More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kabupaten Natuna - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Natuna - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Natuna

  • العربية
  • Basa Bali
  • Bikol Central
  • Беларуская
  • Betawi
  • Български
  • Cebuano
  • Deutsch
  • English
  • Jawa
  • 한국어
  • Minangkabau
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Русский
  • Svenska
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Natuna)
Kabupaten Natuna
Kabupaten
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiناتونا
Masjid Agung Natuna
Masjid Agung Natuna
Lambang resmi Kabupaten Natuna
Lambang
Motto: 
Laut sakti rantau bertuah
Peta
Peta
Kabupaten Natuna di Sumatra
Kabupaten Natuna
Kabupaten Natuna
Peta
Tampilkan peta Sumatra
Kabupaten Natuna di Indonesia
Kabupaten Natuna
Kabupaten Natuna
Kabupaten Natuna (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat: 4°00′N 108°15′E / 4°N 108.25°E / 4; 108.25
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Riau
Dasar hukumUndang-Undang No. 53 Tahun 1999
Ibu kotaRanai
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 6
  • Desa: 71
Pemerintahan
 • BupatiCen Sui Lan
 • Wakil BupatiJarmin Sidik
 • Sekretaris DaerahBoy Wijanarko Varianto
Luas
 • Total2.009,04 km2 (775,69 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[1]
 • Total84.017
 • Kepadatan42/km2 (110/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 96,88% Islam
    • 1,76% Kekristenan
      • 1,41% Protestan
      • 0,35% Katolik
  • 1,21% Buddha
  • 0,15% Konghucu[2]
 • BahasaIndonesia (resmi)
Melayu (dialek Natuna)
 • IPMKenaikan 78,23 (2023)
tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
2103 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 773
Pelat kendaraanBP xxxx N*
Kode Kemendagri21.03 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 177.949.262.000.- (2013)[4]
Situs webwww.natunakab.go.id


Kabupaten Natuna adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Ibu kota Natuna berada di Ranai. Natuna merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata. Jumlah penduduk Natuna pada 2020 berjumlah 81.952 jiwa, dan pada pertengahan 2024 sebanyak 84.017 jiwa.[1][5]

Di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, di selatan berbatasan dengan Kabupaten Bintan, di bagian barat dengan Kabupaten Kepulauan Anambas dan di bagian timur dengan Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia Timur.[butuh rujukan]

Natuna berada pada jalur pelayaran internasional Asia Timur. [butuh rujukan]Kabupaten ini terkenal dengan penghasil minyak dan gas. Cadangan minyak bumi Natuna diperkirakan mencapai 1.400.386.470 barel, sedangkan gas bumi 112.356.680.000 barel.[butuh rujukan] Hewan khas Natuna adalah kekah natuna.[butuh rujukan]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Natuna dibentuk sebagai salah satu dari tiga kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan Riau.[6] Setelah dibentuk, status Kabupaten Natuna adalah daerah otonomi. Kabupaten Natuna dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 yang disahkan pada 12 Oktober 1999, dengan dilantiknya Bupati Natuna, Drs. H. Andi Rivai Siregar oleh Menteri Dalam Negeri ad interm Jenderal TNI (Purn.) Feisal Tanjung di Jakarta.[butuh rujukan]

Berdasarkan Surat Keputusan Delegasi Republik Indonesia, Provinsi Sumatra Tengah, pada tanggal 18 Mei 1956, menggabungkan diri ke dalam Wilayah Republik Indonesia.[7] Kepulauan Riau diberi status Daerah Otonomi Tingkat II yang dikepalai Bupati sebagai kepala daerah yang membawahi 4 kewedanaan sebagai berikut:[butuh rujukan]

  • Kewedanaan Tanjungpinang, meliputi Kecamatan Bintan Selatan (termasuk Bintan Timur, Galang, Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Timur).
  • Kewedanaan Karimun, meliputi wilayah Kecamatan Karimun, Kundur dan Moro.
  • Kewedanaan Lingga, meliputi wilayah Kecamatan Lingga, Singkep dan Senayang.
  • Kewedanaan Pulau Tujuh, meliputi wilayah Kecamatan Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Tembelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur.

Kewedanaan Pulau Tujuh yang membawahi Kecamatan Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Tambelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur beserta kewedanaan laiannya dihapus berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau tanggal 9 Agustus 1964 No. UP/247/5/1965.Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber] Berdasarkan ketetapan tersebut, terhitung 1 Januari 1966 semua daerah administratif kewedanaan dalam Kabupaten Kepulauan Riau dihapus.[8]

Kabupaten Natuna dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 dari hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan Riau yang terdiri dari 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Barat, Jemaja, Siantan, Midai dan Serasan dan satu Kecamatan Pembantu Tebang Ladan.[butuh rujukan]

Seiring dengan kewenangan otonomi daerah, Kabupaten Natuna kemudian melakukan pemekaran daerah kecamatan yang hingga pada 2004 menjadi 10 kecamatan dengan penambahan, Kecamatan Pal Matak, Subi, Bunguran Utara dan Pulau Laut dengan jumlah kelurahan/desa sebanyak 53.[butuh rujukan]

Hingga 2007, Kabupaten Natuna telah memiliki 16 Kecamatan. 6 Kecamatan pemekaran baru itu diantaranya adalah Kecamatan Pulau Tiga, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah, Siantan Selatan, Siantan Timur dan Jemaja Timur dengan total jumlah kelurahan/desa sebanyak 75.[butuh rujukan]

Pada 2008 kabupaten Natuna melakukan pemekaran dengan dibentuk Kabupaten Kepulauan Anambas, sehingga kecamatan menjadi 12 Kecamatan.[butuh rujukan] Lalu hingga 2015 menjadi 70 Desa dan 6 Kelurahan dan ada 3 Kecamatan pemekaran sehingga menjadi 16 Kecamatan.[butuh rujukan]

Geografis

[sunting | sunting sumber]

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan kondisi fisiknya, Kabupaten Natuna merupakan tanah berbukit dan bergunung batu. Dataran rendah dan landai banyak ditemukan di pinggir pantai. Ketinggian wilayah antara kecamatan cukup beragam, yaitu berkisar antara 3 sampai dengan 959 meter dari permukaan laut dengan kemiringan antara 2 sampai 5 meter. Pada umumnya, struktur tanah terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan yang tanah dasarnya mempunyai bahan granit, dan aluvial serta tanah organosol dan humus liat.[butuh rujukan]

Iklim dan Cuaca

[sunting | sunting sumber]
Peta Natuna

Iklim di Kabupaten Natuna adalah tropis basah dengan suhu rata-rata 26 °C dan sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin. Kelembaban udaranya berkisar antara 60% dan 85%. Sedangkan, curah hujannya rata-rata 2.530 mm dengan jumlah hari hujan 110 pertahun. Bulan-bulan yang basah terjadi pada bulan Oktober-Desember dengan kecepatan angin rata-rata 276 km perhari [sic]. Sedangkan, penyinaran mataharinya rata-rata 53%. Cuacanya juga sering tidak menentu berupa hujan disertai angin kencang, badai yang bergemuruh, dan gelombang yang mencapai ketinggian lebih dari tiga meter acapkali terjadi secara tiba-tiba.[butuh rujukan]

Berdasarkan arah angin, masyarakat setempat mengenal adanya 4 musim, yakni: Utara, Timur, Selatan, dan Barat. Musim Utara ditandai oleh angin yang berhembus dari arah timur. Musim ini berjalan selama 4 bulan (November—Februari). Pada musim ini angin berhembus sangat kencang (kecepatannya mencapai 15–30 knots), sehingga laut bergelombang sepanjang siang dan malam dengan ketinggian 1--3 meter.[butuh rujukan]

Masyarakat setempat menggambarkan laut yang penuh dengan gelombang itu bagaikan “wajah limau purut busuk”. Angin yang bertiup pada musim ini tampaknya tidak hanya membuat laut menjadi ganas, tetapi juga membuat rusaknya pepohonan. Batang pohon kelapa menjadi condong ke arah selatan. Kemudian, dedaunan menjadi berbelah-belah. Malahan, daun pohon karet berguguran, sehingga tampaknya menjadi gersang. Musim yang cukup menakutkan ini oleh mereka disebut juga sebagai “Musim kelambu sebelah tersingkap”, karena musim tersebut disertai dengan hujan sepanjang siang dan malam, sehingga mereka lebih memilih berbaring dengan kelambu yang tersingkap sebelah.[butuh rujukan] Oleh karena itu, Ibrahim (1997) mengatakan bahwa pada musim utara masyarakat Natuna mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaannya. Untuk itu, jauh hari mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapinya, seperti: kayu bakar, beras, lauk-pauk (ikan asin), dan keperluan dapur lainnya.[butuh rujukan]

Musim Timur ditandai oleh angin yang berhembus dari arah timur. Musim ini juga berjalan selama 4 bulan (Maret—Juni). Kecepatan anginnya rata-rata hanya 12 knots. Hujan yang lebat jarang terjadi. Adakalanya hujan disertai dengan panas. Matahari agak bebas menyinari laut dan daratan, sehingga panasnya cukup menyengat. Panas yang demikian oleh masyarakat setempat disebut sebagai ngek-ngek atau lak-lak (rasanya tidak menentu). Namun demikian, laut masih tampak bergelombang sehingga agak sulit untuk mendapatkan ikan.[butuh rujukan]

Musim Selatan ditandai oleh angin yang berhembus dari arah selatan. Musim yang berlangsung selama 2 bulan (Juli—Agustus) ini kecepatan anginnya rata-rata 8--20 knots. Pada musim ini matahari dapat bersinar bebas sehingga panasnya sangat menyengat. Keadaan yang demikian oleh masyarakat setempat diibaratkan sebagai “uap neraka”. Keadaan laut masih tetap bergelombang, bahkan adakalanya dapat mencapai lebih dari 3 meter.[butuh rujukan]

Musim Barat yang ditandai oleh angin yang berhembus dari arah barat juga berlangsung selama 2 bulan (September—Oktober). Ciri dari musim ini adalah antara panas dan hujan saling berganti. Oleh karena itu, permukaan laut adakalanya bagaikan “air dalam talam” (tenang dan teduh), tetapi adakalanya menakutkan karena gelombangnya dapat mencapai 3 meter lebih. Celakanya, gelombang tersebut sering terjadi secara tiba-tiba sehingga tidak memberi kesempatan bagi para nelayan untuk menepikan perahunya.[butuh rujukan]

Data iklim Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29.2
(84.6)
29.8
(85.6)
31.4
(88.5)
31.6
(88.9)
31.4
(88.5)
31.3
(88.3)
31.2
(88.2)
31.1
(88)
31.0
(87.8)
30.6
(87.1)
30.3
(86.5)
29.7
(85.5)
30.72
(87.29)
Rata-rata terendah °C (°F) 24.4
(75.9)
24.6
(76.3)
25.0
(77)
25.4
(77.7)
25.7
(78.3)
25.8
(78.4)
25.8
(78.4)
25.7
(78.3)
25.5
(77.9)
24.9
(76.8)
24.6
(76.3)
24.5
(76.1)
25.16
(77.28)
Curah hujan mm (inci) 150
(5.91)
115
(4.53)
135
(5.31)
176
(6.93)
176
(6.93)
156
(6.14)
143
(5.63)
119
(4.69)
141
(5.55)
251
(9.88)
273
(10.75)
263
(10.35)
2.098
(82,6)
Rata-rata hari hujan 11 8 10 11 10 9 8 7 8 11 13 14 120
% kelembapan 78 70 67 71 69 68 73 79 84 88 89 83 76.6
Rata-rata sinar matahari harian 6.7 7.9 8.4 8.2 8.7 9.1 9.0 8.9 8.1 7.2 6.0 5.8 7.83
Sumber #1: Climate-Data.org [9]
Sumber #2: BMKG[10]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Kepala daerah

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Bupati Natuna
No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Wakil Bupati
7 Cen Sui Lan 20 Februari 2025 petahana Jarmin Sidik

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Natuna

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Natuna dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[11][12] 2019–2024[13] 2024–2029
Gerindra 2 Kenaikan 3 Penurunan 2
PDI-P 2 Steady 2 Kenaikan 4
Golkar 3 Steady 3 Steady 3
NasDem 1 Kenaikan 2 Kenaikan 3
PKS 0 Steady 0 Kenaikan 2
Hanura 2 Steady 2 Penurunan 1
PAN 3 Steady 3 Penurunan 2
Demokrat 4 Penurunan 2 Steady 2
Perindo (baru) 1 Penurunan 0
PPP 3 Penurunan 2 Penurunan 1
Jumlah Anggota 20 Steady 20 Steady 20
Jumlah Partai 8 Kenaikan 9 Steady 9

Pembagian wilayah administrasi

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Natuna

Kabupaten Natuna memiliki 17 kecamatan, 7 kelurahan dan 70 desa (dari total 75 kecamatan, 142 kelurahan dan 275 desa di seluruh Kepulauan Riau). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 81.542 jiwa dengan luas wilayahnya 2.009,04 km² dan sebaran penduduk 40 jiwa/km².[14][15]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Natuna, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
21.03.05 Bunguran Barat 1 4 Desa
  • Binjai
  • Mekar Jaya
  • Pian Tengah
  • Selaut
Kelurahan
  • Sedanau
21.03.20 Bunguran Batubi 5 Desa
  • Batubi Jaya
  • Gunung Putri
  • Sedanau Timur
  • Sedarat Baru
  • Semedang
21.03.18 Bunguran Selatan 4 Desa
  • Cemaga
  • Cemaga Selatan
  • Cemaga Tengah
  • Cemaga Utara
21.03.16 Bunguran Tengah 3 Desa
  • Air Lengit
  • Harapan Jaya
  • Tapau
21.03.07 Bunguran Timur 4 3 Desa
  • Batu Gajah
  • Sepempang
  • Sungai Ulu
Kelurahan
  • Bandarsyah
  • Batu Hitam
  • Ranai Darat
  • Ranai Kota
21.03.15 Bunguran Timur Laut 7 Desa
  • Ceruk
  • Kelanga
  • Limau Manis
  • Pengadah
  • Sebadai Ulu
  • Seleman
  • Tanjung
21.03.08 Bunguran Utara 6 Desa
  • Belakang Gunung
  • Gunung Durian
  • Kelarik
  • Kelarik Air Mali
  • Kelarik Utara
  • Teluk Buton
21.03.04 Midai 1 2 Desa
  • Air Putih
  • Sebelat
Kelurahan
  • Sabang Barat
21.03.10 Pulau Laut 3 Desa
  • Air Payang
  • Kadur
  • Tanjung Pala
21.03.23 Pulau Panjang 2 Desa
  • Pulau Kerdau
  • Pulau Panjang
21.03.24 Pulau Seluan 2 Desa
  • Kelarik Barat
  • Seluan Barat
21.03.11 Pulau Tiga 6 Desa
  • Sabang Mawang
  • Sabang Mawang Barat
  • Sededap
  • Serantas
  • Tanjung Batang
  • Teluk Labuh
21.03.21 Pulau Tiga Barat 4 Desa
  • Pulau Tiga
  • Selading
  • Selading
  • Tanjung Kumbik Utara
21.03.06 Serasan 1 6 Desa
  • Batu Berlian
  • Jermalik
  • Kampung Hilir
  • Pangkalan
  • Tanjung Balau
  • Tanjung Setelung
Kelurahan
  • Serasan
21.03.19 Serasan Timur 4 Desa
  • Air Nusa
  • Air Ringau
  • Arung Ayam
  • Payak
21.03.22 Suak Midai 3 Desa
  • Air Kumpai
  • Batu Belanak
  • Gunung Jambat
21.03.09 Subi 6 Desa
  • Meliah
  • Meliah Selatan
  • Subi
  • Subi Besar
  • Subi Besar Timur
  • Terayak
TOTAL 17 Kecamatan, 7 Kelurahan dan 70 Desa


Demografi

[sunting | sunting sumber]

Suku

[sunting | sunting sumber]
Komposisi etnis Kabupaten Natuna pada tahun 2000
Etnis Jumlah (%)
Melayu 85,27
Jawa 6,34
Tionghoa 2,52
Minangkabau 0,70
Batak 0,50
Bugis 0,38
Banjar 0,14
Lain-lain 4,15
Sumber: Sensus Penduduk Tahun 2000[16]

Penduduk

[sunting | sunting sumber]

Penduduk Kabupaten Natuna pada 2017 berjumlah 76.192 jiwa, yang terdiri dari 39.180 jiwa penduduk laki-laki dan 37.012 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk di 2017 adalah 38,08 jiwa/km². Bunguran Timur adalah kecamatan terbanyak penduduknya, sedangkan yang paling sedikit adalah Suak Midai. Kecamatan terpadat penduduknya adalah Midai dan yang paling jarang penduduknya adalah Bunguran Utara.[5]

Agama

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Agama di Kabupaten Natuna

Pada 2018, penduduk Kabupaten Natuna berdasarkan agamanya terdiri dari Islam 96,88%, Kristen Protestan 1,41%, Buddha 1,21%, Katolik 0,35%, Konghucu 0,15% dan Hindu kurang dari 0,01%. Terdapat 148 masjid, 133 mushola, 10 gereja protestan, 2 gereja katolik, dan 4 vihara di Natuna.[2]

Agama di Kabupaten Natuna
Agama Persen
Islam
  
96,88%
Protestan
  
1,41%
Buddha
  
1,21%
Katolik
  
0,35%
Konghucu
  
0,15%
Hindu
  
0,01%

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah jumlah institusi pendidikan yang ada di Kabupaten Natuna:[5]

Jenis Institusi Jumlah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Taman Kanak-kanak 79
Pendidikan Dasar (Dikdas)
Sekolah Dasar (SD) 80
Madrasah Ibtidaiyah (MI) 2
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 21
Madrasah Tsanawiyah (MTs) 14
Pendidikan Menengah (Dikmen)
Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/K) 21
Madrasah Aliyah 5
Pendidikan Tinggi (Dikti)
Sekolah Tinggi 1

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Natuna memiliki 2 Rumah Sakit, 1 Rumah Bersalin, 14 Puskesmas, 118 posyandu, 4 klinik/balai kesehatan, dan 13 polindes. Kecamatan Bunguran Timur sebagai kecamatan di mana ibu kota kabupaten berada menjadi kecamatan dengan fasilitas kesehatan terbanyak dan terlengkap.[5]

Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Selain letaknya yang strategis kawasan Pulau Natuna dan sekitarnya pada hakikatnya dikaruniai potensi sumber daya alam yang belum dikelola secara memadai atau ada yang belum sama sekali, yaitu:[butuh rujukan]

  • Sumber daya perikanan laut yang mencapai lebih dari 1 juta ton per tahun dengan total pemanfaatan hanya 36%, yang hanya sekitar 4,3% oleh Kabupaten Natuna.[butuh rujukan]
  • Pertanian & perkebunan seperti ubi-ubian, kelapa, karet, sawit dan cengkih.[butuh rujukan]
  • Objek wisata: bahari (pantai, pulau selam), gunung, air terjun, gua dan budidaya.[butuh rujukan]
  • Ladang gas D-Alpha yang terletak 225 km di sebelah utara Pulau Natuna (di ZEEI) dengan total cadangan 222 trillion cubic feet (TCT) dan gas hidrokarbon yang bisa didapat sebesar 46 TCT merupakan salah satu sumber terbesar di Asia.[butuh rujukan]

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Persawahan

[sunting | sunting sumber]

Luas sawah di Kabupaten Natuna adalah 144,75 Ha yang terdiri dari 10 Ha sawah irigasi dan 134,75 Ha sawah nonirigasi. Sawah irigasi hanya terletak di Kecamatan Bunguran Tengah. Sawah non irigasi terletak di Kecamatan Bunguran Batubi, Bunguran Tengah, dan Serasan Timur.[butuh rujukan]

Perkebunan

[sunting | sunting sumber]

Selain sawah, lahan di Kabupaten Natuna digunakan untuk kebun 2.460 Ha dan ladang 4.140 Ha. Terdapat seluas 14.374 Ha lahan yang belum difungsikan di Kabupaten Natuna. Kecamatan Bunguran Utara memiliki lahan kebun terluas mencakup 57,97% lahan yang ada dan begitu pula dengan lahan yang belum digunakan mencakup 69,57% lahan yang ada. Ladang terluas terletak di Kecamatan Bunguran Batubi mencakup 57,70% lahan yang ada.[5]

Komoditas

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah statistik lahan panen dan produksi komoditas di Kabupaten Natuna pada 2017:[5]

Nama Komoditas Luas Lahan Panen
(Hektare)
Jumlah Produksi
(ton)
Komoditas Pertanian
Padi 134,75 123,00
Jagung 65,75 60,50
Kedelai 3,10 0,10
Ubi Kayu 106,90 1.502,00
Ubi Jalar 51,05 415,68
Kacang Tanah 2,26 9,40
Komoditas Sayur-Mayur dan Buah-buahan
Kangkung 59,57 648,80
Cabai Rawit 47,97 724,90
Ketimun 37,66 701,80
Kacang Panjang 41,35 558,00
Bayam 40,74 647,00
Semangka 39,60 1.395,50
Terong 26,29 321,52
Komoditas Perkebunan
Karet 4.258,00 1.381,00
Kelapa 11.644,00 7.154,00
Cengkeh 12.103,00 1.510,00
Sagu 272,00 14,00

Peternakan

[sunting | sunting sumber]

Pada 2017, terdapat 9.815 ekor sapi potong, 1.470 ekor kambing, 72.050 ekor ayam kampung, 581.695 ekor ayam pedaging, dan 2.975 itik. Kecamatan Bunguran Timur menjadi kecamatan dengan populasi sapi, ayam pedaging dan itik terbanyak di mana produksi daging sapinya mencakup 70,79% dari seluruhnya di Kabupaten Natuna. Pada 2017, produksi daging sapi sebesar 76.896 kg, daging kambing sebesar 90 kg, dan telur ayam sebesar 7.741 kg.[5]

Perikanan

[sunting | sunting sumber]

Sektor perikanan Kabupaten Natuna tercatat memiliki produksi sebesar 88.888,27 ton pada 2017. Sumbangan terbesar dari sektor perikanan laut yang mencakup 96,91% dari keseluruhan produksi. Pada 2017, produksi perikanan laut sebesar 86.141,74 ton, budidaya laut sebesar 719,27 ton, budidaya air tawar sebesar 165,79 ton, dan budidaya rumput laut sebesar 1.861,47 ton. Kecamatan Bunguran Barat adalah penyumbang produksi perikanan laut dan budidaya laut terbesar. Sekitar 32,93% perikanan laut berasal dari Kecamatan Bunguran Barat. Sementara itu, 45% budidaya air tawar dihasilkan oleh Kecamatan Bunguran Timur, dan 42,17% budidaya rumput laut dihasilkan oleh Kecamatan Pulau Tiga.[5]

Perdagangan

[sunting | sunting sumber]

Pada 2017, terdapat 1.994 UKM di Kabupaten Natuna. Jumlah tersebut sebagian besar bergerak dibidang perdagangan (1.383 unit), industri rumah tangga (274 unit), dan jasa (171 unit). Hanya 27 unit yang bergerak dibidang perikanan dan 44 unit bergerak dibidang pertanian. Jumlah pedagang di Kabupaten Natuna sebanyak 707 orang di mana 66 diantaranya merupakan pedagang besar. Kabupaten Natuna memiliki 59 koperasi dengan total anggota 4.124 orang pada 2017.[5]

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Sebagai kabupaten kepulauan, Natuna memiliki sekitar 130 objek wisata. Sebagian besar merupakan objek wisata bahari dan situs bersejarah. Natuna memiliki 44 hotel/penginapan dengan total 514 kamar. Selain itu, terdapat 31 kedai kopi dan 34 rumah makan. Berikut adalah statistik objek wisata dan kunjungan wisatawan selama di 2017 di Kabupaten Natuna:[5]

Jenis Objek Wisata Jumlah Objek Wisata Jumlah Kunjungan
Wisata Bahari 65 47.736
Air Terjun 4 9.828
Wisata Gunung 22 11.088
Situs Bersejarah 39 545

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 Oktober 2024.
  2. ^ a b "Profil Kanwil Kemenag Kepri Tahun 2018" (PDF). www.kepri.kemenag.go.id. hlm. 4. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2021-04-19. Diakses tanggal 28 Desember 2020.
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-20233". www.kepri.bps.go.id. Diakses tanggal 9 Februari 2024.
  4. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diarsipkan dari asli tanggal 2013-02-14. Diakses tanggal 2013-02-15.
  5. ^ a b c d e f g h i j "Kabupaten Natuna Dalam Angka 2020". www.natunakab.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal 28 Desember 2020.
  6. ^ Swastiwi, Anastasi Wiwik (2012). Rianto (ed.). Toponimi Daerah Natuna (PDF). Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang. hlm. 2. ISBN 978-979-1281-37-9. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  7. ^ Arman, Dedi (2020-01-17). "Natuna: Mutiara Kita | Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau". Diakses tanggal 2025-01-29.
  8. ^ BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. "Kabupaten Kepulauan Anambas". kepri.bpk.go.id. Diakses tanggal 2025-01-28.
  9. ^ "Ranai, Kepulauan Riau, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 30 April 2025.
  10. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 69 & 134. Diakses tanggal 30 April 2025.
  11. ^ Pemkab Natuna, 2 September 2014, Pelantikan Anggota DPRD Kab. Natuna, dikunjungi pada 21 Februari 2019.
  12. ^ Antara Kepri, 1 September 2014, 20 Anggota DPRD Natuna Dilantik, dikunjungi pada 21 Februari 2019.
  13. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Natuna 2019-2024
  14. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  15. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
  16. ^ Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Anan; Indonesia's population: ethnicity and religion in a changing political landscape, 2003, p.146

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • l
  • b
  • s
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
  • Bupati: Cen Sui Lan
  • Wakil Bupati: Jarmin Sidik
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kecamatan di Pulau Natuna Besar
  • Bunguran Barat
  • Bunguran Batubi
  • Bunguran Selatan
  • Bunguran Tengah
  • Bunguran Timur
  • Bunguran Timur Laut
  • Bunguran Utara
  • Pulau Tiga
  • Pulau Tiga Barat
Lambang Kabupaten Natuna
Kecamatan di Pulau Serasan
  • Serasan
  • Serasan Timur
Kecamatan di Pulau-pulau lainnya
  • Midai
  • Pulau Laut
  • Suak Midai
  • Subi
Lihat juga: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Natuna
  • l
  • b
  • s
Kepulauan Riau, Indonesia
  • Pusat pemerintahan: Tanjungpinang
  • Gubernur: Ansar Ahmad
  • Wakil Gubernur: Nyanyang Haris Pratamura
Kabupaten
  • Bintan
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Lingga
  • Natuna
Lambang Kepulauan Riau
Kota
  • Batam
  • Tanjungpinang
Topik
  • Kabupaten/kota
  • Kecamatan dan kelurahan
  • Kepala dan wakil kepala daerah
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • VIAF
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Israel
Lain-lain
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Natuna&oldid=27889427"
Kategori:
  • Kabupaten Natuna
  • Kabupaten di Kepulauan Riau
  • Kabupaten di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Halaman dengan argumen formatnum non-numerik
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles