More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tragedi Tiananmen 1989 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tragedi Tiananmen 1989 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tragedi Tiananmen 1989

  • Afrikaans
  • العربية
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Brezhoneg
  • Буряад
  • Català
  • 閩東語 / Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • 客家語 / Hak-kâ-ngî
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Interlingua
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • 한국어
  • Kurdî
  • Lingua Franca Nova
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Монгол
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • ئۇيغۇرچە / Uyghurche
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • მარგალური
  • Vahcuengh
  • 中文
  • 文言
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 39°54′12″N 116°23′30″E / 39.90333°N 116.39167°E / 39.90333; 116.39167
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Tragedi Tiananmen 1989" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Unjuk rasa Tiananmen 1989
Bagian dari Perang Dingin, Revolusi 1989 dan Gerakan demokrasi Tiongkok
Para pengunjuk rasa di Lapangan Tiananmen pada tanggal 2 Juni (atas), dan tank-tank di Beijing pada bulan Juli (bawah)
TanggalProtes awal:
15 April – 4 Juni 1989
(1 bulan, 2 minggu dan 6 hari)
Pembantaian:
3–4 Juni 1989
(1 day); 36 tahun lalu
LokasiBeijing, Tiongkok dan 400 kota di seluruh negeri
Lapangan Tiananmen 39°54′12″N 116°23′30″E / 39.90333°N 116.39167°E / 39.90333; 116.39167
Sebab
  • Kematian Hu Yaobang
  • Reformasi ekonomi
  • Inflasi
  • Korupsi politik
  • Nepotisme (terutama mengenai anak-anak Zhao Ziyang dan Deng Xiaoping)
  • Gelombang ketiga demokrasi
TujuanMengakhiri korupsi di dalam Partai Komunis Tiongkok, serta reformasi demokrasi, kebebasan pers, kebebasan berbicara, kebebasan berserikat, kesetaraan sosial, masukan demokratis dalam reformasi ekonomi
MetodeMogok makan, duduk di tempat, pembangkangan sipil, pendudukan, kerusuhan
Hasil
Tindakan keras pemerintah
  • Banyak korban jiwa dalam bentrokan perkotaan antara perusuh dan tentara di Beijing, terutama di Muxidi
  • Para pemimpin protes dan aktivis pro-demokrasi kemudian diasingkan atau dipenjara
  • Para perusuh yang didakwa dengan kejahatan kekerasan dieksekusi pada bulan-bulan berikutnya
  • Zhao Ziyang dipecat dari jabatan Sekretaris Jenderal dan Politbiro
  • Jiang Zemin, sebelumnya Sekretaris Partai Shanghai, dipromosikan menjadi Sekretaris Jenderal dan pemimpin tertinggi oleh Deng Xiaoping
  • Pengenaan sanksi ekonomi Barat dan embargo senjata terhadap Tiongkok
  • Inisiasi Operasi Yellowbird
Pihak terlibat

Pemerintah Tiongkok

  • Partai Komunis Tiongkok
  • Dewan Negara
  • Tentara Pembebasan Rakyat
  • Kepolisian Bersenjata Rakyat

Demonstran

  • Federasi Otonom Mahasiswa Beijing
  • Federasi Otonom Pekerja Beijing
  • Pertahankan Markas Besar Lapangan Tiananmen
  • Demonstran pro-demokrasi
  • Reformis
Tokoh utama

Deng Xiaoping
(Ketua KMP)
Garis Keras:

  • Li Peng
  • Chen Yun
  • Yang Shangkun
  • Li Xiannian
  • Qiao Shi
  • Yao Yilin
  • Li Ximing
  • Chen Xitong
  • Chi Haotian
  • Liu Huaqing

Moderat:

  • Zhao Ziyang
  • Hu Qili
  • Wan Li
  • Bao Tong
  • Yan Mingfu
  • Xi Zhongxun
  • Xu Qinxian

Pemimpin mahasiswa:

  • Wang Dan
  • Wu'erkaixi
  • Chai Ling
  • Shen Tong
  • Liu Gang
  • Feng Congde
  • Li Lu
  • Wang Youcai

Pekerja:

  • Han Dongfang
  • Lü Jinghua

Intelektual:

  • Liu Xiaobo
  • Wang Juntao
  • Dai Qing
  • Hou Dejian
  • Cui Jian
  • Zhang Boli
  • Chen Mingyuan
"The Unknown Rebel" — Potret terkenal ini, yang diambil oleh jurufoto Associated Press Jeff Widener, menggambarkan seorang pengunjuk rasa tunggal yang menantang majunya sebarisan tank selama lebih dari setengah jam.
Sejarah Republik Rakyat
Tiongkok (RRT)
Lambang negara Republik Rakyat Tiongkok
1949–1976
Era Mao
  • Revolusi
  • Proklamasi
  • Perang Korea
  • Reformasi Tanah Tiongkok
  • Zhen Fan
  • Kampanye Tiga-anti dan Lima-anti
  • Kampanye Ratusan Bunga
  • Kampanye Anti-Golongan Kanan
Lompatan Jauh ke Depan
(Bencana kelaparan besar Tiongkok)
Revolusi Kebudayaan
  • (Lin Biao
  • Geng Empat
  • Insiden Tiananmen)
1976–1989
Restrukturisasi
  • Reformasi Ekonomi
  • Perang Tiongkok-Vietnam
  • Musim semi Beijing
  • Kampanye Membersihkan Polusi Mental
  • Demonstrasi Tiananmen
1989–2002
Bangkitnya kekuatan
Satu negara, dua sistem
  • (Hong Kong
  • Makau)
  • Reunifikasi Tiongkok
2002–sekarang 
Tiongkok sekarang
  • Gempa bumi Sichuan
  • Olimpiade Beijing
  • Expo Shanghai 2010
  • Insiden Wang Lijun
  • Parade Hari Kemenangan Tiongkok 2015
  • Kampanye antikorupsi
    setelah Kongres Partai ke-18
Sejarah
  • Tiongkok
  • Konstitusi Tiongkok
  • Beijing
  • Shanghai
Generasi kepemimpinan
  • 1. Mao
  • 2. Deng
  • 3. Jiang
  • 4. Hu
  • 5. Xi
  • Kebudayaan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Geografi
  • Politik
  • Portal Tiongkok
  • l
  • b
  • s

Protes Lapangan Tiananmen, yang dikenal di Tiongkok sebagai Insiden Empat Juni, ,[1][2]{{efn|Hanzi: 六四事件; Pinyin: liùsì shìjiàn}adalah demonstrasi yang dipimpin oleh mahasiswa dan berlangsung di Lapangan Tiananmen, Beijing, Tiongkok, dari tanggal 15 April hingga 4 Juni 1989. Setelah berminggu-minggu upaya yang gagal antara para demonstran dan pemerintah Tiongkok untuk mencapai resolusi damai, pemerintah Tiongkok mengerahkan pasukan untuk menduduki lapangan pada malam 3 Juni, dalam peristiwa yang dikenal sebagai Pembantaian Lapangan Tiananmen. Peristiwa ini kadang-kadang disebut juga sebagai Gerakan Demokrasi '89, Insiden Lapangan Tiananmen, atau Pemberontakan Tiananmen.[3][4]

Dianggap sebagai peristiwa penting yang menjadi titik balik, reaksi terhadap protes tersebut menetapkan batasan terhadap ekspresi politik di Tiongkok yang masih bertahan hingga hari ini. Peristiwa ini tetap menjadi salah satu topik yang paling sensitif dan paling banyak disensor di Tiongkok. Ia adalah pembunuhan yang kejam pernah berlaku dalam sejarah dunia.

Protes tersebut dipicu oleh wafatnya Hu Yaobang, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang pro-reformasi, pada bulan April 1989. Peristiwa ini mencerminkan kegelisahan di kalangan masyarakat dan elit politik mengenai masa depan negara. Reformasi pada era 1980-an telah melahirkan ekonomi pasar yang masih baru, yang menguntungkan sebagian orang tetapi sangat merugikan yang lain. Sistem politik satu partai juga menghadapi tantangan terhadap legitimasi kekuasaannya. Keluhan umum saat itu meliputi inflasi, korupsi, ketidaksiapan lulusan perguruan tinggi untuk menghadapi ekonomi baru, serta pembatasan partisipasi politik. Meskipun gerakan mahasiswa ini sangat tidak terorganisir dan memiliki tujuan yang beragam, para mahasiswa menyerukan hal-hal seperti pengembalian sistem pekerjaan “mangkuk nasi besi” yang telah dihapus, akuntabilitas yang lebih besar, proses hukum yang sesuai dengan konstitusi, demokrasi, kebebasan pers, dan Kebebasan berbicara.Protes dari kalangan pekerja umumnya berfokus pada inflasi dan pengikisan kesejahteraan sosial. Kelompok-kelompok ini bersatu dalam tuntutan anti-korupsi, penyesuaian kebijakan ekonomi, dan perlindungan jaminan sosial. Pada puncak aksi protes, sekitar satu juta orang berkumpul di Lapangan Tiananmen.

Setelah beberapa minggu ketegangan dan bentrokan kekerasan antara tentara dan para demonstran yang menyebabkan banyak orang dari kedua belah pihak mengalami luka serius, sebuah pertemuan yang diadakan oleh pimpinan tertinggi Partai Komunis Tiongkok pada 1 Juni menghasilkan keputusan untuk mengosongkan Lapangan Tiananmen. Pasukan mulai bergerak menuju pusat kota Beijing melalui jalan-jalan utama pada dini hari tanggal 4 Juni, dan terlibat dalam bentrokan berdarah dengan para demonstran yang berusaha menghalangi mereka. Dalam peristiwa tersebut, banyak orang — baik demonstran, warga sipil, maupun tentara — tewas. Perkiraan jumlah korban jiwa bervariasi dari beberapa ratus hingga beberapa ribu orang, dengan ribuan lainnya terluka.


Jumlah Korban Jiwa

[sunting | sunting sumber]

Sejak berakhirnya peristiwa tersebut, jumlah korban tewas di Lapangan Tiananmen masih menjadi perdebatan. Pemerintah secara aktif menekan pembahasan mengenai jumlah korban segera setelah kejadian, dan sebagian besar perkiraan bergantung pada kesaksian saksi mata, catatan rumah sakit, serta upaya yang diorganisasi oleh keluarga korban. Akibatnya, terdapat perbedaan besar di antara berbagai perkiraan jumlah korban jiwa. Perkiraan awal berkisar dari angka resmi beberapa ratus hingga beberapa ribu orang..[5].

Duta Besar Britania Raya, Alan Donald, menyatakan bahawa 10.000 warga sipil tewas.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Tragedi Trisakti
  • Tragedi Semanggi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Situs bahasa Inggris tentang Demonstrasi Tianmen Diarsipkan 2004-07-06 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Perang Dingin
  • Amerika Serikat
  • Uni Soviet
  • ANZUS
  • NATO
  • Gerakan Non-Blok
  • SEATO
  • Pakta Warsawa
  • Perang Dingin II
1940-an
  • Rencana Morgenthau
  • Pemberontakan Hukbalahap
  • Konflik Jamaika
  • Dekemvriana
  • Perjanjian persentase
  • Konferensi Yalta
  • Perang Gerilya di Negara Baltik
    • Saudara Hutan
    • Operasi Priboi
    • Operasi Rimba
    • Pendudukan negara-negara Baltik
  • Prajurit terkutuk
  • Operasi Unthinkable
  • Operasi Downfall
  • Konferensi Potsdam
  • Skandal Gouzenko
  • Pembagian Korea
  • Operasi Masterdom
  • Operasi Beleaguer
  • Operasi Blacklist Forty
  • Krisis Iran 1946
  • Perang Saudara Yunani
  • Insiden Selat Corfu
  • Krisis Selat Turki
  • Pernyataan Kembali Kebijakan Terhadap Jerman
  • Perang Indocina Pertama
  • Doktrin Truman
  • Konferensi Hubungan Asia
  • Krisis Mei 1947
  • Rencana Marshall
  • Comecon
  • Kudeta Cekoslowakia 1948
  • Pemberontakan Al-Wathbah
  • Perang Palestina 1947–1949
    • Perang Saudara di Mandat Britania atas Palestina 1947–1948
    • Perang Arab-Israel 1948
    • Eksodus Palestina 1948
  • Perpecahan Tito–Stalin
  • Blokade Berlin
  • Pengkhianatan Barat
  • Tirai Besi
  • Blok Timur
  • Blok Barat
  • Perang Saudara Tiongkok (kedua)
  • Kedaruratan Malaya
  • Subversi Albania
1950-an
  • Konflik Papua
  • Tirai Bambu
  • Perang Korea
  • McCarthyisme
  • Perang Aljazair
  • Revolusi Mesir 1952
  • Kudeta Iran 1953
  • Pemberontakan Jerman Timur 1953
  • Amandemen Bricker
  • Kudeta Guatemala 1954
  • Pembagian Vietnam
  • Perang Jebel Akhdar
  • Perang Vietnam
  • Krisis Selat Taiwan Pertama
  • Kedaruratan Siprus
  • Konferensi Tingkat Tinggi Jenewa (1955)
  • Konferensi Bandung
  • Unjuk rasa Poznań 1956
  • Revolusi Hungaria 1956
  • Kekerasan klan Yaman–Aden
  • Krisis Suez
  • "We will bury you"
  • Perang Ifni
  • Operasi Gladio
  • Perang Dingin Arab
  • Krisis Suriah 1957
    • Krisis Lebanon 1958
    • Revolusi Juli Irak
  • Krisis Sputnik
  • Krisis Selat Taiwan Kedua
  • Pemberontakan Tibet 1959
  • Pemberontakan Mosul 1959
  • Perdebatan Dapur
  • Perpecahan Tiongkok-Soviet
1960-an
  • Krisis Kongo
  • Pemberontakan Simba
  • Insiden U-2 1960
  • Invasi Teluk Babi
  • Kudeta Turki 1960
  • Perpecahan Soviet–Albania
  • Konflik Irak–Kurdi
    • Perang Irak–Kurdi Pertama
  • Krisis Berlin 1961
  • Tembok Berlin
  • Perang Kotor (Meksiko)
  • Perang Kolonial Portugal
    • Perang Kemerdekaan Angola
    • Perang Kemerdekaan Guinea-Bissau
    • Perang Kemerdekaan Mozambik
  • Krisis Rudal Kuba
  • Perang Tiongkok-India
  • Pemberontakan Komunis di Sarawak
  • Revolusi Ramadan Irak
  • Perang Kemerdekaan Eritrea
  • Perang Pasir
  • Perang Saudara Yaman Utara
  • Kudeta Suriah 1963
  • Kebuntuan Israel-Amerika Serikat
  • Pembunuhan John F. Kennedy
  • Kedaruratan Aden
  • Krisis Siprus 1963–1964
  • Perang Vietnam
  • Perang Shifta
  • Perang Saudara Guatemala
  • Konflik Kolombia
  • Kudeta Brasil 1964
  • Perang Saudara Dominika
  • Perang Semak Rhodesia
  • Perang Perbatasan Afrika Selatan
  • Transisi ke Orde Baru
  • Teori domino
  • Deklarasi ASEAN
  • Perang Saudara Laos
  • Kudeta Suriah 1966
  • Revolusi Argentina
  • Konflik Zona Demiliterisasi Korea
  • Junta militer Yunani 1967–1974
  • Tahun-Tahun Timbel (Italia)
  • Insiden USS Pueblo
  • Perang Enam Hari
  • Perang Atrisi
  • Pemberontakan Dhofar
  • Perang Al-Wadiah
  • Perang Saudara Nigeria
  • Protes 1968
  • Mei Prancis
  • Pembantaian Tlatelolco
  • Revolusi Kebudayaan
  • Musim Semi Praha
  • Krisis politik Polandia 1968
  • Pemberontakan Komunis di Malaysia
  • Invasi Cekoslowakia
  • Revolusi Ba'athis Irak
  • Kudeta Libya 1969
  • Perang Sepak Bola
  • Komunisme Goulash
  • Konflik perbatasan Tiongkok-Soviet
  • Pemberontakan Komunis di Filipina
  • Tindakan Perbaikan
1970-an
  • Détente
  • Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir
  • September Hitam di Yordania
  • Gerakan Perbaikan (Suriah)
  • Konflik Sahara Barat
  • Revolusi Nikaragua
  • Perang Saudara Kamboja
  • Perang Vietnam
  • Kerusuhan Koza
  • Realpolitik
  • Diplomasi ping-pong
  • Revolusi Perbaikan (Mesir)
  • Memorandum militer Turki 1971
  • Kudeta Sudan 1971
  • Perjanjian Empat Negara di Berlin
  • Perang Pembebasan Bangladesh
  • Kunjungan Nixon ke Tiongkok 1972
  • Konflik perbatasan Yaman Utara-Yaman Selatan 1972
  • Perang Yaman 1972
  • Pemberontakan Komunis di Bangladesh
  • Perang Saudara Eritrea
  • Kudeta Uruguay 1973
  • Kudeta Chili 1973
  • Perang Yom Kippur
  • Krisis minyak 1973
  • Revolusi Anyelir
  • Transisi Spanyol
  • Metapolitefsi
  • Perundingan pembatasan senjata strategis
  • Perang Irak-Kurdi Kedua
  • Invasi Turki ke Siprus
  • Perang Saudara Angola
  • Perang Saudara Mozambik
  • Konflik Oromo
  • Perang Ogaden
  • Perang Sahara Barat
  • Perang Saudara Etiopia
  • Perang Saudara Lebanon
  • Perpecahan Tiongkok-Albania
  • Perang Kamboja–Vietnam
  • Revolusi Iran
  • Operasi Condor
  • Perang Kotor (Argentina)
  • Kudeta Argentina 1976
  • Perang Libya–Mesir
  • Musim Gugur Jerman
  • Korean Air Lines Penerbangan 902
  • Perang Uganda–Tanzania
  • Pemberontakan NDF
  • Konflik Chad–Libya
  • Perang Yaman 1979
  • Pendudukan Masjidil Haram
  • Revolusi Iran
  • Revolusi Saur
  • Perang Tiongkok-Vietnam
  • Gerakan New Jewel
  • Pemberontakan Herat 1979
  • Tujuh Hari ke Sungai Rhine
  • Perjuangan melawan penyalahgunaan politik psikiatri di Uni Soviet
1980-an
  • Perang Soviet-Afganistan
  • Pemboikotan Olimpiade Musim Panas 1980 dan 1984
  • Konflik Peru
  • Kudeta Turki 1980
  • Insiden Teluk Sidra
  • Konflik Casamance
  • Perang Semak Uganda
  • Pemberontakan Pasukan Perlawanan Tuhan
  • Perang Saudara Eritrea
  • Perang Perbatasan Etiopia–Somalia 1982
  • Perang Ndogboyosoi
  • Invasi Amerika Serikat ke Grenada
  • Able Archer 83
  • Star Wars
  • Perang Iran–Irak
  • Pemberontakan Somalia
  • Insiden Laut Hitam 1986
  • Perang Saudara Yaman Selatan
  • Perang Toyota
  • Insiden penyerempetan Laut Hitam 1988
  • Perang Saudara Bougainville
  • Pemberontakan 8888
  • Solidaritas
    • Reaksi Soviet
  • Contras
  • Krisis Amerika Tengah
  • RYAN
  • Korean Air Lines Penerbangan 007
  • Revolusi Kekuatan Rakyat
  • Glasnost
  • Perestroika
  • Perang Nagorno-Karabakh
  • Perang Saudara Afganistan
  • Invasi Amerika Serikat ke Panama
  • Pemogokan Polandia 1988
  • Unjuk rasa Tiananmen 1989
  • Revolusi 1989
  • Keruntuhan Tembok Berlin
  • Kejatuhan perbatasan Jerman dalam
  • Revolusi Velvet
  • Revolusi Rumania 1989
  • Revolusi Damai
1990-an
  • Revolusi Mongolia 1990
  • Perang Teluk
  • Penyatuan kembali Jerman
  • Penyatuan Yaman
  • Kejatuhan komunisme di Albania
  • Pembubaran Yugoslavia
  • Pembubaran Uni Soviet
  • Pembubaran Cekoslowakia
Konflik beku
  • Abkhazia
  • Tiongkok
  • Korea
  • Puerto Riko
  • Kosovo
  • Nagorno-Karabakh
  • Ossetia Selatan
  • Transnistria
  • Sengketa perbatasan Tiongkok-India
  • Sengketa Borneo Utara
Kebijakan luar negeri
  • Doktrin Truman
  • Pembendungan
  • Doktrin Eisenhower
  • Teori domino
  • Doktrin Hallstein
  • Doktrin Kennedy
  • Koeksistensi damai
  • Ostpolitik
  • Doktrin Johnson
  • Doktrin Brezhnev
  • Doktrin Nixon
  • Doktrin Ulbricht
  • Doktrin Carter
  • Doktrin Reagan
  • Dorong balik
  • Kedaulatan Puerto Riko pada Perang Dingin
Ideologi
Kapitalisme
  • Liberalisme
  • Mazhab Chicago
  • Keynesianisme
  • Monetarisme
  • Ekonomi neoklasik
  • Reaganomics
  • Ekonomi sisi penawaran
  • Thatcherisme
Komunisme
  • Sosialisme
  • Marxisme–Leninisme
  • Castroisme
  • Eurokomunisme
  • Guevarisme
  • Hoxhaisme
  • Juche
  • Maoisme
  • Naxalisme
  • Stalinisme
  • Titoisme
Lainnya
  • Imperialisme
  • Anti-imperialisme
  • Nasionalisme
  • Ultranasionalisme
  • Chauvinisme
  • Nasionalisme etnis
  • Rasisme
  • Zionisme
  • Fasisme
  • Neo-Nazisme
  • Islamisme
  • Totaliterisme
  • Otoritarianisme
  • Autokrasi
  • Demokrasi liberal
  • Demokrasi iliberal
  • Demokrasi terpimpin
  • Demokrasi sosial
  • Third-Worldisme
  • Supremasi kulit putih
  • Nasionalisme kulit putih
  • Separatisme kulit putih
  • Apartheid
Organisasi
  • NATO
  • Pakta Warsawa
  • Komunitas Andes
  • ASEAN
  • CIA
  • Comecon
  • EEC
  • KGB
  • MI6
  • Gerakan Non-Blok
  • SAARC
  • Safari Club
  • Stasi
Propaganda
  • Tindakan aktif
  • Amerika
  • Pembasmian untuk Kebebasan
  • Izvestia
  • Pravda
  • Radio Free Europe/Radio Liberty
  • Ketakutan Merah
  • Soviet Life
  • TASS
  • Voice of America
  • Voice of Russia
Perlombaan
  • Perlombaan senjata
  • Perlombaan senjata nuklir
  • Perlombaan Antariksa
Sejarawan
  • Gar Alperovitz
  • Thomas A. Bailey
  • Michael Beschloss
  • Archie Brown
  • Warren H. Carroll
  • Adrian Cioroianu
  • John Costello
  • Michael Cox
  • Nicholas J. Cull
  • Willem Drees
  • Robert D. English
  • Herbert Feis
  • Robert Hugh Ferrell
  • André Fontaine
  • Anneli Ute Gabanyi
  • John Lewis Gaddis
  • Lloyd Gardner
  • Timothy Garton Ash
  • Gabriel Gorodetsky
  • Fred Halliday
  • Jussi Hanhimäki
  • John Earl Haynes
  • Patrick J. Hearden
  • Tvrtko Jakovina
  • Tony Judt
  • Harvey Klehr
  • Gabriel Kolko
  • Walter LaFeber
  • Walter Laqueur
  • Melvyn Leffler
  • Geir Lundestad
  • Mary Elise Sarotte
  • Vojtech Mastny
  • Jack F. Matlock Jr.
  • Thomas J. McCormick
  • Timothy Naftali
  • Marius Oprea
  • David S. Painter
  • William B. Pickett
  • Ronald E. Powaski
  • Yakov M. Rabkin
  • Arthur M. Schlesinger Jr.
  • Ellen Schrecker
  • Giles Scott-Smith
  • Shen Zhihua
  • Athan Theoharis
  • Andrew Thorpe
  • Vladimir Tismăneanu
  • Patrick Vaughan
  • Alex von Tunzelmann
  • Odd Arne Westad
  • William Appleman Williams
  • Jonathan Reed Winkler
  • Rudolph Winnacker
  • Ken Young
Lihat pula
  • Intervensi Sekutu dalam Perang Saudara Rusia
  • Daftar agen Blok Timur di Amerika Serikat
  • Spionase Soviet di AS
  • Hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet
  • Konferensi AS–Soviet
  • Spionase Rusia di AS
  • Spionase Amerika di Uni Soviet dan Federasi Rusia
  • Hubungan NATO dengan Rusia
  • Brinkmanship
  • CIA dan Perang Dingin Kebudayaan
  • Perang Dingin II
  • Revolusi Rusia
  • Kategori
  • Commons
  • Garis waktu
  • Daftar konflik
  1. ^ Sonnad, Nikhil (3 June 2019). "261 ways to refer to the Tiananmen Square massacre in China". Quartz. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 July 2022. Diakses tanggal 21 June 2022.
  2. ^ Su, Alice (24 June 2021). "He tried to commemorate erased history. China detained him, then erased that too". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 July 2022. Diakses tanggal 10 May 2022.
  3. ^ "I watched the 1989 Tiananmen uprising". Los Angeles Times. May 30, 2019. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 July 2023. Diakses tanggal 23 July 2023.
  4. ^ "As China Cracks Down on Dissent, New York City Gives Refuge to Exhibit Remembering Tiananmen Square". US News & World Report. June 1, 2023. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 July 2023. Diakses tanggal 23 July 2023.
  5. ^ Brook 1998, hlm. 151–169.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tragedi_Tiananmen_1989&oldid=27556575"
Kategori:
  • Represi politik di Tiongkok
  • Pembantaian di Tiongkok
  • Politik Tiongkok
  • Tiongkok dalam tahun 1989
  • Beijing
  • Konflik dalam tahun 1989
  • Pelanggaran hak asasi manusia
  • Unjuk rasa
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel yang tidak memiliki referensi Juli 2025
  • Koordinat di Wikidata
  • Artikel mengandung aksara Han sederhana
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Pages using the JsonConfig extension

Best Rank
More Recommended Articles