More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Abdullah bin Abbas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Abdullah bin Abbas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abdullah bin Abbas

  • العربية
  • مصرى
  • Azərbaycanca
  • Башҡортса
  • বাংলা
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Hausa
  • עברית
  • हिन्दी
  • Italiano
  • Jawa
  • Qaraqalpaqsha
  • Қазақша
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • پنجابی
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • سرائیکی
  • Soomaaliga
  • Shqip
  • Sunda
  • Svenska
  • Тоҷикӣ
  • ไทย
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikikutip
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Infobox orangAbdullah bin Abbas

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(ar) عبد الله بن عبَّاس Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahirank. 619 (Kalender Masehi Gregorius) Edit nilai pada Wikidata
Makkah Edit nilai pada Wikidata
Kematiank. 687 Edit nilai pada Wikidata (67/68 tahun)
Ta'if Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaIslam Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiMazhab-Mazhab Teologi Islam, tafsir al quran, Fikih, Ilmu Al-Qur'an, Sharia Sciences (en) Terjemahkan dan Ulum hadis Edit nilai pada Wikidata
Pekerjaanmufasir, muhaddith (en) Terjemahkan, Faqih, sejarawan, penulis Edit nilai pada Wikidata
Murid dariMuhammad Edit nilai pada Wikidata
MuridAtha bin Abi Rabah, Wahb bin Munabbih, Thawus bin Kaisan, Anas bin Malik, Al-Qasim bin Muhammad, Ibnu Sirin, Mujahid bin Jabir, Nafi bin al-Azraq dan Bukayr ibn al-Àkhnas al-Sadussí (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Karya kreatif
Karya terkenal
  • Tanwir al-Miqbas (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AnakAli bin Abdullah, Lubaba bint Abd Allah ibn Abbas (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Orang tuaAbbas bin Abdul-Muththalib Edit nilai pada Wikidata, Lubabah binti al-Harits Edit nilai pada Wikidata
SaudaraAl-Fadhl bin Abbas, Tammam bin Abbas, Qutsam bin Abbas, Ma'bad bin Abbas, Abdurrahman bin Abbas, Katsir bin Abbas, Umayma bint Abbas (en) Terjemahkan, Umm Habib bint Abbas (en) Terjemahkan, Umm Kulthum bint Abbas (en) Terjemahkan dan Ubaidillah bin Abbas Edit nilai pada Wikidata

Abdullah bin Abbas (عبد الله بن عباس, ca 619 - Thaif, ca 687 (68 H)) adalah seorang sahabat Nabi Muhammad sekaligus saudara sepupunya.[1] Nama Ibnu Abbas (ابن عباس) juga digunakan untuknya untuk membedakannya dari Abdullah yang lain. la dijuluki Habrul Ummah wa Tarjuman Al-Quran, tinta umat dan penerjemah Al-Quran. la juga mendapat gelar al-Bahru alias Sang Lautan karena keluasan ilmunya.[2]

Ibnu Abbas merupakan salah seorang sahabat yang berpengetahuan luas, sangat banyak hadis yang diriwayatkan melalui Ibnu Abbas, ia juga merupakan kakek dari Muhammad al-Abbasi yang menjadi ayah dari satu Pemimpin Revolusi Abbasiyah, yakni Ibrahim al-Imam dan dua Khalifah dari Kekhalifahan Abbasiyah, yakni Abu Abbas Abdullah As-Saffah dan Abu Ja'far Abdullah Al Mansur. Ibnu Abbas lahir saat Nabi sudah 10 tahun menjalankan dakwah dan sedang diblokasi ekonomi oleh Quraisy.

Silsilah

[sunting | sunting sumber]
  • Silsilahnya adalah: Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib[3] bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr[4] bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan. Ayahnya, Al-Abbas, adalah paman Nabi Muhammad, sehingga silsilahnya bertemu dengan Nabi Muhammad pada Abdul Muthalib bin Hasyim.[5]
  • Ibunya: Lubabah al-Kubra al-Hilaliyah. Namanya adalah Ummu al-Fadhl binti al-Harits bin Hazn bin al-Bujair bin al-Huzam bin Ru'aibah bin Abdullah bin Hilal bin Amir bin Sha'sha'ah bin Muawiyah bin Bakar bin Hawazin bin Manshur bin Ikrimah bin Khashafah bin Qais bin Ailan bin Mudhar.[6] Dia adalah saudara perempuan Maimunah binti al-Harits, istri Nabi Muhammad.[7] Ia juga keponakan Khalid bin Walid.[8]
  • Kunyah: Abu al-Abbas.[5]

Biografi

[sunting | sunting sumber]

Saat Ibnu Abbas masih dalam kandungan, Nabi meminta pada ibunya agar membawanya saat lahir. Ketika lahir Nabi sendiri yang memberikannya nama Abdullah, "engkau akan melihatnya sebagai orang yang cerdas," kata Nabi pada Ummu al-Fadhl.

Doa Nabi

[sunting | sunting sumber]

Nabi Shalallahu alaihi wasallam mendoakan Ibnu Abbas kecil yang menyediakan wudhu Nabi di tengah malam:

"Ya Allah, berikan dia keahlian dalam agama-Mu, dan ajarilah ia tafsir kitab-Mu."[2]

Pandangan Sahabat

[sunting | sunting sumber]

Sa’ad bin Abi Waqqash melukiskannya dengan kalimat-kalimat seperti ini :

"Tak seorang pun yang kutemui lebih cepat mengerti, lebih tajam berfikir dan lebih banyak dapat menyerap ilmu dan lebih luas sifat santunnya dari Ibnu Abbas.

Dan sungguh, kulihat Umar memanggilnya dalam urusan-urusan pelik, padahal sekelilingnya terdapat peserta Badar dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Maka tampillah Ibnu Abbas menyampaikan pendapatnya, dan Umar pun tak hendak melampaui apa katanya!” Ketika membicarakannya, Ubaidillah bin Utbah berkata:

“Tidak seorang pun yang lebih tahu tentang Hadits yang diterimanya dari Rasulullah shallallahu alaihi wasalam daripada Ibnu Abbas. Dan tak kulihat orang yang lebih mengetahui tentang putusan Abu Bakar, Umar dan Utsman dalam pengadilan daripadanya. Begitu pula tak ada yang lebih mendalam pengertiannya daripadanya.

Thawus berkata, "Aku tidak pernah melihat orarng yang lebih wara' daripada Ibnu Umar dan Ibnu Abbas."

Mujahid berkata, "Aku belum pemah melihat orang seperti Ibnu Abbas. Pada saat dia meninggal, dialah orang yang paling pandai dari umat ini."[8]

Ibnu Abi Mulaikah berkata, "Aku menemani Ibnu Abbas dari Mekkah ke Madinah, maka ketika dia singgah, dia tidak meninggalkan shalat di sebagian malamnya. Ia membaca surah Qaf ayat 19 tentang sakaratul maut hingga ia menangis."[9] Usianya 13 tahun ketika Nabi Muhammad wafat.[8]

Masa Fitnah

[sunting | sunting sumber]
Masjid Abdullah bin Abbas di Tha'if.

Pada awal masa Khalifah Utsman, Ibnu Abbas mengikuti kampanye penaklukkan wilayah Persia hingga ke wilayah Thabaristan dipimpin Said bin al-Ash tahun 651 M.[10] Saat Khalifah Utsman dikepung, Abdullah sedang menunaikan Haji ke Mekah[10] lalu kembali dalam 2 hari sementara Utsman telah terbunuh.[2] Semasa Khalifah Ali, Ibnu Abbas menjadi penasihat Ali, mendukung Ali bin Abi Thalib. Ibnu Abbas ditugaskan untuk mengajak Abu Musa di Kufah bergabung namun ditolak Abu Musa yang memilih netral dalam menghadapi Muawiyah.[10]

Ia berpartisipasi dalam Pertempuran Jamal sebagai komandan sayap kanan,[10] Ibnu Abbas berkata kepada Zubair,"Hai Ibnu Shafiyah, kalau Aisyah memiliki Thalhah, lalu atas dasar apa kamu membunuh kerabatmu sendiri -yaitu Ali-?" Zubair kemudian pulang tiba-tiba diserang Ibnu Jarmuz dari belakang.[8]

Ibnu Abbas juga terlibat dalam Pertempuran Shiffin sebagai komandan sayap kiri.[8] Saat perundingan setelah tragedi Shiffin, Ibnu Abbas mengajukan sebagai juru bicara, namun karena tekanan dari pendukung Ali asal Yaman yang meminta Abu Musa yang maju sehingga Ali terpaksa mengesampingkan Ibnu Abbas yang berujung pada kekalahan Ali di meja perundingan.[8]

Sa'ad bin Abu Waqqash berkata, "Celakalah kamu wahai Abu Musa, betapa lemahnya kamu di depan Amr dan tipu dayanya." Abu Musa berkata, "Apa salahku? Kami telah sepakat dengannya tentang sesuatu yang kemudian dia mengingkarinya." Ibnu Abbas berkata, "Kamu tidak bersalah, yang bersalah adalah orang yang mengusulkan dirimu." Abu Musa berkata, "Semoga Allah merahmatimu, maafkan aku, lalu apa yang harus kuperbuat? Hai Amr, kamu tak ubahnya seperti anjing, jika kamu menyuruhnya dia akan menggonggong dan jika kamu biarkan dia juga akan menggonggong." Amr lantas berkata, "Sedangkan kamu seperti keledai yang membawa buku."[8]

Ibnu Umar berkata, "Kepada siapa perkara umat ini akan diserahkan? Kepada orang yang tidak peduli dengan perbuatannya, sedangkan yang lain lemah."

Menghadapi Khawarij

[sunting | sunting sumber]

Ketika orang-orang Khawarij berkumpul di kampungnya, dalam jumlah sekitar 6.000 orang, aku berkata kepada Ali, "Wahai Amirul Mukminin, dinginkanlah (situasi yang panas) dengan shalat, semoga aku bisa bertemu mereka." Ali menjawab, "Sungguh, aku mengkhawatirkan keselamatanmu." Aku berkata, "Jangan khawatir." Setelah itu Ibnu Abbas mengenakan dua perhiasan yang paling indah, cemerlang, dan sangat bagus.[8]

Ibnu Abbas lalu berkata: Aku lantas mendatangi kaum Khawarij, dan ketika mereka melihatku, mereka berkata, "Selamat datang wahai Ibnu Abbas, apa maksud baju indahmu ini?" Aku menjawab, 'Apa yang membuat kalian heran? Aku pernah melihat Rasulullah mengenakan baju paling indah yang dimilikinya." Lalu terjadilah dialog panjang antar kedua pihak. Ibnu Abbas berhasil membuat lebih 6.000 Khawarij bertaubat setelah mendapatkan penjelasan di Nahrawan, tentang kekecewaan mereka pada Ali dan Muawiyah.[11] Ia juga ditunjuk sebagai Walikota Basrah oleh Ali pada 38 H.[12]

Ibnu Abbas mengingatkan Husain bin Ali agar tidak pergi ke Karbala, namun Husain tetap berangkat. Beliau bersedih mendengar kabar kematian Husain.

Menjenguk Aisyah Menjelang Wafatnya

[sunting | sunting sumber]

Suatu ketika Ibnu Abbas meminta izin kepada Aisyah ketika dia sedang sakaratul maut. Aku kemudian datang dan di bagian kepalanya ada Abdullah bin Abdurrahman, keponakannya, lalu aku berkata, "Ini Ibnu Abbas, dia meminta izin." Aisyah lalu berkata, "Jauhkan Ibnu Abbas dariku, aku tidak membutuhkannya dan tidak membutuhkan tazkiyahnya." Mendengar itu, Abdullah berkata, 'Wahai ibu, Ibnu Abbas termasuk putramu yang shalih, mengucapkan kata perpisahan dan salam kepadamu."

Aisyah lalu berkata, "Izinkan dia jika kamu mau." Tidak lama kemudian Ibnu Abbas datang, setelah duduk, dia berkata, "Bergembiralah, demi Allah, engkau tidak akan segera bertemu dengan Muhammad dan para kekasih, kecuali rohmu meninggalkan jasadmu." Aisyah berkata, "Cukup wahai Ibnu Abbas!"

Interior Masjid Abdullah bin Abbas di Tha'if.

Ibnu Abbas lanjut berkata, "Engkau adalah istri Rasulullah yang paling beliau cintai, sementara beliau tidak senang kecuali sesuatu Sang bajk. Ketika kalungmu jatuh pada malam Abwa', Rasulullah mencarinya, sampai-sampai ketika memasuki waktu malam, yang lain tidak mempunyai persediaan air, sehingga Allah menurunkan firman-Nyra, 'Maka bertayamumlah kalian dengan debu yang bersih (Qs. An-Nisaa' [4]: 42), semua itu disebabkan karenamu. Padahal Allah tidak pernah menurunkan rukhshah (keringanan) kepada umat ini sebelumnya. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya dari langt ketujuh tentang ketidakbersalahan dirimu dari tuduhan bohong tersebut, sehingga tidak ada masjid yang di dalamnya disebut nama Allah, kecuali kebebasanmu itu dibaca pada tengah malam dan siang hari."[8]

Saat pembebasan Afrika dari Bizantium, Ibnu Abbas ikut terlibat di bawah komando Abdullah bin Abu Sarh.[8]

Wafat

[sunting | sunting sumber]

Ibnu Abbas wafat pada tahun 68 H dalam usia 71 tahun di Thaif[2]. Ketika Ibnu al-Hanafiyah menguburkan Ibnu Abbas, ia berkata, "Hari ini telah wafat cendekiawan umat ini."[13] Dari Sa'id, dia berkata, 'Ketika Ibnu Abbas meninggal di Tha'if, tiba-tiba seekor burung yang tidak terlihat dari mana asalnya datang lalu masuk ke dalam kainnya, kemudian burung itu tidak terlihat keluar darinya. Ketika dia dikuburkan, aku mendengar bacaan ayat di atas bibir kuburan dan tidak diketahui siapa gang membacanya, yaitu firman Allah,'Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dangan hati yang puas lagi diridhai-Nya'. "(Qs. Al Fajr [89]:27-28).[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Biografi Ibnu Abbas dan Riwayat Penafsirannya" (PDF). UMY Repository. Diakses tanggal 2024-02-03.
  2. ^ a b c d Kinnas, Muhammad Raji Hassan (2012). Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm. 45–48. ISBN 978-979-024-295-1. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ Jamharah Ansab Al-Arab, Bab: Keturunan Fihr bin Malik bin An-Nadhar Diarsipkan 2022-09-29 di Wayback Machine. oleh Ibnu Hazm di Wikisource
  4. ^ Zad al-Ma'ad karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di antara Fihr atau an-Nadhr (Raudhatul Anwar karya Shafiyyurahman al-Mubarakfuri).
  5. ^ a b Syamsuddin adz-Dzahabi (2001). "Siyar A'lam an-Nubala - Di antara sahabat termuda - Abdullah bin Abbas al-Bahr - jilid 3". islamweb.net (dalam bahasa Arab). Mu'assah ar-Risalah. hlm. 332: 341. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-03-30. Diakses tanggal 2020-03-30.
  6. ^ Sayed Kasravi Hasan (2003-01-01). جامع تراجم ومسانيد الصحابيات المبايعات 1-3 ج2 [Kolektor Biografi dan Musnad Para Sahabat Setia 1-3 Jilid 2] (dalam bahasa Arab). Dar al-Kutub al-Ilmiyah. hlm. 188. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-09-13.
  7. ^ Ahmad Khalil Jam'ah, Syaikh Muhammad bin Yusuf Ad-Dimasyqi (18 Desember 2020). Istri-Istri Para Nabi. Darul Falah. hlm. 456. ISBN 9789793036175, 9793036176. Diarsipkan dari asli (Bukel) tanggal 2023-07-03. Diakses tanggal 2023-07-03.
  8. ^ a b c d e f g h i j Dzahabi, Imam (2017). Terjemah Siyar A'lam an-Nubala. Jakarta: Pustaka Azzam. ISBN 978-602-236-270-8
  9. ^ Siyar Alamin Nubala karya Adz-Dzahabi
  10. ^ a b c d e Tabari, Imam (1993). History of al-Tabari Vol 16. New York: State University of New York Press. ISBN 0-7914-0851-5
  11. ^ Al Hakim (3/537)
  12. ^ Tabari, Imam (2011). Terjemah Tarikh ath-Thabari. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm. 728. ISBN 978-602-8439-68-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  13. ^ HR. Ibnu Saad (2/368)
  • l
  • b
  • s
Daftar Sahabat Nabi Islam Muhammad
Abbad bin Bisyr · Abbas bin Abdul-Muththalib · Abdullah bin Abbas · Abdullah bin Abdul-Asad · Abdullah bin Abdullah bin Ubay · Abdullah bin Hudzafah as-Sahmi · Abdullah bin Ja'far · Abdullah bin Mas'ud · Abdullah bin Rawahah · Abdullah bin Salam · Abdullah bin Umar · Abdullah bin Ummi-Maktum · Abdullah bin Zubair · Abdurrahman bin Abi Bakar · Abdurrahman bin Auf · Abu Ayyub al-Anshari · Abu Bakar · Abu Dujanah · Abu Dzar Al-Ghifari · Abu Hudzaifah bin al-Mughirah · Abu Hurairah · Abu Lubabah bin Abdul-Mundzir · Abu Martsad al-Ghanawi · Abu Musa Al-Asy'ari · Abu Qatadah · Abu Sufyan · Abu Sufyan bin Harits · Abu Thalhah al-Anshari · Abu Ubaidah bin al-Jarrah · Abu al-Aas bin al-Rabi' · Abu Darda · Abu Hudzaifah bin Utbah · Abu Sa'id al-Khudri · Attab bin Usaid · Al-Ala'a bin al-Hadhrami · Al-Barra' bin Malik · Al-Harits bin Hisyam · Al-Nahdiah · Ali bin Abi Thalib · Amir bin Abi Waqqas · Amir bin Fuhairah · Amru bin al-Jamuh · Amru bin Tsabit · Ammar bin Yasir · Amru bin Ash · An-Nu'man bin Muqarrin · An-Nu'man bin Malik · Anas bin Malik · Aqil bin Abu Thalib · Arfajah al-Bariqi · Aus bin ash-Shamit · Basyir bin Sa'ad · Bilal bin Rabah · Bilal bin al-Harits · Al-Fadhl bin al-Abbas · Fatimah binti Asad · Fatimah binti Hizam · Fairuz ad-Dailami · Ghaurats bin Harits · Habbab bin Mundzir · Habibah binti Ubaidillah · Hakim bin Hazm · Halimah As-Sa'diyah · Hamzah bin Abdul-Muththalib · Hanzhalah bin Abi Amir · Haritsah binti al-Muammil · Hasan bin Ali · Hatib bin Abi Baitah · Hisyam bin al-Ash · Hudzaifah bin al-Yaman · Hujr bin Adi · Husain bin Ali · Ikrimah bin Abu Jahal · Ja'far bin Abi Thalib · Jarir bin Abdullah al-Bajali · Julaybib · Khabbab bin al-Arat · Khadijah binti Khuwailid · Khalid bin Sa`id · Khalid bin Walid · Khawlah binti Tsa'labah · Khubaib bin Adi · Khunais bin Hudzafah · Khuzaimah bin Tsabit · Khawlah binti Hakim · Layla binti al-Minhal · Lubabah binti al-Harith · Lubaynah · Malik bin Nuwairah · Marwan bin al-Hakam · Miqdad bin Amr · Mua'dz bin Jabal · Muawiyah bin Abu Sufyan · Muhammad bin Maslamah · Mughirah bin Syu'bah · Mush'ab bin Umair · Qatadah bin an-Nu'man · Qudamah bin Mazh'un · Rabi'ah bin Umayyah · Rabi'ah bin Harits · Rukanah al-Mutthalibi · Sa'ad bin ar-Rabi' · Sa'ad bin Abi Waqqas · Sa'ad bin Mu'adz · Sa'ad bin Ubadah · Saffiyah binti Abdul-Muththalib · Sa’id bin Al-Ash · Sa'id bin Amir al-Jumahi · Sa'id bin Zaid · Salim Maula Abi Hudzaifah · Salman al-Farisi · Shuhaib ar-Rumi · Sufyan bin Abdullah ats-Tsaqafi · Sufyan bin 'Auf · Sumayyah binti Khayyat · Syaibah bin 'Utsman · Tamim ad-Dari · Thalhah bin Ubaidillah · Thalib bin Abu Thalib · Tsuwaibah · Tsumamah bin Utsal · Ubadah bin ash-Shamit · Ubadah bin Al-Khasykhasy · Ubaidah bin al-Harits · Ubay bin Ka'ab · Umamah binti Zainab · Umar bin Khattab · Ummi Hani · Ummi Kultsum binti Ali · Ummi Kultsum binti Jarwila Khuzima · Ummi Syarik · Ummi Ubays · Uqbah bin Amir · Urwah bin Mas'ud · Usamah bin Zaid · Usaid bin Hudhair · Utbah bin Ghazwan · Utsman bin Affan · Utsman bin Mazh'un · Utsman bin Hunaif · Wahab bin Umair · Wahab bin Sa'ad · Wahsyi bin Harb · Yazid bin Abu Sufyan · Zaid bin Arqam · Zaid bin Haritsah · Zaid bin Tsabit · Zainab binti Ali · Zubair bin Awwam · Zunirah al-Rumiyah
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdullah_bin_Abbas&oldid=27403824"
Kategori:
  • Bani Hasyim
  • Sahabat Nabi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Templat webarchive tautan wayback
  • CS1 sumber berbahasa Arab (ar)
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Halaman dengan label Wikidata belum diterjemahkan
  • Artikel mengandung aksara Arab
  • Pages using navbox columns without the first column
  • Tokoh yang tahun kelahirannya tidak diketahui (orang hidup)
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles