklius Konstantinus dan Heraklonas, dengan Martina selaku maharani.[11]

Keterangan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Jumlah dan urutan kelahiran anak-anak Heraklius dari Martina tidak diketahui dengan jelas. Menurut beberapa sumber, ada sembilan orang anak,[9] sementara menurut sumber-sumber lain, ada sepuluh.[10]
  2. ^ Nama anak di luar nikah ini tercatat dengan sejumlah ejaan yang berbeda, di antaranya: Atalarikhos,[12] Athalarik,[13] At'alarik,[14] dst.

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Gonis 2003, hlm. 204.
  2. ^ Kaegi 2003, hlm. 19.
  3. ^ Seleznyov N.N. "Heraclius and Ishoʿyahb II" Diarsipkan January 27, 2012, di Wayback Machine., Simvol 61: Syriaca-Arabica-Iranica. (Paris-Moscow, 2012), hlmn. 280–300.
  4. ^ Lewis 2002, hlm. 43–44.
  5. ^ Kaegi 2003, hlm. 231.
  6. ^ a b Kaegi 2003, hlm. 230.
  7. ^ Kaegi 2003, hlm. 233.
  8. ^ Franzius.
  9. ^ Alexander 1977, hlm. 230.
  10. ^ Spatharakis 1976, hlm. 19.
  11. ^ a b c Bellinger-Grierson 1992, p. 385.
  12. ^ Kaegi 2003, hlm. 120.
  13. ^ Charanis 1959, hlm. 34.
  14. ^ Sebeos; Translated from Old Armenian by Robert Bedrosian. "Chapter 29". Sebeos History: A History of Heraclius. History Workshop. Diakses tanggal October 22, 2009. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  15. ^ a b Nicephorus 1990, p. 73.

Sumber

[sunting | sunting sumber]
  • Alexander, Suzanne Spain (April 1977). "Heraclius, Byzantine Imperial Ideology, and the David Plates". Medieval Academy of America. 52 (2): 217–237. JSTOR 2850511. ;
  • Meyendorff, John (1989). Imperial unity and Christian divisions: The Church 450–680 A.D. The Church in history. Vol. 2. Crestwood, NY: St. Vladimir's Seminary Press. ISBN 978-0-88-141056-3.
  • Baert, Barbara (2008). "Héraclius, l'Exaltation de la Croix et le Mont-Saint-Michel au XIe siècle: une lecture attentive du ms. 641 de la Pierpont Morgan Library à New York". Cahiers de Civilisation médiévale (51): 03–20.
  • Baynes, Norman H. (1912). "The restoration of the Cross at Jerusalem". The English Historical Review. 27 (106): 287–299. doi:10.1093/ehr/XXVII.CVI.287. ISSN 0013-8266.
  • Bellinger, Alfred Raymond; Grierson, Philip. Catalogue of the Byzantine coins in the Dumbarton Oaks Collection and in the Whittemore Collection, Volume 2, Parts 1–2 (Edisi 1992). Dumbarton Oaks. ISBN 0-88402-024-X.
  • Bury, John Bagnell. A history of the later Roman empire from Arcadius to Irene (Edisi 2005). Adamant Media Corporation. ISBN 1-4021-8368-2. - Total pages: 579
  • Cameron, Averil (1979). "Images of Authority: Elites and Icons in Late Sixth-century Byzantium". Past and Present. 84: 3. doi:10.1093/past/84.1.3.
  • Charles, Robert Henry (2007). The Chronicle of John, Bishop of Nikiu: Translated from Zotenberg's Ethiopic Text. Arx Publishing. ISBN 1-889758-87-6. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link) - Total pages: 216
  • Charanis, Peter (1959). "Ethnic Changes in the Byzantine Empire in the Seventh Century". Dumbarton Oaks Papers. 13 (1). Trustees for Harvard University: 23–44. ISSN 0070-7546. JSTOR 1291127. ;
  • Collins, Roger. Visigothic Spain, 409–711 (Edisi 2004). Wiley-Blackwell. ISBN 0-631-18185-7. - Total pages: 263
  • Conrad, Lawrence I (2002). Heraclius in early Islamic Kerygma In "The reign of Heraclius (610–641): crisis and confrontation" (Edisi 2002). Peeters Publishers. ISBN 978-90-429-1228-1. - Total pages: 319
  • Davis, Leo Donald (1990). The first seven ecumenical councils (325–787): their history and theology (Edisi 1990). Liturgical Press. ISBN 0-8146-5616-1. - Total pages: 342
  • Davies, Norman. Europe: A History (Edisi January 1, 1996). Oxford University Press. ISBN 0-19-820171-0. - Total pages: 1384
  • Deanesly, Margaret (1969). A history of early medieval Europe, 476 to 911 (Edisi July 1969). Methuen young books. ISBN 0-416-29970-9. - Total pages: 636
  • Dodgeon, Michael H.; Greatrex, Geoffrey; Lieu, Samuel N. C. (2002). The Roman Eastern Frontier and the Persian Wars (Part I, 226–363 AD). Routledge. ISBN 0-415-00342-3.
  • El-Cheikh, Nadia Maria (1999). "Muḥammad and Heraclius: A Study in Legitimacy". Studia Islamica. 62 (89). Maisonneuve & Larose: 5–21. doi:10.2307/1596083. ISSN 0585-5292.
  • El-Cheikh, Nadia Maria (2003). Byzantium viewed by the Arabs (Edisi 2004). Harvard CMES. ISBN 0-932885-30-6.}- Total pages: 271
  • Foss, Clive (1975). "The Persians in Asia Minor and the End of Antiquity". The English Historical Review. 90: 721–47. doi:10.1093/ehr/XC.CCCLVII.721.
  • Frolow, Anatole (1953). La Vraie Croix et les expéditions d’Héraclius en Perse. Revue des études byzantines. hlm. 88–105.
  • Gibbon, Edward (1998). Decline & Fall of the Roman Empire (Edisi 1998). Wordsworth Editions. ISBN 1-85326-499-7. - Total pages: 1089
  • Grabar, André (1984). L'Iconoclasme Byzantin: le Dossier Archéologique. Flammarion. ISBN 2-08-081634-9.
  • Haykal, Muhammad Husayn (1994). The Life of Muhammad (Edisi 1994). The Other Press. ISBN 978-983-9154-17-7. - Total pages: 639
  • Kaegi, Walter Emil (2003). Heraclius: emperor of Byzantium (Edisi 2003). Cambridge University Press. ISBN 0-521-81459-6. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link) - Total pages: 359
  • Haldon, John (1997). Byzantium in the Seventh Century: the Transformation of a Culture. Cambridge. ISBN 0-521-31917-X.
  • Kouymjian, Dickran. "Ethnic Origins and the 'Armenian' Policy of Emperor Heraclius". Revue des Études Arméniennes (Edisi vol. XVII, 1983).
  • Lewis, Bernard. The Arabs in History (Edisi 2002). Oxford University Press. ISBN 0-19-280310-7. - Total pages: 240
  • Milani, Abbas (2004). Lost wisdom: rethinking modernity in Iran (Edisi 2004). Mage Publishers. ISBN 0-934211-89-2. - Total pages: 168
  • Milman, Henry Hart; Guizot, François M. The history of the decline and fall of the Roman Empire, Volume 5 (Edisi 1862). J. Murray. - Total pages: 421
  • Mitchell, Stephen. A history of the later Roman Empire, AD 284–641: the transformation of the ancient world (Edisi 2007). Wiley-Blackwell. ISBN 1-4051-0857-6. - Total pages: 469
  • Nicephorus (1990). Short history. Trans. Cyril Mango (Edisi 1990). Dumbarton Oaks. ISBN 0-88402-184-X. - Total pages: 247
  • Olster, David Michael. The politics of usurpation in the seventh century: rhetoric and revolution in Byzantium (Edisi 1993). A.M. Hakkert. - Total pages: 209
  • Ostrogorsky, George (1956). History of the Byzantine State. Oxford: Basil Blackwell.
  • Souza, Guilherme Queiroz de (2015). "Heraclius, emperor of Byzantium" (PDF). Revista Digital de Iconografía Medieval. 7 (14): 27–38.
  • Spatharakis, Iohannis (1976). The portrait in Byzantine illuminated manuscripts (Edisi 1976). Brill Archive. ISBN 90-04-04783-2. - Total pages: 287
  • Speck, Paul (1984). "Ikonoklasmus und die Anfänge der Makedonischen Renaissance". Varia 1 (Poikila Byzantina 4). Rudolf Halbelt. hlm. 175–210.
  • Tarasov, Oleg (2004). Icon and Devotion: Sacred Spaces in Imperial Russia (Edisi January 3, 2004). Reaktion Books. ISBN 1-86189-118-0. - Total pages: 448
  • Theophanes the Confessor — Cyril Mango (trans.) & Roger Scott (trans.). The Chronicle of Theophanes Confessor (Edisi July 10, 1997). Oxford University Press. ISBN 0-19-822568-7. - Total pages: 848
  • Thomson, Robert W.; Howard-Johnston, James & Greenwood, Tim (1999). The Armenian history attributed to Sebeos (Edisi 1999). Liverpool University Press. ISBN 0-85323-564-3. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) - Total pages: 364
  • Treadgold, Warren. A History of Byzantine State and Society (Edisi 1997). University of Stanford Press. ISBN 0-8047-2630-2. - Total pages: 1019

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Kazhdan, Alexander P. (1991). The Oxford dictionary of Byzantium, Volumes 1-3 (Edisi 1991). Oxford University Press. ISBN 0195046528. Total pages: 728

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Heraclius.
  • De Imperatoribus Romanis -online encyclopedia of Roman Emperors
  • l
  • b
  • s
Daftar kaisar Romawi bersatu, Barat, dan Timur
  • Kaisar Romawi
  • Raja Romawi
Principatus
27 SM – 235 M
  • Augustus
  • Tiberius
  • Caligula
  • Claudius
  • Nero
  • Galba
  • Otho
  • Vitellius
  • Vespasianus
  • Titus
  • Domitianus
  • Nerva
  • Trajanus
  • Hadrianus
  • Antoninus Pius
  • Marcus Aurelius dan Lucius Verus
  • Commodus
  • Pertinax
  • Didius Julianus
  • (Pescennius Niger)
  • (Clodius Albinus)
  • Septimius Severus
  • Caracalla dgn Geta
  • Macrinus dgn Diadumenian
  • Elagabalus
  • Alexander Severus
Krisis
235–284
  • Maximinus Thrax
  • Gordian I dan Gordian II
  • Pupienus dan Balbinus
  • Gordian III
  • Filipus si Arab dan Philippus II
  • Decius dgn Herennius Etruscus
  • Hostilian
  • Trebonianus Gallus dgn Volusianus
  • Aemilianus
  • Valerian
  • Gallienus dgn Saloninus dan Valerianus II
  • Klaudius Gothikus
  • Kuintillus
  • Aurelianus
  • Tacitus
  • Florianus
  • Probus
  • Carus
  • Carinus dan Numerianus
  • Kaisar-kaisar Galia:
  • Postumus
  • (Laelianus)
  • Marius
  • Victorinus
  • (Domitianus II)
  • Tetricus I dgn Tetricus II sbg Caesar
Dominatus
284–395
  • Diokletianus (seluruh kekaisaran)
  • Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat)
  • Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat) dgn Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) dgn Severus (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) Severus (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Maxentius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Licinius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Maxentius (sendiri)
  • Licinius (Barat) dan Maximinus II (Timur) dgn Konstantinus Agung (proklamasi sendiri sbg Augustus) dan Valerius Valens
  • Licinius (Timur) dan Konstantinus Agung (Barat) dgn Lisinius II, Konstantinus II dan Krispus sbg Caesar
  • Martinianus
  • Konstantinus Agung (seluruh kekaisaran) dgn putra Krispus sbg Caesar
  • Konstantinus II
  • Konstans
  • Magnentius
  • Decentius sbg Caesar
  • Konstantius II dgn Vetranio
  • Flavius Claudius Julianus
  • Yovianus
  • Valentinianus I
  • Valens
  • Gratianus
  • Valentinianus II
  • Magnus Maximus dgn Victor
  • Theodosius I
  • Flavius Eugenius
Romawi Barat
395–480
  • Honorius
  • Konstantinus III dgn putra Konstans II
  • Priskus Attalus
  • Konstantius III
  • Ioannes
  • Valentinianus III
  • Petronius Maximus dgn Palladius
  • Avitus
  • Majorianus
  • Libius Severus
  • Anthemius
  • Olybrius
  • Glycerius
  • Julius Nepos
  • Romulus Augustus
Romawi Timur
Bizantium

395–1204
  • Arcadius
  • Theodosius II
  • Marcianus
  • Leo I
  • Leo II
  • Zeno (pemerintahan pertama)
  • Basiliskus dgn putra Marcus sbg rekan-kaisar
  • Zeno (pemerintahan kedua)
  • Anastasius I Dicorus
  • Yustinus I
  • Yustinianus I
  • Yustinus II
  • Tiberius II Konstantinus
  • Mauricius dgn putra Theodosius sbg rekan-kaisar
  • Phocas
  • Heraklius
  • Heraklius Konstantinus
  • Heraklonas
  • Konstans II
  • Konstantinus IV dgn saudara-saudara Heraklius dan Tiberius dan kemudian Yustinianus II sbg rekan-kaisar
  • Yustinianus II (pemerintahan pertama)
  • Leontios
  • Tiberius III
  • Yustinianus II (pemerintahan kedua) dgn putra Tiberius sbg rekan-kaisar
  • Filippikos Bardanes
  • Anastasius II
  • Theodosius III
  • Leōn III
  • Kōnstantinos V
  • Artabasdos
  • Leōn IV Khazar
  • Kōnstantinos VI
  • Irene
  • Nikēphoros I
  • Stavrakos
  • Mikhaēl I Rangabes dgn putra Theophylaktos sbg rekan-kaisar
  • Leo V Armenia dgn Konstantinus sbg kaisar junior
  • Mikhaēl II
  • Theophilos
  • Mikhaēl III
  • Basileios I
  • Leōn VI
  • Alexander
  • Konstantinus VII
  • Romanos I Lekapenos dgn putra-putra Christopher Lakapenos, Stefanos Lakapinos dan Konstantinos Lakapinos sbg rekan-kaisar junior
  • Rōmanos II
  • Nikēphoros II Phōkas
  • Iōannēs I Tzimiskēs
  • Basileios II Boulgaroktonos
  • Kōnstantinos VIII
  • Zōē (pemerintahan pertama) dan Rōmanos III Argyros
  • Zōē (pemerintahan pertama) dan Mikhaēl IV Paphlagōn
  • Mikhael V Kalafatis
  • Zōē (pemerintahan kedua) dgn Theodōra dan Kōnstantinos IX Monomakhos
  • Kōnstantinos IX Monomakhos (kaisar tunggal)
  • Theodōra
  • Mikhaēl VI Bringas
  • Isaakius I Komnenos
  • Konstantinus X Doukas
  • Mikhaēl VII Doukas dgn saudara-saudara Andronikos dan Konstantios dan putra Kōnstantinos
  • Rōmanos IV Diogenēs
  • Nikephoros III Botaneiates
  • Alexios I Komnenos
  • Iōannēs II Komnēnos dgn Alexius Komnenus sbg rekan-kaisar
  • Manouēl I Komnēnos
  • Alexios II Komnēnos
  • Andronikos I Komnenos
  • Isaakius II Angelus
  • Alexius III Angelus
  • Alexios IV Angelus
  • Nikolaos Kanavos (dipilih oleh Senat)
  • Alexios V Doukas
Kekaisaran Nicea
1204–1261
  • Konstantinos Laskaris
  • Theodōros I Laskaris
  • Iōannēs III Doukas Vatatzēs
  • Theodōros II Doukas Laskaris
  • Ioannes IV Laskaris
Romawi Timur
Bizantium

1261–1453
  • Mikhaēl VIII Paleologos
  • Andronikos II Palaiologos dgn Mikhaēl IX Paleologos sbg rekan-kaisar
  • Andronikos III Palaiologos
  • Iōannēs V Paleologos
  • Iōannēs VI Kantakouzēnos dgn Iōannēs V Palaiologos dan Matthaios Asanēs Kantakouzēnos sbg rekan-kaisar
  • Iōannēs V Palaiologos
  • Andronikos IV Palaiologos
  • Iōannēs VII Palaiologos
  • Andronikos V Palaiologos
  • Manouel II Palaiologos
  • Iōannēs VIII Paleologos
  • Kōnstantinos XI Dragasēs Paleologos
  • Dēmētrios Palaiologos
  • Thōmas Palaiologos
  • Andreas Palaiologos
Huruf cetak miring menunjukkan seorang rekan-kaisar, sedangkan yang digaris bawahi menunjukkan seorang perampas kekuasaan. Lihat pula: Kerajaan Romawi
  • Republik Romawi
  • Julius Caesar
    Kekaisaran Romawi Suci
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heraklius&oldid=27389877"
Kategori:
  • Kelahiran 575
  • Kematian 641
  • Meninggal usia 66
  • Kaisar Romawi Timur
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Artikel mengandung aksara Latin
  • Artikel mengandung aksara Yunani
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Galat CS1: nilai parameter tidak valid
  • Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan
  • Pranala Commons dari Wikidata
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles