Sengkedan

Sengkedan[1] atau terasering merupakan bentuk konservasi lahan dengan membuat sengked-sengked yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah.[2]
Jenis sengkedan antara lain terdapat level terrace (sengkedan datar), ridge terrace (sengkedan kridit), contour terrace (sengkedan gulud),[3] dan bench terrace (sengkedan tangga), selain itu ada juga sengkedan individu, sengkedan kebun, sengkedan saluran, dan sengkedan batu.
Jenis sengkedan yang banyak dikembangkan pada lahan pertanian Indonesia adalah sengkedan tangga, atau sengkedan tangga dan gulud. Sengkedan kridit dapat dikembangkan untuk menanggulangi tingginya biaya pembangunan sengkedan tangga. Bentuk sengkedan lainnya, seperti sengkedan kebun dan sengkedan individu diterapkan pada tanah dengan jenis tanaman tahunan, khususnya tanaman perkebunan dan tanaman buah-buahan.[2]
Jenis sengkedan
Sengkedan datar
Sengkedan datar dibuat pada tanah dengan kemiringan kurang dari 3 % dengan tujuan memperbaiki pengaliran air dan pembasahan tanah. Sengkedan datar dibuat dengan jalan menggali tanah menurut garis tinggi dan tanah galiannnya ditimbunkan ke tepi luar, sehingga air dapat tertahan dan terkumpul. Pematang yang terjadi ditanami dengan rumput.
Sengkedan kridit
Sengkedan kridit dibuat pada tanah yang landai dengan kemiringan 3 - 10 %, bertujuan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Pembuatan sengkedan kridit dimulai dengan membuat jalur penguat sengkedan dengan sejajar garis tinggi dan ditanami dengan tanaman seperti caliandra.
Sengkedan gulud
Sengkedan gulud dibuat pada tanah yang mempunyai kemiringan 10 - 50 % dan bertujuan untuk mencegah hilangnya lapisan tanah
Sengkedan tangga
Sengkedan tangga atau teras bangku dibuat pada lahan dengan kelerengan 10 - 30 % dan bertujuan untuk mencegah kikisan pada lereng yang ditanami palawija
Galeri
-
Peternakan sengked di Peru, oleh suku Inka.
-
Sengkedan di cekungan sungai Mississippi bagian atas pada tahun 1930-an.
-
Sawah sengkedan Jatiluwih di Bali, Indonesia.
-
Sawah bersengked Banaue di Ifugao, Filipina.
-
Persawahan Himalaya bagian bawah, Nepal.
-
Sengkedan di Kota Sa Pa, Vietnam.
-
Sengkedan Longsheng di Provinsi Guangxi Province, Cina bagian selatan.
-
Sengkedan berpola abstrak di Yuanyang County, Yunnan, Cina
Referensi
- ^ (Indonesia) Arti kata sengked dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ a b http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/buku/lahankering/berlereng5.pdf Diarsipkan 2010-12-14 di Wayback Machine. bab 5 hal 103-104
- ^ (Indonesia) Arti kata gulud dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

