Pembunuhan Affan Kurniawan
| Pembunuhan Affan Kurniawan | |
|---|---|
| Bagian dari kasus kekerasan polisi di Indonesia dan unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia Agustus–September 2025 | |
| Lokasi | Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia | 
| Koordinat | 6°12′06″S 106°48′28″E / 6.201553°S 106.807797°E | 
| Tanggal | 28 Agustus 2025 ca 19:00–20:30 WIB (UTC+7) | 
| Jenis serangan | Serangan penabrakan, kebrutalan polisi | 
| Korban | Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring | 
| Pelaku | 7 anggota Korps Brigade Mobil[1]
 | 
Pembunuhan Affan Kurniawan terjadi pada saat unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025[2] dengan cara ditabrak dan dilindas oleh kendaraan taktis Rimueng[3] milik Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Metro Jaya.[4] Peristiwa ini memicu unjuk rasa yang lebih besar di berbagai tempat di Indonesia, sekaligus mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat.[5]
Latar belakang
Sejak 25 Agustus 2025,[6][7][8] unjuk rasa disertai kerusuhan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Unjuk rasa ini awalnya dipicu oleh protes terhadap adanya tunjangan baru bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yakni berupa tunjangan perumahan.[9][10] Selain itu juga didorong oleh adanya kenaikan pajak bumi dan bangunan yang terjadi di beberapa wilayah, serta ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam mengatasi kesenjangan ekonomi dan kenaikan biaya hidup.
Korban
| Affan Kurniawan | |
|---|---|
|  Foto e-KTP milik mendiang Affan pada tahun 2021 | |
| Lahir | Affan Kurniawan 18 Juli 2004 Tanjung Karang, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia | 
| Meninggal | 28 Agustus 2025 (umur 21) RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia | 
| Sebab meninggal | Ditabrak dan dilindas kendaraan lapis baja Brimob | 
| Makam | TPU Karet Bivak[11] | 
| Pekerjaan | Pengemudi ojek daring | 
Affan Kurniawan (18 Juli 2004 – 28 Agustus 2025) adalah seorang pengemudi ojek daring Gojek asal Indonesia. Affan tinggal bersama keluarganya di rumah kontrakannya di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat. Di kontrakan tersebut, dia hidup dengan tujuh anggota keluarga, termasuk di antaranya kedua orangtua, adik perempuan bernama Wulantika Ramadhanti, dan kakak laki-laki bernama Adam Al Rasyid juga merupakan pengemudi ojek daring. Sebelum bekerja sebagai pengemudi ojek daring pada 2022, dia bekerja sebagai satpam di kawasan Menteng.[12] Affan juga diketahui sudah bekerja lepas sejak 2015 setelah dia tidak melanjutkan pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama.[13] Dia diketahui masih menjalankan pekerjaannya sebagai pengojek daring pada hari unjuk rasa. Dari bukti pesanan yang dia terima pada hari tersebut, Affan tidak berniat untuk terlibat langsung dalam aksi demonstrasi.[13][14]
Peristiwa
Pada malam hari 28 Agustus 2025, setelah batas waktu penyampaian pendapat di kompleks Gedung MPR/DPR RI telah berakhir, massa masih melakukan perlawanan di Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Gereja Kristen Protestan Angkola Penjernihan di kawasan Pejompongan. Akibatnya, mereka terpaksa dipukul mundur oleh Brimob.
Pada waktu itu, Affan sedang melewati lokasi unjuk rasa untuk mengantar pesanan.[13] Beberapa saksi mata menyebut bahwa Affan ditabrak dan dilindas setelah jatuh akibat terpeleset saat berusaha menyeberangi jalan untuk menghindari situasi ricuh saat sebuah kendaraan taktis milik Brimob berjenis Rimueng melintas di jalan yang sama.[15] Dari video yang beredar di media sosial, kendaraan taktis lapis baja tersebut terlihat sempat berhenti setelah menabrak Affan, tetapi setelah dikerumuni oleh massa yang berusaha memukuli dan melempari mobil tersebut, mobil tetap melaju dan menyeret Affan beberapa meter dan melindas tubuhnya. Ia segera dibawa menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan luka serius, tetapi upaya penyelamatan medis tidak berhasil. Ia dinyatakan meninggal dunia beberapa saat kemudian.[16][17]
Affan dimakamkan pada Jumat siang, 29 Agustus 2025, sekitar pukul 10.20 WIB, di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat.[18]
Selain Affan Kurniawan, dilaporkan bahwa terdapat korban lain bernama Moh Umar Amirudin, yang juga merupakan pengemudi ojek daring. Umar mengalami luka serius akibat peristiwa serupa. Hingga hari Jumat dini hari, 29 Agustus 2025, kondisi Umar sudah sadar meski masih merasa kesakitan dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelni, Palmerah, Jakarta Barat.[19] Sejumlah media menyebut bahwa keduanya berada di lokasi karena kebetulan melintas, bukan sebagai bagian dari peserta unjuk rasa.[20]
Penyelidikan
Pada hari Kamis, 28 Agustus 2025, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Irjen Pol. Abdul Karim, mengungkapkan bahwa Propam telah mengamankan tujuh anggota Brimob yang terlibat dalam penabrakan yang mengakibatkan Affan Kurniawan meninggal dunia pada unjuk rasa di DPR RI yang berujung pada kerusuhan.[21]
Abdul Karim menyebutkan bahwa tujuh anggota Brimob tersebut diantaranya Kompol CDC, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, serta dua anggota lainnya, Baraka Y dan Baraka J.[21]
Pada 2 September 2025, usai menghadiri gelar perkara di Divisi Propam Mabes Polri, Komisioner Pemantauan Komnas HAM menyebut bahwa ada dugaan tindak pidana dan juga pelanggaran etik, dan akan dilimpahkan ke Bareskrim Polri. Dalam pernyataannya di salah satu stasiun televisi, Komnas HAM juga menyebut bahwa pada 3 September 2025, akan melakukan reka ulang dan mengumpulkan CCTV yang merekam insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga memberangkatkan tim ke Makassar terkait empat ASN yang menjadi korban tewas karena terjebak di dalam gedung DPRD yang dibakar.[22][23][24]
Pada tanggal 3 September 2025, Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang berlangsung di Gedung Transnational Crime Coordinating Center (TNCC) yang berada di kompleks Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, memutuskan sanksi terhadap Komandan Batalyon C Resimen IV Pasukan Pelopor Brimob, Komisaris Polisi (Kompol) Cosmas Kaju Gae. Kompol Cosmas berasal dari Kampung Laja, Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, ia telah menjadi anggota Polri sejak tahun 1996. Sidang yang dipimpin oleh Ketua Komisi, Irjen Pol. Merdisyam, selaku Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, menetapkan sanksi berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) sebagai anggota Polri.[25][26][27]
Tanggapan
Masyarakat
Kematian Affan mengundang reaksi keras dari pengemudi ojek daring dan masyarakat luas. Setelah kejadian penabrakan tersebut, massa dari pengemudi ojek daring mendatangi Markas Satuan Brigade Mobil Polda Metro Jaya yang berada di Jalan Kwitang Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat untuk menuntut tanggung jawab instansi yang telah melindas Affan hingga meninggal dunia. Salah satu petugas yang berjaga di markas tersebut telah memberikan permintaan maaf kepada massa atas kejadian ini.[28][29] Namun demikian, massa yang semakin mengerubungi Mako Brimob PMJ membuat aparat memaksa untuk membubarkan massa.[30][31] Kericuhan berlanjut hingga Jumat dini hari dan berimbas pada perusakan bangunan dan mobil di sepanjang Jalan Kwitang Raya, termasuk sebuah pos polisi di Simpang Lima Senen.[32]
Aksi unjuk rasa untuk menuntut keadilan kematian Affan digelar oleh komunitas pengemudi ojek daring dan mahasiswa di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.[33]
Kepolisian
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Abdul Karim memerintahkan jajarannya beserta Brimob untuk segera memulai proses penyelidikan terhadap tujuh anggota kepolisian yang berada di dalam kendaraan taktis yang menabrak Affan dan Umar.[34] Ketujuh terduga pelaku yang merupakan bagian dari satuan Brimob Polda Metro Jaya tersebut telah diamankan kepolisian untuk proses penyelidikan.[35][36]
Komisi Kepolisian Nasional
Salah satu anggota Komisi Kepolisian Nasional, Mohammad Choirul Anam, meminta kepolisian untuk transparan dan adil dalam menangani kasus kematian dua pengemudi ini, dan memberikan sanksi tegas bagi anggota yang terlibat.[37][38][39]
Perusahaan ojek daring
GoTo Gojek Tokopedia yang menaungi Affan menjadi mitra Gojek menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban.[5] Pihaknya juga mempersiapkan santunan untuk keluarga korban.[40] Di sisi lain, Grab Indonesia mengajak masyarakat untuk menjaga empati dan suasana tetap kondusif pascawafatnya Affan. Mitra ojek daring lain yang mengalami luka, Umar Amaruddin, masih aktif bekerja di Grab pada hari kejadian.[41]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Polri Amankan 7 Anggota Brimob Pelindas Sopir Ojol saat Demo". CNN Indonesia. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
- ^ "Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Bernama Affan Kurniawan". Suara.com. 28 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
- ^ TV, Metro. "Spesifikasi Mobil Rantis Rimueng, yang Digunakan dalam Kasus Affan Kurniawan". https://www.metrotvnews.com. Diakses tanggal 2025-09-01.
- ^ "Kendaraan Taktis Brimob Melindas Pengemudi Ojek Daring hingga Tewas, 7 Polisi Diperiksa". Kompas.id. 2025-08-29. Diakses tanggal 2025-08-30.
- ^ a b "Driver Ojol Dilaporkan Tewas Dilindas Barracuda Brimob, Ini Respons Gojek". Media Indonesia. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
- ^ "Demo '25 Agustus' tolak tunjangan rumah anggota DPR ricuh, Dasco: Tunjangan Rp 50 juta hanya sampai Oktober tahun ini". BBC News Indonesia. 2025-08-25. Diakses tanggal 2025-09-01.
- ^ "Kronologi Demo Memprotes DPR hingga Meluas Berubah Penjarahan". Tempo. 31 Agustus 2025 | 20.29 WIB. Diakses tanggal 2025-09-01.
- ^ "Demo 25 Agustus, Massa Mahasiswa Serukan DPR Dibubarkan". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2025-09-01.
- ^ "Isi Tuntutan Demo 25 Agustus di DPR: Hapus Tunjangan-Stop Pemborosan Anggaran". kumparan. Diakses tanggal 2025-09-02.
- ^ "Demo '25 Agustus' tolak tunjangan rumah anggota DPR ricuh, Dasco: Tunjangan Rp 50 juta hanya sampai Oktober tahun ini". BBC News Indonesia. 2025-08-25. Diakses tanggal 2025-09-02.
- ^ "Brimob: Jenazah pengemudi ojol Affan Kurniawan dimakamkan, massa datangi markas Brimob tuntut 'penyelidikan berjalan transparan'". BBC News Indonesia. 2025-08-29. Diakses tanggal 2025-08-29.
- ^ Affan Ojol yang Dilindas Brimob Tulang Punggung Keluarga
- ^ a b c "Cita-cita Kandas Affan Kurniawan". Tempo. 31 Agustus 2025 | 09.00 WIB. Diakses tanggal 2025-09-08. ;
- ^ Syarifudin, Taufiq. "Affan Kurniawan Dikenal Sosok Rajin dan Tulang Punggung Keluarga". Diakses tanggal 2025-08-28.
- ^ Liputan6.com (2025-08-28). "Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional Beberkan Kronologi Pengemudi Tewas Ditabrak Mobil Barakuda Brimob". Diakses tanggal 2025-08-28. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
- ^ "Sosok Affan Kurniawan, Driver Ojol Meninggal Usai Ditabrak Barracuda Brimob di Pejompongan". Tribunnews. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
- ^ "Affan, Affan... Tangis Keluarga Driver Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Polisi Pecah di RSCM". Tribun Jakarta. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
- ^ "Brimob: Jenazah pengemudi ojol Affan Kurniawan dimakamkan, massa datangi markas Brimob tuntut 'penyelidikan berjalan transparan'". BBC News Indonesia. 2025-08-29. Diakses tanggal 2025-08-29.
- ^ https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/08/29/063000888/hoaks-driver-ojol-umar-yang-dikabarkan-tewas-kondisi-selamat-dan?page=all
- ^ "Sosok Pria Driver Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis: Moh Umar Amirudin dan Affan Kurniawan". Tribun Makassar. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
- ^ a b "Polri Amankan 7 Anggota Brimob Pelindas Sopir Ojol saat Demo". CNN Indonesia. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
- ^ Irfan Kamil, Robertus Belarminus (02 September 2025). "Komnas HAM Sebut Kasus Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan Berjalan di Bareskrim". Kompas Nasional. Diakses tanggal 04 September 2025.
- ^ Naibaho, Rumondang. "Komnas HAM Perlu CCTV Utuh Usut Pelanggaran HAM di Kasus Tewasnya Affan". detiknews. Diakses tanggal 2025-09-06.
- ^ "Hari Ini, Komnas HAM Reka Ulang Kendaraan Taktis Brimob yang Tabrak Affan Kurniawan". Kompas.tv. Diakses tanggal 2025-09-06.
- ^ Rumondang Naibaho (03 September 2025). "Kompol Kosmas Dipecat dari Polri Buntut Ojol Affan Dilindas Rantis Brimob". DetikNews. Diakses tanggal 04 September 2025.
- ^ TV, Metro. "Polri: Kompol Cosmas Kaju Gae Tak Profesional dalam Penanganan Aksi Unjuk Rasa". https://www.metrotvnews.com. Diakses tanggal 2025-09-06.
- ^ Bria, Yufengki. "Profil dan Rekam Jejak Kompol Cosmas di Korps Brimob". detikbali. Diakses tanggal 2025-09-06.
- ^ Momen Perwakilan Brimob Minta Maaf dan Peluk Massa Ojol
- ^ developer, mediaindonesia com. "Markas Brimob Diserbu, Perwakilan Anggota Minta Maaf Tewasnya Driver Ojol". Diakses tanggal 2025-08-28.
- ^ "Massa Ojol Bertahan di Dekat Mako Brimob, Dihujani Gas Air Mata". Diakses tanggal 2025-08-28.
- ^ "Pasar Senen Masih Panas, Massa Lempari Brimob yang Coba Urai Massa". Diakses tanggal 2025-08-28.
- ^ "Rusuh di Depan Mako Brimob Polda Metro Jaya: 8 Mobil Dibakar". Diakses tanggal 2025-08-28.
- ^ "Protests erupt across Indonesia after ride-share driver killed in demonstration". BBC News (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal 2025-08-30.
- ^ Liputan6.com (2025-08-29). "Identitas 7 Anggota dalam Mobil Rantis Brimob yang Tabrak Pengemudi Ojol hingga Tewas Saat Demo". Diakses tanggal 2025-08-28. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
- ^ Polisi Ungkap 7 Anggota Brimob Pelindas Ojol hingga Tewas
- ^ "7 Pelaku yang Tabrak dan Lindas Pengemudi Ojol Diperiksa di Mako Brimob Kwitang". Diakses tanggal 2025-08-28.
- ^ BeritaSatu.com. "Keluarga Ojol Ditabrak Barakuda Brimob Minta Keadilan". Diakses tanggal 2025-08-28.
- ^ Syarifudin, Taufiq. "Kompolnas Kawal Transparan Pengusutan Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas". Diakses tanggal 2025-08-28.
- ^ Ojol Tewas Dilindas Brimob, Kompolnas: Harus Ada Sanksi Tegas
- ^ NtvNews.ID. "GoTo Pastikan Almarhum Affan Kurniawan Adalah Mitra Driver Gojek, Siap Beri Santunan ke Keluarga - Ntvnews.id". Diakses tanggal 2025-08-28.
- ^ Ramdhani, Jabbar. "Mitra Ojol Tewas Dilindas Rantis, Grab Ajak Jaga Empati dan Suasana Kondusif". Diakses tanggal 2025-08-28.


