Batalyon Infanteri 114
Batalyon Infanteri 114/ Satria Musara | |
---|---|
Dibentuk | 6 Desember 2004 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Infanteri |
Tipe unit | Satuan Tempur |
Peran | Pasukan Gerak Cepat Lintas Medan |
Bagian dari | Brigif 25/Siwah |
Markas | Simpang Tiga Redelong, kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah |
Julukan | Yonif 114/SM |
Moto | Waspada,Rahasia,Dan Dicintai Rakyat |
Baret | Hijau Lumut |
Maskot | Pedang Sakti |
Ulang tahun | 6 Desember |
Batalyon Infanteri 114/Satria Musara adalah sebuah batalyon infanteri [1] yang berada di bawah komando dari Brigif 25/Siwah. Sebelumnya di bawah kendali (Korem 011/Lilawangsa, Yonif ini dibentuk pada tanggal 6 Desember 2004 di Balai Teuku Umar, Kodam Iskandar Muda oleh KSAD, Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu. Peresmian dilakukan bersamaan dengan dua Yonif baru lainnya, yaitu Yonif 115/Macan Leuser dan Yonif 116/Garda Samudera.
Satuan
Satuan ini diperkuat dengan komposisi 6 kompi. Adapun dislokasi satuan Kompi-Kompi tersebut adalah :
- Kompi Senapan A di Desa Lawe Sigala Barat Kec. Lawe Sigala-gala Kab. Aceh tenggara Provinsi Aceh.
- Kompi Senapan B di Desa Panglime Linting Kec.Dabun Gelang Kab.Gayo Lues Provinsi Aceh.
- Kompi Senapan C di Desa Owaq Kec. Linge Kab Aceh Tengah Provinsi Aceh.
- Kompi Senapan D di Desa. Paya tampu Kec. Rusip Antara Kab. Aceh Tengah Provinsi Aceh.
- Kompi Markas di Jalan Bandara Rembele Kec Wih Pesam Kab.Bener Meriah Provinsi Aceh.
- Kompi Bantuan di Jalan Bandara Rembele Kec Wih Pesam Kab.Bener Meriah.
- Kompi Khusus di Desa Lampahan Barat Kec. Timang Gajah Kab. Bener meriah Provinsi Aceh.
- Mayonif di Rembele, Simpang Tiga Redelong, Kab. Bener Meriah .
Sejarah
Yonif 114/Satria Musara lahir ditengah – tengah situasi konflik Aceh yang berkepanjangan. Pada tanggal 06 Desember 2004 Yonif 114/Satria Musara diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat, berdasarkan Surat Keputusan KASAD Nomor : Skep / 58 / XI / 2004 pada tanggal 29 November 2004 tentang pembentukan Batalyon Infanteri 114/Satria Musara.
Nama “ SATRIA MUSARA “ mengandung arti “Pahlawan yang Bersatu”. [2]
Pada masa awal pembentukannya Yonif 114/SM hanya terdiri dari satu Kompi yaitu Kompi Markas. Yang berjumlah 165 Personel sebagian besar adalah lulusan Secaba dan Secata PK TA 2004. Untuk meningkatkan operasional diperlukan personel dari Yonif111/KB, Hubdam IM, Paldam IM, Pomdam IM, Denzipur I, Kesdam IM, Kostrad, dan Kopassus.
Namun pada akhirnya setelah alih Kodal Satuan dengan masuknya 2 kompi senapan dari Yonif 111/KB dan 1 kompi senapan dari Yonif 113/JS menjadi kompi-kompi jajaran Yonif RK 114/SM berdasarkan ST Pangdam IM Nomor ST/270/2005 tanggal 04Juni 2005 tentang Alih Kodal jajaran Kodam IM. Kemudian berdasarkan STR Pangdam IMNomor : STR/274/2005 tanggal 28 Oktober 2005 menerima Alih Kodal 1 kompi dari Yonif 111/KB yang berkedudukan di Lawe Sigala-gala kab. Aceh Tenggara
Batalyon Infanteri 114/SM menggunakan TOP Yonif Diperkuat yang berkekuatan 1039 orang, yang disahkan melalui Surat Keputusan KASAD Nomor : Skep/43/VIII/2005 tanggal 22 Agustus 2005 tentang perubahan organisasi Yonif 114/SM menjadi Yonif Diperkuat
Pada Tahun 2018 Batalyon Infanteri 114/SM mengalami Validasi menjadi Batalyon Raider Khusus RK 114/Satria Musara Brigif 25/Siwah Dam IM yang berkekuatan TOP Orgas Yonif Raider Khusus 1039 personel yang disahkan melalui surat Keputusan KASAD Nomor Kep / 511 / XII /2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Validasi Satuan Jajaran TNI AD
Pada Tahun 2023 Batalyon Infanteri RK 114/SM mengalami Validasi kembali menjadi Batalyon Infanteri 114/Satria Musara Brigif 25/Siwah Dam IM yang berkekuatan TOP Oprgas Yonif 1039 personel yang disahkan melalui surat Keputusan KASAD Nomor Kep / 480 / VIII /2023 tanggal 28 Agustus 2023 tentang penataan Satuan Jajaran TNI AD
Yonif 114/Satria Musara sebelumnya pernah ditugaskan di Papua sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Penyangga (Mobile) Yonif RK 114/Satria Musara diberangkatkan pada tanggal 26 Juli 2021,Yonif 114/Satria Musara Raih Prestasi Gemilang dalam Operasi Pengamanan Perbatasan Batalyon Infanteri 114/Satria Musara (Yonif 114/SM) kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pelaksanaan tugas operasi dalam negeri, khususnya dalam pengamanan perbatasan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam pelaksanaan tugasnya, Satgas Yonif 114/SM berhasil memulangkan warga Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, yang sebelumnya mengungsi akibat tragedi pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada tahun 2018, Setelah hampir empat tahun hidup dalam pengungsian karena rasa takut dan ancaman keamanan, warga Distrik Yigi akhirnya dapat kembali ke kampung halaman mereka berkat fasilitasi dan pendampingan dari Satgas Yonif 114/SM. Kepulangan ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan dalam menciptakan situasi aman dan kondusif, tetapi juga menunjukkan komitmen TNI dalam melindungi dan melayani masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian, Satgas Yonif 114/SM turut memberikan bantuan berupa perbaikan rumah warga, tempat ibadah, serta infrastruktur pendukung lainnya. Upaya ini dilakukan guna mempercepat proses pemulihan kehidupan masyarakat dan mendorong kembali aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan di wilayah tersebut. Keberhasilan ini menjadi salah satu capaian penting dalam pelaksanaan tugas operasi Satgas Yonif 114/SM, yang sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran TNI sebagai pelindung rakyat dan penjaga kedaulatan bangsa Keberhasilan Yonif 114/Satria Musara (SM) dalam menjalankan operasi pengamanan perbatasan dan menjaga kedaulatan NKRI, termasuk memulangkan warga Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang sempat mengungsi akibat aksi KKB, mendapat apresiasi tinggi dari TNI. Dedikasi dan profesionalisme satuan ini menjadi bukti peran pentingnya dalam menciptakan stabilitas keamanan nasional.
Atas prestasi tersebut, Yonif 114/SM menerima penghargaan dan diberi kepercayaan untuk melaksanakan penugasan sebagai pasukan perdamaian di bawah naungan PBB. Sejak 11 April 2025, satuan ini tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-S dan bertugas di Lebanon Selatan dalam rangka misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).Lebanon (UNIFIL)[3]
Komandan
- Mayor Inf Wirana Prasetya Budi (2004-2007)⭐
- Letkol Inf Iwan Sumatri (2006-2007)⭐
- Letkol Inf Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.Si., M.D.S., M.Si.(Han). (2007-2009)⭐⭐
- Letkol Inf Mohamad Hasan, S.H. (2009-2011)⭐⭐⭐
- Letkol Inf Handoko Prasetyo (2011-2012)
- Letkol Inf Lalu Habibburrahim, S.IP. (2012–2014)
- Letkol Inf Budiawan Basuki (2014)
- Letkol Inf Elvin Tiomada Saragih (2014-2015)
- Letkol Inf Hendry Widodo (2015-2017)
- Letkol Inf Mulyadi, S.T. (2017-2018)
- Letkol Inf Valyan Tatyunis (2018-2020)
- Letkol Inf Putra Negara (2020-2022)
- Letkol Inf Suyono (2022-2023)
- Letkol Inf Omi Girindra Sasmito (2023-2024)
- Letkol Inf Fahrul Yuza,S.H.,M.I.P (2024-Sekarang)
Referensi