More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pelantikan Bacharuddin Jusuf Habibie - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pelantikan Bacharuddin Jusuf Habibie - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pelantikan Bacharuddin Jusuf Habibie

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pelantikan
Bacharuddin Jusuf Habibie
Presiden Habibie Mengucapkan Sumpah
Tanggal21 Mei 1998; 27 tahun lalu (1998-05-21)
LokasiIstana Merdeka, Jakarta
Peserta/Pihak terlibatBacharuddin Jusuf Habibie
Presiden Indonesia ke-3
— Penerima jabatan
Soeharto
Presiden Indonesia ke-2
— Pelepas jabatan

← 1998
1999 →
Artikel ini merupakan bagian dari seri
Bacharuddin Jusuf Habibie

Presiden Indonesia
1998–1999

  • Pelantikan
  • Kepresidenan
  • Kabinet Reformasi Pembangunan

Kebijakan

  • Kebebasan pers
  • Pemilu multi partai
  • Referendum Timor Timur

Keluarga

  • Hasri Ainun Besari (istri dan Ibu Negara)
  • Anak
    • Ilham Akbar Habibie
    • Thareq Kemal Habibie

  • l
  • b
  • s

Acara pelantikan Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai Presiden ke-3 Indonesia dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta pada hari Kamis tanggal 21 Mei 1998. Acara ini menandai secara resmi dimulainya masa jabatan B. J. Habibie sebagai Presiden Indonesia. Habibie dilantik setelah Soeharto menyampaikan pernyataan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Presiden.[1]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pengunduran diri Soeharto

[sunting | sunting sumber]

Pada 21 Mei 1998 pukul 09.00 WIB, Presiden Soeharto menyampaikan pernyataan pengunduran diri sebagai presiden. Di dalam pernyataan tersebut dinyatakan bahwa Komite Reformasi yang semula akan dibentuk tidak bisa dilaksanakan karena tidak memungkinkan dan karena itu perombakan kabinet pun mustahil dilakukan. Selanjutnya, atas pertimbangan tersebut, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 Undang-undang Dasar 1945 dan setelah dengan sungguh-sungguh memperhatikan pandangan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi, Presiden Soeharto memutuskan menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia terhitung sejak dibacakan pernyataan berhenti ini. Mulai saat itu pula, Kabinet Pembangunan VII dinyatakan demisioner, dan untuk menghindari kekosongan pimpinan dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, Wakil Presiden mengisi jabatan Presiden. Oleh karena keadaan tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan pengucapan sumpah di hadapan DPR, Wakil Presiden melaksanakan pengucapan sumpah jabatan presiden di hadapan Mahkamah Agung.

Demonstrasi Mahasiswa

[sunting | sunting sumber]

Hari-hari ketika B. J. Habibie memegang tampuk kepemimpinan sebagai Presiden Indonesia, masih sering kali diisi oleh berbagai gerakan demonstrasi dari mahasiswa. Tampaknya, pengunduran diri Soeharto belum membuat mereka puas dalam upayanya menjalankan agenda reformasi. Memang jalan panjang merengkuh transformasi reformasi sangat menguras energi bangsa Indonesia, kerugian material dan immaterial dialami oleh bukan hanya pada sektor aset pemerintah, tetapi aset milik swasta termasuk pengembangan investasi menurun drastis.

Mahasiswa pada agenda panjang pencanangan reformasi pada berbagai bidang memiliki 6 tuntutan utama, dan keenam tuntutan tersebut menjadi pekerjaan rumah besar bagi Presiden Habibie dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala negara. Keenam tuntutan reformasi tersebut adalah :

  • Suksesi kepemimpinan nasional.
  • Amandemen Undang-undang Dasar 1945.
  • Pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  • Penghapusan dwifungsi ABRI.
  • Penegakan supremasi hukum.
  • Pelaksanaan otonomi daerah.

Acara

[sunting | sunting sumber]

Pelantikan Presiden digelar pukul 09.10 WIB. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua MA, Sarwata. Bacharuddin Jusuf Habibie dilantik di Istana Merdeka pada 21 Mei 1998. Habibie membacakan sumpah jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, dengan disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Agung. Upacara itu berlangsung sangat singkat. Setelah membacakan pidato pengunduran dirinya dan menyaksikan pelantikan Wakil Presiden B. J. Habibie sebagai Presiden, Soeharto menjabat tangan B. J. Habibie dengan wajah yang tenang tanpa ekspresi. Soeharto kemudian meninggalkan Istana Merdeka diiringi putrinya Tutut Soeharto.

Seusai upacara serah terima jabatan tersebut, Menhankam/Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto menyampaikan pernyataan dukungan ABRI kepada Presiden B. J. Habibie. ABRI menurut Wiranto, memahami situasi yang berkembang dan aspirasi masyarakat. Karena itu, ABRI mendukung dan menyambut baik permintaan berhenti Soeharto sebagai Presiden Indonesia serta berdasarkan konstitusi mendukung B. J. Habibie sebagai Presiden Indonesia.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Moerti, Wisnoe (18-10-2019). "Cerita Pelantikan Presiden: Habibie, Satu-satunya yang Dilantik di Istana". Merdeka.com. Diakses tanggal 02-08-2022.
  • l
  • b
  • s
Bacharuddin Jusuf Habibie
  • Presiden Indonesia ke-3
  • Wakil Presiden Indonesia ke-7
  • Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia ke-4
Keluarga
Orang tua
Alwi Abdul Jalil Habibie (ayah) dan Tuti Marini Puspowardojo (ibu)
Suku
Suku Gorontalo (ayah) dan Suku Jawa (ibu)
Pasangan dan saudara
Ainun Habibie (istri) • Fanny Habibie (adik)
Generasi ke-2
Ilham (anak) • Thareq (anak) • Adrie (keponakan) • Rusli (keponakan)
Almameter
Universitas Indonesia Bandung (sekarang ITB) • Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen
Masa Kekuasaan
Reformasi Indonesia (Tragedi Semanggi • Tragedi Lampung • Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999) • Kerusuhan Sambas • Konflik sektarian Maluku • Referendum kemerdekaan Timor Leste 1999 (Krisis Timor Timur 1999)
Setelah kekuasaan
Regio Aviasi Industri • Monumen B.J. Habibie • Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun
← Didahului: Soeharto
Digantikan: Abdurrahman Wahid →
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelantikan_Bacharuddin_Jusuf_Habibie&oldid=27529176"
Kategori:
  • Indonesia dalam tahun 1998
  • Bacharuddin Jusuf Habibie
  • Pelantikan presiden Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: tanggal

Best Rank
More Recommended Articles