More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Agama asli Nusantara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Agama asli Nusantara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Agama asli Nusantara

  • English
  • Minangkabau
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kapitayan)
Peta persebaran umat "aliran kepercayaan" di Indonesia berdasarkan data kependudukan pada tahun 2022
Artikel ini adalah bagian dari seri
Agama asli Nusantara
Kaligrafi kata Hyang dalam aksara Jawa
Sumatra
Ugamo Malim • Pemena • Arat Sabulungan • Fanömba adu • Melayu
Jawa
Sunda Wiwitan (Madraisme & Buhun) • Kapitayan • Kejawen • Hindu Jawa • Saminisme
Nusa Tenggara
Hindu Bali • Halaika • Wetu Telu • Marapu • Jingi Tiu • Koda Kirin
Kalimantan
Kaharingan • Momolianisme • Bungan
Sulawesi
Aluk Todolo • Tolotang • Tonaas Walian • Adat Musi • Masade • Hindu Sulawesi
Maluku dan Papua
Naurus • Wor • Asmat
Organisasi
Portal «Agama»
  • l
  • b
  • s
Konsep Ketuhanan
Enam agama utama
  • Buddha
  • Hindu
  • Islam
  • Katolik
  • Konghucu
  • Protestan
Agama lainnya
  • Agama asli Nusantara
  • Bahá'í
  • Mormon
  • Sikh
  • Taoisme
  • Yahudi
Lain-lain
  • Jenis kelamin
  • Sang Hyang Widhi
  • Sang Hyang Adi Buddha
  • l
  • b
  • s

Kepercayaan adat adalah kepercayaan suku (etnis) pribumi sebelum adanya agama-agama masuk ke Nusantara.[catatan 1]

Kerohanian asli pada umumnya juga meliputi sejumlah aliran/organisasi kepercayaan baru yang didirikan di Nusantara.

Keterangan utama

[sunting | sunting sumber]
Lihat pula: Mitologi Indonesia

Agama-agama asli Nusantara adalah agama/kepercayaan leluhur suku bangsa Austronesia serta bangsa Papua yang telah ada di Nusantara sebelum masuk agama-agama asing dari subbenua India (Hindu dan Buddha), Arab (Islam), Portugis (Kristen Katolik), Belanda (Kristen Protestan), dan Tiongkok (Konghucu).[1]

Sebelum Nusantara didiami bangsa berkulit cokelat (Austronesia), bangsa proto Melanesia (berkulit hitam) menganut kepercayaan monoteistik yang sekarang dikenal dengan nama kapitayan. Seiring dengan datangnya orang-orang Austronesia, kepercayaan itu turut dianut oleh mereka.[2]

Aksara lontara Sureq Galigo, wiracarita suci Bugis Tolotang.

Kepercayaan masyarakat purba telah mempunyai mitologi kaya serta wiracarita, memuliakan dewa-dewi, roh leluhur dan roh kekuatan alam yang menghuni air, gunung, hutan. Hakikat tak terlihat yang memiliki kekuatan supernatural ini disebut oleh orang Jawa, Sunda, Melayu, Bali sebagai Hyang dan oleh suku-suku Dayak sebagai Sangiang.

Beberapa dari agama asli masih hidup baik yang murni maupun telah gabungan (sinkretis) dengan agama asing, umpamanya agama Hindu Bali, Kejawen serta Masade (Islam Tua). Akan tetapi kepercayaan asli yang telah hilang bisa hidup sebagai agama rakyat di antara umat Islam atau Kristen di dalam praktik adat di luar agama resmi, misalnya syamanisme Melayu dan kepercayaan kaum Abangan Jawa.[3]

Keagamaan asli juga meliputi sejumlah aliran/organisasi kepercayaan baru (gerakan spiritual) yang didirikan di Nusantara pada abad ke-19–21-an dan terkait dengan agama-agama asli, yakni Saminisme, Subud, Sumarah, dll.[4] Namun, gagasan universal aliran kepercayaan di Indonesia sebagai sumber dari Tuhan YME dan hubungan pribadi dengan Dia[5] tidak menyiratkan mengikuti wajib kepada adat agamawi etnis.

Hingga kini, tak satu pun agama-agama asli Nusantara yang diakui di Indonesia selaku agama, hanya sebagai aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sekaligus sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tertanggal 7 November 2017 dengan No. 97/PUU-XIV/2016, para penghayat kepercayaan dapat mencantumkan nama “penghayat kepercayaan” dalam dokumen kependudukan mereka dan memiliki hak yang sama-sama seperti para penganut enam agama.[6]

Untuk melegalkan status mereka, beberapa agama asli (Aluk Todolo, Kaharingan, Pemena, dan Tolotang) pada tahun 1970-an dan 80-an berada di bawah naungan agama resmi Hindu sebagai aliran-alirannya (lihat tentang agama Hindu di Sulawesi).

Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) adalah wadah tunggal sebagai payung bagi kumpulan-kumpulan kepercayaan.[7]

Daftar agama

[sunting | sunting sumber]
Lihat pula: Daftar organisasi penghayat kepercayaan Indonesia

Berikut ialah daftar agama kuno asli Nusantara yang masih hidup:[catatan 2]

  • Adat Musi (suku Talaud, Sulawesi Utara)[8]
  • Adat Papua (suku Asmat dll, Papua)[9]
  • Aluk Todolo (suku Toraja, Sulawesi Selatan)[10][11]
  • Arat Sabulungan (suku Mentawai, teristimewa subsuku Sakuddei, Sumatera Barat)[12]
  • Bungan (suku Dayak Kenyah dan Dayak Kayan)
  • Buhun (Suku Sunda)[13][14][15][16]
  • Fanömba adu (suku Nias, Sumatera Utara)[17]
  • Halaika (suku Boti)[18]
  • Hindu Bali (suku Bali)[19]
  • Hindu Jawa/Buda Tengger (suku Jawa, teristimewa suku Tengger)[20]
  • Jingi Tiu (suku Sabu, Nusa Tenggara Timur)[21]
  • Kaharingan (suku Dayak, teristimewa Kalimantan Tengah)[22]
  • Kejawen (suku Jawa)[23][24]
  • Koda Kirin (suku Lamaholot, Nusa Tenggara Timur)[25]
  • Lamoa (suku Pamona, Sulawesi Tengah)
  • Marapu (suku Sumba, Nusa Tenggara Timur)[26]
  • Masade (suku Sangir, Sulawesi Utara)[27]
  • Momolianisme (suku Dayak Kadazandusun, Sabah, Malaysia Timur)[28]
  • Naurus (suku Manusela, Maluku)[29]
  • Pemena (, suku Karo, Sumatera Utara)[30]
  • Sunda Wiwitan (suku Sunda, teristimewa urang Kanekes)[31]
  • Tolotang (suku Bugis, Sulawesi Selatan)[32]
  • Tonaas Walian (suku Minahasa, Sulawesi Utara)[33]
  • Ugamo Malim (suku Batak, terutama suku Batak Toba, Sumatera Utara)
  • Wetu Telu (suku Sasak, Nusa Tenggara Barat)[34]
  • Wor (suku Biak, Papua)[35]

Kaharingan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kaharingan
Panaturan, kitab suci Kaharingan.

Agama asli Dayak di Kalimantan, teristimewa di Kalimantan Tengah, terhadap Tuhan Ranying Hatalla Langit. Kitab sucinya ialah Panaturan.[22]

Pada tahun 1980 umat agama ini berintegrasi dengan agama Hindu sebagai bagiannya (Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan, MBAHK). Akan tetapi, sebagian kecil mereka menentang integrasi dan berpaham Kaharingan sebagai agama mandiri, yaitu Majelis Agama Kaharingan Indonesia (MAKI) di Kalimantan Tengah [36][37] serta Majelis Umat Kepercayaan Kaharingan Indonesia (MUKK Indonesia) di Kalimantan Selatan.[38]

Kejawen

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kejawen

Disebut juga Kebatinan, merupakan agama suku bangsa Jawa yang merupakan sinkretisme dari kepercayaan asli, agama Hindu Jawa, ajaran Siwa-Buddha, dan Sufisme.[23][24]

Ugamo Malim dan Pemena

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Mitologi Batak, Ugamo Malim, dan Pemena

Sunda Wiwitan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Sunda Wiwitan
Lihat pula: Agama Djawa Sunda dan Agama Buhun

Agama adat suku bangsa Sunda, teristimewa subsuku urang Kanekes di Lebak, Banten, serta masyarakat Sunda Wiwitan Madrais (Djawa Sunda) di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.[31]

Agama asli di Sulawesi

[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Kepercayaan tradisional di Sulawesi dan Agama Hindu di Sulawesi

Hindu Bali dan Jawa

[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Mitologi Bali, Agama Hindu Bali, dan Agama Hindu Jawa

Agama Hindu Bali (agama Tirtha) serta agama Hindu Jawa, secara resmi sebagai agama Hindu Dharma berasal dari India, namun mengandung banyak kepercayaan dan upacara leluhur pribumi.[39]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Bissu, kaum pendeta Bugis Tolotang
    Bissu, kaum pendeta Bugis Tolotang
  • Sajian Tengger
    Sajian Tengger
  • Sembahyang Bali
    Sembahyang Bali
  • Pendeta perempuan Minahasa
    Pendeta perempuan Minahasa
  • Pendeta Toraja
    Pendeta Toraja
  • Dukun (sikerei) Sakuddei
    Dukun (sikerei) Sakuddei
  • Dukun Dayak
    Dukun Dayak
  • Tengkorak nenek moyang Papua Asmat
    Tengkorak nenek moyang Papua Asmat
  • Rumah tengkorak (geriten) Karo
    Rumah tengkorak (geriten) Karo
  • Batu nisan Marapu, Sumba
    Batu nisan Marapu, Sumba
  • Upacara kematian Toraja
    Upacara kematian Toraja
  • Sembahyang, Sumatera Utara
    Sembahyang, Sumatera Utara
  • Kaum Bobolian
    Kaum Bobolian

Catatan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Gagasan "Nusantara" melingkupi wilayah Indonesia, Timor Leste, Brunei, Singapura, dan Malaysia Timur.
  2. ^ Daftar agama kuno ini tak mencakupi aliran kepercayaan baru.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subagya 1969; Popov 2017, hlm. 96.
  2. ^ Sunyoto, Agus (2017). Atlas Walisongo: Buku Pertama yang Mengungkap Walisongo Sebagai Fakta Sejarah. Tangerang Selatan: Pustaka Iman. hlm. 13. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ Rasjidi 1967; Geertz 1982; Romdon 1993; Simuh 1995; Schlehe 1998; Popov 2017, hlm. 96.
  4. ^ Catatan singkat tentang organisasi penghayat kepercayaan 1997; Ensiklopedi Kepercayaan 2010; Kroef 1961, hlm. 18–25; Stange 2009.
  5. ^ Subagya 1973, hlm. 76; Ensiklopedi Kepercayaan 2010, hlm. 43.
  6. ^ Siregar 2018, hlm. 176.
  7. ^ "Pembukaan Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa". Direktorat Jendral Kebudayaan. 13-10-2014. Diakses tanggal 14-03-2020.
  8. ^ Ensiklopedi Kepercayaan 2010, hlm. 72–74.
  9. ^ Popov 2017, hlm. 96.
  10. ^ Nooy-Palm 1979; Nooy-Palm 1986; Nooy-Palm 1987, hlm. 565–67; Volkman 1985; Segara 2023.
  11. ^ Rante, Yultin. "Aluk Todolo, Agama Lokal Toraja yang Hampir Punah". Tribunnews.com. Diakses tanggal 08-04-2019.
  12. ^ Schefold 1980; Schefold 1988, hlm. 5–22.
  13. ^ "Agama Buhun". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2022-04-19.
  14. ^ "Kepercayaan Jati Buhun". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2022-04-25. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-06-04. Diakses tanggal 2022-04-25.
  15. ^ "Agama Sunda Buhun - Agama Jati Sunda". Diakses tanggal 2022-04-25.
  16. ^ "AGAMA ASLI NUSANTARA ~ Ensiklopedia Dunia". p2k.itbu.ac.id. Diakses tanggal 2022-04-25.
  17. ^ "FANÖMBA ADU: AGAMA KUNO SUKU NIAS, SUMATRA UTARA". Nusantara Institute. 2019-04-20. Diakses tanggal 2024-01-13.
  18. ^ "Halaika » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2024-01-13.
  19. ^ Belo 1960; Geertz 1973; Gonda 1975, hlm. 1–54; Lansing 1987, hlm. 45–49.
  20. ^ Hefner 1989; Suparyanto 2019.
  21. ^ Riberu, Ade. [Jingtiu atau Jingi Tiu sebagai Agama Asli dari Kampung Namata, Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu, NTT "Jingtiu atau Jingi Tiu sebagai Agama Asli dari Kampung Namata, Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu, NTT"]. Diakses tanggal 2024-01-13.
  22. ^ a b Schärer 1963; Metcalf 1987, hlm. 290–92; Rousseau 1998; Weinstock 1983; Winzeler 1993.
  23. ^ a b Beatty 1999; Epton 1974; Geels 1997; Geertz 1982; Hadiwijono 1967; Ilyas & Imam 1988; Imam 2005; Kartapradja 1985; Koentjaraningrat 1987, hlm. 559–63; Mulder 1980.
  24. ^ a b Mulder 2005; Popov 2017, hlm. 99–103; Rasjidi 1967; Romdon 1993; Schlehe 1998; Simuh 1995; Stange 2007; Stange 2009.
  25. ^ "TENTANG". Diakses tanggal 2024-01-13.
  26. ^ Maria & Limbeng 2007; Popov 2017, hlm. 98–99.
  27. ^ Ensiklopedi Kepercayaan 2010, hlm. 266–67.
  28. ^ Evans 1953.
  29. ^ Popov 2017, hlm. 77–78.
  30. ^ Rodgers 1987, hlm. 81–83; Tambun 1952.
  31. ^ a b Ayatrohaedi & Saadah 1995; Indrawardana 2014, hlm. 105–18; Muttaqien 2013; Prawiro 2013, hlm. 111–24; Popov 2017, hlm. 96–98; Saringendyanti, Herlina & Zakaria 2018, hlm. 1–14; Sucipto & Limbeng 2007.
  32. ^ Matthes 1872; Pelras 1987, hlm. 560–61.
  33. ^ Ensiklopedi Kepercayaan 2010, hlm. 382–83.
  34. ^ Vogelgesang 1923, hlm. 417–25.
  35. ^ Matcap, A. R. (2017-09-19). "Wor Budaya Orang Biak di Papua.Tradisi Wor sebagai upacara adat/pesta adat dan wor sebagai nyanyian adat". Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2024-01-13.
  36. ^ Popov 2017, hlm. 76–77.
  37. ^ "Anggota Ombudsman Lakukan Pertemuan dengan Sekda Kalteng Bahas Permohonan pengurus (MAKI) Agar Kaharingan Menjadi Agama Resmi Di Indonesia". Ombudsman RI. 11-09-2019. Diakses tanggal 09-12-2020.
  38. ^ "Agama Kaharingan Diakui, MUKK Kotabaru Kumpulkan Kepala Adat". Metro7.co.id. 20-02-2019. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-02-27. Diakses tanggal 09-12-2020. ;
  39. ^ Belo 1960; Geertz 1973; Gonda 1975, hlm. 1–54; Lansing 1987, hlm. 45–49; Hefner 1989; Suparyanto 2019.

Kepustakaan

[sunting | sunting sumber]
dalam bahasa Indonesia
  • Ayatrohaedi; Saadah, Sri (1995). Jatiniskala: Kehidupan Kerohanian Masyarakat Sunda Sebelum Islam. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Catatan singkat tentang organisasi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. [Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997Proyek Inventarisasi Kepercayaan Terhadap Tuhan, Direktorat Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pemeliharaan CS1: Postscript (link)
  • Endraswana, Suwardi (2011). Kebatinan Jawa dan jagad mistik Kejawen. Yogyakarta: Lembu Jawa. ISBN 9789791650250.
  • Ensiklopedi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Jakarta: Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film; Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2010 [2003]. ISBN 978-979-16071-1-7 http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=7335&keywords=.
  • Geertz, Clifford (1982) [1960]. Abangan, santri, priyayi: dalam masyarakat Jawa [Religion of Java]. Jakarta: Pustaka Jaya. OCLC 23574765.
  • Hafidy, H.M. As'ad El (1977). Aliran-aliran Kepercayaan dan Kebatinan di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  • Hurmain (1991). Aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan mistikisme dalam Islam. Bumi Pustaka.
  • Ilyas, Abd. Mutholib (Drs.); Imam, Abd. Ghofur (Drs.) (1988). Aliran kepercayaan & kebatinan di Indonesia. Jakarta: Amin.
  • Imam, Suwarno S. (2005). Konsep Tuhan, manusia, mistik dalam berbagai Kebatinan Jawa. Jakarta: RajaGrafindo Persada. ISBN 9789797690106.
  • Indrawardana, Ira (2014). "Berketuhanan dalam Perspektif Kepercayaan Sunda Wiwitan". Melintas. 30 (1): 105–18.
  • Kartapradja, Kamil (1985). Aliran kebatinan dan kepercayaan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Masagung.
  • Maria, Siti (Dra.); Limbeng, Julianus, S.Sn., M.Si. (2007). Marapu di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (PDF). Seri pengungkapan nilai-nilai kepercayaan komunitas adat. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata; Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film; Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  • Mulder, Niels (1980) [1978]. Kebatinan dan Hidup Sehari-hari Orang Jawa: Kelangsungan dan Perubahan Kulturil [Mysticism and Everyday Life in Contemporery Java: cultural persistence and change]. Jakarta: Gramedia.
  • Muttaqien, Ahmad (2013). "Spiritualitas Agama Lokal: Studi Ajaran Sunda Wiwitan Aliran Madrais di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat". Al-Adyan. 8 (1).
  • Popov, Igor (Dr. Igor Popov, LLM) (2017). "6. Agama-agama asli". Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia. Singaraja: Toko Buku Indra Jaya. hlm. 96–104. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  • Rasjidi, Mohammad (Prof. Dr. H. Mohammad Rasjidi) (1967). Islam dan Kebatinan. Jakarta: Bulan Bintang.
  • Romdon (1993). Tashawwuf dan aliran kebatinan: perbandingan antara aspek-aspek mistikisme Islam dengan aspek-aspek mistikisme Jawa. Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat Islam. ISBN 9789795670018.
  • Saksono, Ign. Gatut (2007). Paranormal. Peran dan Tanggung Jawab Moralnya. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
  • Sastroatmodjo, Suryanto (1952). Masyarakat Samin Blora. Jakarta: Penerbit Central Jawa.
  • Simuh (Dr.) (1995). Sufisme Jawa: transformasi tasawuf Islam ke mistik Jawa. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
  • Siregar, Rospita Adelina (2018). "Kebijakan Publik bila Mencantumkan Aliran Kepercayaan dalam Admininistrasi Kependudukan sebagai Bentuk Revitalisasi Pancasila" (PDF). Dalam Dr. Lamhot Naibaho, S.Pd, M.Hum; Dr. Demsy Jura, M.Th (ed.). Seminar Nasional "Revitalisasi Indonesia melalui Identitas Kemajemukan Berdasarkan Pancasila", diselenggarakan oleh Pusat Sudi Lintas Agama dan Budaya — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia. Jakarta, 22 November 2018. Jakarta: UKI Press. hlm. 173–77. ISBN 978-979-8148-96-5. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
  • Stange, Paul (Dr.) (2009). Kejawen Modern: Hakikat dalam Penghayatan Sumaroh (PDF). Diterjemahkan oleh Chandra Utama. Yogyakarta: LKiS. ISBN 978-979-978-53-8-1.
  • Stange, Paul (Dr.) (2007) [1998]. Politik Perhatian: Rasa dalam Kebudayaan Jawa (PDF) (Edisi 2). Yogyakarta: LKiS. ISBN 978-979-1283-08-3.
  • Subagya, Rakhmat (1969). Agama asli Indonesia: penelahan dan penilaian theologis. Seri Puskat, jld. 95. Medan: Pro Manuscripto.
  • Subagya, Rahmat (1973). Kepercayaan: Kebatinan–Kerohanian–Kejiwaan dan agama. Yogyakarta: Kanisius.
  • Sucipto, Toto (Drs.); Limbeng, Julianus, S.Sn., M.Si. (2007). Dra. Siti Maria (ed.). Studi Tentang Religi Masyarakat Baduy di Desa Kanekes Provinsi Banten. Seri pengungkapan nilai-nilai kepercayaan komunitas adat. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata; Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film; Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  • Sukamto (2018). Perjumpaan Antarpemeluk Agama di Nusantara: Masa Hindu-Buddha Sampai Sebelum Masuknya Portugis. Yogyakarta: Deepublish. ISBN 978-602-475-476-1.
  • Tambun, P. (1952). Adat–Istiadat Karo. Jakarta: Balai Pustaka.
dalam bahasa Inggris
  • Beatty, Andrew (1999). Varieties of Javanese Religion: An Anthropological Account. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-62444-4.
  • Belo, Jane (1960). Trance in Bali. New York: Columbia University Press.
  • Benda, Harry J.; Castles, Lance (1969). "The Samin Movement". Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia. 125 (2): 207–40. ISSN 2213-4379.
  • Epton, Nina Consuelo (1974). Magic and Mysticism in Java (Edisi revised). London: Octagon Press. ISBN 978-0900860393.
  • Evans, I. H. N. (1953). The Religion of the Tempasuk Dusuns of North Borneo. Cambridge: Cambridge University Press.
  • Geels, Antoon (1997). Subud and the Javanese mystical tradition. Richmond, Surrey: Curzon Press. ISBN 0-7007-0623-2.
  • Geertz, Clifford (1960). Religion of Java. Glencoe, IL: Free Press.
  • Geertz, Clifford (1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays. New York: Basic Books. ISBN 9780465097197.
  • Gonda, Jan (1975). "The Indian Religions in Pre-Islamic Indonesia and their survival in Bali". Handbook of Oriental Studies. Section 3. Southeast Asia, Religions. Leiden: E. J. Brill. hlm. 1–54.
  • Hadiwijono, Harun (1967). Man in the present Javanese Mysticism. Baarn: Bosch & Keuning.
  • Hefner, Robert W. (1989). Hindu Javanese: Tengger Tradition and Islam. Princeton, NJ: Princeton University Press. ISBN 0-691-09413-6. ; ;
  • Koentjaraningrat, R. M. (1987). "Javanese Religion". Dalam Eliade, Mircea (ed.). The Encyclopedia of Religion. Vol. 7. New York: MacMillan. hlm. 559–63. ISBN 0029094801. ;
  • Kroef, Justus M. van der (1961). "New Religious Sects in Java". Far Eastern Survey. 30 (2): 18–25. doi:10.2307/3024260.
  • Lansing, J. Stephen (1987). "Balinese Religion". Dalam Eliade, Mircea (ed.). The Encyclopedia of Religion. Vol. 2. New York: MacMillan. hlm. 45–49. ISBN 0029094801. ;
  • Metcalf, Peter (1987). "Bornean Religion". Dalam Eliade, Mircea (ed.). The Encyclopedia of Religion. Vol. 2. New York: MacMillan. hlm. 290–92. ISBN 0029094801. ;
  • Mulder, Niels (2005) [1998]. Mysticism in Java: Ideology in Indonesia (Edisi 2). Yogyakarta: Kanisius. ISBN 979-21-1167-0. [pranala nonaktif permanen]
  • Nooy-Palm, Hetty (1979). The Sa’dan-Toraja: A study of their social life and religion. I: Organization, symbols and beliefs (PDF). The Hague: Martinus Nijhoff. ISBN 90-247-2274-8.
  • Nooy-Palm, Hetty (1986). The Sa’dan-Toraja: A study of their social life and religion. II: Rituals of the East and West. Leiden; Boston: BRILL. ISBN 978-90-67-65207-0.
  • Nooy-Palm, Hetty (1987). "Toraja Religion". Dalam Eliade, Mircea (ed.). The Encyclopedia of Religion. Vol. 14. New York: MacMillan. hlm. 565–67. ISBN 0029094801. ;
  • Pelras, Christian (1987). "Bugis Religion". Dalam Eliade, Mircea (ed.). The Encyclopedia of Religion. Vol. 2. New York: MacMillan. hlm. 560–61. ISBN 0029094801. ;
  • Prawiro, Abdurrahman Misno Bambang (2013). "Baduy Pluralism: From Myth to Reality". Al-Albab: Borneo Journal of Religious Studies. 2 (1): 111–24.
  • Rodgers, Susan (1987). "Batak Religion". Dalam Eliade, Mircea (ed.). The Encyclopedia of Religion. Vol. 2. New York: MacMillan. hlm. 81–83. ISBN 0029094801. ;
  • Rofe, H. (1959). The Path of Subud. London: Rider.
  • Rousseau, Jérôme (1998). Kayan Religion: Ritual Life and Religious Reform in Central Borneo. Leiden: KITLV Press. ISBN 9789067181327.
  • Saringendyanti, Etty; Herlina, Nina; Zakaria, Mumuh Muhsin (2018). "Tri Tangtu on Sunda Wiwitan Doctrine in the XIV–XVII Century". Tawarikh: Journal of Historical Studies. 10 (1). Bandung: 1–14. ISSN 2085-0980.
  • Schärer, Hans (1963) [1946]. Ngaju Religion: The Conception of God among a South Borneo People. The Hague: Martinus Nijhoff. ISBN 978-90-04-24799-4. ;
  • Schlehe, Judith (2014). "Translating Traditions and Transcendence: Popularised Religiosity and the Paranormal Practitioners' Position in Indonesia". Dalam Schlehe, Judith; Sandkühler, Evamaria (ed.). Religion, Tradition and the Popular. Transcultural Views from Asia and Europe. Bielefeld: transcript. hlm. 185–201. ISBN 978-3-8376-2613-1.
  • Schlehe, Judith (2019). "Cosmopolitanism, Pluralism and Self-Orientalisation in the Modern Mystical World of Java". Asian Journal of Social Science. 47 (3): 185–201.
  • Segara, I Nyoman Yoga (2023). "The Future of Hindu Alukta in Tana Toraja Post-Integration With the Hindu Religion". Heritage of Nusantara. 12 (2). doi:10.31291/hn.v12i2.710.
  • Shiraishi, Takashi (1990). "Dangir's Testimony: Saminism Reconstructed". Indonesia. 50: 95–122.
  • Sievers, A. (1974). The Mystical World of Indonesia. Baltimore; London: Johns Hopkins University Press. ASIN B000Q1LA8E.
  • Suparyanto, Petrus (2019). Bhīma's Mistical Quest: As a Model of Javanese Spiritual Growth. Wien: Lit. ISBN 978-3-643-90883-4.
  • Volkman, Toby Alice (1985). Feasts of Honor: Ritual and Change in the Toraja Highlands. Urbana: University of Illinois Press.
  • Weinstock, Joseph (1983). Kaharingan and the Luangan Dayaks: Religion and Identity in Central East Borneo. Thesis (Ph.D.) Cornell University.
  • Wessing, Robert; Barendregt, Bart (2005). "Tending the Spirit's Shrine: Kanekes and Pajajaran in West Java". Moussons. 8.
  • Winzeler, Robert L., ed. (1993). The Seen and the Unseen: Shamanism, Mediumship and Possession in Borneo. Williamsburg, Va.: Borneo Research Council. ISBN 978-0962956812.
dalam bahasa lain
  • Matthes, Benjamin F. (1872). Over de bissoe’s of heidensche priesters en priesteessen der Boeginezen [Tentang bissu atau pendeta pagan Bugis] (dalam bahasa Belanda). Amsterdam. Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit (link)
  • Schefold, Reimar [in Inggris] (1980). Spielzeug für die Seelen — Kunst und Kultur der Mentawai-Inseln (Indonesien) [Mainan untuk Jiwa: seni dan budaya Mentawai (Indonesia)] (dalam bahasa Jerman). Zürich: Museum Rietberg.
  • Schefold, Reimar [in Inggris] (1988). "De wildernis als cultuur van gene ziijde: tribale concepten van "natuur" in Indonesiο" [Hutan belantara sebagai budaya masa lalu: konsep suku "alam" di Indonesia]. Antropologische verkenningen (dalam bahasa Belanda). 7 (4): 5–22.
  • Schlehe, Judith (1998). Die Meereskönigin des Südens, Ratu Kidul. Geisterpolitik im javanischen Alltag [Ratu Laut Selatan, Ratu Kidul. Politik Roh dalam Kehidupan Sehari-hari Jawa] (dalam bahasa Jerman). Berlin: Dietrich Reimer. ISBN 3-496-02657-X.
  • Vogelgesang, A. W. L. (1923). "Eenige aantekeningen betreffende de Sasaks op Lombok" [Beberapa catatan tentang Sasak di Lombok]. Koloniale Tijdschrift (dalam bahasa Belanda). 12 (4): 417–25.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • mlki.or.id — laman resmi Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI)
  • l
  • b
  • s
Agama dan kepercayaan di Indonesia
Agama dan
kepercayaan
  • Adat Lawas
  • Adat Musi
  • Agama Buhun
  • Agama Helu
  • Aji Dipa
  • Aliran Kebatinan Tak Bernama
  • Aluk Todolo
  • Ameok
  • Anak Cucu Bandha Yudha
  • Angesthi Sampurnaning Kautaman
  • Anggayuh Panglereming Nafsu
  • Arat Sabulungan
  • Babolin
  • Babukung
  • Baha'i
  • Basorah
  • Buddha
    • Therawada
    • Mahayana
    • Vajrayana
    • Buddhayana
    • Maitreya
    • Tridharma
    • Nichiren Shoshu
  • Budi Daya
  • Budi Rahayu
  • Budi Sejati
  • Bumi Hantoro
  • Cakramanggilingan
  • Dharma Murti
  • Empung Loken Esa
  • Era Wulan Watu Tana
  • Galih Puji Rahayu
  • Gautami
  • Golongan Si Raja Batak
  • Guna Lera Wulan Dewa Tanah Ekan
  • Gunung Jati
  • Hajatan
  • Habonaron Do Bona
  • Hak Sejati
  • Hangudi Bawono Tata Lahir Satin
  • Hangudi Lakuning Urip
  • Hardo Pusoro
  • Hidup Betul
  • Hindu
    • Bali
    • Jawa
    • Kaharingan
    • Towani Tolotang
    • Siwa-Buddha
  • Ilmu Goib
  • Ilmu Goib Kodrat Alam
  • Imbal Wacono
  • Islam
    • Abangan
      • modern
    • Ahmadiyyah
    • Islam Nusantara
    • LDII
    • Modernis
    • Al-Qiyadah Al-Islamiyah
    • Salafi
    • Syiah
    • Tradisionalis
    • Wahidiyah
    • Wetu Telu
  • IWKU
  • Jainisme
  • Jawa Domas
  • Jingi Tiu
  • Kapitayan
  • Kejawen
  • Khonghucu
  • Koda Kirin
  • Kristen
    • Katolik
    • Mormonisme
    • Ortodoks
    • Protestan
    • Saksi-Saksi Yehuwa
  • Lera Wulan Dewa Tanah Ekan
  • Malesung
  • Marapu
  • Mazuisme
  • Masade
  • Naurus
  • Parmalim
  • Pelebegu
  • Pemena
  • Pepandyo
  • Perjalanan
  • Purwoduksino
  • Rila
  • Salamullah
  • Sedulur Sikep
  • Sikh
  • Sirnagalih
  • Subud
  • Sumarah
  • Sunda Wiwitan
    • Madraisme
  • Taoisme
  • Tonaas Walian
  • Wor
  • Yahudi
Ireligiusitas
  • Ateisme
Sejarah
  • Mitologi Indonesia
  • Daftar Dewa-Dewi Indonesia
  • Indianisasi Asia Tenggara
  • Penyebaran agama Buddha di sepanjang Jalur Sutra
  • Buddhisme Esoteris Indonesia
  • Penyebaran Islam di Nusantara
  • Pembantaian Banyuwangi 1998
  • Kerusuhan Poso
  • Konflik sektarian Maluku
  • Insiden Monas
Kajian agama
  • Agama asli Nusantara dan aliran kepercayaan
  • Agama impor
Hukum dan hak
  • Hukum penistaan agama
    • Langit Makin Mendung
    • Kontroversi angket Majalah Monitor
    • Aksi 2 Desember
  • Kebebasan beragama
  • l
  • b
  • s
Mitologi di Indonesia
Aceh
  • Balum Beude
  • Beuno
  • Burong Tujoh
  • Geunteut
  • Sane
Sumatera
  • Mak Lampir
  • Orang bunian
  • Orang pendek
  • Pelesit
  • Silewe Nazarata
  • Putri Tangguk
  • Siluman harimau
  • Kuntilanak
Kepulauan Riau
  • Buaya Pulau Bayan
  • Buaya putih Sungai Pulai
  • Gajah Mina
  • Hantu laut
  • Hantu wanita Potong Lembu
  • Orang bedung
  • Ruh Datuk Kemuning
Jawa
  • Aji Saka
  • Babi ngepet
  • Ahool
  • Aul
  • Banaspati
  • Danyang
  • Dewata Cengkar
  • Dewi Sri
  • Genderuwo
  • Gundul pringis
  • Kuda Sembrani
  • Jailangkung
  • Jenglot
  • Lampor
  • Naga Jawa
  • Nyi Blorong
  • Onggo-inggi
  • Pocong
  • Ratu Laut Selatan
  • Ratu Laut Utara
  • Sundel bolong
  • Tuyul
  • Urangayu
  • Warak ngendok
  • Wewe Gombel
  • Kolor ijo
Bali
  • Barong
  • Batara Kala
  • Bulan Pejeng
  • Hyang
  • Kala Rau
  • Leak
  • Rangda
  • Setesuyara
  • Twalen
Kalimantan
  • Amot
  • Kuyang
  • Lembuswana
  • Hudoq
Sulawesi
  • Asu panting
  • Bungung Barania
  • Batitong
  • Bombo
  • Cambeu'
  • Dompe
  • Kalimpau'
  • Kembar buaya
  • Kongkong pancing
  • Longga
  • I Laurang Manusia Udang
  • Meong Palo Karellae
  • Nene' Pakande
  • Pogo
  • Nenek Toeng Royong
  • Noni
  • Parakang
  • Pok-pok
  • Sangiang Serri
  • Sumiati
  • Sureq Galigo
  • Tallu Ana
  • Toakala
  • Tomanurung
Nusa Tenggara
  • Ebu gogo
  • Suanggi
  • Veo
Maluku
  • Hainuwele
  • Buaya Putih
Papua
  • Imunu
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Agama_asli_Nusantara&oldid=27179343"
Kategori:
  • Pemeliharaan CS1: Postscript
  • Galat CS1: judul hilang
  • Galat CS1: pranala mentah
  • Galat CS1: tanggal ISBN
  • Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit
  • CS1 nama dengan pranala interwiki
  • Mitologi Indonesia
  • Agama di Indonesia
  • Kepercayaan tradisional Indonesia
  • Budaya Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Galat CS1: tanggal
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: URL
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Galat CS1: nilai parameter tidak valid
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list
  • Galat CS1: pranala luar
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • CS1 sumber berbahasa Belanda (nl)
  • CS1 sumber berbahasa Jerman (de)
  • AC dengan 0 elemen

Best Rank
More Recommended Articles