More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Perjanjian Britania Raya–Belanda 1824 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perjanjian Britania Raya–Belanda 1824 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perjanjian Britania Raya–Belanda 1824

  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Euskara
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Português
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Svenska
  • தமிழ்
  • 吴语
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Perjanjian Inggris-Belanda 1824)
Perjanjian Britania Raya-Belanda 1824
JenisPerjanjian bilateral
Ditandatangani17 Maret 1824 (1824-03-17)
LokasiLondon, Inggris, Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia
Penanda tangan
asal
 Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia
Belanda Kerajaan Bersatu Belanda
RatifikasiBritania Raya
Belanda

Pada tanggal 17 Maret 1824, di London, antara Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia dengan Perserikatan Kerajaan Belanda menandatangani Perjanjian Britania Raya-Belanda 1824, yang juga dikenal dengan Perjanjian London. Perjanjian ini ditujukan untuk mengatasi konflik yang mulai muncul yang diakibatkan oleh Perjanjian Britania Raya-Belanda 1814.[1]

Penyebab

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1811, Sir Thomas Stamford Raffles yang telah dilantik menjadi gubernur di koloni Britania Raya di Bengkulu (Bencoolen), Sumatra, masih meyakini bahwa Britania Raya perlu mencari cara untuk menjadi penguasa dominan di Asia Tenggara. Salah satunya dengan membangun sebuah pelabuhan baru di Selat Malaka. Pelabuhan Britania Raya yang sudah ada, seperti Pulau Pinang terlalu jauh dari Selat Malaka, sedangkan Bengkulu menghadap ke Samudra Hindia dan Selat Sunda. Raffles kemudian berhasil meyakinkan East India Company (EIC) untuk mencari pelabuhan baru, dan salah satu yang dilirik adalah Pulau Temasek (sekarang menjadi Singapura).

Raffles tiba di Temasek pada 29 Januari 1819. Dia menemukan sebuah perkampungan Melayu kecil di muara Sungai Singapura yang diketuai oleh seorang tumenggung dari Kesultanan Johor. Pulau itu dikelola oleh Kesultanan Johor tetapi keadaan politiknya tidak stabil. Pewaris Sultan Johor, Tengku Abdul Rahman dikuasai oleh Belanda dan Bugis. Raffles kemudian mengetahui bahwa Tengku Abdul Rahman menjadi sultan hanya karena saudaranya, yaitu Tengku Hussein tidak berada di tempat sewaktu ayahnya meninggal dunia. Menurut adat Melayu, calon sultan perlu berada di sisi sultan sekiranya ingin dilantik menjadi sultan.

Sadar bahwa ia dapat memanipulasi keadaan ini, Raffles telah mendukung Tengku Hussein untuk menjadi Sultan sekiranya Tengku Hussein memberikan izin kepada Britania Raya untuk membuka pelabuhan di Temasek dan sebagai balasan Britania Raya akan membayar uang tahunan kepada Tengku Hussein. Perjanjian ini menjadi sah pada 6 Februari 1819 dan nama Temasek diganti menjadi Singapura. Raffles kembali ke Bengkulu tidak lama setelah menandatangani perjanjian dengan Johor. William Farquhar kemudian mengepalai koloni baru Britania Raya ini dengan bantuan sepasukan tentara Britania Raya.

Di balik masalah-masalah yang dihadapinya, Singapura berkembang pesat karena statusnya sebagai sebuah pelabuhan bebas. Pedagang-pedagang Arab, Tionghoa, dan India menjadikannya tempat persinggahan mereka. Pendirian koloni Singapura oleh Raffles mendapat masalah ketika Belanda menuduh Britania Raya mencampuri daerah kekuasaannya dan meminta agar Britania Raya pergi dari Singapura. Pada mulanya, Britania Raya dan East India Company (EIC) bersimpati dengan masalah ini, tetapi akhirnya mereka mengabaikannya demi kepentingan kemajuan di Singapura. Menjelang tahun 1822, sudah jelas niat Britania Raya bahwa mereka tidak akan menyerahkan Singapura kepada Belanda.

Peristiwa Singapura ini menimbulkan perselisihan antara Britania Raya dan Belanda dan akibatnya diadakanlah persetujuan dan penandatanganan Perjanjian London pada tahun 1824. Perjanjian Britania Raya-Belanda pada tanggal 17 Maret 1824 di London (Perjanjian London).

Isi

[sunting | sunting sumber]

Di kota London pada tanggal 17 Maret 1824, Britania Raya dan Belanda menandatangani Perjanjian Britania Raya-Belanda 1824, yang juga dikenal dengan Perjanjian London. Perjanjian ini ditujukan untuk mengatasi konflik yang bermunculan akibat pemberlakuan Perjanjian Britania Raya-Belanda 1814. Belanda diwakili oleh Hendrik Fagel dan Anton Reinhard Falck, sedangkan Britania Raya diwakili oleh George Canning dan Charles Watkins Williams Wynn.

Perjanjian ini menjelaskan, bahwa kedua negara diijinkan untuk tukar menukar wilayah pada India Britania Raya, Ceylon (Sri Lanka) dan Indonesia, berdasarkan kepada negara yang paling diinginkan, dengan pertimbangan masing-masing negara harus mematuhi peraturan yang ditetapkan secara lokal. Antara lain:

  1. Pembatasan jumlah bayaran yang boleh dikenakan pada barang dan kapal dari negara lain.
  2. Tidak membuat perjanjian dengan negara bagian Timur yang tidak mengikutsertakan/membatasi perjanjian dagang dengan negara lain.
  3. Tidak menggunakan kekuatan militer dan sipil untuk menghambat perjanjian dagang.
  4. Melawan pembajakan dan tidak menyediakan tempat sembunyi atau perlindungan bagi pembajak atau mengizinkan penjualan dari barang-barang bajakan.
  5. Pejabat lokal masing-masing tidak dapat membuka kantor perwakilan baru di pulau-pulau Hindia Timur tanpa seizin dari pemerintah masing-masing di Eropa.

Pertimbangan-pertimbangan dalam perjanjian ini, juga turut mengikutsertakan :

  • Belanda menyerahkan semua dari perusahaan/bangunan yang telah didirikan pada wilayah India dan hak yang berkaitan dengan mereka.
  • Belanda menyerahkan kota dan benteng dari Melaka dan setuju untuk tidak membuka kantor perwakilan di semenanjung Melayu atau membuat perjanjian dengan penguasanya.
  • Belanda menarik mundur oposisinya dari kependudukan pulau Singapura oleh Britania.
  • Britania Raya meminta untuk diberikan akses perdagangan dengan kepulauan Maluku, terutama dengan Ambon, Banda dan Ternate.
  • Britania Raya menyerahkan pabriknya di Bengkulu (Fort Marlborough) dan seluruh kepemilikannya pada pulau Sumatra kepada Belanda dan tidak akan mendirikan kantor perwakilan di pulau Sumatra atau membuat perjanjian dengan penguasanya.
  • Britania Raya menarik mundur oposisinya dari pendudukan pulau Biliton oleh Belanda.
  • Britania Raya setuju untuk tidak mendirikan kantor perwakilan pada kepulauan Karimun atau pada pulau-pulau Batam, Bintan, Lingga, atau pulau-pulau lain yang terletak sebelah selatan dari Selat Singapura atau membuat perjanjian dengan penguasa-penguasa daerah. Semua serah terima dari kepemilikan dan bangunan yang didirikan terjadi pada tanggal 1 Maret 1825. Hal ini di luar dari jumlah yang harus dibayarkan oleh Belanda sebesar 100.000 pound sterling sebelum akhir tahun 1825. Perjanjian ini disahkan pada tanggal 30 April 1824 oleh Britania Raya dan tanggal 2 Juni 1824 oleh pihak Belanda. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Britania Raya-Belanda 1814 ini maka kepulauan Hindia terbagi atas pengaruh dua kekuasaan tersebut, maka status Singapura, Malaka dan kawasan utara, termasuk Pulau Pinang, menjadi hak milik Britania Raya telah dikukuhkan. Sedangkan kawasan di sebelah selatan berada di bawah pengaruh Belanda. Pada tahun 1826, Singapura bersama-sama dengan Pulau Pinang dan Melaka digabungkan di bawah satu pemerintahan yaitu Pemerintahan Negeri-Negeri Selat.

Termasuk penyerahan Jawa kembali kepada Belanda, seperti yang dijelaskan pada Konvensi Jawa tanggal 24 Juni 1817.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Reid, Anthony (2007). Asal Mula Konflik Aceh. Jakarta: Obor. ISBN 978-979-461-534-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  • l
  • b
  • s
Topik Kepulauan Riau
Wilayah administratif
  • Kepulauan Riau
  • Kabupaten dan kota
  • Kabupaten
  • Bupati dan wali kota
Politik & pemerintahan
  • Plh. Gubernur: Tengku Said Arif Fadillah
  • Wakil Gubernur: Lowong
  • Ketua DPRD: Jumaga Nadeak
  • Wakil Ketua DPRD I: Rizki Faisal
  • Wakil Ketua DPRD II: Husnizar Hood
  • Wakil Ketua DPRD III: Amir Hakim H Siregar
  • Sekretaris Daerah: Reni Yusneli (Plt.)
Lembaga terkait
  • BP Batam
  • Bank Riau Kepri
  • Batalyon Infanteri 10/Marinir
  • Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti
  • Kepolisian Daerah Kepulauan Riau
  • Korem 033/Wira Pratama
  • Kwartir Daerah Kepulauan Riau
  • Persatuan Muballigh Kota Batam
  • Wing Udara 2/Puspenerbal
Sejarah
  • Kesultanan Johor
  • Kerajaan Melayu
  • Kesultanan Lingga
  • Kesultanan Melaka
  • Kesultanan Siak Sri Inderapura
  • Perjanjian Inggris-Belanda 1814
  • Perjanjian Inggris-Belanda 1824
  • Perjanjian Sumatera
Bentang alam
Gunung & bukit
  • Bukit Belah
  • Bukit Bestari
  • Bukit Harapan
  • Bukit Langkap
  • Bukit Tempayan
  • Gunung Daik
  • Gunung Durian
  • Gunung Kijang
  • Gunung Lengkuas
  • Gunung Putri
  • Gunung Ranai
Pulau & kepulauan
  • Batuan Tengah
  • Kepulauan Anambas
  • Kepulauan Karimun
  • Kepulauan Lingga
  • Kepulauan Natuna
  • Kepulauan Natuna Besar
  • Kepulauan Natuna Selatan
  • Kepulauan Riau
  • Kepulauan Tambelan
  • Pulau Abang
  • Pulau Batam
  • Pulau Batu Berhanti
  • Pulau Berakit
  • Pulau Bintan
  • Pulau Bulan
  • Pulau Damar
  • Pulau Dompak
  • Pulau Galang
  • Pulau Iyu Kecil
  • Pulau Karimun Kecil
  • Pulau Kepala
  • Pulau Kundur
  • Pulau Laut
  • Pulau Lingga
  • Pulau Mangkai
  • Pulau Medang
  • Pulau Mentebung
  • Pulau Nipa
  • Pulau Nongsa
  • Pulau Panjang
  • Pulau Pelampong
  • Pulau Penyengat
  • Pulau Pinang
  • Pulau Rempang
  • Pulau Sambu
  • Pulau Sebetul
  • Pulau Sekatung
  • Pulau Semakau
  • Pulau Semiun
  • Pulau Sentut
  • Pulau Senua
  • Pulau Siantan
  • Pulau Singkep
  • Pulau Subi Kecil
  • Pulau Terong
  • Pulau Tiga
  • Pulau Tokong Belayar
  • Pulau Tokong Malang Biru
  • Pulau Tokong Nanas
  • Pulau Tokongboro
Perairan
  • Kuala Raya
  • Kuala Sempang
  • Laut Natuna
  • Laut Tiongkok Selatan
  • Sei Jang
  • Sei Pinang
  • Selat Karimata
  • Selat Mie
  • Selat Singapura
  • Sungai Beduk
  • Sungai Binti
  • Sungai Buluh
  • Sungai Enam
  • Sungai Harapan
  • Sungai Jodoh
  • Sungai Langkai
  • Sungai Lekop (Batam)
  • Sungai Lekop (Bintan)
  • Sungai Panas
  • Sungai Pelunggut
  • Sungai Raya
  • Sungai Sebesi
  • Sungai Ulu
  • Sungai Ungar
  • Sungai Ungar Utara
  • Teluk Air
  • Teluk Bakau
  • Teluk Bintan
  • Teluk Butun
  • Teluk Lingga Utara
  • Teluk Lobam
  • Teluk Radang
  • Teluk Sasah
  • Teluk Sebong
  • Teluk Sekuni
  • Teluk Tering
  • Teluk Uma
Tanjung & ujung
  • Tanjung Ayun Sakti
  • Tanjung Balai Karimun
  • Tanjung Batu
  • Tanjung Batu Kecil
  • Tanjung Berlian
  • Tanjung Bunguran Timur
  • Tanjung Buntung
  • Tanjung Hutan
  • Tanjung Kilang
  • Tanjung Pala
  • Tanjung Piayu
  • Tanjung Pinang
  • Tanjung Pinggir
  • Tanjung Pelanduk
  • Tanjung Riau
  • Tanjung Sari
  • Tanjung Sengkuang
  • Tanjung Tembeling
  • Tanjung Uban
  • Tanjung Uma
  • Tanjung Uncang
  • Tanjung Unggat
Kota kecil
  • Kota Kijang
  • Kota Piring
  • Kota Ranai
  • Kota Singkep
Pantai
  • Pantai Gelam
  • Pantai Impian
Pariwisata
  • Batam City Square
  • Bestari Mall
  • Bintan Indah Mall
  • DC Mall
  • Kem pengungsi Galang
  • Mall Ramayana Tanjung Pinang
  • Mega Mall Batam Center
  • Mega Wisata Ocarina
  • Nagoya Hill Superblock
  • Nirwana Gardens
  • Panbil Mall
  • Pantai Impian
  • Tepi Laut (waterfront city)
  • Top 100 Batuaji
  • Tugu Pensil
  • Daftar: Museum di Tanjungpinang
  • Daftar pantai
Transportasi
  • Bandara Hang Nadim
  • Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah
  • Bandar Udara Sei Bati
  • Bandar Udara Dabo
  • Bandar Udara Matak
  • Bandar Udara Ranai
  • Pelabuhan Batam Centre
  • Pelabuhan Nongsa
  • Pelabuhan Telaga Punggur
  • Pelabuhan Sekupang
  • Pelabuhan Sri Bintan Pura
  • Pelabuhan Bulang Linggi
  • Terminal Sei Carang
  • Jalan : Jalan Wiratno
  • Jembatan: Jembatan Barelang
  • Daftar: Jalan di Kota Tanjungpinang
Media
  • Batam Pos
  • Pos Metro Batam
  • Tribun Batam
  • RTV Batam
  • Batam TV
  • Kepri Cyber School TV
  • Radio Sindo Trijaya Batam
  • Batam Bintan Telekomunikasi
  • Daftar: Stasiun radio
  • Stasiun televisi
  • Surat kabar
Pendidikan
  • Politeknik Negeri Batam
  • Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina
  • STMIK Putera Batam
  • Universitas Batam
  • Universitas Internasional Batam
  • Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Universitas Putera Batam
  • Universitas Riau Kepulauan
  • Daftar: Perguruan tinggi swasta
  • Sekolah di Batam
  • Sekolah menengah kejuruan
Tempat ibadah
  • Masjid Agung Batam
  • Masjid Agung Natuna
  • Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban
  • Masjid Raya Sultan Riau
  • Paroki Kerahiman Ilahi Tiban
  • Paroki Maria Bunda Pembantu Abadi Tembesi
  • Paroki Santo Damian Batam
  • Paroki Santo Petrus Lubukbaja
  • Vihara Avalokitesvara Graha
  • Vihara Guna Vijaya
Rumah sakit
  • Rumah Sakit Awal Bros
  • Rumah Sakit Budi Kemuliaan
  • Rumah Sakit Otorita Batam
  • Rumah Sakit Santa Elisabeth
  • Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah
Hotel dan resor
  • Angsana Resort & Spa
  • Banyan Tree Bintan
  • Batam City Condominium
  • Bintan Resorts
  • Club Med Ria Bintan
  • Nikoi Island Resort
  • Nongsa Point Marina Resort Batam
  • Turi Beach Resort Batam
  • Daftar: Hotel
  • Gedung tertinggi di Batam
Tokoh
  • Achmad Syukrani
  • Agita Maryalda Zahidin
  • Ahmad Dahlan
  • Alias Wello
  • Amarullah Nasution
  • Amsakar Achmad
  • Andayono
  • Andi Anhar Chalid
  • Andi Rivai Siregar
  • Andy Ayunir
  • Andy Liany
  • Ansar Ahmad
  • Anton Bachrul Alam
  • Anwar Hasyim
  • Apri Sujadi
  • Arief Koeshariadi
  • Arief Muhammad
  • Arman Depari
  • Asman Abnur
  • Astari Aslam
  • Aunur Rafiq
  • Basaria Panjaitan
  • Basrizal Koto
  • BJ Habibie
  • BM. Syamsudin
  • Daeng Chelak
  • Daeng Marewah
  • Daeng Rusnadi
  • Dalmasri Syam
  • Dikdik Mulyana Arief Mansur
  • Doli Boniara
  • Eko Hadi Sutedjo
  • Eko Margiyono
  • Eko Prasojo
  • Erdin Odang
  • Ferry Moniaga
  • Fulad
  • Gabriel Stevent Damanik
  • Glory Rosary Oyong
  • Hamid Rizal
  • Hardi Selamat Hood
  • Harry Azhar Azis
  • Hartind Asrin
  • Hasan Junus
  • Helmalia Putri
  • Hendra Heryana
  • Herlini Amran
  • Herry Heryawan
  • Heru Pranoto
  • Husnizar Hood
  • Huzrin Hood
  • Idris Zaini
  • Ilyas Sabli
  • Imalko
  • Ippho Santosa
  • Ismeth Abdullah
  • Joller Sitorus
  • M Nizar
  • Manan Sasmita
  • Maphilinda Boer
  • Megalina Wong
  • Muhammad Fadil Imran
  • Muhammad Rudi
  • Muhammad Saleh Al-Minankabawi
  • Muslim Muhammad Yatim
  • Novemthree Siahaan
  • Nyat Kadir
  • Oki Setiana Dewi
  • Opet Alatas
  • Pudji Hartanto Iskandar
  • Raden Budi Winarso
  • Raja Ali Haji
  • Raja Haji Fisabilillah
  • Raja Lumu
  • Ramli
  • Ria Saptarika
  • Rinaldi Firmansyah
  • Rinaldy Dalimi
  • Robert Iwan Loriaux
  • Rudy Andi Hamzah
  • Ryan Thamrin
  • Simson Tambunan
  • Slamet Riyanto
  • Soerya Respationo
  • Sofyan Tan
  • Suhajar Diantoro
  • Sukrawardi Dahlan
  • Sultan Lingga
  • Sutanto Tan
  • Sutarman
  • Syarif Saif al-Alam
  • Tafta Zaini
  • Tengku Sulung
  • Tiara Chairani Permata Dely
  • Tungki Ariwibowo
  • Tusiran Suseno
  • Usman Janatin
  • Vidoreen Joe
  • Vira Yuniar
  • Wan Abubakar
  • Wendy Afiana
  • Winston Pardamean Simanjuntak
  • Yan Fitri Halimansyah
  • Yang di-Pertuan Besar
  • Yang Dipertuan Muda
  • Yotje Mende
  • Zulbahri Madjid

Daftar: Tokoh perempuan

Budaya
  • Bahasa Hokkien
  • Bahasa Melayu
  • Bahasa Tiochiu
  • Baju kurung
  • Gasing
  • Gurindam Dua Belas
  • Hikayat Hang Tuah
  • Keris
  • Kisah Pulau Senua
  • Lambang Kepulauan Riau
  • Melayu
  • Melayu Deutero
  • Parang
  • Putri Pandan Berduri
  • Ras Melayu
  • Rumah Belah Bubung
  • Rumah Melayu
  • Senjata Melayu
  • Songket
  • Songkok
  • Suku Laut
  • Suku Melayu
  • Tari Sekapur Sirih
  • Tari Zapin
  • Tuhfat al-Nafis
  • Wayang Bangsawan

Daftar: Bahasa

Kuliner
  • Asam pedas
  • Laksa
  • Nasi lemak
  • Otak otak
  • Pulut
  • Roti canai
  • Roti jala
  • Teh tarik
Film
  • Badai di Ujung Negeri
  • Dead Mine
  • Mata Pena Mata Hati Raja Ali Haji
  • Meraih Mimpi
  • True Heart
Olahraga
  • Bintan Triathlon
  • Stadion Badang Perkasa
  • Stadion Sulaiman Abdullah
  • Stadion Taruna Sakti
  • Stadion Temenggung Abdul Jamal

Daftar: Tim sepak bola

Musibah dan bencana
  • Kecelakaan pesawat Cassa 212-100 2011
  • Kerusuhan Batam 2011
  • Musibah KM Dumai Express 10
Kontes, acara, festival, dan lain-lain
  • Indonesia Terbuka 2003
  • Miss Kepulauan Riau
  • Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXV
  • Perwakilan Kepulauan Riau
  • Puteri Kepulauan Riau 2015
Flora dan fauna
  • Arapaima
  • Artocarpus
  • Asi Dada-kelabu
  • Asi Kumis
  • Babi berjenggot
  • Bakas
  • Bakau
  • Bandotan candi
  • Bayeh
  • Birang
  • Bockadam Indo-Malaya
  • Buah naga
  • Bunglon
  • Burung-madu kelapa
  • Caladi batu
  • Cecak terbang
  • Cekakak batu
  • Cekakak merah
  • Cempedak
  • Cica-daun besar
  • Cica-daun sayap-biru
  • Diospyros
  • Dokun
  • Duyung
  • Elang-alap jambul
  • Elang-alap jepang
  • Elang-laut dada-putih
  • Erabu
  • Ideopsis juventa
  • Ikan Napoleon
  • Kadal pohon hijau
  • Kakap
  • Kakap merah
  • Kalong besar
  • Keledang
  • Kodok-puru hutan
  • Kulim
  • Labi-labi hutan
  • Lemidi
  • Madi-hijau kecil
  • Merpati-hutan perak
  • Murai-batu arung
  • Musang bulan
  • Musang luwak
  • Mydaus javanensis
  • Nepenthes mirabilis
  • Nepenthes rafflesiana
  • Nibung
  • Paedocypris progenetica
  • Paok bakau
  • Paok sayap-biru
  • Pelanduk kancil
  • Pelanduk napu
  • Penyu
  • Raja-udang meninting
  • Sepejam
  • Serindit melayu
  • Sirih
  • Terumbu karang
  • Troides helena
  • Tupai
  • Tupai merah
  • Tupai tanah
  • Ujung atap
  • Ular air belang
  • Ular anang
  • Ular bajing
  • Ular cabai besar
  • Ular gadung
  • Ular kukri cokelat
  • Ular paku
  • Ular pelangi
  • Ular segitiga-merah
  • Ular sendok sumatera
  • Ular sinar-matahari asia tenggara
  • Ular terbang firdaus
  • Ular terbang merah
  • Ular tutul
  • Welang kepala-merah
Fasilitas dan lain-lain
  • Fasharkan Mentigi
  • Sistem kabel Jakarta-Bangka-Bintan-Batam-Singapura
  • Sistem kabel Batam-Singapura
  • Sistem kabel Batam-Rengit
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perjanjian_Britania_Raya–Belanda_1824&oldid=26784700"
Kategori:
  • Sejarah Indonesia
  • Sejarah Malaysia
  • Sejarah Singapura
  • Sejarah Belanda
  • Sejarah Britania Raya
  • Peristiwa tahun 1824
  • Perjanjian damai
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL

Best Rank
More Recommended Articles