More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Genetika - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Genetika - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Genetika

  • Afrikaans
  • Alemannisch
  • አማርኛ
  • Aragonés
  • العربية
  • Asturianu
  • Авар
  • Kotava
  • Azərbaycanca
  • تۆرکجه
  • Башҡортса
  • Basa Bali
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • বাংলা
  • Brezhoneg
  • Bosanski
  • Català
  • Нохчийн
  • ᏣᎳᎩ
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Zazaki
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • Estremeñu
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Gaeilge
  • Kriyòl gwiyannen
  • Gàidhlig
  • Galego
  • Bahasa Hulontalo
  • Hausa
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Kreyòl ayisyen
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Interlingua
  • Interlingue
  • Ido
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Patois
  • La .lojban.
  • Jawa
  • ქართული
  • Gĩkũyũ
  • Қазақша
  • ភាសាខ្មែរ
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lëtzebuergesch
  • Lingua Franca Nova
  • Luganda
  • Ladin
  • ລາວ
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Madhurâ
  • Мокшень
  • Олык марий
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Монгол
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Novial
  • Occitan
  • Oromoo
  • Ирон
  • Papiamentu
  • Polski
  • پنجابی
  • پښتو
  • Português
  • Runa Simi
  • Română
  • Русский
  • Русиньскый
  • Саха тыла
  • Scots
  • سنڌي
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • ChiShona
  • Soomaaliga
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • తెలుగు
  • Тоҷикӣ
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Тыва дыл
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • მარგალური
  • ייִדיש
  • Yorùbá
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Genetik)
Bagian dari seri
Ilmu Pengetahuan
Formal
  • Logika
  • Matematika
  • Logika matematika
  • Statistika matematika
  • Ilmu komputer teoretis
  • Teori permainan
  • Teori keputusan
  • Ilmu aktuaria
  • Teori informasi
  • Teori sistem
Fisikal
Fisika
  • Fisika klasik
  • Fisika modern
  • Fisika terapan
  • Fisika komputasi
  • Fisika atom
  • Fisika nuklir
  • Fisika partikel
  • Fisika eksperimental
  • Fisika teori
  • Fisika materi terkondensasi
  • Mekanika
  • Mekanika klasik
  • Mekanika kuantum
  • Mekanika kontinuum
  • Rheologi
  • Mekanika benda padat
  • Mekanika fluida
  • Fisika plasma
  • Termodinamika
  • Relativitas umum
  • Relativitas khusus
  • Teori dawai
  • Teori medan kuantum

Kimia

  • Reaksi asam basa
  • Alkimia
  • Kimia analitik
  • Astrokimia
  • Biokimia
  • Kristalografi
  • Kimia lingkungan
  • Kimia pangan
  • Geokimia
  • Kimia hijau
  • Kimia anorganik
  • Ilmu bahan
  • Fisika molekuler
  • Kimia nuklir
  • Kimia organik
  • Fotokimia
  • Kimia fisik
  • Radiokimia
  • Kimia benda padat
  • Stereokimia
  • Kimia supramolekul
  • Ilmu permukaan
  • Kimia teori

Astronomi

  • Astrofisika
  • Kosmologi
  • Astronomi galaksi
  • Geologi planet
  • Ilmu keplanetan
  • Astronomi bintang
  • Astronomi radio
  • Instrumentasi astronomi
  • Astrobiologi
  • Astrogeologi
  • Astrometri
  • Arkeoastronomi
  • Astroarkeologi

Ilmu bumi

  • Meteorologi
  • Klimatologi
  • Ekologi
  • Ilmu lingkungan
  • Geodesi
  • Geologi
  • Geomorfologi
  • Geofisika
  • Glasiologi
  • Hidrologi
  • Limnologi
  • Oseanografi
  • Paleoklimatologi
  • Paleoekologi
  • Palinologi
  • Pedologi
  • Edafologi
  • Geografi fisik
  • Ilmu luar angkasa
Hayati
Biologi
  • Anatomi
  • Astrobiologi
  • Biofisika
  • Biogeografi
  • Biokimia
  • Biologi evolusioner
  • Biologi kelautan
  • Biologi konservasi
  • Biologi molekuler
  • Biologi perkembangan
  • Biologi sel
  • Biologi tanah
  • Biopsikologi
  • Bioteknologi
  • Botani
  • Ekologi
  • Etnobiologi
  • Etologi
  • Fisiologi
  • Genetika
  • Gerontologi
  • Imunologi
  • Kriobiologi
  • Limnologi
  • Mikrobiologi
  • Ilmu syaraf
  • Paleontologi
  • Parasitologi
  • Radiobiologi
  • Sistematika
  • Sosiobiologi
  • Teknik biologis
  • Toksikologi
  • Zoologi
Sosial
  • Antropologi
  • Arkeologi
  • Kriminologi
  • Demografi
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Geografi manusia
  • Hubungan internasional
  • Hukum
  • Linguistik
  • Ilmu politik
  • Psikologi
  • Sosiologi
Terapan
Teknik dan rekayasa
  • Biomedis
  • Dirgantara
  • Genetika
  • Ilmu komputer
  • Industri
  • Kimia
  • Komputer
  • Listrik
  • Mesin
  • Militer
  • Nuklir
  • Perangkat lunak
  • Perlindungan kebakaran
  • Pertambangan
  • Pertanian
  • Riset operasi
  • Robotika
  • Sipil

Ilmu kesehatan

  • Epidemiologi
  • Farmasi
  • Kedokteran
  • Kedokteran gigi
  • Kedokteran hewan
  • Keperawatan
  • Perawatan kesehatan
  • Teknik biologis
Antardisiplin
  • Fisika terapan
  • Kecerdasan buatan
  • Bioetika
  • Bioinformatika
  • Teknik biomedis
  • Biostatistika
  • Ilmu kognitif
  • Sistem kompleks
  • Linguistik komputasi
  • Kajian budaya
  • Sibernetika
  • Ilmu lingkungan
  • Ilmu sosial lingkungan
  • Kajian lingkungan
  • Kajian etnis
  • Psikologi evolusioner
  • Kehutanan
  • Kesehatan
  • Ilmu perpustakaan
  • Biologi matematika dan teori
  • Fisika matematika
  • Ilmu militer
  • Ilmu jaringan
  • Teknik syaraf
  • Ilmu syaraf
  • Kajian ilmu
  • Ilmu, teknologi, dan masyarakat
  • Permodelan ilmiah
  • Semiotika
  • Sosiobiologi
  • Statistika
  • Ilmu sistem
  • Transdisiplineritas
  • Perencanaan kota
  • Ilmu web
Filsafat • Sejarah
  • Penelitian murni
  • Ilmu masyarakat
  • Ilmu pinggiran
  • Sejarah ilmu
  • Filsafat ilmu
  • Protosains
  • Ilmu semu
  • Kebebasan akademik
  • Kebijakan ilmiah
  • Pendanaan
  • Metode)
  • Sosiologi
  • Teknosains
  •  Portal Ilmu
  • Category Kategori
  • l
  • b
  • s
Bagian dari seri
Genetika
 
Komponen penting
  • Kromosom
  • DNA
  • RNA
  • Genom
  • Pewarisan
  • Mutasi
  • Nukleotida
  • Variasi
  • Garis besar
  • Indeks
Sejarah dan topik
  • Pengantar
  • Sejarah
  • Evolusi (molekuler)
  • Genetika populasi
  • Hukum Pewarisan Mendel
  • Genetika kuantitatif
  • Genetika molekuler
Penelitan
  • Pengurutan DNA
  • Rekayasa genetika
  • Genomika (Template templat)
  • Genetika medis
  • Cabang-cabang genetika
Pengobatan personal
Pengobatan personal
  • l
  • b
  • s
DNA sebagai basis molekuler dari ilmu pewarisan.

Genetika (serapan dari bahasa Belanda: genetica) adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat gen pada organisme maupun suborganisme.[1] Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.

Dalam kaitannya dengan genetika, DNA memiliki peran yang amat penting. DNA adalah bahan genetik mendasar yang mengontrol sifat-sifat makhluk hidup, tereskpresikan dalam bentuk polipeptida, meskipun tidak seluruhnya adalah protein (dapat diekspresikan sebagai RNA yang memiliki reaksi katalitik, seperti SNRPs).

Francis Crick menjelaskan aliran informasi yang dibawa oleh DNA dalam rangkaian The Central Dogma, yang berbunyi Aliran informasi DNA dapat diterukan ke sel-sel maupun individu lainnya dengan replikasi, dapat diekspresikan menjadi suatu sinyal perantara dalam bentuk RNA, yang kemudian dapat ditranslasikan menjadi polipeptida, unit pembangun suatu fenotipe dari organisme yang ada.

Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan:

  • material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),
  • bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
  • bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetik).

Awal mula dan konsep dasar

[sunting | sunting sumber]

Periode pra-Mendel

[sunting | sunting sumber]

Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis Gregor Mendel pada tahun 1900, sebenarnya genetika sebagai "ilmu pewarisan" atau hereditas sudah dikenal sejak masa prasejarah, seperti domestikasi dan pengembangan berbagai ras ternak dan kultivar tanaman. Orang juga sudah mengenal efek persilangan dan perkawinan sekerabat serta membuat sejumlah prosedur dan peraturan mengenai hal tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu yang mandiri. Silsilah tentang penyakit pada keluarga, misalnya, sudah dikaji orang sebelum itu. Namun, pengetahuan praktis ini tidak memberikan penjelasan penyebab dari gejala-gejala itu.

Teori populer mengenai pewarisan yang dianut pada masa itu adalah teori pewarisan campur: seseorang mewariskan campuran rata dari sifat-sifat yang dibawa tetuanya, terutama dari pejantan karena membawa sperma. Hasil penelitian Mendel menunjukkan bahwa teori ini tidak berlaku karena sifat-sifat dibawa dalam kombinasi yang dibawa alel-alel khas, bukannya campuran rata. Pendapat terkait lainnya adalah teori Lamarck: sifat yang diperoleh tetua dalam hidupnya diwariskan kepada anaknya. Teori ini juga patah dengan penjelasan Mendel bahwa sifat yang dibawa oleh gen tidak dipengaruhi pengalaman individu yang mewariskan sifat itu.[2] Charles Darwin juga memberikan penjelasan dengan hipotesis pangenesis dan kemudian dimodifikasi oleh Francis Galton.[3] Dalam pendapat ini, sel-sel tubuh menghasilkan partikel-partikel yang disebut gemmula yang akan dikumpulkan di organ reproduksi sebelum pembuahan terjadi. Jadi, setiap sel dalam tubuh memiliki sumbangan bagi sifat-sifat yang akan dibawa zuriat (keturunan).

Pada masa pra-Mendel, orang belum mengenal gen dan kromosom (meskipun DNA sudah diekstraksi namun pada abad ke-19 belum diketahui fungsinya). Saat itu orang masih beranggapan bahwa sifat diwariskan lewat sperma (tetua betina tidak menyumbang apa pun terhadap sifat anaknya).

Konsep dasar

[sunting | sunting sumber]

Peletakan dasar ilmiah melalui percobaan sistematik baru dilakukan pada paruh akhir abad ke-19 oleh Gregor Johann Mendel. Ia adalah seorang biarawan dari Brno (Brünn dalam bahasa Jerman), Kekaisaran Austro-Hungaria (sekarang bagian dari Republik Ceko). Mendel disepakati umum sebagai 'pendiri genetika' setelah karyanya "Versuche über Pflanzenhybriden" atau Percobaan mengenai Persilangan Tanaman (dipublikasi cetak pada tahun 1866) ditemukan kembali secara terpisah oleh Hugo de Vries, Carl Correns, dan Erich von Tschermak pada tahun 1900. Dalam karyanya itu, Mendel pertama kali menemukan bahwa pewarisan sifat pada tanaman (ia menggunakan tujuh sifat pada tanaman kapri, Pisum sativum) mengikuti sejumlah nisbah matematika yang sederhana. Yang lebih penting, ia dapat menjelaskan bagaimana nisbah-nisbah ini terjadi, melalui apa yang dikenal sebagai 'Hukum Pewarisan Mendel'.

Dari karya ini, orang mulai mengenal konsep gen (Mendel menyebutnya 'faktor'). Gen adalah pembawa sifat. Alel adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat. Setiap individu disomik selalu memiliki sepasang alel, yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing-masing berasal dari tetuanya. Status dari pasangan alel ini dinamakan genotipe. Apabila suatu individu memiliki pasangan alel sama, genotipe individu itu bergenotipe homozigot, apabila pasangannya berbeda, genotipe individu yang bersangkutan dalam keadaan heterozigot. Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut fenotipe.

Kronologi perkembangan genetika

[sunting | sunting sumber]

Setelah penemuan ulang karya Mendel, genetika berkembang sangat pesat. Perkembangan genetika sering kali menjadi contoh klasik mengenai penggunaan metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan atau sains.

Berikut adalah tahapan-tahapan perkembangan genetika:

  • 1859 Charles Darwin menerbitkan The Origin of Species, sebagai dasar variasi genetik.;
  • 1865 Gregor Mendel menyerahkan naskah Percobaan mengenai Persilangan Tanaman;
  • 1878 E. Strassburger memberikan penjelasan mengenai pembuahan berganda;
  • 1900 Penemuan kembali hasil karya Mendel secara terpisah oleh Hugo de Vries (Belgia), Carl Correns (Jerman), dan Erich von Tschermak (Austro-Hungaria) ==> awal genetika klasik;
  • 1903 Kromosom diketahui menjadi unit pewarisan genetik;
  • 1905 Pakar biologi Inggris William Bateson mengkoinekan istilah 'genetika';
  • 1908 dan 1909 Peletakan dasar teori genetika populasi oleh Weinberg (dokter dari Jerman) dan secara terpisah oleh James W. Hardy (ahli matematika Inggris) ==> awal genetika populasi;
  • 1910 Thomas Hunt Morgan menunjukkan bahwa gen-gen berada pada kromosom, menggunakan lalat buah (Drosophila melanogaster) ==> awal sitogenetika;
  • 1913 Alfred Sturtevant membuat peta genetik pertama dari suatu kromosom;
  • 1918 Ronald Fisher (ahli biostatistika dari Inggris) menerbitkan On the correlation between relatives on the supposition of Mendelian inheritance (secara bebas berarti "Keterkaitan antarkerabat berdasarkan pewarisan Mendel"), yang mengakhiri perseteruan antara teori biometri (Pearson dkk.) dan teori Mendel sekaligus mengawali sintesis keduanya ==> awal genetika kuantitatif;
  • 1927 Perubahan fisik pada gen disebut mutasi;
  • 1928 Frederick Griffith menemukan suatu molekul pembawa sifat yang dapat dipindahkan antarbakteri (konjugasi);
  • 1931 Pindah silang menyebabkan terjadinya rekombinasi;
  • 1941 Edward Lawrie Tatum and George Wells Beadle menunjukkan bahwa gen-gen menyandi protein, ==> awal dogma pokok genetika;
  • 1944 Oswald Theodore Avery, Colin McLeod and Maclyn McCarty mengisolasi DNA sebagai bahan genetik (mereka menyebutnya prinsip transformasi);
  • 1950 Erwin Chargaff menunjukkan adanya aturan umum yang berlaku untuk empat nukleotida pada asam nukleat, misalnya adenin cenderung sama banyak dengan timin;
  • 1950 Barbara McClintock menemukan transposon pada jagung;
  • 1952 Hershey dan Chase membuktikan kalau informasi genetik bakteriofag (dan semua organisme lain) adalah DNA;
  • 1953 Teka-teki struktur DNA dijawab oleh James D. Watson dan Francis Crick berupa pilin ganda (double helix), berdasarkan gambar-gambar difraksi sinar X DNA dari Rosalind Franklin ==> awal genetika molekular;
  • 1956 Jo Hin Tjio dan Albert Levan memastikan bahwa kromosom manusia berjumlah 46;
  • 1958 Eksperimen Meselson-Stahl menunjukkan bahwa DNA digandakan (direplikasi) secara semikonservatif;
  • 1961 Kode genetik tersusun secara triplet;
  • 1964 Howard Temin menunjukkan dengan virusRNA bahwa dogma pokok dari tidak selalu berlaku;
  • 1970 Enzim restriksi ditemukan pada bakteri Haemophilus influenzae, memungkinan dilakukannya pemotongan dan penyambungan DNA oleh peneliti (lihat juga RFLP) ==> awal bioteknologi modern;
  • 1977 Sekuensing DNA pertama kali oleh Fred Sanger, Walter Gilbert, dan Allan Maxam yang bekerja secara terpisah. Tim Sanger berhasil melakukan sekuensing seluruh genom Bakteriofag Φ-X174;, suatu virus ==> awal genomika;
  • 1983 Perbanyakan (amplifikasi) DNA dapat dilakukan dengan mudah setelah Kary Banks Mullis menemukan Reaksi Berantai Polymerase (PCR);
  • 1985 Alec Jeffreys menemukan teknik sidik jari genetik.
  • 1989 Sekuensing pertama kali terhadap gen manusia pengkode protein CFTR penyebab cystic fibrosis;
  • 1989 Peletakan landasan statistika yang kuat bagi analisis lokus sifat kuantitatif (analisis QTL) ;
  • 1995 Sekuensing genom Haemophilus influenzae, yang menjadi sekuensing genom pertama terhadap organisme yang hidup bebas;
  • 1996 Sekuensing pertama terhadap eukariota: khamir Saccharomyces cerevisiae;
  • 1998 Hasil sekuensing pertama terhadap eukariota multiselular, nematoda Caenorhabditis elegans, diumumkan;
  • 2001 Draf awal urutan genom manusia dirilis bersamaan dengan mulainya Human Genome Project;
  • 2003 Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) menyelesaikan 99% pekerjaannya pada tanggal (14 April) dengan akurasi 99.99%

Aplikasi Teori Blaise Pascal dan matematika pada genetika

[sunting | sunting sumber]

Genetika muncul sebagai ilmu terapan yang dapat digunakan bersama dengan teori-teori matematika untuk mengekspresikan satuan unit gen dalam frekuensi kemunculannya, korelasi genotip dengan fenotip, dan sebagainya.

Aturan dasar dari Peluang yang umum digunakan dalam perhitungan Genetika ialah Hukum Perkalian dan Hukum Pertambahan

  1. P(A dan B) = P(A) x P(B)
  2. P(A atau B) = P(A) + P(B)

Karena pada umumnya suatu persilangan monohibrida dengan dominasi total dan sempurna menghasilkan dua kemungkinan sifat (misal pada P= Aa >< Aa akan menghasilkan AA, Aa, dan aa), maka teori Binom Newton dapat diaplikasikan.

( n k ) = n ! k ! ( n − k ) ! {\displaystyle {n \choose k}={\frac {n!}{k!(n-k)!}}} {\displaystyle {n \choose k}={\frac {n!}{k!(n-k)!}}}

Untuk AA dan Aa memberikan fenotip a, dan aa memberikan fenotip b, serta P(a) adalah peluang kemunculan a, dan P(b) peluang kemunculan b, maka dari binom diatas dapat dimodifikasi menjadi:

P ( N [ a , b ] ) = N ! / ( a ! b ! ) P ( a ) a P ( b ) b {\displaystyle P(N[a,b])=N!/(a!b!)P(a)^{a}P(b)^{b}} {\displaystyle P(N[a,b])=N!/(a!b!)P(a)^{a}P(b)^{b}}

Aturan Binom ini dapat dipersingkat menjadi segitiga pascal

Contoh 1: Berapakah peluang seorang pasangan memiliki 8 anak, di mana tidak terdiri dari 3 orang laki-laki dan 5 orang perempuan?

P(L) = Peluang mendapatkan laki-laki = 0.5

P(P) = Peluang mendapatkan perempuan = 0.5

Sehingga: P(N[3,5]) = 8!/(3!5!) x 0.53 x 0.55 = 0.21875

Karena yang dimaksud adalah keadaan tidak seperti yang telah dikalkulasi, maka peluang yang diharapkan ialah: 1-0.2875 = 0.7125

Contoh 2: Berapakah peluang seorang pasangan memiliki 8 anak, dengan urutan L, P, P, P, L, L, L, P?

Karena telah ditentukan sebelumnya bahwa anak-anak muncul dengan urutan tertentu, maka peluangnya adalah:

P(L) x P(P) x P(P) x P(P) x P(L) x P(L) x P(L) x P(P) = 0.58 = 0.0039

Cabang-cabang genetika

[sunting | sunting sumber]

Genetika berkembang baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. Cabang-cabang dari ilmu ini terbentuk terutama sebagai akibat pendalaman terhadap suatu aspek tertentu dari objek kajiannya.

Cabang-cabang murni genetika:

  • genetika molekular
  • genetika sel (sitogenetika)
  • genetika populasi
  • genetika kuantitatif
  • genetika perkembangan

Cabang-cabang terapan genetika:

  • genetika kedokteran
  • ilmu pemuliaan
  • rekayasa genetika atau rekayasa gen

Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang tidak secara langsung merupakan cabang genetika tetapi sangat terkait dengan perkembangan di bidang genetika.

Genetika arah-balik (reverse genetics)

[sunting | sunting sumber]

Kajian genetika klasik dimulai dari gejala fenotipe (yang tampak oleh pengamatan manusia) lalu dicarikan penjelasan genotipiknya hingga ke aras gen. Berkembangnya teknik-teknik dalam genetika molekular secara cepat dan efisien memunculkan filosofi baru dalam metodologi genetika, dengan membalik arah kajian. Karena banyak gen yang sudah diidentifikasi sekuensnya, orang memasukkan atau mengubah suatu gen dalam kromosom lalu melihat implikasi fenotipik yang terjadi. Teknik-teknik analisis yang menggunakan filosofi ini dikelompokkan dalam kajian genetika arah-balik atau reverse genetics, sementara teknik kajian genetika klasik dijuluki genetika arah-maju atau forward genetics.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 6. ISBN 978-602-6879-99-8. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 2021-01-30.
  2. ^ Lamarck, J-B (2008). In Encyclopædia Britannica. Diambil dari Encyclopædia Britannica Online Diarsipkan 2020-04-14 di Wayback Machine. on 16 March 2008.
  3. ^ Peter J. Bowler, The Mendelian Revolution: The Emergency of Hereditarian Concepts in Modern Science and Society (Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1989): chapters 2 & 3.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Situs web Genoscope Diarsipkan 2007-07-09 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Biologi
  • Pengantar (Genetika, Evolusi)
  • Garis besar
  • Sejarah
  • Garis waktu
  • Indeks
Subdisiplin
  • Anatomi
  • Antropologi biologis
  • Astrobiologi
  • Biofisika
  • Biogeografi
  • Bioinformatika
  • Biokimia
  • Biologi evolusioner
  • Biologi kelautan
  • Biologi kimiawi
  • Biologi kognitif
  • Biologi komputasi
  • Biologi konservasi
  • Biologi kuantum
  • Biologi manusia
  • Biologi matematikal
  • Biologi molekuler
  • Biologi perkembangan
  • Biologi perkembangan evolusioner
  • Biologi sel
  • Biologi sintetis
  • Biologi sistem
  • Biologi struktur
  • Biomekanika
  • Biostatistika
  • Botani
  • Ekologi
  • Epidemiologi
  • Epigenetika
  • Farmakologi
  • Fisiologi
  • Genetika
  • Genomika
  • Histologi
  • Imunologi
  • Kimia organik
  • Kronobiologi
  • Lipidologi
  • Mikologi
  • Mikrobiologi
  • Mikrobiologi seluler
  • Nanobioteknologi
  • Neurosains
  • Nutrisi
  • Paleontologi
  • Parasitologi
  • Patologi
  • Psikologi
  • Sosiobiologi
  • Sistematika
  • Toksikologi
  • Virologi
  • Zoologi
Hierarki kehidupan
  • Biosfer >  Ekosistem > Komunitas > Populasi >  Organisme > Sistem organ > Organ > Jaringan > Sel > Organel > Molekul (Makromolekul, Biomolekul) > Atom
Fondasi
  • Ekologi
  • Evolusi
  • Genetika
  • Homeostasis
  • Taksonomi
  • Teori sel
  • Transformasi energi
Prinsip
Evolusi
  • Adaptasi
  • Aliran gen
  • Bentuk kehidupan paling awal yang diketahui
  • Fungsi
  • Hanyutan genetik
  • Makroevolusi
  • Mikroevolusi
  • Mutasi
  • Seleksi alam
  • Spesiasi
Ekologi
  • Dinamika populasi
  • Ekosistem
  • Habitat
  • Interaksi biologis
  • Keanekaragaman hayati
  • Komunitas
  • Relung
  • Sumber daya
Biologi
molekuler
  • Biologi perkembangan
  • Epigenetika
  • Meiosis
  • Mitosis
  • Modifikasi pascatranskripsi
  • Persinyalan sel
  • Regulasi gen
Biokimia
  • Asam nukleat
  • Enzim
  • Fotosintesis
  • Karbohidrat
  • Lipid
  • Metabolisme
  • Protein
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
  • WikiProject ProyekWiki
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Prancis (data)
  • Ukraina
  • Amerika Serikat
  • Jepang
  • Republik Ceko
Lain-lain
  • Microsoft Academic
    • 2
  • National Archives (US)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Genetika&oldid=26636308"
Kategori:
  • Genetika
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel mengandung aksara Belanda
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda EMU
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NARA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ganda

Best Rank
More Recommended Articles