Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Hokkien Filipina[b] adalah suatu dialek bahasa Hokkien yang umum dituturkan oleh masyarakat Tionghoa Filipina sebagai basantara[8][9] sesama Tionghoa lainnnya dan bertindak sebagai bahasa warisan keturunan Tionghoa di Filipina.[10] Meskipun saat ini sebagian besar hanya bertindak sebagai bahasa lisan, Hokkien seperti yang dituturkan di Filipina memang secara riwayat memiliki bahasa tulisan dan sebenarnya merupakan salah satu sumber paling awal untuk bahasa Hokkien tertulis yang menggunakan aksara Han (secara tradisional melalui bahasa Tionghoa Klasik (漢文; Hàn-bûn) yang diucapkan dan dibaca secara pelafalan Hokkien)[11] sejak sekitar tahun 1587[12] atau 1593[13] melalui Doctrina Christiana en letra y lengua china dan menggunakan alfabet Latin sejak dasawarsa 1590-an dalam Boxer Codex dan sebenarnya merupakan yang pertama kali secara sistematis meromanisasi bahasa Hokkien sepanjang abad 1600-an dalam karya-karya Hokkien-Spanyol[12] dari para frater Spanyol terutama oleh Ordo Dominikano, seperti dalam Dictionario Hispanico Sinicum (1626-1642)[14] dan Arte de la Lengua Chiõ Chiu (1620)[15] antara lain. Penggunaan bahasa Hokkien di Filipina awalnya juga dipengaruhi oleh bahasa Spanyol Filipina,[16][17][18] kemudian sejak saat itu juga dipengaruhi bahasa-bahasa daerah di Filipina dan Filipina.[5] Sebagai basantara masyarakat Tionghoa perantauan di Filipina, minoritas Tionghoa Filipina keturunan Kanton dan Taishan juga menggunakan bahasa Hokkien Filipina untuk keperluan bisnis karena statusnya sebagai "bahasa niaga Chinoy" [sic].[19] Bahasa ini juga digunakan sebagai bahasa peribadatan Protestantisme Tionghoa Filipina dalam ibadah gereja mereka, yang terkadang juga mereka layani untuk siswa di sekolah-sekolah Tionghoa Filipina yang biasanya mereka kelola.[20] Bahasa ini juga merupakan bahasa keagamaan yang terutama digunakan oleh Buddhisme Han, Taoisme, dan Tian Shang Sheng Mu Tionghoa di Filipina, terutama dalam ibadah pembacaan sutra dan khotbah kuil oleh para biarawan.[21]
Istilah "Hokkien Filipina" digunakan untuk membedakan ragam bahasa Hokkien yang dituturkan di Filipina dengan bahasa Hokkien yang dituturkan di Tiongkok Daratan, Taiwan, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan lainnya.[6][22]
Dulu bahasa ini dikenal dalam bahasa Inggris Filipina, Filipino, dan bahasa daerah Filipina lainnya sebagai Fookien[5][23][24] atau Fukien[7] atau Fukienese[25] di seluruh negeri, berasal dari peromawian pos Tiongkok dari pelafalan istana Nanjing yang awalnya umum di Provinsi Fujian di Tiongkok, seperti The Fookien Times. Secara awalnya dan masih juga disebut sebagai "Chinese"[18][23][24][25][26] dalam bahasa Inggris atau "Intsik"[24] dan "Tsino"[24] dalam bahasa Filipino biasanya oleh mereka yang tidak terbiasa dengan bahasa Hokkien dibandingkan dengan bahasa Tionghoa lainnya atau untuk mengenalkan bahasa ini kepada orang-orang tersebut. Secara historis dan masih secara resmi dan konservatif dikenal sebagai "Amoy",[18][27] umumnya oleh Protestantisme Tionghoa Filipina yang melakukan "Layanan Peribadatan Amoy" atau Layanan Peribadatan Tionghoa" sebagai bagian dari liturgi mereka,[20] meskipun ada kebingunan untuk membedakan dialek Amoy dibandingkan dengan bahasa Hokkien secara umum, meskipun gereja-gereja Protestan Tionghoa Filipina ini juga kadang-kadang menggunakan istilah-istilah liturgi ringkas dari dialek Amoy dari Hokkien juga dari waktu ke waktu dan juga biasanya menggunakan Alkitab dan buku kidung pujian dari Xiamen (Amoy) yang biasanya ditulis dalam dialek Amoy dari Hokkien.
Endonim yang digunakan oleh penutur dialek itu sendiri atau bahasa Hokkien secara umum biasanya adalah Hanzi: 咱人話 / 咱儂話; Pe̍h-ōe-jī: Lán-nâng-ōe / Lán-lâng-ōe / Nán-nâng-ōe; Tâi-lô: Lán-nâng-uē / Lán-lâng-uē / Nán-nâng-uē.[5]
Hanya 12,2% dari seluruh etnis Tionghoa di Filipina yang menggunakan berbagai bahasa Tionghoa sebagai bahasa pertama mereka. Meskipun demikian, sebagian besar (77%) masih memiliki kemampuan untuk memahami dan berbicara bahasa Hokkien sebagai bahasa kedua atau ketiga.[28]
^juga dikenal sebagai Lannang-Oe (Hanzi: 咱人話 / 咱儂話; Pe̍h-ōe-jī: Lán-nâng-ōe / Lán-lâng-ōe / Nán-nâng-ōe; harfiah: 'Lisan Kaum Kita'),[5][6]Fukien,[7] dan Fookien[5]
^Mei, Tsu-lin (1970), "Tones and prosody in Middle Chinese and the origin of the rising tone", Harvard Journal of Asiatic Studies, 30: 86–110, doi:10.2307/2718766, JSTOR2718766
^ abUayan, Dr. Jean Uy (Professor on Chinese Filipino Church History) (July 15, 2014). "The "Amoy Mission": Lessons and Reflections". BSOP Biblical Seminary of the Philippines. Diarsipkan dari asli tanggal June 1, 2023. Diakses tanggal April 13, 2024.
^ abWangli, John (2002). Speak Chinese-Filipino-English 菲英中口语速成: The fastest and easiest way. World Link Books. ISBN971-92004-1-3.
^ abcdYoung, Johnny C. (1994). Keeping Up With Your Chinese Filipino 中菲英語言會話大全書 Sanayan Aklat sa Pagsasalita ng Intsik Ingles. Vol. 1. San Juan, Metro Manila: Pharoah Enterprises. ISBN9719-026-11-1.
Arte de la Lengua Chio-chiu (dalam bahasa Minnan and Spanyol). Manila. 1620 – via Biblioteca Patrimonial Digital de la Universitat de Barcelona. – A manual for learning Hokkien written by a Spanish missionary in the Philippines.