More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Abdurrahman bin Samurah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Abdurrahman bin Samurah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abdurrahman bin Samurah

  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • English
  • پنجابی
  • ئۇيغۇرچە / Uyghurche
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abdurrahman bin Samurah
MeninggalBashrah, Irak[1]
Orang tua
  • Samurah bin Habib (ayah)

Abdurrahman bin Samurah (bahasa Arab: عبد الرحمن بن سمرة) adalah anak dari Samurah bin Habib bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab, nama kunya (panggilan) beliau adalah Abu Sa'id, termasuk dalam suku Quraisy dari keturunan Bani Abdu Syams. Dia adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang masuk Islam pada peristiwa Fathu Makkah, dan pernah menjabat sebagai Gubernur Sijistan. Beliau wafat di Bashrah pada tahun 50 H, ada pula yang mengatakan tahun 51 H.[1][2][3]

Riwayat Singkat

[sunting | sunting sumber]

Abdurrahman tinggal di Bashrah, dan dialah yang membuka Sijistan, Kabul, dan kota lainnya. Dia juga menyaksikan Pertempuran Mu'ta. Beliau meriwayatkan hadits dari Nabi Muhammad, juga dari sahabat lainnya seperti Mu'adz bin Jabal, sedangkan tokoh yang meriwayatkan dari beliau antara lain: Said bin al-Musayyib, Abdurrahman bin Abi Laila, Abdullah bin Abbas, Ibnu Sirin, Hayyan bin Umair, dan lain lain.

Ibnu Sa'ad berkata: Abdullah bin Amir mengangkatnya sebagai wali di Sijistan dan kemudian menginvasi Khurasan dan berhasil menaklukkannya kemudian kembali ke Bashrah dan wafat di sana pada tahun 50 Hijriah. Ibnu 'Afir berkata: "Dia meninggal pada tahun lima puluh, dan dikatakan pada tahun lima puluh satu".

Keturunan

[sunting | sunting sumber]

Cucunya, Abu Bakar Utbah dan Utsman dua putra Ubaidillah bin Abdurrahman bin Samurah, turut serta dalam pemberontakan Ibnul Asy'ats. Abu Bakar dibunuh oleh Al-Hajjaj bin Yusuf di Wasith dan memiliki keturunan di Bashrah.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Tahdzib at-Tahdzib jilid.6 / hlm.190
  2. ^ (Arab) Al-Maktabah al-Islamiyyah
  3. ^ Tahdzib al-Kamal jilid.2 / hlm.792
  4. ^ Al-Baladzuri. "Kitab Ansab al-Asyraf oleh al-Baladzuri". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 355. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 2024-01-29.


Ikon rintisan

Artikel bertopik Sahabat dari Nabi Islam Muhammad ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdurrahman_bin_Samurah&oldid=25236674"
Kategori:
  • Sahabat Nabi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1 sumber berbahasa Arab (ar)
  • Kotak info tokoh dengan parameter orang tua
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Articles with hCards
  • Artikel mengandung aksara Arab
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan biografi sahabat Nabi
  • Rintisan biografi tokoh Islam
  • Semua artikel rintisan Januari 2024
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Januari 2024
  • Rintisan biografi Januari 2024

Best Rank
More Recommended Articles