More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pengeboman Masjid Istiqlal 1999 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pengeboman Masjid Istiqlal 1999 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pengeboman Masjid Istiqlal 1999

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sebuah ledakan bom terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta pada 19 April 1999.

Pengeboman

[sunting | sunting sumber]

Pengeboman ini menjadi peristiwa kedua setelah kali pertama pada 14 April 1978, yang baru saja terjadi setelah diresmikan pada 22 Februari 1978. Pengeboman ini meretakkan tembok dan memecahkan kaca beberapa kantor di kompleks Masjid Istiqlal, termasuk kantor Majelis Ulama Indonesia.

Penyelidikan

[sunting | sunting sumber]

Pada 6 Mei, polisi sudah meminta keterangan dari 24 saksi dan menyatakan belum melihat kaitan antara peledakan ini dengan peledakan Plaza Hayam Wuruk dan perampokan Bank Central Asia di Jakarta Barat. Kompas melaporkan tiga pelaku pengeboman sudah ditangkap pada 8 Mei, sementara pelaku lainnya yang sudah diketahui identitasnya sedang dalam pengejaran, tetapi kepolisian membantah laporan tersebut. Dua dari tiga pelaku tersebut berada di dalam kompleks masjid ketika terjadi ledakan, manakala sisanya berada di luar.[1]

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]

Presiden B. J. Habibie menyebut ledakan ini merupakan tindakan pengacau yang menginginkan ketidakstabilan politik berupa konflik antaretnis dan antaragama agar pemilihan umum tidak terlaksana, sehingga meminta umat Islam tidak terpancing atas kejadian itu. Menhankam/Panglima TNI Wiranto menyebut peledakan ini dilakukan untuk menghancurkan kepercayaan dunia pada Indonesia. Menteri Agama Malik Fajar dan Wakil Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Hartono Mardjono mengatakan peledakan itu sendiri tidak ditujukan untuk melawan umat Islam, tetapi lebih kepada upaya pancingan agar umat Islam bereaksi keras. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia meminta umat tidak terpancing dengan provokasi yang hendak memecah belah persatuan. Sekretaris Eksekutif Badan Pengelola Masjid Istiqlal Adang Syafaat dan Gubernur Jakarta Sutiyoso meminta agar media massa tidak membuat pemberitaan yang provokatif. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Noegroho Djajoesman meminta umat Islam untuk waspada dan tidak mudah terhasut. Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Amien Rais menyebut ada usaha-usaha terancang dari kelompok-kelompok untuk menggagalkan pemilu hingga mengganggu keamanan negara, seraya menambahkan pengeboman itu tidak berdiri sendiri dan berkaitan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya.[2][3][4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Pelaku Peledakan Istiqlal Hampir Terungkap". Kompas. 9 Mei 1999. hlm. 12.
  2. ^ "Presiden tentang Pemboman Masjid Istiqlal: Perbuatan Keji dan Tidak Beradab". Kompas. 21 April 1999. hlm. 1.
  3. ^ "Presiden: Jangan Terpancing". Kompas. 20 April 1999. hlm. 1.
  4. ^ "Perintah Presiden Kepada Polda Metro Jaya Cepat Ungkap Pemboman di Istiqlal". Kompas. 22 April 1999. hlm. 1.
  • l
  • b
  • s
Bencana alam, kecelakaan, dan kerusuhan di Indonesia tahun 1990–1999
Bencana alam
Banjir & longsor
  • Banjir Jakarta 1996
Gempa bumi
  • Gempa bumi Sulawesi Tengah 1996
  • Gempa bumi Biak 1996
  • Gempa bumi Kerinci 1995
  • Gempa bumi dan tsunami Jawa Timur 1994
  • Gempa bumi Liwa 1994
  • Gempa bumi Flores 1992
  • Gempa bumi Kalabahi 1991
Kecelakaan
Kereta api
  • Ratujaya
Pesawat terbang
  • Garuda 152
  • SilkAir 185
  • Garuda 152
  • Sempati Air 304
  • Garuda 865
  • Merpati 6715
  • Merpati 422
  • Mandala 660
  • Kecelakaan C-130 Angkatan Udara Indonesia 1991
  • Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 5601
  • Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 106
  • Dirgantara 5940
  • Merpati 724
Kerusuhan
  • Mei 1998
  • Konflik sektarian Maluku
  • Penculikan aktivis 1997/1998
  • Krisis Timor Timur 1999
  • Kerusuhan Situbondo
  • Peristiwa Sanggoledo 1996
  • Kerusuhan Banjarmasin
  • Peristiwa Sanggoledo
  • Gerakan mahasiswa Indonesia 1998
  • Pendudukan Gedung DPR/MPR
  • Peristiwa Cimanggis
  • Peristiwa Gejayan
  • Kerusuhan Poso
  • Tragedi Semanggi
  • Tragedi Trisakti
  • Kerusuhan Sambas
  • Tragedi Lampung
  • Tragedi Simpang KKA
Lain-lain
  • Kebakaran mal Klender 1998
  • Krisis finansial Asia 1997
  • Reformasi Indonesia (1998–sekarang)
  • Operasi militer Indonesia di Aceh 1990-1998
  • Insiden Penembakan Timika 1996
  • Krisis sandera Mapenduma
  • Peristiwa 27 Juli
  • Penyerangan Hotel Wisata
  • Pengeboman Masjid Istiqlal 1999
  • Resolusi 1272 Dewan Keamanan PBB
◀ 1980-an 2000-an ▶


Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengeboman_Masjid_Istiqlal_1999&oldid=25575920"
Kategori:
  • Masjid Istiqlal
  • Indonesia dalam tahun 1999
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik Indonesia
  • Semua artikel rintisan April 2024

Best Rank
More Recommended Articles