More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Jalur kereta api Secang–Yogyakarta - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Secang–Yogyakarta - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalur kereta api Secang–Yogyakarta

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Secang–Yogyakarta
Bekas rel kereta api yang kini menjadi Jalan PJKA Sleman
Ikhtisar
JenisJalur lintas cabang
SistemJalur kereta api rel ringan
StatusTidak beroperasi
LokasiJawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
TerminusSecang
Yogyakarta
Operasi
Dibangun olehNederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Dibuka1898-1903
Ditutup5 Maret 1975
PemilikPT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun)
OperatorWilayah Aset VI Yogyakarta
Karakteristik lintasLintas datar dengan variasi kelokan
DepoYogyakarta (YK) Magelang Kota (MG)
Data teknis
Panjang lintas56 km
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi20 s.d. 50 km/jam
Peta rute
Legenda
KEJ–SCA
ke Ambarawa, Kedungjati
PRN–SCA
ke Temanggung, Parakan
SCA
Secang
PYM
Payaman
Batas wilayah Kabupaten Magelang
Batas wilayah Kota Magelang
MGK
Magelang Kramat
MG
Magelang Kota
MGL
Magelang Alun-alun
MGP
Magelang Pasar
Batas wilayah Kota Magelang
Batas wilayah Kabupaten Magelang
BNJ
Banyurojo
???
Lembah Tidar
MTY
Mertoyudan
JAP
Japonan
BLD
Blondo
BAB
Blabak
PBE
Pabelan
MTN
Muntilan
MTK
Muntilan Kidul
DNY
Dangeyan
TSI
Tegalsari
SEM
Semen
Jembatan Kali Krasak
Batas Wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Batas Wilayah Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta
TPL
Tempel
NBG
Ngebong
MDI
Medari
SMN
Sleman
PGK
Pangukan
BRA
Beran
MLI
Mlati
KTU
Kutu
KCK
Kricak
KTA–PWS
ke Solo Balapan, Lempuyangan
YK
Yogyakarta
KTA–PWS
ke Kutoarjo, Kebumen
YK-PLP-SWG
ke Ngabean

Jalur kereta api Secang–Yogyakarta adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Secang. Jalur ini dahulu menghubungkan Kota Yogyakarta dan Kota Semarang melalui Kota Magelang. Jalur ini sejajar dengan Jalan Nasional Rute 26.

Kini sebagian aset bangunan di jalur ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Magelang merupakan pemusatan latihan militer untuk tentara Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL). Selain itu, banyak pedagang Tionghoa yang membuka usaha di Magelang. Agar mobilitas penumpang terutama dari pedagang dan calon tentara tersebut lancar maka diperlukan suatu jalur kereta api.[1] Jalur ini selesai dibangun pada tahun 1907 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), atas jasa-jasa Ho Tjong An, seorang pemborong (aannemer) cerutu Tionghoa (menurut catatan dari Kota Toea Magelang).[2]

Jalur kereta api Yogyakarta–Magelang dibangun oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898. Selanjutnya, perpanjangannya menuju Secang selesai pada tanggal 15 Mei 1903. Dari stasiun ini, dibangun jalur cabang menuju Parakan yang selesai pada tahun 1907 dan ke Ambarawa pada tahun 1905.[3] Alasan yang menyebabkan jalur Yogyakarta–Magelang diprioritaskan adalah perlunya transportasi untuk pedagang di Muntilan dan Magelang dan calon tentara yang sedang menjalani pendidikan militer.

Letak jalur kereta api ini sangat dekat dengan Gunung Merapi, terutama di daerah Salam sampai Muntilan. Apabila gunung ini meletus, pelayanan harus dihentikan karena rel yang tertutup abu vulkanik.[4] Pasca-kemerdekaan, jalur ini menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1949, jalur ini dihadang tank di petak Payaman–Secang dalam rangkaian Agresi Militer Belanda II, sampai akhirnya petak ini dibongkari pada tanggal 11 April 1949.[5] Jalur ini sempat menjalani perbaikan agar bisa berfungsi seperti semula pada dekade 1950-an.

Kereta api terakhir yang melayani jalur ini adalah Taruna Ekspres dan Borobudur Ekspres.[6] Ide mengenai Taruna Ekspres dicetuskan oleh Sarwo Edhie Wibowo, dimaksudkan sebagai layanan penunjang bagi teruna Akabri yang telah mendapat izin pesiaran. Layanan kereta api ini diresmikan pada tanggal 30 November 1972. Untuk menunjang pemberhentian, dibangun Halte Lembah Tidar yang kanopinya mirip dengan kanopi stasiun NIS.[7]

Jalur kereta api ini dinonaktifkan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1974 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada awal tahun 1975.[6][8] Tempo mengabarkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada November 1974.[9] Berdasarkan keterangan resmi dari KAI, jalur ini ditutup pada 5 Maret 1975 menyusul insiden banjir lahar tersebut.[10]

Berkali-kali wacana reaktivasi (pengaktifan kembali) jalur KA ini sudah mulai mencuat sejak lama, namun tidak pernah terealisasikan.

Reaktivasi

[sunting | sunting sumber]

Untuk mereaktivasi jalur ini, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia memberikan tiga pilihan, yaitu:

  • mereaktivasi jalur lama, namun mengharuskan pengaturan lalu lintas di sepanjang Jalan Nasional Rute 14 terutama di segmen Yogyakarta–Sleman;
  • membangun jalur baru dari Stasiun Patukan; atau
  • membangun jalur baru dari Stasiun Sentolo menuju Candi Borobudur.

Saat ini sedang dilakukan studi untuk reaktivasi tersebut. Untuk keperluan studi, dipasang patok DJKA ±800 meter dari posisi jalur lama di Secang. Kemungkinan dalam reaktivasi tersebut akan menggunakan trase lama dan trase baru.[11]

Proyek ini merupakan salah satu bagian proyek reaktivasi jalur kereta api berbasis pariwisata yang akan menghubungkan objek-objek wisata di Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Semarang.[12]

Jalur terhubung

[sunting | sunting sumber]

Lintas aktif

[sunting | sunting sumber]
  • Semarang–Vorstenlanden
  • Cilacap-Yogyakarta

Lintas nonaktif

[sunting | sunting sumber]
  • Parakan–Secang
  • Yogyakarta–Palbapang
  • Kedungjati–Secang

Daftar stasiun

[sunting | sunting sumber]
Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas Magelang
Segmen Magelang Pasar–Secang
Diresmikan pada tanggal 15 Mei 1903
oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta
3314 Secang SCA Secang, Secang, Magelang km 55+940 lintas Yogyakarta–Magelang Kota–Ambarawa
km 0+000 lintas Secang–Parakan
Tidak beroperasi
3315 Payaman PYM Payaman, Secang, Magelang km 51+189 Tidak beroperasi
Magelang Kramat MGK km 49+300 Tidak beroperasi
3320 Magelang Kota MG Jalan Jenderal Urip Sumohardjo, Potrobangsan, Magelang Utara, Magelang km 46+855 Tidak beroperasi
Magelang Alun-alun MGL km 45+307 Tidak beroperasi
Segmen Yogyakarta–Magelang Pasar
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1898
3330 Magelang Pasar MGP Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, Magelang km 44+262 Tidak beroperasi
3331 Lembah Tidar
d.h. Banyurojo
BNJ Nasional 26 Jalan Mayor Jenderal Bambang Soegeng, Banyurojo, Mertoyudan, Magelang km 42+100 +342 m Tidak beroperasi
3332 Mertoyudan MTY Nasional 26 Jalan Mayor Jenderal Bambang Soegeng, Mertoyudan, Mertoyudan, Magelang km 40+893 +343 m Tidak beroperasi
3333 Japonan JAP km 38+722 Tidak beroperasi
3334 Blondo BLD Blondo, Mungkid, Magelang km 37+959 Tidak beroperasi
3335 Blabak BAB Nasional 26 Jalan Magelang, Mungkid, Mungkid, Magelang km 33+456 +316 m Tidak beroperasi
3336 Pabelan PBE km 31+630 Tidak beroperasi
3337 Muntilan MTN Nasional 26 Jalan Pemuda, Muntilan, Muntilan, Magelang km 28+538 Tidak beroperasi
Muntilan Kidul MTD km 27+860 Tidak beroperasi
3339 Dangeyan DNY km 26+200 Tidak beroperasi
3341 Tegalsari TSI Nasional 26 Jalan Magelang, Jumoyo, Salam, Magelang km 24+648 Tidak beroperasi
3342 Semen SEM km 22+499 Tidak beroperasi
BH -
Jembatan Krasak
Perbatasan DIY-Jawa Tengah
3343 Tempel TPL Lumbungrejo, Tempel, Sleman km 19+688 Tidak beroperasi
Ngebong NGB km 18+303 Tidak beroperasi
3345 Medari MDI Caturharjo, Sleman, Sleman km 15+213 Tidak beroperasi
3346 Sleman SMN Nasional 26 Jalan Magelang, Tridadi, Sleman, Sleman km 12+696 +233 m Tidak beroperasi
Pangukan PNN km 10+484 Tidak beroperasi
3348 Beran BRA Jalan PJKA Sleman, Tridadi, Sleman, Sleman km 9+487 +198 m Tidak beroperasi
3351 Mlati MLI Nasional 26 Jalan Magelang, Sendangadi, Mlati, Sleman km 7+310 Tidak beroperasi
3352 Kutu KTU Nasional 26 Jalan Magelang km 5,2, Sinduadi, Mlati, Sleman km 4+602 Tidak beroperasi
Kricak KCK Nasional 26 Jalan Magelang, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta km 2+433 Tidak beroperasi
3020 Yogyakarta YK Jalan Margo Utomo 1, Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta km 167+051 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Yogyakarta
km 542+494 lintas Bogor-Bandung-Banjar-Kutoarjo-Yogyakarta
km 1+040 lintas Yogyakarta-Magelang Kota-Ambarawa
km 0+067 lintas Yogyakarta-Palbapang
+113 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang dicetak tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang dicetak miring merupakan stasiun nonaktif.

Referensi:

  • Letak stasiun: [13][14]
  • Pengidentifikasi stasiun: [15]
  • Tanggal pembukaan jalur: [16]:106-124


Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Konvoi militer sedang berhenti di jalan raya yang sejajar dengan jalur kereta api.
    Konvoi militer sedang berhenti di jalan raya yang sejajar dengan jalur kereta api.
  • Pembersihan jalur kereta api dari endapan pasir.
    Pembersihan jalur kereta api dari endapan pasir.
  • Jalur kereta api segmen Yogyakarta–Magelang
    Jalur kereta api segmen Yogyakarta–Magelang
  • Penduduk lokal berjalan di jalan raya yang sejajar dengan jalur kereta api
    Penduduk lokal berjalan di jalan raya yang sejajar dengan jalur kereta api
  • Jembatan Kali Blongkeng yang merentang di jalur kereta api Yogyakarta-Magelang-Secang, tempoh doeloe.
    Jembatan Kali Blongkeng yang merentang di jalur kereta api Yogyakarta-Magelang-Secang, tempoh doeloe.
  • Jembatan Kali Blongkeng yang merentang di jalur kereta api Yogyakarta-Magelang-Secang, tempoh doeloe.
    Jembatan Kali Blongkeng yang merentang di jalur kereta api Yogyakarta-Magelang-Secang, tempoh doeloe.
  • Bekas jalan PJKA Sleman di sekitar Stasiun Beran
    Bekas jalan PJKA Sleman di sekitar Stasiun Beran
  • Bekas underpass Ganjuran yang kini dijadikan penanda bekas jalur kereta api.
    Bekas underpass Ganjuran yang kini dijadikan penanda bekas jalur kereta api.
  • Fasad Stasiun Yogyakarta sebelum direnovasi. Foto diambil pada tahun 1890.
    Fasad Stasiun Yogyakarta sebelum direnovasi. Foto diambil pada tahun 1890.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Jalur kereta api nonaktif di Indonesia

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Raap, Olivier Johannes (2017). Kota di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 113.
  2. ^ "Menjelajahi Kota Tua Pecinan di Temanggung | traveling - Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2018-10-16.
  3. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. Vol. 58. 1935.
  4. ^ Media, Harian Jogja Digital (2018-08-07). "Mengenang Sepur Jogja-Magelang-Ambarawa - Harianjogja.com". Harianjogja.com. Diakses tanggal 2018-10-18.
  5. ^ Yani, Ibu Ahmad (1981). Ahmad Yani, sebuah kenang-kenangan.
  6. ^ a b "Stasiun Medari Pernah Dibumihanguskan - Tribun Jogja". Tribun Jogja. 2014-02-05. Diakses tanggal 2018-10-18.
  7. ^ Akabri (1972). Dokumentasi Akabri.
  8. ^ "Lahar, Lindu, Longsor, dan Lainnya Itu..." Tempo. 5: 45–48.
  9. ^ Pusat Data dan Informasi Tempo (2019) [14 Desember 1974]. "Bah Merapi (Majalah Tempo)". Sejarah dan Kini: Gunung Merapi. Jakarta: Tempo Publishing. hlm. 20–23. ISBN 9786232079113. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  10. ^ Dokumen Lintas Cabang yang Masih Aktif dan Tidak Aktif (PPK.8-2011/OR/ORP-KP.BD). Bandung: Kereta Api Indonesia.
  11. ^ Ose (3 Juli 2019). "Rel KA Yogyakarta–Borobudur Akan Diaktifkan Kembali, Bangunan di Atas Trase Lama Jadi PR". Tribunnews.com. Diakses tanggal 6 Juli 2019.
  12. ^ Arifa, Eka (12 November 2016). "Muncul Tiga Pilihan Hidupkan Jalur KA Yogyakarta–Magelang". Antaranews.com. Diakses tanggal 16 Januari 2018.
  13. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). ;
  14. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
  15. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  16. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Yogyakarta-Secang railway line.
  • (Indonesia) Tribun Jogja: Menelusuri Jejak Jalur KA Yogya-Magelang
Ikon rintisan

Artikel bertopik perkeretaapian ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jalur_kereta_api_Secang–Yogyakarta&oldid=27069110"
Kategori:
  • Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia
  • Daerah Operasi VI Yogyakarta
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: pranala luar
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik perkeretaapian
  • Semua artikel rintisan Maret 2025

Best Rank
More Recommended Articles