More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kerusuhan Maluku Tenggara 2022 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerusuhan Maluku Tenggara 2022 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kerusuhan Maluku Tenggara 2022

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kerusuhan Maluku Tenggara November 2022)
Kerusuhan Maluku Tenggara
Tanggal6 Oktober dan 12 November 2022
LokasiPulau Kei Besar, Maluku Tenggara
5°38′00″S 133°00′32″E / 5.633352°S 133.008922°E / -5.633352; 133.008922
SebabSengketa tanah adat di perbatasan desa, serta dugaan sentimen etnis dan agama[1]
MetodePembakaran dan penyerangan
Pihak terlibat
Desa Elat
Desa Bombai
Desa Ngurdu
Jumlah korban
tidak diketahui
tidak diketahui
2 tewas
44 terluka

Kerusuhan Maluku Tenggara 2022 adalah rangkaian kerusuhan yang terjadi pada 6 Oktober dan 12 November 2022 di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Kerusuhan ini melibatkan tiga desa (Kei: ohoi[2]) di Kecamatan Kei Besar, yakni desa Bombai dan Ngurdu dengan desa Elat.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Bentrokan warga dari kedua pihak ini diduga dipicu oleh kegiatan adat yang dilakukan oleh warga dari desa Bombai, yakni berupa pemasangan larangan adat atau sasi adat di perbatasan kedua desa. Hal ini disinyalir memicu kemarahan warga desa Elat, sehingga terjadi aksi saling serang.[3]

Desa Elat sendiri merupakan salah satu dari dua desa yang dihuni oleh orang Banda Muslim, selain desa Eli.[4] Orang Banda bermigrasi ke Kepulauan Kei dari Kepulauan Banda disebabkan oleh peristiwa pembantaian Banda pada tahun 1609–1621 yang dilakukan oleh VOC.[5] Sedangkan desa Bombai dan Ngurdu dihuni oleh orang Kei Katolik yang merupakan penduduk asli di Kepulauan Kei.[6][7]

Selain karena permasalahan di perbatasan antara desa Elat dan Bombai, perselisihan kedua pihak ini juga diduga karena adanya sentimen etnis dan agama di antara ketiga desa tersebut, tetapi Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menyangkalnya dan menyatakan bahwa kerusuhan yang terjadi bukan konflik agama.[1] Sebenarnya peristiwa bentrokan ini sebelumnya sering terjadi. Bahkan konflik yang terjadi, pada 12 November 2022 merupakan imbas dari peristiwa sebelumnya. Pada hari Minggu, tepatnya 6 Oktober 2022 lalu juga sempat terjadi konflik antara kedua pihak. Namun, pihak kepolisian segera mengambil tindakan pengamanan.[8]

Kabar bahwa bentrokan antara warga Bombai dan Elat disebabkan oleh perselisihan batas tanah dibantah oleh tokoh DPP Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wandan Yunus Rahawarin, menurutnya bentrokan tersebut pemicunya adalah karena perkelahian pelajar SMA Negeri Elat pada 6 Oktober 2022. Menurutnya, persoalan batas tanah sudah selesai sejak dahulu dan tidak ada masalah mengenai lahan yang akan dipasang sasi. Bahkan menurut Yunus, yang berhak berbicara terkait tanah di Elat hanya dia dan keluarganya. Sebab, tanah itu pemberian dari Raja Yamtel kepala Mel Rahawarin.[9]

Kronologi

[sunting | sunting sumber]

Kerusuhan ini dimulai oleh bentrokan antar ketiga warga desa yang telah telah berlangsung sejak Sabtu pagi (12/11/2022) pukul 08.00 WIT. Bentrokan diawali saat warga desa Bombai dan Ngurdu memaksa untuk memasang sasi adat atau larangan adat di perbatasan desa Elat. Warga ketiga desa itu mengklaim lahan di perbatasan itu sebagai tanah mereka. Warga desa Elat yang tidak terima dengan pemasangan sasi adat itu lantas melakukan perlawanan hingga akhirnya terjadilah bentrok.[10] Senjata yang digunakan dalam bentrokan ini adalah parang, panah, bambu, dan senjata api.[11]

Akibat

[sunting | sunting sumber]

Akibat kerusuhan ini, dua warga sipil tewas karena kerusuhan dan dua anggota Kepolisian Republik Indonesia yang terdiri dari anggota Brimob dan Polresta Tual terluka karena tertusuk anak panah.[12] Selain melukai dua anggota polisi, 42 orang yang terdiri dari warga sipil dan polisi turut mengalami luka-luka karena bentrokan yang terjadi. 26 rumah warga dan dua gedung sekolah juga terbakar akibat kerusuhan ini.[13][14]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Kerusuhan Ambon 2011
  • Kerusuhan Haruku 2022
  • Konflik sektarian Maluku

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Ratna Puspita. "Bupati: Bentrok Maluku Tenggara Bukan Konflik Antaragama". www.republika.co.id. Diakses tanggal 13 November 2022.
  2. ^ Hasanudin. "Larwul Ngabal (Hukum Adat di Kepulauan Kei)". pn-tilamuta.go.id. Diakses tanggal 15 November 2022.
  3. ^ Dheddy Rumangun. "Mencekam! Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Bentrok, Rumah dan Sekolah Dibakar". daerah.sindonews.com. Diakses tanggal 13 November 2022.
  4. ^ TvOne, Tim. "Sambil Bawa Senjata Laras Panjang, Brimob Usir Warga di Maluku yang Terlibat Bentrok: Kalian Mundur!". www.tvonenews.com. Diakses tanggal 13 November 2022.
  5. ^ Mezakwakim. "Onotan Sarawandan; Tradisi Lisan Masyarakat Banda Eli dan Banda Elat". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 13 November 2022.
  6. ^ Ferdian Ananda. "Asal Suku Kei dari Bali Ditelusuri". m.mediaindonesia.com. Diakses tanggal 13 November 2022.
  7. ^ Jayapura, Jubi. "Dari Kei, Katolik Masuk Tanah Papua". jubi.co.id. Diakses tanggal 13 November 2022.
  8. ^ Muhammad Irfan. "Sasi Adat Picu Kerusuhan di Maluku Tenggara". www.gemasulawesi.com. Diakses tanggal 13 November 2022.
  9. ^ Maluku, Rakyat. "Rahawarin: Konflik Itu Bukan Soal Tanah". rakyatmaluku.fajar.co.id. Diakses tanggal 14 November 2022.
  10. ^ Rahmat Rahman Patty; Dheri Agriesta. "Bentrok Warga di Maluku Tenggara, 2 Sekolah dan Sejumlah Rumah Dibakar Massa". regional.kompas.com. Diakses tanggal 13 November 2022.
  11. ^ Rizky L. Pratama; Gading Persada. "Bentrok Antar Dua Desa di Maluku Tenggara, Sejumlah Orang Terluka Akibat Panah dan Sabetan Parang". www.kompas.tv. Diakses tanggal 13 November 2022.
  12. ^ News, Tual. "Konflik Dua Desa di Malra, Dua Meninggal dan Puluhan Luka-luka". www.tualnews.com. Diakses tanggal 13 November 2022.
  13. ^ Ikbal Muqorobin. "Kerusuhan Maluku, Polisi: Tahan Diri, Jangan Terprovokasi". ww.harianterbit.com. Diakses tanggal 13 November 2022.
  14. ^ Hermawan Mappiwali. "Bentrokan Warga di Maluku Tenggara: 42 Orang Terluka-26 Rumah Dibakar". www.detik.com. Diakses tanggal 13 November 2022.
  • l
  • b
  • s
Bencana alam dan kerusuhan di Indonesia tahun 2022
Bencana alam
Banjir dan longsor
  • Banjir Aceh
  • Banjir Jayapura
  • Banjir Jember
  • Longsor Maros
Gempa bumi
  • Banten
  • Pasaman Barat
  • Cianjur
  • Gempa bumi Siberut
  • Tapanuli Utara
Kecelakaan
Kereta api
  • Lokal Merak
Lain-lain
  • Kecelakaan truk Bekasi
  • Kecelakaan truk tangki Cibubur
  • Ledakan tambang batu bara Sawahlunto
Kerusuhan
  • Haruku
  • Kei Besar
Terorisme
  • Pengeboman Bandung 2022
Lain-lain
  • Pandemi Covid-19 di Indonesia
  • Tragedi Gelora Bandung Lautan Api
  • Tragedi Stadion Kanjuruhan
  • Obat sirop terkontaminasi
  • Unjuk rasa mahasiswa Indonesia
◀ 2021 - 2023 ▶
  • l
  • b
  • s
Sejarah konflik di Indonesia
Konflik politik
  • Revolusi Sosial Sumatra Timur
  • Perang Cumbok
  • Peristiwa Madiun
  • Kudeta APRA
  • Pemberontakan DI/TII
  • Peristiwa Andi Azis
  • Sinterklas Hitam
  • Gerakan 30 September
  • Pembantaian 1965-1966
  • Peristiwa 19 Agustus 1966
  • Pemberontakan di Aceh
  • Konflik Papua
  • Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
  • Permesta
  • Aksi 5 Agustus 1989
  • Peristiwa 27 Juli
  • Kerusuhan Mei 1998
    • Pendudukan Gedung DPR/MPR
    • Peristiwa Cimanggis
    • Peristiwa Gejayan
Konflik sosial
  • Revolusi Sosial Sumatera Timur 1946
  • Kerusuhan Anti Tionghoa di Bandung 1963
  • Peristiwa Mangkuk Merah 1967
  • Peristiwa Malari 1974
  • Kerusuhan Solo 1980
  • Peristiwa Talangsari 1989
  • Kerusuhan Situbondo 1996
  • Kerusuhan Banjarmasin 1997
  • Kerusuhan Mei 1998
  • Kerusuhan Poso
  • Konflik sektarian Maluku
  • Konflik Sampit 2001
  • Kerusuhan Koja April 2010
  • Kerusuhan Tarakan September 2010
  • Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
  • Pembatasan penggunaan internet di Indonesia 2019
  • Bentrok Jayanti
  • Kerusuhan Haruku 2022
  • Kerusuhan Maluku Tenggara 2022
  • Bentrokan Bitung 2023
Konflik sumber daya alam
  • Konflik Wadas
Kejahatan kemanusiaan
  • Pembantaian Rawagede
  • Pembantaian Westerling
  • Tragedi Mergosono
  • Pembantaian Rengat
  • Pembantaian simpatisan komunis 1965/1966
  • Penembakan misterius
  • Peristiwa Tanjung Priok
  • Pembantaian Santa Cruz
  • Peristiwa 27 Juli
  • Penculikan aktivis 1997/1998
  • Tragedi Trisakti
  • Tragedi Semanggi
  • Tragedi Simpang KKA
  • Tragedi Beutong Ateuh
  • Insiden Alastlogo
  • Penembakan Cebongan
  • Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
  • Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia September 2019
  • Pembatasan penggunaan internet di Indonesia 2019
  • Tragedi Gelora Bandung Lautan Api 2022
  • Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022


Lihat pula: Pelanggaran hak asasi manusia oleh Tentara Nasional Indonesia

Terorisme
  • Templat:Terorisme di Indonesia
Ikon rintisan

Artikel bertopik peristiwa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerusuhan_Maluku_Tenggara_2022&oldid=27439842"
Kategori:
  • Kerusuhan di Indonesia
  • Kepulauan Kei
  • Kabupaten Maluku Tenggara
  • Indonesia dalam tahun 2022
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: nama generik
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik peristiwa
  • Semua artikel rintisan Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles