More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Nur Mahmudi Ismail - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nur Mahmudi Ismail - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nur Mahmudi Ismail

  • English
  • Bahasa Melayu
  • Sunda
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Nurmahmudi Ismail)
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Harap perbarui artikel dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia.
Nur Mahmudi Ismail
Nur Mahmudi, ca 2011
Wali Kota Depok ke-2
Masa jabatan
26 Januari 2006 – 26 Januari 2016
Gubernur
  • Danny Setiawan
  • Ahmad Heryawan
Wakil
  • Yuyun Wirasaputra
  • Mohammad Idris
Sebelum
Pendahulu
Badrul Kamal
Pengganti
Mohammad Idris
Sebelum
Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia ke-6
Masa jabatan
29 Oktober 1999 – 15 Maret 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Muslimin Nasution
Pengganti
Marzuki Usman
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1999 – 29 Oktober 1999
Pengganti
Syamsul Balda
Sebelum
Daerah pemilihanDKI Jakarta
Presiden Partai Keadilan ke-2
Masa jabatan
9 Agustus 1999 – 16 April 2000
Sebelum
Pendahulu
Didin Hafidhuddin
Pengganti
Hidayat Nur Wahid
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir11 November 1961 (umur 63)
Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Partai politik  PKS (sejak 1998)
Suami/istriNur Azizah Tamhid
AlmamaterInstitut Pertanian Bogor
Profesi
  • Insinyur
  • birokrat
  • politisi
  • Ilmuwan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Nur Mahmudi Ismail (lahir 11 November 1961) adalah seorang politikus asal Indonesia. Ia merupakan mantan Wali Kota Depok dari 2006 sampai 2016, sekaligus menjadi Wali Kota pertama yang terpilih berdasarkan pemilihan umum secara langsung di Kota Depok. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Menteri Kehutanan dan Perkebunan era Presiden Abdurrahman Wahid sebelum akhirnya diberhentikan akibat perbedaan visi dengan presiden. Selain itu, Nur Mahmudi memiliki pengalaman di parlemen sebagai anggota DPR RI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta pada Oktober 1999 dan Presiden Partai Keadilan sejak 1999 hingga 2000.

Selama menjabat Wali Kota Depok, Nur Mahmudi dikenal mengusung gagasan yang sangat kontroversial, seperti mengkampanyekan gerakan makan dan minum memakai tangan kanan hingga berlakunya program One Day No Rice (bahasa Indonesia: Satu Hari Tanpa Mengkonsumsi Nasi) dan One Day No Car.[1][2]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • Program S3 Doctor of Philosophy Science Food and Science Technology Texas A & M University (Ph.D.)
  • Program S2 Master Science Food and Science Technology Texas A & M University (M.Sc.)
  • Program S1 Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor - Jawa Barat (Ir.)

Keanggotaan Organisasi Profesi

[sunting | sunting sumber]
  • 1995 – Sekarang: Persatuan Insinyur Indonesia
  • 1994 – Sekarang: Texas A & M University Former Student Association
  • 1991 – 1999: Poultry Science Association, U.S.A.
  • 1989 – 1999: Institute of Food Technologists, U.S.A.
  • 1985 – Sekarang: Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia
  • 1984 – Sekarang: Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor

Keanggotaan Organisasi Politik dan Kemasyarakatan

[sunting | sunting sumber]
  • 2001 – Sekarang: Pendiri dan Pembina pada PSDA WATCH
  • 1996 – Sekarang: Pendiri dan Pembina pada Institute for Science and Technology Studies (ISTECS).
  • 1998 – 2000: Pendiri dan Presiden Partai Keadilan
  • 1997 – 1999: Anggota Komisi Fatwa, MAJELIS ULAMA INDONESIA, PUSAT – JAKARTA.

Wali kota Depok

[sunting | sunting sumber]

Saat ini ia terpilih menjadi Wali kota Depok untuk yang keduakalinya yaitu untuk periode 2010 s.d. 2015. Mahkamah Konstitusi (MK) memenangkan Nur Mahmudi Ismail sebagai Wali kota Depok dan Idris Abdul Shomad sebagai wakil Wali kota. Menurut MK, tindakan pelanggaran Pemilukada yang dilaporkan oleh pemohon Badrul Kamal- Supriyanto tidak memengaruhi hasil Pemilukada secara menyeluruh.

Di bawah Nur Mahmudi Ismail, Depok meraih beberapa prestasi diantaranya penghargaan:

  • Satya Lencana Karya Bhakti Praja tahun 2010, 2011, 2012, dan 2014[3]
  • Rekor MURI “Pelatihan Tenaga Penyuluh Tuberculosis Dengan Peserta Terbanyak” dan World Rekor “The Most Trainee Participated For Tuberculosis Handling Workshop” dengan pelatihan tenaga penyuluh TBC terbanyak, yaitu 6.845 orang, (2013)[4]
  • Piagam tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI, yang diserahkan langsung oleh Gamawan Fauzi. (2013)[5]
  • Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), yang didasarkan pada hasil pemeriksaan LKPD Pemkot Depok Tahun Anggaran 2011, 2012, 2013, dan 2014.[6][7]
  • Penghargaan Anubhawa Sasana Kelurahan dari Kementerian Hukum dan HAM (2013)[8]
  • Penghargaan Nasional Adikarya Pangan Nusantara 2013[9] dan 2014[10]
  • Kota Sehat Nasional 2013[9]
  • Wali kota Teladan dalam gerakan Diversifikasi Pangan Tahun 2013 yang diberikan langsung oleh Presiden SBY dalam acara puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXIII, di Kota Padang, Sumatera Barat.[11]
  • Upakarti 2014[12][13]
  • Sanipura Award 2014 dari Menko Kesra[14]
  • Enam sekolah di depok meraih penghargaan Adiwiyata Nasional 2014[15]
  • Manggala Karya Kencana 2014[16]
  • Anugerah Parahita Ekapraya 2014[17]
  • Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Depok mendapatkan penghargaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbaik dalam Akuntabilitas Kinerja tahun 2014.[18]
  • Kota Metropolitan Terbersih 2015.[19]
  • Kota Layak Anak 2015 oleh presiden RI,[20]
  • Kota Cerdas ke-4 se-Indonesia oleh Harian Kompas (2015).[21][22]

Selama menjadi wali kota Depok, Indeks Pembangunan Manusia Kota Depok meningkat dan pada data tahun 2014 menempati peringkat pertama seprovinsi Jawa Barat, dan peringkat ketiga secara nasional.[23]

Karier

[sunting | sunting sumber]

Awalnya ia adalah seorang ilmuwan dalam bidang pangan dan dosen. Setelah Partai Keadilan didirikan pada tahun 1998, iapun menjadi presiden pertama partai tersebut. Saat ditunjuk sebagai Menteri Kehutanan dan Perkebunan dalam Kabinet Persatuan Nasional pada tahun 2000, ia melepaskan jabatannya sebagai Presiden Partai Keadilan agar tidak ada jabatan rangkap. Jabatannya sebagai menteri tidak bertahan lama karena ia lalu dicopot oleh Presiden Abdurrahman Wahid karena perbedaan visi.

Pasangan Nur Mahmudi-Yuyun sebenarnya telah memenangi pemilu wali kota yang dilaksanakan pada 26 Juni 2005 dengan perolehan suara sebesar 43,9% dan ditetapkan sebagai pemenang oleh KPUD Depok pada 6 Juli 2005, namun lawannya, pasangan Badrul Kamal dan Syihabuddin Achmad kemudian mengajukan gugatan terhadap hasil tersebut ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat dan hasilnya, pasangan Badrul/Syihabudin dinyatakan sebagai pemenang.

Kasus ini kemudian dibawa ke Mahkamah Agung (MA), di mana oleh Ketua MA, Bagir Manan ditegaskan bahwa putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat telah final. KPUD Depok lalu mengajukan Peninjauan Kembali kepada MA, dan pada 16 Desember 2005, Mahkamah Agung memutuskan bahwa pemenang pemilu adalah pasangan Nur Mahmudi-Yuyun.

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Kasus tabrak lari Wali kota Depok Nur Mahmudi Ismail di jalan raya sawangan Kota Depok menuai banyak kecaman terhadap sikap arogan Wali kota Depok tersebut.[24] Beberapa pihak menyesalkan sikap Nur Mahmudi Ismail yang tidak turun dari mobilnya tatkala mobil dinas yang membawanya menabrak seorang pengendara motor. Mereka mempertanyakan sikap moralitas Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail terkait tidak bertanggungjawab dan memilih lari meninggalkan korban yang ditabrak.[25] Peristiwa tabrak lari ini sempat terekam dalam tayangan video dan menjadi buah bibir masyarakat Kota Depok.[26] Saat kejadian, Nur Mahmudi Ismail tidak membantah bahwa ia tidak turun dari mobil dinas. Ia beralasan, selain sudah ada tim yang didelegasikan untuk menangani kecelakaan tersebut, ia mengatakan bahwa waktunya sangat terbatas karena harus segera menuju ke Bojongsari lantaran ada yang perlu dievaluasi bersama tim dari Provinsi Jawa Barat.

Sejarah elektoral

[sunting | sunting sumber]
Wali Kota Depok
Pemilu Daerah pemilihan Kandidat Pendamping Suara %
2005 Kota Depok Nur Mahmudi Ismail (PKS) Yuyun Wirasaputra (Independen) 232.610 43,90%
2010 Kota Depok Nur Mahmudi Ismail (PKS) Mohammad Idris (Independen) Penurunan227.744 Penurunan40,99%

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Tanda kehormatan

[sunting | sunting sumber]
  • Lembaga Swadaya Masyarakat dan lainnya :
    • Peta Lempu oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kota Depok — 2015[27]

Akademik

[sunting | sunting sumber]
  • Profesor Riset Bidang Teknologi Pascapanen, Ketahanan Pangan Nasional Belum Kokoh oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (8 September 2021)[28]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sumpah Pemuda: Makan Dengan Tangan Kanan". Liputan6.com. Depok. 28 Oktober 2008. Diakses tanggal 27 Agustus 2022.
  2. ^ Yugo Hindarto, Stefanus (3 Desember 2013). "Cerita di Balik Ajakan Wali Kota Depok 'Makan Pakai Tangan Kanan'". Okezone.com. Jakarta. Diakses tanggal 27 Agustus 2022.
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2015-08-18.
  4. ^ http://lifestyle.okezone.com/read/2013/04/10/482/789217/punya-tenaga-penyuluh-tbc-terbanyak-depok-raih-rekor-muri
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-08-17. Diakses tanggal 2015-08-18.
  6. ^ http://jabar.pojoksatu.id/depok/2015/05/28/pemkot-depok-kembali-meraih-opini-wtp/
  7. ^ http://jabar.pojoksatu.id/depok/2015/10/03/depok-kembali-raih-opini-wtp/
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-08-08. Diakses tanggal 2015-08-18.
  9. ^ a b http://www.neraca.co.id/article/34905/kota-depok-raih-award-nasional-kota-sehat
  10. ^ http://www.hariandepok.com/20676/nur-mahmudi-raih-penghargaan-adhikarya-pangan-nusantara-apn-2014
  11. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-08-15. Diakses tanggal 2015-08-18.
  12. ^ http://www.islamedia.co/2014/10/depok-terima-penghargaan-upakarti-2014.html
  13. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-08-08. Diakses tanggal 2015-08-18.
  14. ^ http://www.kemenkopmk.go.id/artikel/penghargaan-sanipura-award-2014
  15. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-06-23. Diakses tanggal 2015-08-18.
  16. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-11-05. Diakses tanggal 2015-08-18.
  17. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-07-13. Diakses tanggal 2015-08-18.
  18. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-08-12. Diakses tanggal 2015-08-18.
  19. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2015-08-18.
  20. ^ http://www.hariandepok.com/45407/kota-depok-raih-penghargaan-madya-kota-layak-anak
  21. ^ http://jabar.pojoksatu.id/depok/2015/08/14/depok-raih-predikat-kota-cerdas/
  22. ^ http://www.hariandepok.com/45679/kota-depok-raih-penghargaan-kota-cerdas-indonesia-2015
  23. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-05-31. Diakses tanggal 2015-10-03.
  24. ^ Tabrak Pengendara Motor Wali kota Depok Menuai Kecaman republika.co.id, Diakses 20 Mei 2014
  25. ^ Alasan Nur Mahmudi Ismail Tinggalkan Korban Kecelakaan di Jalan news.viva.co.id, Diakses 20 Mei 2014
  26. ^ VIDEO: Mobil Wali Kota Depok Tabrak Warga Hingga Luka Parah news.viva.co.id, Diakses 21 Mei 2014
  27. ^ Harya Vidhani, Marieska (2 November 2015). "Wali Kota Depok Dapat Gelar Kehormatan dari Warga asal Sumsel". SindoNews.com. Depok. Diakses tanggal 27 Agustus 2022.
  28. ^ Hasanuddin, Dodi, ed. (9 September 2021). "Nur Mahmudi Raih Profesor Riset Bidang Teknologi Pascapanen, Ketahanan Pangan Nasional Belum Kokoh". TribunNews.com. Cimanggis. Diakses tanggal 27 Agustus 2022.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Nur Mahmudi Ismail.
  • (Indonesia) "Ma'ruf Belum Terima Usul Sahkan Nur Mahmudi" Diarsipkan 2006-11-18 di Wayback Machine.
Kursi majelis
Didahului oleh:
Tidak ada
Anggota DPR RI
untuk daerah pemilihan DKI Jakarta

1999
Diteruskan oleh:
Syamsul Balda
Jabatan politik
Didahului oleh:
Muslimin Nasution
Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia
1999–2001
Diteruskan oleh:
Marzuki Usman
Didahului oleh:
Badrul Kamal
Wali Kota Depok
2006–2016
Diteruskan oleh:
Mohammad Idris
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Didin Hafidhuddin
Presiden Partai Keadilan
1999–2000
Diteruskan oleh:
Hidayat Nur Wahid
  • l
  • b
  • s
Kabinet Persatuan Nasional (1999–2001)
Presiden: Abdurrahman Wahid | Wakil Presiden: Megawati Soekarnoputri
Menko Polsoskam: Wiranto, Soerjadi Soedirdja (plt.), Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar • Menko Perekonomian: Kwik Kian Gie, Rizal Ramli, Burhanuddin Abdullah • Menko Kesra (sejak perombakan I digabung menjadi Menko Polsoskam): Hamzah Haz, Basri Hasanuddin • Mendagri: Soerjadi Soedirdja • Menlu: Alwi Shihab • Menhan: Juwono Sudarsono, Mohammad Mahfud, Agum Gumelar (plt.) • Menkumham: Yusril Ihza Mahendra, Baharuddin Lopa, Marsillam Simanjuntak, Mohammad Mahfud • Menkeu: Bambang Sudibyo, Prijadi Praptosuhardjo, Rizal Ramli • Menteri ESDM: Susilo Bambang Yudhoyono, Purnomo Yusgiantoro • Menperindag: Muhammad Jusuf Kalla, Luhut Binsar Panjaitan • Mentanhut (bernama Menteri Pertanian dan Kehutanan sejak perombakan I): Mohamad Prakosa, Bungaran Saragih • Menhut (bernama Menteri Muda Kehutanan sejak perombakan I): Nur Mahmudi Ismail, Marzuki Usman • Menhub: Agum Gumelar, Budhi Muliawan Suyitno • Meneksla (bernama Menteri Kelautan dan Perikanan sejak perombakan I): Sarwono Kusumaatmadja, Rokhmin Dahuri • Menakertrans: Bomer Pasaribu, Al Hilal Hamdi • Menkes (bernama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial sejak perombakan I): Achmad Sujudi • Mendiknas: Yahya Muhaimin • Menag: Muhammad Tholchah Hasan • Menkimpraswil: Erna Witoelar • Menristek/Kepala BPPT: Muhammad A. S. Hikam • Menkop UKM: Zarkasih Nur • Menteri LH: Alexander Sonny Keraf • Menteri OD (digabungkan dengan Menteri Dalam Negeri sejak perombakan I): Ryaas Rasyid • Menbudpar: Hidayat Jaelani, I Gede Ardhika • Menteri PM dan BUMN (dibubarkan pada perombakan I): Laksamana Sukardi, M. Rozy Munir • Mennegpora (dibubarkan pada perombakan I): Mahadi Sinambela • Menneg PU (dibubarkan pada perombakan I): Rozik Boedioro Soetjipto • Menneg Pemwan: Khofifah Indar Parawansa • Mennegham (digabungkan dengan Menteri Hukum dan Perundang-undangan sejak perombakan I): Hasballah M. Saad,  • Menneg Transduk (digabungkan dengan Menteri Tenaga Kerja sejak perombakan I): Al Hilal Hamdi • Menneg PAN: Freddy Numberi, Ryaas Rasyid (plt.), Anwar Suprijadi • Menneg Maskem (dibubarkan pada perombakan I): Anak Agung Gde Agung • Menmud Perpemkatim (dibentuk pada perombakan I): (jabatan baru), Manuel Kaisiepo • Menmud Rekonas (dibentuk pada perombakan I dan dibubarkan pada perombakan II): (jabatan baru), Cacuk Sudarijanto • Jaksa Agung: Marzuki Darusman, Baharuddin Lopa, Suparman (plt.), Marsillam Simanjuntak • Panglima TNI : Widodo A. S. • Mensesneg: Alirahman, Bondan Gunawan, Djohan Effendi
Sekretaris Kabinet: Marsillam Simanjuntak, Marzuki Darusman
  • l
  • b
  • s
Wali Kota Depok
Pemerintah Kota
Wali Kota Administratif
  • Mohammad Rukasah Suradimaja (1982–1984)
  • Mohammad Ibid Tamjid (1984–1988)
  • Abdul Wahyan (1988–1991)
  • Mohammad Masduki (1991–1992)
  • Sofyan Safari Hamim (1992–1996)
  • Yuyun Wirasaputra (Pelaksana Harian, 1996–1997)
  • Badrul Kamal (1997–1999)
Lambang Kota Depok
Wali Kota
  • Badrul Kamal (Penjabat Sementara, 1999–2000; 2000–2005)
  • Warma Sutarman (Pelaksana Tugas, 2005; Penjabat, 2005–2006)
  • Nu'man Abdul Hakim (Pelaksana Harian, 2005)
  • Nur Mahmudi Ismail (2006–2016)
  • Arifin Harun Kertasaputra (Penjabat, 2016)
  • Mohammad Idris (2016–2021, 2021–2025)
  • Dedi Supandi (Penjabat Sementara, 2020)
  • Sri Utomo (Pelaksana Harian, 2021)
  • Supian Suri (2025–)
  • l
  • b
  • s
Menteri Kehutanan Indonesia
Kementerian Kehutanan
  • Soedjarwo
  • Hasjrul Harahap
  • Djamaloedin Soeryohadikoesoemo
  • Sumahadi
  • Muslimin Nasution
  • Nur Mahmudi Ismail
  • Marzuki Usman
  • Mohamad Prakosa
  • MS Kaban
  • Zulkifli Hasan
  • Chairul Tanjung
  • Raja Juli Antoni
Miring: Ad interim
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nur_Mahmudi_Ismail&oldid=27405090"
Kategori:
  • Artikel yang perlu pemutakhiran
  • Orang hidup berusia 64
  • Kelahiran 1961
  • Tokoh Jawa
  • Tokoh Islam Indonesia
  • Tokoh dari Depok
  • Tokoh dari Kediri
  • Tokoh Jawa Barat
  • Tokoh Jawa Timur
  • Dosen Indonesia
  • Ilmuwan Indonesia
  • Kimiawan Indonesia
  • Teknokrat Indonesia
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Partai Keadilan Sejahtera
  • Wali Kota Depok
  • Wali kota di Indonesia
  • Menteri Indonesia
  • Anggota DPR RI 1999–2004
  • Alumni Institut Pertanian Bogor
  • Cendekiawan Muslim Indonesia
  • Koruptor Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Semua artikel yang perlu pemutakhiran
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 11 November
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Juni 2025
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles