More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tahun Enam Kaisar - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tahun Enam Kaisar - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tahun Enam Kaisar

  • Български
  • Brezhoneg
  • Català
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Hrvatski
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Lëtzebuergesch
  • Nederlands
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • მარგალური
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kaisar Gordianus I

Tahun Enam Kaisar adalah sebutan untuk tahun 238 Masehi dalam sejarah Kekaisaran Romawi, yang ditandai oleh pergantian kekuasaan yang sangat cepat di antara enam orang yang mengklaim sebagai kaisar. Tahun ini adalah salah satu periode paling bergejolak dalam sejarah Romawi, mencerminkan ketidakstabilan dan konflik yang melanda Kekaisaran Romawi selama krisis abad ke-3.

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Kekaisaran Romawi pada abad ke-3 M mengalami banyak tantangan, termasuk invasi dari bangsa barbar, pemberontakan internal, serta masalah ekonomi yang semakin parah. Kaisar Severus Alexander, yang memerintah sebelum tahun 238 M, dianggap lemah oleh pasukan dan rakyatnya karena kurangnya ketegasan dalam menghadapi ancaman, terutama dari Sassanid di Timur dan dari suku-suku barbar di Eropa. Ketidakpuasan ini mengakibatkan perlawanan yang kemudian menggulingkan Severus Alexander.

Para Kaisar dalam Tahun Enam Kaisar

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah keenam tokoh yang sempat mengklaim kekuasaan sebagai kaisar dalam tahun 238 M:

  1. Maximinus Thrax, seorang perwira militer dengan latar belakang yang rendah, diangkat menjadi kaisar oleh pasukannya pada tahun 235 M setelah pembunuhan Severus Alexander. Maximinus terkenal karena sifat kerasnya dan kebijakan yang tidak populer, terutama dalam pengenaan pajak yang tinggi untuk mendanai kampanye militer. Ketidakpuasan terhadap pemerintahannya menyebabkan timbulnya pemberontakan di Provinsi Afrika, yang menjadi pemicu utama dalam pergantian kekuasaan yang terjadi pada tahun 238 M.
  2. Para senator dan rakyat di Afrika Utara, tidak puas dengan pajak dan kebijakan Maximinus, mendukung pemberontakan yang dipimpin oleh Marcus Antonius Gordianus Sempronianus Romanus Africanus (Gordianus I) dan putranya Gordianus II. Kedua tokoh ini dinyatakan sebagai kaisar bersama oleh Senat Romawi pada Maret 238 M. Namun, mereka hanya memerintah selama kurang dari sebulan. Pasukan provinsi Numidia, yang loyal kepada Maximinus, menyerang dan mengalahkan pasukan Gordianus II. Dalam pertempuran tersebut, Gordianus II tewas, dan Gordianus I kemudian melakukan bunuh diri.
  3. Setelah kematian Gordianus I dan II, Senat Romawi terpaksa mencari alternatif untuk melawan Maximinus. Senat akhirnya memilih dua senator senior, Pupienus dan Balbinus, sebagai kaisar bersama. Namun, rakyat dan Garda Praetoria tidak menyukai kedua kaisar ini karena perselisihan di antara mereka, serta ketidaksepakatan mengenai cara menghadapi Maximinus. Meski begitu, mereka mampu bertahan cukup lama untuk menyaksikan kematian Maximinus.
  4. Karena ketidakpuasan publik dan militer terhadap Pupienus dan Balbinus, Senat akhirnya menunjuk cucu Gordianus I, yang baru berusia 13 tahun, sebagai kaisar dengan nama Gordianus III. Ia menjadi simbol kesatuan untuk berbagai pihak yang bersaing di Romawi, meskipun kendali kekaisaran secara efektif berada di tangan orang-orang di sekitarnya. Pupienus dan Balbinus akhirnya dibunuh oleh Garda Praetoria, meninggalkan Gordianus III sebagai satu-satunya kaisar.

Kronologi Singkat

[sunting | sunting sumber]
  1. Maret 238 M: Pemberontakan melawan Maximinus dimulai di Afrika. Gordianus I dan II diakui sebagai kaisar.
  2. April 238 M: Pasukan Numidia menyerang dan mengalahkan pasukan Gordianus II. Gordianus I dan II meninggal.
  3. April 238 M: Senat Romawi menunjuk Pupienus dan Balbinus sebagai kaisar bersama.
  4. Juni 238 M: Maximinus Thrax terbunuh dalam pengepungan Aquileia oleh tentaranya sendiri.
  5. Juli 238 M: Pupienus dan Balbinus terbunuh oleh Garda Praetoria. Gordianus III dinobatkan sebagai kaisar.

Dampak dari Tahun Enam Kaisar

[sunting | sunting sumber]

Tahun Enam Kaisar memperlihatkan ketidakstabilan politik yang ekstrem dalam kekaisaran dan semakin menegaskan pengaruh besar militer dan Garda Praetoria dalam menentukan penguasa Romawi. Peristiwa ini juga mencerminkan krisis yang terjadi dalam struktur pemerintahan dan menunjukkan bahwa sistem tradisional yang didasarkan pada otoritas senatorial mulai kehilangan relevansinya dalam menjaga stabilitas.

Selain itu, pemerintahan yang singkat dan kacau dari masing-masing kaisar mengakibatkan kerusakan yang cukup besar pada ekonomi Romawi. Setiap kaisar yang berkuasa cenderung berusaha mengumpulkan dana melalui pajak yang tinggi untuk mendanai ambisi militer dan membayar loyalitas tentara, yang pada akhirnya menambah beban ekonomi.

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]
  • Krisis Abad Ketiga
  • Daftar Kaisar Romawi
  • Sejarah Kekaisaran Romawi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. Grant, Michael. The Roman Emperors: A Biographical Guide to the Rulers of Imperial Rome 31 BC–AD 476. New York: Scribner, 1985.
  2. Bowman, Alan K., Peter Garnsey, and Averil Cameron, eds. The Cambridge Ancient History, Volume XII: The Crisis of Empire, AD 193–337. Cambridge: Cambridge University Press, 2005.
  3. Potter, David S. The Roman Empire at Bay, AD 180–395. London: Routledge, 2004.
  • l
  • b
  • s
Daftar kaisar Romawi bersatu, Barat, dan Timur
  • Kaisar Romawi
  • Raja Romawi
Principatus
27 SM – 235 M
  • Augustus
  • Tiberius
  • Caligula
  • Claudius
  • Nero
  • Galba
  • Otho
  • Vitellius
  • Vespasianus
  • Titus
  • Domitianus
  • Nerva
  • Trajanus
  • Hadrianus
  • Antoninus Pius
  • Marcus Aurelius dan Lucius Verus
  • Commodus
  • Pertinax
  • Didius Julianus
  • (Pescennius Niger)
  • (Clodius Albinus)
  • Septimius Severus
  • Caracalla dgn Geta
  • Macrinus dgn Diadumenian
  • Elagabalus
  • Alexander Severus
Krisis
235–284
  • Maximinus Thrax
  • Gordian I dan Gordian II
  • Pupienus dan Balbinus
  • Gordian III
  • Filipus si Arab dan Philippus II
  • Decius dgn Herennius Etruscus
  • Hostilian
  • Trebonianus Gallus dgn Volusianus
  • Aemilianus
  • Valerian
  • Gallienus dgn Saloninus dan Valerianus II
  • Klaudius Gothikus
  • Kuintillus
  • Aurelianus
  • Tacitus
  • Florianus
  • Probus
  • Carus
  • Carinus dan Numerianus
  • Kaisar-kaisar Galia:
  • Postumus
  • (Laelianus)
  • Marius
  • Victorinus
  • (Domitianus II)
  • Tetricus I dgn Tetricus II sbg Caesar
Dominatus
284–395
  • Diokletianus (seluruh kekaisaran)
  • Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat)
  • Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat) dgn Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) dgn Severus (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) Severus (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Maxentius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Galerius (Timur) dan Licinius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
  • Maxentius (sendiri)
  • Licinius (Barat) dan Maximinus II (Timur) dgn Konstantinus Agung (proklamasi sendiri sbg Augustus) dan Valerius Valens
  • Licinius (Timur) dan Konstantinus Agung (Barat) dgn Lisinius II, Konstantinus II dan Krispus sbg Caesar
  • Martinianus
  • Konstantinus Agung (seluruh kekaisaran) dgn putra Krispus sbg Caesar
  • Konstantinus II
  • Konstans
  • Magnentius
  • Decentius sbg Caesar
  • Konstantius II dgn Vetranio
  • Flavius Claudius Julianus
  • Yovianus
  • Valentinianus I
  • Valens
  • Gratianus
  • Valentinianus II
  • Magnus Maximus dgn Victor
  • Theodosius I
  • Flavius Eugenius
Romawi Barat
395–480
  • Honorius
  • Konstantinus III dgn putra Konstans II
  • Priskus Attalus
  • Konstantius III
  • Ioannes
  • Valentinianus III
  • Petronius Maximus dgn Palladius
  • Avitus
  • Majorianus
  • Libius Severus
  • Anthemius
  • Olybrius
  • Glycerius
  • Julius Nepos
  • Romulus Augustus
Romawi Timur
Bizantium

395–1204
  • Arcadius
  • Theodosius II
  • Marcianus
  • Leo I
  • Leo II
  • Zeno (pemerintahan pertama)
  • Basiliskus dgn putra Marcus sbg rekan-kaisar
  • Zeno (pemerintahan kedua)
  • Anastasius I Dicorus
  • Yustinus I
  • Yustinianus I
  • Yustinus II
  • Tiberius II Konstantinus
  • Mauricius dgn putra Theodosius sbg rekan-kaisar
  • Phocas
  • Heraklius
  • Heraklius Konstantinus
  • Heraklonas
  • Konstans II
  • Konstantinus IV dgn saudara-saudara Heraklius dan Tiberius dan kemudian Yustinianus II sbg rekan-kaisar
  • Yustinianus II (pemerintahan pertama)
  • Leontios
  • Tiberius III
  • Yustinianus II (pemerintahan kedua) dgn putra Tiberius sbg rekan-kaisar
  • Filippikos Bardanes
  • Anastasius II
  • Theodosius III
  • Leōn III
  • Kōnstantinos V
  • Artabasdos
  • Leōn IV Khazar
  • Kōnstantinos VI
  • Irene
  • Nikēphoros I
  • Stavrakos
  • Mikhaēl I Rangabes dgn putra Theophylaktos sbg rekan-kaisar
  • Leo V Armenia dgn Konstantinus sbg kaisar junior
  • Mikhaēl II
  • Theophilos
  • Mikhaēl III
  • Basileios I
  • Leōn VI
  • Alexander
  • Konstantinus VII
  • Romanos I Lekapenos dgn putra-putra Christopher Lakapenos, Stefanos Lakapinos dan Konstantinos Lakapinos sbg rekan-kaisar junior
  • Rōmanos II
  • Nikēphoros II Phōkas
  • Iōannēs I Tzimiskēs
  • Basileios II Boulgaroktonos
  • Kōnstantinos VIII
  • Zōē (pemerintahan pertama) dan Rōmanos III Argyros
  • Zōē (pemerintahan pertama) dan Mikhaēl IV Paphlagōn
  • Mikhael V Kalafatis
  • Zōē (pemerintahan kedua) dgn Theodōra dan Kōnstantinos IX Monomakhos
  • Kōnstantinos IX Monomakhos (kaisar tunggal)
  • Theodōra
  • Mikhaēl VI Bringas
  • Isaakius I Komnenos
  • Konstantinus X Doukas
  • Mikhaēl VII Doukas dgn saudara-saudara Andronikos dan Konstantios dan putra Kōnstantinos
  • Rōmanos IV Diogenēs
  • Nikephoros III Botaneiates
  • Alexios I Komnenos
  • Iōannēs II Komnēnos dgn Alexius Komnenus sbg rekan-kaisar
  • Manouēl I Komnēnos
  • Alexios II Komnēnos
  • Andronikos I Komnenos
  • Isaakius II Angelus
  • Alexius III Angelus
  • Alexios IV Angelus
  • Nikolaos Kanavos (dipilih oleh Senat)
  • Alexios V Doukas
Kekaisaran Nicea
1204–1261
  • Konstantinos Laskaris
  • Theodōros I Laskaris
  • Iōannēs III Doukas Vatatzēs
  • Theodōros II Doukas Laskaris
  • Ioannes IV Laskaris
Romawi Timur
Bizantium

1261–1453
  • Mikhaēl VIII Paleologos
  • Andronikos II Palaiologos dgn Mikhaēl IX Paleologos sbg rekan-kaisar
  • Andronikos III Palaiologos
  • Iōannēs V Paleologos
  • Iōannēs VI Kantakouzēnos dgn Iōannēs V Palaiologos dan Matthaios Asanēs Kantakouzēnos sbg rekan-kaisar
  • Iōannēs V Palaiologos
  • Andronikos IV Palaiologos
  • Iōannēs VII Palaiologos
  • Andronikos V Palaiologos
  • Manouel II Palaiologos
  • Iōannēs VIII Paleologos
  • Kōnstantinos XI Dragasēs Paleologos
  • Dēmētrios Palaiologos
  • Thōmas Palaiologos
  • Andreas Palaiologos
Huruf cetak miring menunjukkan seorang rekan-kaisar, sedangkan yang digaris bawahi menunjukkan seorang perampas kekuasaan. Lihat pula: Kerajaan Romawi
  • Republik Romawi
  • Julius Caesar
    Kekaisaran Romawi Suci
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tahun_Enam_Kaisar&oldid=26522833"
Kategori:
  • Kaisar Romawi abad ke-3

Best Rank
More Recommended Articles