More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2004–2009) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2004–2009) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2004–2009)

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2004–2009)
Dewan Perwakilan Rakyat RI
Periode 2004–2009
1999–2004 ← → 2009-2014

Gedung DPR/MPR (2008)

Periode: 1 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009

Ketua: Agung Laksono
Wakil Ketua: Soetardjo Soerjogoeritno
Muhaimin Iskandar
Zaenal Maarif (2004–2007)
Jumlah Anggota: 550 orang
Fraksi: Pro-Pemerintah (441)

•   Golkar (127)

•   PPP (58)

•   Demokrat (56)

•   PAN (53)

•   PKB (52)

•   PKS (45)

•   PBR (14)

•   PDS (13)

•   PBB (11)

•   PDK (4)

•   PKPD (2)

•   PKPI (1)

•   PPDI (1)

•   PNI (1)

Oposisi (109)

  PDI-P (109)


Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia masa bakti 2004-2009 dihasilkan oleh pemilihan umum tingkat nasional pada 6 Juni 2004. Anggota DPR terplih diambil sumpahnya pada Jumat, 1 Oktober 2004, oleh ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. Bagir Manan. Terdapat 16 partai politik peserta pemilu yang memiliki kursi di DPR periode ini. DPR periode ini terdiri atas 550 kursi dan 10 fraksi.

Komposisi Anggota DPR

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2004–2009

Komposisi fraksi-fraksi di DPR periode ini ditetapkan pada sidang paripurna ke-2, masa sidang ke 2, Jumat 1 Oktober 2004.[1]

Fraksi-fraksi DPR masa bakti 2004 - 2009 [2]
No. Nama fraksi Singkatan Jumlah kursi Persentase Ketua Fraksi
1 Fraksi Partai Golongan Karya
  • Partai Golkar (127 kursi)
  • Partai Karya Peduli Bangsa (2 kursi)
F-PG 129 23.45% Priyo Budi Santoso

(PG-Jateng 7)

2 Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
F-PDIP 109 19.82% Tjahjo Kumolo

(PDIP-Jateng3)

3 Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
  • Partai Persatuan Pembangunan
F-PPP 58 10.55% Endin J. Soefihara

(PPP-Jabar 10)

4 Fraksi Partai Demokrat
  • Partai Demokrat
  • Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
F-PD 57 10.36% Soekartono Hadiwarsito

(PD- Jateng 5)

5 Fraksi Partai Amanat Nasional
  • Partai Amanat Nasional
F-PAN 53 9.64% Abdillah Toha

(PAN-Banten 2)

6 Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa
  • Partai Kebangkitan Bangsa
F-KB 52 9.45% Ida Fauziyah

(PKB-Jatim 8)

7 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
  • Partai Keadilan Sejahtera
F-PKS 45 8.18% Mahfudz Siddiq

(PKS-Jabar 7)

8 Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi
  • Partai Bulan Bintang (11 kursi)
  • Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (4 kursi)
  • Partai Pelopor (3 kursi)
  • Partai Penegak Demokrasi Indonesia (1 kursi)
  • Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (1 kursi)
F-BPD 20 3.64% Jamaluddin Karim

(PBB-Kalsel)

9 Fraksi Partai Bintang Reformasi
  • Partai Bintang Reformasi
F-PBR 14 2.55% Rusman Ali

(PBR-Kalbar)

10 Fraksi Partai Damai Sejahtera
  • Partai Damai Sejahtera
F-PDS 13 2.36% Constant M. Ponggawa

(PDS - DKI 2)

Alat kelengkapan

[sunting | sunting sumber]

Pimpinan

[sunting | sunting sumber]
  • Ketua Dewan dijabat oleh Agung Laksono (PG)
  • Wakil ketua bidang politik, ekonomi, dan keuangan dijabat oleh Soetardjo Soerjogoeritno (PDIP)
  • Wakil ketua bidang industri, perdagangan, dan pembangunan dijabat oleh Muhaimin Iskandar (PKB)

Panitia Anggaran

[sunting | sunting sumber]
  • Ketua Izedrik Emir Moeis (PDIP-Kaltim)
  • Anggota-anggota

Badan Kehormatan

[sunting | sunting sumber]
  • Ketua Irsyad Sudiro (PG-Jatim 6)
  • Anggota-anggota

Badan Legislasi

[sunting | sunting sumber]
  • Ketua FX Soekarno (PD-Jateng 4)
  • Anggota-anggota

Badan Urusan Rumah Tangga

[sunting | sunting sumber]
  • Ketua Indria Octavia Muaja (PD-DKI 2)
  • Anggota-anggota

Badan Kerjasama Antar-parlemen

[sunting | sunting sumber]
  • Ketua Abdillah Toha (PAN-Banten 4)
  • Anggota-anggota

Komisi-komisi

[sunting | sunting sumber]
  • Komisi I diketuai oleh Theo L. Sambuaga (PG-Sulut)
  • Komisi II diketuai oleh E.E. Mangindaan (PD-Sulut)
  • Komisi III diketuai oleh Trimedya Panjaitan (PDIP-Sumut 2)
  • Komisi IV diketuai oleh Z. Arifin Junaidi (PKB-Jateng 1)
  • Komisi V diketuai oleh Akhmad Muqowam (PPP-Jateng 1)
  • Komisi VI diketuai oleh Totok Daryanto (PAN-DIY)
  • Komisi VII diketuai oleh Airlangga Hartarto (PG-Jabar 4)
  • Komisi VIII diketuai oleh Hasrul Anwar (PPP-Sumut 1)
  • Komisi IX diketuai oleh Ribka Tjiptaning (PDIP-Jabar 3)
  • Komisi X diketuai oleh Irwan Prayitno (PKS-Sumbar 1)
  • Komisi XI diketuai oleh Awal Kusumah (PG-Jabar 4)

Legislasi

[sunting | sunting sumber]
[icon]
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.


Pergantian antar waktu

[sunting | sunting sumber]

Beberapa anggota dewan periode 2004-2009 mengalami pergantian antar waktu karena satu dari lain hal.

Pada tanggal 4 Mei 2006, Andi Jalal Bachtiar (PBR-Sulsel 1) anggota komisi II, meninggal dunia di tengah rapat bamus yang tengah membahas RUU transportasi. Kursi yang ditinggalkan almarhum kemudian digantikan oleh Kasmawati Tahir Basalamah.[3]

Terkait dengan peralihan kekuasaan di tubuh partai, Partai Kebangkitan Bangsa mencopot 5 wakilnya di DPR.[4] A.S. Hikam digantikan oleh Maria Ulfah Anshor (Jabar 7), Ahmad Anas Yahya digantikan oleh Muhammad Zubair (Jatim 3), Idham Holied digantikan oleh Muchotob Hamzah (Jateng 6), Saleh Abdul Malik digantikan oleh Umar Wahid Hasjim (Jateng 7), dan Zunatul Mafruchah digantikan oleh Soeharno (DIY)

Konflik internal Partai Bintang Reformasi berujung pada pemanggilan kembali (recall) Zaenal Maarif (PBR-Sumut1).[5] Zaenal Maarif sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua DPR. Kursi Zaenal kemudian diisi oleh Junisab Akbar, calon legislatif dari daerah pemilihan yang sama dengan nomor urut 2, sedangkan jabatan wakil ketua DPR dibiarkan kosong.

Kasus korupsi

[sunting | sunting sumber]

Beberapa kasus korupsi melanda anggota dewan periode 2004-2009. Pada tanggal 30 Juni 2008, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap anggota komisi V Bulyan Royan (PBR-Riau), dengan tuduhan menerima gratifikasi senilai US$6,6000 terkait pengadaan kapal patroli di Ditjen Perhubungan Laut.[6] Hakim pengadilan tipikor, Sutiyono, dalam sidang tanggal 18 Maret 2009 memutuskan bahwa "Terdakwa telah meminta dana dari perusahaan rekanan dengan janji akan membantu keluarnya anggaran". Pengadilan tipikor menjatuhkan hukuman 6 penjara terhadap Bulyan Royan. Selain itu, terdakwa dituntut membayar denda Rp. 360 juta subsider 6 bulan kurungan dan membayar uang pengganti senilai Rp 2 miliar. Bulyan Royan telah mengembalikan dana hasil korupsi sebesar US$ 80 ribu.[7]

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Risalah Sidang Paripurna DPR sesi ke 2, masa sidang II, tahun sidang 2004-2005, Jumat 1 Oktober 2004[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Situs web Dewan Perwakilan Rakyat". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2009-04-10.
  3. ^ Rapat, anggota DPR pingsan, lalu meninggal,Jambi Independen Online[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "PKB Akhirnya Berhasil Gusur Hikam Dkk dari DPR, Kapanlagi.com". Diarsipkan dari asli tanggal 2009-07-09. Diakses tanggal 2009-04-10.
  5. ^ "Pergantian Antar Waktu:Junisab Akbar Resmi Gantikan Zaenal, Suara Karya Online". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-09-22. Diakses tanggal 2009-04-10.
  6. ^ Icwweb, Korupsi Anggota Dewan, Indonesian Corruption Watch[pranala nonaktif permanen]
  7. ^ Famega Syavira, Bulyan Royan Divonis 6 Tahun, Tempo Interaktif[pranala nonaktif permanen]
  • l
  • b
  • s
Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Fungsi
  • Legislasi
  • Anggaran
  • Pengawasan
Logo Resmi DPR RI
Tugas dan wewenang
  • Persetujuan
  • Pertimbangan
  • Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Hak
  • Interpelasi
  • Angket
  • Menyatakan pendapat
Alat kelengkapan
  • Pimpinan (Ketua
  • Wakil Ketua)
  • Badan Musyawarah
  • Komisi (I
  • II
  • III
  • IV
  • V
  • VI
  • VII
  • VIII
  • IX
  • X
  • XI
  • XII
  • XIII)
  • Badan Legislasi
  • Badan Anggaran
  • Badan Kerja Sama Antar-Parlemen
  • Mahkamah Kehormatan Dewan
  • Badan Urusan Rumah Tangga
  • Badan Akuntabilitas Keuangan Negara
  • Badan Aspirasi Masyarakat
  • Panitia khusus
  • Panitia kerja
Periode
  • 1945–1950 (KNIP)
  • 1950 (DPR RIS)
  • 1950-1956 (DPRS)
  • 1956–1959
  • DPR Peralihan
  • 1960–1965 (DPR-GR)
  • 1965–1966 (DPR-GR tanpa PKI)
  • 1966–1971 (DPR-GR/DPR Orde Baru)
  • 1971–1977
  • 1977–1982
  • 1982–1987
  • 1987–1992
  • 1992–1997
  • 1997–1999
  • 1999–2004
  • 2004–2009
  • 2009–2014
  • 2014–2019
  • 2019–2024
  • 2024–2029
Anggota
  • RIS
  • 1950–1956 (DPRS)
  • 1956–1959
  • 1960–1965 (DPR-GR)
  • 1965–1966 (DPR-GR tanpa PKI)
  • 1966–1971
  • 1971–1977
  • 1977–1982
  • 1982–1987
  • 1987–1992
  • 1992–1997
  • 1997–1999
  • 1999–2004
  • 2004–2009
  • 2009–2014
  • 2014–2019
  • 2019–2024
  • 2024–2029
Program Legislasi Nasional
  • 2014-2019
  • 2020-2024
Kode Etik dan Tata tertib
  • Kode etik
  • Tata tertib
Sekretariat Jenderal
  • Deputi Bidang Perundang-undangan
  • Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan
  • Deputi Bidang Persidangan dan Kerja Sama Antar Parlemen
  • Deputi Bidang Administrasi
Fraksi aktif
  • PDIP
  • Golkar
  • Gerindra
  • NasDem
  • Demokrat
  • PKB
  • PAN
  • PKS
Fraksi non aktif
  • Reformasi
  • KKI
  • PDU
  • PDKB
  • PBB
  • TNI/Polri
  • BPD
  • PBR
  • PDS
  • PPP
  • Hanura
Media
TVR Parlemen
  • Lihat pula: Politik dan pemerintahan Indonesia
  • Pemilihan umum
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dewan_Perwakilan_Rakyat_Republik_Indonesia_(2004–2009)&oldid=27469110"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Februari 2022
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2021
  • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel yang perlu dikembangkan
  • Semua artikel yang perlu dikembangkan
  • Artikel yang menggunakan kotak pesan kecil
  • Pages using flagicon template with unknown parameters

Best Rank
More Recommended Articles