More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sukmawati Soekarnoputri - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sukmawati Soekarnoputri - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sukmawati Soekarnoputri

  • Basa Bali
  • বাংলা
  • English
  • Bahasa Melayu
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah sebuah nama Indonesia yang tidak menggunakan nama keluarga. Nama "Soekarnoputri" adalah sebuah patronimik.
Sukmawati Soekarnoputri
Sukmawati Sukarnoputri (2024)
Informasi pribadi
Lahir
Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri

26 Oktober 1951 (umur 73)
Jakarta, Indonesia
Partai politik  PNIM
Suami/istri
KGPAA Mangkunegara IX
​
​
(m. 1974; c. 1984)​
Muhammad Hilmy
​
​
(m. 1989; meninggal 2018)​
[1]
HubunganKGPAA Mangkunegara X (anak tiri)
Anak3, termasuk GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara
Orang tuaSoekarno
Fatmawati
Pekerjaan
  • Seniman
  • politikus
  • pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri (lahir 26 Oktober 1951)[2][3] adalah seniman dan politikus Indonesia. Ia merupakan putri dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Sukmawati juga merupakan adik kandung dari Megawati Soekarnoputri, presiden kelima Republik Indonesia.[4]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
Soekarno dan keluarganya pada tahun 1952. Searah jarum jam dari tengah: Soekarno, Sukmawati, Fatmawati, Guruh, Megawati, Guntur, dan Rachmawati

Sukmawati mengawali pendidikan formalnya di Sekolah Rakyat (SR) dan tamat di tahun 1964. Ia melanjutkan pendidikan di Akademi Tari di LPKJ Jakarta antara tahun 1970-1974. Kemudian pada tahun 2003 mengambil kuliah pada Jurusan Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip), Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta.

Karier politik

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1998, ia mendirikan dan menghidupkan kembali Partai Nasional Indonesia dengan nama PNI Soepeni.[5] Nama PNI Soepeni diubah menjadi menjadi PNI Marhaenisme pada tahun 2002 dan Sukmawati ditunjuk sebagai ketua umum.

Pada tahun 2011, ia menuliskan kesaksian sejarah terkait dengan kehidupannya selama 15 tahun di Istana Merdeka dalam sebuah buku yang berjudul Creeping Coup D'Tat Mayjen Suharto. Buku ini mengungkapkan kisah hidup Sukmawati sejak dilahirkan di Istana merdeka dan menceritakan kesaksian sejarahnya terkait kudeta yang dialami Soekarno pada tahun 1965–1967.

Sukmawati meyakini adanya kudeta yang dilakukan oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto (saat itu, yang kemudian menjadi Presiden Soeharto menggantikan Bung karno) bersama anggota-anggota militer lainnya dengan menggunakan Surat Perintah 11 Maret 1966. Dalam pengakuannya, Sukmawati mengaku tidak akan memaafkan Soeharto karena telah melakukan pelanggaran HAM pasca peristiwa 1965.[6]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Sukmawati menikah dengan Putra Mahkota Kadipaten Mangkunegaran yaitu Pangeran Sujiwa Kusuma (kini disebut Adipati Mangkunegara) pada tahun 1974. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1984 ia dan Sujiwa Kusuma memutuskan untuk bercerai. Di kemudian hari Pangeran Kusuma naik tahta dan bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX.

Pada 26 Oktober 2021, Sukmawati menjalani ritual pindah agama ke Hindu mengikuti agama neneknya, Ida Ayu Nyoman Rai di Bali.[7][8][9]

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Dugaan ijazah palsu

[sunting | sunting sumber]

Pada 13 November 2008, Sukmawati ditetapkan sebagai tersangka ijazah palsu yang digunakan sebagai syarat pencalonan Pemilu 2009 calon Anggota DPR RI dari PNI Marhaenisme daerah pemilihan Bali.[10] Ia memakai foto kopi ijazah SMA 3 Jakarta tahun lulus 1970, tetapi tidak dilegalisasi. Sekolah menolak melegalisasi karena menyatakan Sukmawati hanya bersekolah hingga kelas II dan tidak bersekolah setelah menikah.[11] Ia hanya ditetapkan sebagai tersangka dan tidak ditahan dalam kasus yang dihentikan ini. Diketahui sebelumnya pada Pemilu 2004 ia memakai ijazah SMA 22 Jakarta tahun lulus 1969 sehingga ia memiliki dua ijazah yang berbeda tahun kelulusan.[12][13] Sukmawati mengundurkan diri dari pencalonan karena kasus ini.[14]

Puisi "Ibu Indonesia"

[sunting | sunting sumber]

"Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah, / lebih cantik dari cadar dirimu. (...) Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok, / Lebih merdu dari alunan azanmu."

Sukmawati, "Ibu Indonesia"

Pada 2 April 2018, Sukmawati membacakan puisi yang membandingkan azan dengan kidung wanita, juga konde dengan cadar. Puisi tersebut berjudul "Ibu Indonesia", dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018. Pengurus PA 212 Kapitra Ampera mengatakan bahwa dugaan pelanggaran penistaan agama. Ampera yang juga merupakan pengacara Habib Rizieq Shihab, menyebut "ada (dugaan kuat) mendiskreditkan agama. Azan itu panggilan ibadah." Sukmawati sekali lagi membantah tuduhan ini, menyebut bahwa karya puisinya "nggak ada SARA-nya." Sukmawati menganggap bahwa ibu-ibu di Indonesia Timur tidak mengetahui syariat.[15]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Profil Sukmawati Soekarnoputri yang Pindah Agama ke Hindu". cnnindonesia.com. Diakses tanggal 5 November 2024.
  2. ^ https://books.google.co.id/books?id=If1aAAAAIAAJ&q=sukmawati+lahir+26+Oktober&dq=sukmawati+lahir+26+Oktober&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwittJOvpsfxAhWZ6nMBHcI_A8EQ6AEwAHoECAYQAw
  3. ^ https://books.google.co.id/books?id=4PcMAQAAMAAJ&q=sukmawati+lahir+26+Oktober&dq=sukmawati+lahir+26+Oktober&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwittJOvpsfxAhWZ6nMBHcI_A8EQ6AEwAXoECAoQAw
  4. ^ "Profil Sukmawati Soekarnoputri". Tirto.id. Diakses tanggal 3 April 2018.
  5. ^ Rawis, Oleh Jeffrey (25 Oktober 2008). Burhani, Ruslan (ed.). "Profil Partai - PNI Marhaenisme: "Kaum Marhaen Indonesia, Bersatulah!"". ANTARA News. Diakses tanggal 3 April 2018.
  6. ^ "Profil Sukmawati Soekarnoputri". Merdeka.com. Diakses tanggal 3 April 2018.
  7. ^ "Sukmawati Soekarnoputri Akan Jalani Ritual Pindah Agama dari Islam ke Hindu". Kumparan.com. Diakses tanggal 23 Oktober 2021.
  8. ^ Fhr (3 April 2018). "Sebut Azan dan Kidung, Puisi Putri Bung Karno Dipermasalahkan". CNN Indonesia. CNN Indonesia. Diakses tanggal 3 April 2018.
  9. ^ Kholid, Idham (2 April 2018). "Buka-bukaan Sukmawati soal Puisi yang Disebut Lecehkan Islam". detikcom. Diakses tanggal 3 April 2018.
  10. ^ https://jpnn.com/news/sukmawati-tersangka-dugaan-palsu-ijazah
  11. ^ https://hukumonline.com/berita/baca/hol20521/polisi-hentikan-penyidikan-dugaan-ijazah-palsu-sukmawati/
  12. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-05-19. Diakses tanggal 2021-05-19.
  13. ^ https://nasional.tempo.co/read/141717/komisi-pemilu-curiga-ijazah-sukmawati-palsu/full
  14. ^ https://liputan6.com/news/read/168211/sukmawati-ditetapkan-sebagai-tersangka
  15. ^ Pratama, Fajar. "Bandingkan Azan dengan Kidung Ibu Indonesia, Puisi Sukmawati Disoal". detikcom. Diakses tanggal 2021-10-27.
  • l
  • b
  • s
Soekarno
Presiden Indonesia ke-1
Keluarga
Orang tua
Raden Soekemi Sosrodihardjo (ayah) dan Ida Ayu Nyoman Rai (ibu)
Istri
  • Oetari
  • Inggit Garnasih
  • Fatmawati Soekarno
  • Hartini
  • Kartini Manoppo
  • Sakiko Kanase
  • Ratna
  • Haryati
  • Yurike Sanger
  • Heldy Djafar
Generasi ke-2
  • Guntur (anak)
  • Henny (mantu)
  • Megawati (anak)
  • Surindro (mantu)
  • Kiemas (mantu)
  • Rachmawati (anak)
  • Dicky (mantu)
  • Sukmawati (anak)
  • Mangkunegara IX (mantu)
  • Guruh (anak)
  • Sabina (mantu)
  • Taufan (anak)
  • Levana (mantu)
  • Bayu (anak)
  • Totok (anak)
  • Kartika (anak)
  • Frits (mantu)
  • Ayu (anak)
Generasi ke-3
  • Puti (cucu)
  • Rizki (cucu)
  • Prananda (cucu)
  • Puan (cucu)
  • Hendra (cucu)
  • Didi (cucu)
  • Paundrakarna (cucu)
  • Kiran (cucu)
Generasi ke-4
  • Jeje (cicit)
  • Putri (cicit)
  • Praba (cicit)
  • Prabha (cicit)
  • Diah (cicit)
Almamater
  • Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB)
Kekuasaan Soekarno
  • Revolusi Nasional Indonesia
  • Peristiwa 17 Oktober
  • Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955
  • Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
  • Permesta
  • Dekrit Presiden Republik Indonesia 1959
  • Pesta Olahraga Asia 1962
  • Operasi Trikora
  • Mustikarasa
  • Sarinah
  • Vivere pericoloso
  • Inggris kita linggis, Amerika kita setrika
  • Ganyang Malaysia
Budaya populer
  • Aktor pemeran Soekarno
  • Soekarno (film)
Jabatan baru
Digantikan: Soeharto →
  • l
  • b
  • s
Megawati Soekarnoputri
Presiden Indonesia ke-5
Keluarga
Orang tua
Soekarno (ayah) dan Fatmawati (ibu)
Pasangan dan saudara
Taufiq Kiemas (suami kedua) • Surindro Supjarso (suami pertama) • Guntur Soekarnoputra (kakak) • Rachmawati Soekarnoputri (adik) • Nazarudin Kiemas (adik ipar) • Dicky Suprapto (adik ipar) • Sukmawati Soekarnoputri (adik) • Mangkunegara IX (adik ipar) • Guruh Soekarnoputra (adik) • Gusyenova Sabina Padmavati (adik ipar)
Generasi ke-2
Mohammad Rizki Pratama (anak) • Muhammad Prananda Prabowo (anak) • Puan Maharani (anak) • Puti Guntur Soekarno (keponakan) • Hendra Rahtomo (keponakan) • Didi Mahardhika (keponakan) • Paundrakarna (keponakan) • Giri Ramanda Kiemas (keponakan)
Generasi ke-3
Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari (cucu) • Praba Diwangkara (cucu)
Almamater
Universitas Padjadjaran • Universitas Indonesia
Masa pemerintahan
Pelantikan Megawati Soekarnoputri • Bom Bali 2002 • Pengeboman Hotel Marriott 2003 • Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
← Didahului: Abdurrahman Wahid
Digantikan: Susilo Bambang Yudhoyono →
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sukmawati_Soekarnoputri&oldid=27739187"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 74
  • Kelahiran 1951
  • Tokoh Jawa
  • Tokoh Minangkabau
  • Tokoh dari Jakarta
  • Politikus perempuan Indonesia
  • Politikus Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
  • Soekarno
  • Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Hindu
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Halaman Wikipedia dengan templat pelindungan yang salah
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 26 Oktober
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Agustus 2025
  • AC dengan 0 elemen

Best Rank
More Recommended Articles