More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Konferensi Tingkat Tinggi Jenewa (1985) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konferensi Tingkat Tinggi Jenewa (1985) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Konferensi Tingkat Tinggi Jenewa (1985)

  • العربية
  • Deutsch
  • English
  • فارسی
  • Français
  • Italiano
  • 한국어
  • Português
  • Simple English
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain dari "Konferensi Jenewa", lihat Konferensi Tingkat Tinggi Jenewa (1955).
Konferensi Tingkat Tinggi Jenewa
Reagan dan Gorbachev pada Konferensi Jenewa
Tuan rumah Swiss
Tanggal19–20 November 1985
TempatVilla Fleur d'Eau
KotaJenewa
PesertaUni Soviet Mikhail Gorbachev
Amerika Serikat Ronald Reagan
SebelumnyaKTT Moskow (1974)
SelanjutnyaKTT Reykjavík (1986)
Konferensi pers bersama penutupan KTT Jenewa pada 21 November 1985
Inisiatif Pertahanan Strategis Amerika Serikat menjadi agenda utama Gorbachev di KTT Jenewa

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Jenewa tahun 1985 adalah sebuah pertemuan Perang Dingin di Jenewa, Swiss. Konferensi tersebut adakan pada 19 dan 20 November 1985, antara Presiden AS Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Uni Soviet Mikhail Gorbachev. Kedua pemimpin tersbeut bertemu untuk pertama kalinya untuk mengadakan perbincangan seputar hubungan diplomatik internasional dan perlombaan senjata.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pada pertengahan 1980-an, baik Uni Soviet dan Amerika Serikat terlibat dalam perjuangan Perang Dingin, tetapi kedua negara berusaha mengurangi jumlah total senjata nuklir. Soviet berusaha untuk mengurangi separuh jumlah pembom dan rudal yang dilengkapi nuklir, dan AS berusaha memastikan bahwa tidak ada pihak yang memperoleh keuntungan serangan pertama, dan bahwa hak perlindungan sistem pertahanan tidak terancam.[1] Diplomat berjuang untuk mencapai hasil yang direncanakan sebelumnya, dengan Soviet menolak sebagian besar item yang diusulkan oleh negosiator AS.[2]

KTT Gentiva direncanakan berbulan-bulan sebelumnya, sehingga kedua negara adidaya memiliki kesempatan untuk berpose dan mempertaruhkan posisi mereka di pengadilan opini publik. Penasihat keamanan Reagan Robert McFarlane mengatakan bahwa Amerika Serikat mengalami "masalah nyata dalam membangun dialog" dengan Soviet, dan mengumumkan bahwa AS akan melakukan pengujian sistem pertahanan rudal yang dikenal sebagai Inisiatif Pertahanan Strategis. Soviet, pada gilirannya, mengumumkan moratorium sepihak pada uji coba nuklir bawah tanah dan mengundang Amerika untuk juga menghentikan pengujian tersebut, permintaan yang ditolak mentah-mentah.[3]

Pertemuan

[sunting | sunting sumber]
Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Soviet Mikhail Gorbachev di Jenewa

Pada 19 November 1985, Presiden AS Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Soviet Mikhail Gorbachev bertemu untuk pertama kalinya, di Jenewa, untuk mengadakan pembicaraan tentang hubungan diplomatik internasional dan perlombaan senjata. Pertemuan diadakan di Fleur d'Eau, sebuah vila di Versoix.[4] Gorbachev kemudian berkata: "Kami memandang pertemuan Jenewa secara realistis, tanpa harapan besar, namun kami berharap dapat meletakkan dasar untuk dialog yang serius di masa depan." Mirip dengan mantan presiden Dwight D. Eisenhower pada tahun 1955, Reagan percaya bahwa hubungan pribadi di antara para pemimpin adalah langkah pertama yang diperlukan untuk meruntuhkan penghalang ketegangan yang ada di antara kedua negara. Tujuan Reagan adalah meyakinkan Gorbachev bahwa Amerika menginginkan perdamaian di atas segalanya.[5] Reagan menggambarkan harapannya untuk KTT tersebut sebagai "misi untuk perdamaian". Hal pertama yang dikatakan Reagan kepada Gorbachev adalah "Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah dua negara terbesar di Bumi, negara adikuasa. Mereka adalah satu-satunya yang dapat memulai Perang Dunia 3, tetapi juga satu-satunya negara yang dapat membawa perdamaian ke dunia". Dia kemudian menekankan kesamaan pribadi antara kedua pemimpin, dengan keduanya lahir di "dusun pedesaan di tengah negara masing-masing" yang serupa dan tanggung jawab besar yang mereka emban.[6]

Pada satu titik selama KTT Jenewa 1985, Presiden Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Mikhail Gorbachev mengambil jeda dari negosiasi untuk berjalan-jalan. Hanya penerjemah pribadi mereka yang hadir dan selama bertahun-tahun, detail dari apa yang mereka bicarakan dirahasiakan dari publik Rusia dan Amerika. Selama wawancara tahun 2009 dengan Charlie Rose dan Sekretaris Negara Reagan George Shultz, Gorbachev mengungkapkan bahwa Reagan bertanya langsung kepadanya apakah mereka dapat mengesampingkan perbedaan mereka jika dunia diserang oleh alien.[7][8]

Pertemuan pertama mereka melebihi batas waktu mereka lebih dari setengah jam. Seorang asisten Reagan bertanya kepada Menteri Luar Negeri George Shultz apakah dia harus menghentikan pertemuan untuk mengakhirinya sesuai waktu yang ditentukan. Shultz menjawab, "Jika Anda berpikir demikian, maka Anda seharusnya tidak memiliki pekerjaan ini."[9] Hari pertama, Mikhail Gorbachev berpendapat bahwa Amerika Serikat tidak mempercayai mereka dan bahwa kelas penguasanya berusaha membuat orang-orang tidak nyaman. Ronald Reagan membalas bahwa Soviet telah bertindak agresif dan menyarankan Soviet terlalu paranoid tentang Amerika Serikat (Soviet telah menolak untuk mengizinkan pesawat Amerika menggunakan lapangan terbang Soviet di Jerman pasca-Perang Dunia II). Mereka istirahat untuk makan siang dan Reagan berjanji kepada Gorbachev bahwa dia akan memiliki kesempatan untuk membantah. Mereka berbicara di luar selama sekitar dua jam tentang Inisiatif Pertahanan Strategis, tetapi keduanya berdiri teguh. Gorbachev menerima undangan Reagan ke Amerika Serikat dalam setahun, dan Reagan diundang untuk melakukan hal yang sama pada tahun 1987. Pada hari kedua, Reagan mengejar hak asasi manusia, mengatakan bahwa dia tidak ingin memberi tahu Gorbachev bagaimana mengatur negaranya, tetapi dia harus melonggarkan pembatasan emigrasi. Gorbachev mengklaim bahwa Soviet sebanding dengan Amerika Serikat dan mengutip beberapa feminis. Sesi selanjutnya dimulai dengan argumentasi tentang perlombaan senjata, kemudian masuk ke SDI. Mereka menyetujui pernyataan bersama.[10]

Dampak

[sunting | sunting sumber]

Kedua pemimpin mengadakan pertemuan serupa selama beberapa tahun ke depan untuk membahas topik lebih lanjut. Gorbachev kemudian mengadakan pertemuan puncak dengan George H. W. Bush setelah yang terakhir menjadi presiden, dimulai dengan Konferensi Malta pada tahun 1989.

Pernyataan-pernyataan penting terkait KTT tersebut

[sunting | sunting sumber]
No. Nama dokumen Simbol dokumen
Perserikatan Bangsa-Bangsa
(Majelis Umum)
Simbol dokumen
Perserikatan Bangsa-Bangsa
(Dewan Keamanan)
1 Wawancara diberikan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, ke Surat Kabar Izvestia, diterbitkan dengan pengurangan[11] pada tanggal 4 November 1985 (edisi malam Moskow) dan pada tanggal 5 November 1985 (edisi nasional Uni Soviet) tidak ada data tidak ada data
2 Pidato kepada bangsa yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, pada pertemuan puncak Soviet-Amerika Serikat mendatang di Jenewa pada tanggal 14 November 1985 tidak ada data tidak ada data
3 Pernyataan bersama AS-Soviet dikeluarkan di Jenewa pada 21 November 1985 A/40/1070 —
4 Konferensi pers yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, di Jenewa pada tanggal 21 November 1985 tidak ada data tidak ada data
5 Pidato yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, di hadapan sidang gabungan Kongres setelah pertemuan puncak Soviet-Amerika Serikat di Jenewa pada tanggal 21 November 1985 tidak ada data tidak ada data
6 Pidato radio kepada bangsa yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, pada pertemuan puncak Soviet-Amerika Serikat di Jenewa pada tanggal 23 November 1985 tidak ada data tidak ada data
7 Laporan yang diberikan oleh wakil Mikhail Gorbachev, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet, pada sidang Majels Agung Uni Soviet pada 27 November 1985 A/40/987 S/17670

Catatan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Proposals bode well for Geneva Summit". The Milwaukee Sentinel. November 2, 1985.
  2. ^ "Geneva summit could turn into bare-knuckles confrontation", Raymond Coffey, The Evening Independent, August 28, 1985
  3. ^ "The Evening Independent - Google News Archive Search".
  4. ^ "L'accueil de Reagan", RTS, (retrieved May 27, 2021)
  5. ^ Anderson and Anderson, Reagan: A Life in Letters, p. 288.
  6. ^ "Geneva Summit - President Reagan to Hold Pre-summit Speech", ABC News (retrieved January 24, 2007)
  7. ^ Mikhail Gorbachev, George Shultz (21 April 2009). The Berlin Wall: 20 Years Later (Television production). Charlie Rose. Terjadi di 15:50.
  8. ^ "Reagan and Gorbachev Agreed to Pause the Cold War in Case of an Alien Invasion". Smithsonian Magazine. Smithsonian Institution. 25 November 2015.
  9. ^ "A conversation with George Shultz". Charlie Rose. Diarsipkan dari asli tanggal November 30, 2011. Diakses tanggal November 19, 2011.
  10. ^ The Reagan Diaries, 11/19/85-11/20/85, pp. 369–371
  11. ^ William J. Eaton. "Soviets Publish Edited Interview With Reagan : Izvestia Cuts Harsher Criticism of Kremlin, Offers Point-by-Point Rebuttal of 'Distortion'". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris)., LA Times

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Matlock, Jr., Jack F. Reagan and Gorbachev: How the Cold War Ended, (New York: Random House Inc., 2004)
  • Staff. Geneva Summit - President Reagan to Hold Pre-summit Speech, ABC News — retrieved January 24, 2007.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Geneva Summit Possibilities from the Dean Peter Krogh Foreign Affairs Digital Archives
  • Interview with Henry Kissinger about the Summit from the Dean Peter Krogh Foreign Affairs Digital Archives
  • l
  • b
  • s
Perang Dingin
  • Amerika Serikat
  • Uni Soviet
  • ANZUS
  • NATO
  • Gerakan Non-Blok
  • SEATO
  • Pakta Warsawa
  • Perang Dingin II
1940-an
  • Rencana Morgenthau
  • Pemberontakan Hukbalahap
  • Konflik Jamaika
  • Dekemvriana
  • Perjanjian persentase
  • Konferensi Yalta
  • Perang Gerilya di Negara Baltik
    • Saudara Hutan
    • Operasi Priboi
    • Operasi Rimba
    • Pendudukan negara-negara Baltik
  • Prajurit terkutuk
  • Operasi Unthinkable
  • Operasi Downfall
  • Konferensi Potsdam
  • Skandal Gouzenko
  • Pembagian Korea
  • Operasi Masterdom
  • Operasi Beleaguer
  • Operasi Blacklist Forty
  • Krisis Iran 1946
  • Perang Saudara Yunani
  • Insiden Selat Corfu
  • Krisis Selat Turki
  • Pernyataan Kembali Kebijakan Terhadap Jerman
  • Perang Indocina Pertama
  • Doktrin Truman
  • Konferensi Hubungan Asia
  • Krisis Mei 1947
  • Rencana Marshall
  • Comecon
  • Kudeta Cekoslowakia 1948
  • Pemberontakan Al-Wathbah
  • Perang Palestina 1947–1949
    • Perang Saudara di Mandat Britania atas Palestina 1947–1948
    • Perang Arab-Israel 1948
    • Eksodus Palestina 1948
  • Perpecahan Tito–Stalin
  • Blokade Berlin
  • Pengkhianatan Barat
  • Tirai Besi
  • Blok Timur
  • Blok Barat
  • Perang Saudara Tiongkok (kedua)
  • Kedaruratan Malaya
  • Subversi Albania
1950-an
  • Konflik Papua
  • Tirai Bambu
  • Perang Korea
  • McCarthyisme
  • Perang Aljazair
  • Revolusi Mesir 1952
  • Kudeta Iran 1953
  • Pemberontakan Jerman Timur 1953
  • Amandemen Bricker
  • Kudeta Guatemala 1954
  • Pembagian Vietnam
  • Perang Jebel Akhdar
  • Perang Vietnam
  • Krisis Selat Taiwan Pertama
  • Kedaruratan Siprus
  • Konferensi Tingkat Tinggi Jenewa (1955)
  • Konferensi Bandung
  • Unjuk rasa Poznań 1956
  • Revolusi Hungaria 1956
  • Kekerasan klan Yaman–Aden
  • Krisis Suez
  • "We will bury you"
  • Perang Ifni
  • Operasi Gladio
  • Perang Dingin Arab
  • Krisis Suriah 1957
    • Krisis Lebanon 1958
    • Revolusi Juli Irak
  • Krisis Sputnik
  • Krisis Selat Taiwan Kedua
  • Pemberontakan Tibet 1959
  • Pemberontakan Mosul 1959
  • Perdebatan Dapur
  • Perpecahan Tiongkok-Soviet
1960-an
  • Krisis Kongo
  • Pemberontakan Simba
  • Insiden U-2 1960
  • Invasi Teluk Babi
  • Kudeta Turki 1960
  • Perpecahan Soviet–Albania
  • Konflik Irak–Kurdi
    • Perang Irak–Kurdi Pertama
  • Krisis Berlin 1961
  • Tembok Berlin
  • Perang Kotor (Meksiko)
  • Perang Kolonial Portugal
    • Perang Kemerdekaan Angola
    • Perang Kemerdekaan Guinea-Bissau
    • Perang Kemerdekaan Mozambik
  • Krisis Rudal Kuba
  • Perang Tiongkok-India
  • Pemberontakan Komunis di Sarawak
  • Revolusi Ramadan Irak
  • Perang Kemerdekaan Eritrea
  • Perang Pasir
  • Perang Saudara Yaman Utara
  • Kudeta Suriah 1963
  • Kebuntuan Israel-Amerika Serikat
  • Pembunuhan John F. Kennedy
  • Kedaruratan Aden
  • Krisis Siprus 1963–1964
  • Perang Vietnam
  • Perang Shifta
  • Perang Saudara Guatemala
  • Konflik Kolombia
  • Kudeta Brasil 1964
  • Perang Saudara Dominika
  • Perang Semak Rhodesia
  • Perang Perbatasan Afrika Selatan
  • Transisi ke Orde Baru
  • Teori domino
  • Deklarasi ASEAN
  • Perang Saudara Laos
  • Kudeta Suriah 1966
  • Revolusi Argentina
  • Konflik Zona Demiliterisasi Korea
  • Junta militer Yunani 1967–1974
  • Tahun-Tahun Timbel (Italia)
  • Insiden USS Pueblo
  • Perang Enam Hari
  • Perang Atrisi
  • Pemberontakan Dhofar
  • Perang Al-Wadiah
  • Perang Saudara Nigeria
  • Protes 1968
  • Mei Prancis
  • Pembantaian Tlatelolco
  • Revolusi Kebudayaan
  • Musim Semi Praha
  • Krisis politik Polandia 1968
  • Pemberontakan Komunis di Malaysia
  • Invasi Cekoslowakia
  • Revolusi Ba'athis Irak
  • Kudeta Libya 1969
  • Perang Sepak Bola
  • Komunisme Goulash
  • Konflik perbatasan Tiongkok-Soviet
  • Pemberontakan Komunis di Filipina
  • Tindakan Perbaikan
1970-an
  • Détente
  • Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir
  • September Hitam di Yordania
  • Gerakan Perbaikan (Suriah)
  • Konflik Sahara Barat
  • Revolusi Nikaragua
  • Perang Saudara Kamboja
  • Perang Vietnam
  • Kerusuhan Koza
  • Realpolitik
  • Diplomasi ping-pong
  • Revolusi Perbaikan (Mesir)
  • Memorandum militer Turki 1971
  • Kudeta Sudan 1971
  • Perjanjian Empat Negara di Berlin
  • Perang Pembebasan Bangladesh
  • Kunjungan Nixon ke Tiongkok 1972
  • Konflik perbatasan Yaman Utara-Yaman Selatan 1972
  • Perang Yaman 1972
  • Pemberontakan Komunis di Bangladesh
  • Perang Saudara Eritrea
  • Kudeta Uruguay 1973
  • Kudeta Chili 1973
  • Perang Yom Kippur
  • Krisis minyak 1973
  • Revolusi Anyelir
  • Transisi Spanyol
  • Metapolitefsi
  • Perundingan pembatasan senjata strategis
  • Perang Irak-Kurdi Kedua
  • Invasi Turki ke Siprus
  • Perang Saudara Angola
  • Perang Saudara Mozambik
  • Konflik Oromo
  • Perang Ogaden
  • Perang Sahara Barat
  • Perang Saudara Etiopia
  • Perang Saudara Lebanon
  • Perpecahan Tiongkok-Albania
  • Perang Kamboja–Vietnam
  • Revolusi Iran
  • Operasi Condor
  • Perang Kotor (Argentina)
  • Kudeta Argentina 1976
  • Perang Libya–Mesir
  • Musim Gugur Jerman
  • Korean Air Lines Penerbangan 902
  • Perang Uganda–Tanzania
  • Pemberontakan NDF
  • Konflik Chad–Libya
  • Perang Yaman 1979
  • Pendudukan Masjidil Haram
  • Revolusi Iran
  • Revolusi Saur
  • Perang Tiongkok-Vietnam
  • Gerakan New Jewel
  • Pemberontakan Herat 1979
  • Tujuh Hari ke Sungai Rhine
  • Perjuangan melawan penyalahgunaan politik psikiatri di Uni Soviet
1980-an
  • Perang Soviet-Afganistan
  • Pemboikotan Olimpiade Musim Panas 1980 dan 1984
  • Konflik Peru
  • Kudeta Turki 1980
  • Insiden Teluk Sidra
  • Konflik Casamance
  • Perang Semak Uganda
  • Pemberontakan Pasukan Perlawanan Tuhan
  • Perang Saudara Eritrea
  • Perang Perbatasan Etiopia–Somalia 1982
  • Perang Ndogboyosoi
  • Invasi Amerika Serikat ke Grenada
  • Able Archer 83
  • Star Wars
  • Perang Iran–Irak
  • Pemberontakan Somalia
  • Insiden Laut Hitam 1986
  • Perang Saudara Yaman Selatan
  • Perang Toyota
  • Insiden penyerempetan Laut Hitam 1988
  • Perang Saudara Bougainville
  • Pemberontakan 8888
  • Solidaritas
    • Reaksi Soviet
  • Contras
  • Krisis Amerika Tengah
  • RYAN
  • Korean Air Lines Penerbangan 007
  • Revolusi Kekuatan Rakyat
  • Glasnost
  • Perestroika
  • Perang Nagorno-Karabakh
  • Perang Saudara Afganistan
  • Invasi Amerika Serikat ke Panama
  • Pemogokan Polandia 1988
  • Unjuk rasa Tiananmen 1989
  • Revolusi 1989
  • Keruntuhan Tembok Berlin
  • Kejatuhan perbatasan Jerman dalam
  • Revolusi Velvet
  • Revolusi Rumania 1989
  • Revolusi Damai
1990-an
  • Revolusi Mongolia 1990
  • Perang Teluk
  • Penyatuan kembali Jerman
  • Penyatuan Yaman
  • Kejatuhan komunisme di Albania
  • Pembubaran Yugoslavia
  • Pembubaran Uni Soviet
  • Pembubaran Cekoslowakia
Konflik beku
  • Abkhazia
  • Tiongkok
  • Korea
  • Puerto Riko
  • Kosovo
  • Nagorno-Karabakh
  • Ossetia Selatan
  • Transnistria
  • Sengketa perbatasan Tiongkok-India
  • Sengketa Borneo Utara
Kebijakan luar negeri
  • Doktrin Truman
  • Pembendungan
  • Doktrin Eisenhower
  • Teori domino
  • Doktrin Hallstein
  • Doktrin Kennedy
  • Koeksistensi damai
  • Ostpolitik
  • Doktrin Johnson
  • Doktrin Brezhnev
  • Doktrin Nixon
  • Doktrin Ulbricht
  • Doktrin Carter
  • Doktrin Reagan
  • Dorong balik
  • Kedaulatan Puerto Riko pada Perang Dingin
Ideologi
Kapitalisme
  • Liberalisme
  • Mazhab Chicago
  • Keynesianisme
  • Monetarisme
  • Ekonomi neoklasik
  • Reaganomics
  • Ekonomi sisi penawaran
  • Thatcherisme
Komunisme
  • Sosialisme
  • Marxisme–Leninisme
  • Castroisme
  • Eurokomunisme
  • Guevarisme
  • Hoxhaisme
  • Juche
  • Maoisme
  • Naxalisme
  • Stalinisme
  • Titoisme
Lainnya
  • Imperialisme
  • Anti-imperialisme
  • Nasionalisme
  • Ultranasionalisme
  • Chauvinisme
  • Nasionalisme etnis
  • Rasisme
  • Zionisme
  • Fasisme
  • Neo-Nazisme
  • Islamisme
  • Totaliterisme
  • Otoritarianisme
  • Autokrasi
  • Demokrasi liberal
  • Demokrasi iliberal
  • Demokrasi terpimpin
  • Demokrasi sosial
  • Third-Worldisme
  • Supremasi kulit putih
  • Nasionalisme kulit putih
  • Separatisme kulit putih
  • Apartheid
Organisasi
  • NATO
  • Pakta Warsawa
  • Komunitas Andes
  • ASEAN
  • CIA
  • Comecon
  • EEC
  • KGB
  • MI6
  • Gerakan Non-Blok
  • SAARC
  • Safari Club
  • Stasi
Propaganda
  • Tindakan aktif
  • Amerika
  • Pembasmian untuk Kebebasan
  • Izvestia
  • Pravda
  • Radio Free Europe/Radio Liberty
  • Ketakutan Merah
  • Soviet Life
  • TASS
  • Voice of America
  • Voice of Russia
Perlombaan
  • Perlombaan senjata
  • Perlombaan senjata nuklir
  • Perlombaan Antariksa
Sejarawan
  • Gar Alperovitz
  • Thomas A. Bailey
  • Michael Beschloss
  • Archie Brown
  • Warren H. Carroll
  • Adrian Cioroianu
  • John Costello
  • Michael Cox
  • Nicholas J. Cull
  • Willem Drees
  • Robert D. English
  • Herbert Feis
  • Robert Hugh Ferrell
  • André Fontaine
  • Anneli Ute Gabanyi
  • John Lewis Gaddis
  • Lloyd Gardner
  • Timothy Garton Ash
  • Gabriel Gorodetsky
  • Fred Halliday
  • Jussi Hanhimäki
  • John Earl Haynes
  • Patrick J. Hearden
  • Tvrtko Jakovina
  • Tony Judt
  • Harvey Klehr
  • Gabriel Kolko
  • Walter LaFeber
  • Walter Laqueur
  • Melvyn Leffler
  • Geir Lundestad
  • Mary Elise Sarotte
  • Vojtech Mastny
  • Jack F. Matlock Jr.
  • Thomas J. McCormick
  • Timothy Naftali
  • Marius Oprea
  • David S. Painter
  • William B. Pickett
  • Ronald E. Powaski
  • Yakov M. Rabkin
  • Arthur M. Schlesinger Jr.
  • Ellen Schrecker
  • Giles Scott-Smith
  • Shen Zhihua
  • Athan Theoharis
  • Andrew Thorpe
  • Vladimir Tismăneanu
  • Patrick Vaughan
  • Alex von Tunzelmann
  • Odd Arne Westad
  • William Appleman Williams
  • Jonathan Reed Winkler
  • Rudolph Winnacker
  • Ken Young
Lihat pula
  • Intervensi Sekutu dalam Perang Saudara Rusia
  • Daftar agen Blok Timur di Amerika Serikat
  • Spionase Soviet di AS
  • Hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet
  • Konferensi AS–Soviet
  • Spionase Rusia di AS
  • Spionase Amerika di Uni Soviet dan Federasi Rusia
  • Hubungan NATO dengan Rusia
  • Brinkmanship
  • CIA dan Perang Dingin Kebudayaan
  • Perang Dingin II
  • Revolusi Rusia
  • Kategori
  • Commons
  • Garis waktu
  • Daftar konflik
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konferensi_Tingkat_Tinggi_Jenewa_(1985)&oldid=27620903"
Kategori:
  • Swiss dalam tahun 1985
  • Hubungan internasional dalam tahun 1985
Kategori tersembunyi:
  • Halaman-halaman dengan pengabaian tampilan judul
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)

Best Rank
More Recommended Articles